kejujuran nadine

Nadine yang sadar langsung berhamburan memeluk Ray,,Ray yang bingung langsung membalas pelukan Nadine seraya bertanya" kamu kenapa? cerita sama aku" ucap lembut Ray sambil mengelus rambut panjang Nadine

Nadine yang sadar segera melepaskan pelukannya dan menjauh dari Ray sambil menangis seraya berkata" hiks...hiks jangan dekati aku lagi Ray"

Ray yang bingung langsung mendekatkan diri dan meraih pundak Nadine" kamu kenapa? kenapa kamu kaya gini? " tanya Ray yang bingung dengan sikap kekasihnya itu

dia menatap dengan tatapan nanar wajah Ray sambil segera memalingkan wajahnya . " aku kotor Ray,,aku kotor" ucap Nadine diiringi tangisan,,,Ray yang masih bingung dengan perkataan Nadine

dia pun segera melepaskan tangan Ray" jangan sentuh aku ray" . Nadine kembali berkata dengan tatapan nanar

Ray yang mulai kesal kembali meraih pundak Nadine dengan nada tinggi kembali bertanya ."apa maksud kamu,?apa dengan maksud kamu kotor?"

" aku telat dinodai oleh ka Al."

ucap Nadine yang ketakutan dengan bentakan Ray karena selama ini Ray tipe orang yang lembut dan penyayang

betapa kagetnya Ray begitu pun hatinya begitu hancur segera dia melepaskan tangannya dan menatap kekasihnya dengan tatapan sulit di artikan

Nadine yang kembali menangis tanpa melihat wajah Ray kembali berkata" tinggalkan aku Ray,aku kotor,aku gak pantas buat kamu,,,seharusnya aku bisa menjaga kesucian ku tapi sekarang hilang dan telah direnggut oleh lelaki yang aku anggap kakak,,lelaki brengsek itu telat mengambilnya Ray" ucap Nadine panjang lebar dan masih terus menangis

Ray dengan rahang mengeras dan mengepal dia bener- benar marah dan tidak percaya Al tega menghancurkan hidupnya...Ray yang kembali menatap Nadine mulai bisa menurunkan emosinya dan segera mendekat dan meraih tubuh kecil Nadine memeluk dengan sedikit erat

" kamu jangan nangis lagi,, aku akan buat perhitungan kepadanya". ucap Ray penuh emosi

Nadine yang berusaha melepas pelukannya namun pelukan Ray makin erat," lepasin aku Ray..aku kotor" jawab lirih Nadine, Ray yang mendengar segera melepas pelukannya Nadine yang sadar mendongak kepala dan menatap wajah Ray dengan tatapan sayu

Nadine yang mulai membuka mulutnya terhenti saat jari raya menyentuh bibir Nadine seraya berkata" jangan bicara itu lagi..apa pun yang terjadi aku tidak akan meninggalkan mu,,,aku akan selalu di samping mu! karena bagiku kamu segalanya sayang" ucap Ray tulus

Nadine menatap mata Ray mencari kebohongan tapi yang dia liat ketulusan Nadine pun segera kembali memeluk Ray"aku takut,,kalau ka Zaky.mamah dan papah tau Ray aku takut" ucap Nadine

" mereka gak akan tau"sahut Ray

dia pun terkejut dengan ucapan Ray seraya bertanya" apa maksud kamu Ray?"

Ray yang kembali mengeratkan pelukannya dan mengelus rambut Nadine menenangkan kekasihnya itu" ini akan jadi rahasia kita berdua,aku jika terjadi sesuatu aku yang bertanggung jawab..aku tak akan membiarkan lelaki be**t itu mendekati mu lagi aku janji" ucap lembut Ray

Nadine pun hanya bisa mengangguk dan segera Ray melepas pelukannya dan mengusap air mata Nadine mencium kening Nadine

" udah lupain semuanya.. aku tau itu manjadi mimpi buruk kamu,,tapi kamu ingat aku akan menggantikan mimpi buruk itu dengan mimpi yang indah" ucap Ray

" tapi aku ko..." sebelum Nadine menyelesaikan ucapannya Ray segera memeluk kembali Nadine seraya berucap" jangan ngomong itu lagi ..aku gak mau denger" ucap lirih Ray Nadine pun hanya bisa mengangguk kecil

dia pun segera melepas pelukannya dan menatap Nadine penuh cinta walau dalam hatinya begitu hancur mendengar semuanya

"kamu mandi dulu"ucap Ray

" iya..''

" ka Zaky dan yang lain nunggu kita dibawah untuk sarapan"

"aku tidak mau turun..bagaimana aku bisa berhadapan dengan ka Zaky"

Ray pun kembali menatap Nadine akhirnya Ray pun berkata" ya sudah kamu mandi dulu..akan aku bawain sarapan kamu kesini" ucap lembut Ray

Nadine pun yang menatap wajah kekasihnya itu semakin bersalah dan kembali menunduk" Ray maafin aku"ucap Nadine dengan lirih

Ray pun yang mendengarnya kembali memeluk Nadine dan berkata"kmu gak salah tapi cowok b****b itu" Ray kembali melepas pelukannya dan memang Nadine kembali berkata" apa pun yang terjadi aku gak akan ninggalin kamu...kamu paham" seraya melepas pelukannya dan melangkah keluar

dia yang masih hancur hatinya berusaha tersenyum seolah tidak terjadi apa" segera menutup pintu kamar dan berjalan melewati tangga menuju meja makan,,sedangkan Zaky yang menatap bingung karena Ray datang sendiri tanpa Nadine

" kemana Nadine" dengan nada cemas

Ray pun yang tersadar dari lamunannya" dia gak enak badan ka,,," sahut Ray dan segera mendekati meja makan

Zaky yang merasa khawatir segera menyelesaikan sarapannya dan hendak beranjak namun Ray menghentikannya" kakak mau kemana?ucap Ray yang panik kalau sampai Zaky menemui Nadine semuanya akan hancur

"maaf ka aku terpaksa..aku sangat mencintai adikmu aku terpaksa menutupi semuanya,,biarlah aku dan Nadine menyelesaikan masalah ini"gumam Ray dalam hati