Ray pun telah sampai dirumah yang berdiri megah segera iya masuk dan disambut pelayan ,,bibi Inah yang menatap tuan mudanya kaget dengan keadaan anak majikannya itu
# apa tuan muda habis berantem" batin Bibi leni
"bibi..." ucap Ray
bibi Inah yang terperanjat dari lamunannya " iya tuan" sahut bibi leni yang masih membungkuk
" papi SMA mami dimana bibi?" tanya Zaky
"nyonya dan tua berada di ruang keluarga" sahut bibi
" baik terimakasih..bibi boleh kembali berisitirahat " jawab Ray
" iya tuan,,kalau perlu apa" panggil bibi aja" ucap Bibi leni sambil membungkuk memberi hormat dan melangkah meninggalkan anak majikannya
Ray pun bergegas menuju ruang keluarga seketika segera masuk dan menghampiri kedua orang tuanya " Pi,,,mi,," ucap lirih Ray..seketika mereka pun menoleh dan betapa kagetnya melihat wajah anak mereka sudah penuh luka lebam dan bibir Sobek seketika mereka berdua segera menghampiri Ray
" kamu kenapa sayang" ucap mami yang mulai menangis melihat wajah anaknya
" Ray ada apa dengan wajahmu?kenapa sampai seperti ini" tanya papi yang khawatir dengan anaknya
"aku gak apa" mi,,,Pi" jawab Ray. ...
" hiks hiks kamu bilang gak apa", wajah kamu sampai kaya gini" ucap mami sambil terus menangis
" jawab siapa yang bikin kamu kaya gini" teriak papi
" aku gak apa" beneran" sambil menatap kedua orang tuanya
" kami mau penjelasan kenap kamu bisa begitu" ucap papi sambil menyentuh wajah Ray
Ray pun segera mengajak kedua orang tuanya untuk duduk dan segera menjelaskan semuanya yang tentu saja semua kebohongan tapi tidak dengan keadaanya dia mengatakan yang sebenarnya
"maafin aku,Pi..mi..aku harus berbohong soal bayi yang ada dikandungan Nadine,,biarlah semua jadi rahasia kami" batin ray yang menatap kedua orang dihadapannya
"apa mami mau punya cucu" seketika tangisan maminya berhenti,," pi kita bentar lagi jadi kakek dan nenek " ucap mami mendengar Ray menjelaskan bahwa Nadine sedang hamil
sedangkan suaminya tidak mendengan semua ucapan istrinya langsung menatap tajam" baiklah besok kita temuin keluarga Atmaja" ucap papi dan dapat anggukan dari Ray.."sekarang bersihkan luka mu,dan segera istirahat" ucap papi
Ray pun meninggalkan kedua orang tuanya dia bergegas menaiki tangga menuju kamarnya,,segera masuk dan menuju lemari mencari kotak obat dia pun membersihkan semua lukanya setelah selesai dia langsung beranjak membersihkan diri setelah selesai segera berganti baju dan melangkah menuju kasurnya merebahkan diri dan mulai memejamkan matanya
# dikediaman Atmaja
Zaky yang masih menarik tangan Nadine segera membuka pintu kamar dan menarik Nadine dan menghempasnya ke atas kasur mamah Rani yang melihatnya segera menghampiri Nadine yang masih menangis
" sudah hentikan Zaky,,kasian adik kamu" ucap mamah memohon sambil memeluk Nadine
" mamah jangan belain dia" sahut Zaky sambil menunjuk ke arah Nadine,Nadine pun yang sadar langsung menundukkan wajahnya"maafin aku ka" ucap lirih Nadine
Zaky menatap penuh arti" apa kamu pernah berpikir? sebelum melakukan semua ini hah" jawab Zaky penuh penekanan
Nadine hanya bisa terdiam "andai kakak tau kebenaranya apa kakak akan marah ini,aku tidak mau semua ini terjadi ka semua ini kesalahan temen kakak.." batin Nadine yang merasakan kehancuran untuk kesekian kalinya
mamah pun yang masih memeluk Nadine berusaha menegakkannya"sudah semuanya akan baik" saja,,sekarang kamu istirahat sayang" ucap mamah sambil mengelus rambut nadine dan segera di angguki sedangkan Zaky yang masih berdiri di depan dua wanita yang berharga dalam hidupnya segera melangkah pergi meninggalkan mereka berdua
" mah hiks...hiks,,ka Zaky pasti membenci aku kan mah' ucap Nadine memandang wajah mamahnya
" jangan bicara begitu,,kakakmu hanya marah biarkan dia tenang dulu,,ya udah kamu istirahat mamah akan menemui papah mu dulu" sahut mamah Rani dan segera beranjak dari tempat tidur dan melangkah meninggalkan nadine
Nadine pun hanya menyesali semuanya karena kebodohannya dia harus kehilangan semua masa depannya"aku benci kamu Al aku sangat membencimu"teriak Nadine dalam hati sambil melempar semua bantal kesemua arah dia pun segera merebahkan diri sambil terus terisak
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 192 Episodes
Comments
Ismail Hamdan Massaid
o
2021-10-30
0
Tania Saputri
nanti Al di bab selanjutanya
2021-09-09
0
Puja Kesuma
mana ala.nya
2021-09-09
0