" Lo gila Al" ucap Rana yang tak habis pikir dengan semua yang dilakukan al
" gue tau gue ini pria be**t,,yang sudah merusak masa depan dia" ucap Al frustasi
"apa yang mau Lo lakuin?
" gue akan menikahinya dan bertanggung jawab"
seketika Rana tertawa dengan ucapan Al" hahahaha gue gak salah denger" ejek Rana
Al pun yang mendengarnya langsung meninju bahu Rana" sakit b**o"ucap lirih Rana
" Lo tau dia tunangan Ray,tiga hari lagi mereka menikah" ucap Rana
" gue gak akan biarin itu terjadi,,Nadine mengandung anak gue dia gak bisa menikahi orang lain" jawab Al
" bentar emang Lo yakin? kalau bayi yang dia kandung anak Lo,,kalian melakukannya sekali bisa saja itu anak Ray" sahut Rana panjang lebar
Al pun langsung mengacak rambutnya karena emosi dengan semua yang di katakan rana,Ray pun beranjak melangkah meninggalkan Rana yang masih menatap bingung,Ray kembali dan duduk di kursi
" gue yakin karena gue yang pertama menyentuhnya" sahut Al yang merasa menang
Rana pun kembali dibuat kaget dengan pengakuan temannya itu" gila jadi Lo yang udah ambil kep****nan dia? tanya Rana yang masih tidak percaya sedangkan Ray hanya mengangguk
tiba- tiba rana punya ide jahil dengan senyuman licik"kapan lagi gue bisa ngerjain Lo...hahahaha" batin Rana
Rana yang menghampiri Al dan menepuk bahu"Lo harus terima bentar lagi dia jadi istri Ray,kalau pun benar bayi itu anak Lo! berarti Lo harus ikhlas Ray menggantikan Lo menjadi papah bayi dari nadine'' ucap Rana dengan nada serius
seketika al yang mendengarnya langsung terperanjat dan menatap temannya itu dengan marah,,Rana yang melihatnya seketika segera berlari meninggalkan Al,al yang sudah diliputi rasa emosi melempar semua benda di atas mejanya
"GK gue gak akan biarin siapa pun merebut apa yang menjadi milik gue"celetuk Al sembari terus mengacak acak rambutnya
Rana yang berada dibalik pintu ruangan Al merasa puas bisa mengerjai bos sekaligus temanya itu
"gila gue puas banget ngerjain dia,apalagi ekspresi mukanya itu bener- bener lucu" gerutu Rana sambil menahan tawanya
dikediaman Atmaja
mobil milik Ray telah memasuki halaman mansion akhirnya Ray pun segera turun dari mobil dan membuka pintu dan membatu Nadine keluar" sayang " sambil mengeluarkan tangannya dan disambut mesra oleh Nadine
mereka pun melangkah masuk disambut para pelayan dengan membungkukkan badan
" sayang kamu kenapa" tanya mamah Rani cemas yang melihat Nadine dipapah Ray
"aku gak apa-apa mah" jawab Nadine
" iya Tante Nadine gak apa- apa" balas Ray
mamah Rani pun merasa lega mendengar penuturan keduanya akhirnya mereka pun menuju ruang tamu untuk menemui papahnya,mereka bertiga pun sampai,seketika papah menatap dingin Nadine dan Ray
" kamu kenapa" tanya papah dengan tatapan dingin
" Nadine cuma kecapean om" jawab Ray
" GK kok pa,,Ray aja yang berlebihan" tambah Nadine
Nadine melihat sekeliling mencari sosok yang sangat dia rindukan" mah,ka byan kemana?" tanya Nadine yang masih fokus ke sekeliling.
"akhir- akhir ini kakakmu,gila kerja kadang tengah malam dia baru pulang,terkadang dia nginep di kantor,,,mamah khawatir dengan Zaky " ucap lirih mamah panjang lebar
" sudah mah..byan sudah dewasa" jawab papah
" mah,pa maafin aku karena aku ka Zaky begitu" Nadine berbicara sambil menahan air matanya
Ray yang sadar pun segera menenangkan Nadine" mungkin ka Zaky mang lagi sibuk" ucap Ray sambil menatap tulus Nadine
mereka pun kembali mengobrol membahas masalah pernikahan saking asyiknya mereka tak menyadari bahwa byan sudah pulang,Zaky yang melihat sekilas senyum di wajah nadine merasa sedih karena sudah tidak mempedulikan adik yang begitu berharga baginya
"maafin kakak!kakak hanya belum bisa menerima semua kesalahan kamu" gumam byan,sedangkan tatapannya masih fokus pada Nadine,,papah Rio yang sadar pun seketika memanggil zaky
" ky"
" iya pa"
" sejak kapan kamu disitu" ucap mamah
Nadine dan Ray seketika menoleh ke arah zaky,zaky yang masih belum menerima semuanya tak mempedulikan ucapan kedua orang tuanya segera melangkah meninggalkan mereka
nadine hanya bisa menatap kepergian lelaki yang dulu selalu ada untuknya tapi kini jangankan menatapnya bertanya pun sudah tidak pernah,Nadine yang masih setia dengan lamunannya seketika dikagetkan "ka Zaky cuma masih marah,semua akan baik- baik saja" ucap Ray dan di angguki Nadine
" Ray maafin byan iya" mamah Rini yang merasa tidak enak dengan sikap zaky
" gak apa- apa tan aku paham" sahut Ray
" ya udah kalau gitu aku pamit" ucap Ray
" kenapa buru- buru " ucap Rio
" maaf om soalnya aku udah janji pulang awal" jawab Ray sopan
" tadinya om mau kamu makan malam disini" ucap papah,mamah yang menggoda Ray tak kalah" papah sabar dong nanti Ray bakalan sering makan malam bareng kita,bener kan Ray?goda mamah Rini
seketika Ray pun tersenyum sambil mengangguk,Ray pun berpamitan karena dia harus segera membereskan semua keperluan pernikahannya yang tinggal tiga hari lagi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 192 Episodes
Comments
Triana Lestari
saya bingung kakak nya Nadine Zaki apa bian sih?
2022-02-18
1
Hasnawati Latif
Nadine jujur donk
2022-01-06
0
Wasenda Dwi
thor kakaknya nadine byan ato zaky kah ?
2021-12-26
2