setelah beberapa lama di kantin Nadine mulai membuka suara kepada lelaki disampingnya tidak lain adalah Ray
"sayang" ucap lirih Nadine
Ray pun yang mendengar Nadine memangilnya langsung menatap kekasihnya penuh tanya lalu menatap kekasihnya sambil menjawab"iya sayang,,ada apa? ucap Ray
"apa kau serius tentang hubungan kita?" ucap Nadine
Ray yang bingung atas pertanyaan Nadine langsung menundukkan wajahnya entah apa yang harus dia katakan disisi lain dia serius dengan hubungannya tapi disisi lain dia belum siap untuk melangkah jauh karena dia masih ingin melanjutkan studinya keluar negeri dan melanjutkan perusahan orang tuanya
dengan berat hati Ray pun menjawab" kenapa kamu bertanya seperti itu sayang?"
Nadine yang tau Ray belum siap untuk melangkah ke jenjang serius hanya bisa terdiam karena Nadine sudah tau jawaban apa yang akan dia terima dari kekasihnya itu
" tidak apa-apa sayang" ucap Nadine sambil tersenyum
" ya udah ayok,,bentar lagi kelas di mulai" ajak ray kepada Nadine
sesampainya di kelas Nadine bingung karena dosen belum datang dengan malas nadine duduk di bangku yang sudah ada Riana disampingnya dan Rijal dibelakang mereka
" tumben dosen belum datang" ucap Nadine
" katanya pak Anwar berhalangan hadir" ucap Rijal dengan raut wajah senang
" hahaha...Lo seneng banget Rijal !! gara-gara pak Anwar GK ngajar...ucap Riana
"iya lah males gue sama pelajaran membosankan pak anwar" rijal kembali tertawa
" sudah-sudah Lo pada ribut aja" Nadine bicara dengan nada kesal
" Lo kenapa sih?lagi PMS iya...Rijal yang melirik sahabatnya itu
"berisik Lo"ucap Nadine sambil melempar buku kepada Rijal
Riana dan Rijal paham bahwa temannya dalam suasana hati yang buruk mereka pun terdiam dan berpikir mencari cara agar sahabat mereka kembali ceria akhirnya Rijal punya ide untuk mengajak Nadine dan Riana pergi liburan
"Dine! Sabtu Minggu Lo ada acara gak? ucap Rijal
Nadine yang berbalik menatap temannya merasa aneh tiada biasanya Rijal bertanya hal itu tanpa basa basi Nadine menjawab"gak ada kenapa?"
"Sabtu Minggu kita jalan yuk..ke villa bokap gue?itung- hitung liburan..ucap Rijal menatap ke dua sahabatnya
"oke gue mau" ucap Riana girang
"Lo mah denger jalan- jalan aja heboh" ucap Rijal sedikit meledek
"biarin"ucap Riana
Nadine yang bingung kalau dia ingin ikut apa Zaky akan mengijinkan dia tau bagaimana Zaky yang pasti dengan tegas melarangnya
Rijal dan Riana yang tau langsung bersamaan menepuk pundak Nadine"Lo tenang aja kita berdua bantuin ijin ke ka Zaky!iya kan Rijal? ucap Riana menatap Rijal dan di angguki oleh Rijal
dikarenakan hari ini jam kuliah kosong mereka bertiga asyik mengobrol tanpa disadari waktu nya untuk pulang Nadine yang malas terpaksa beres beres dan segera ingin meninggalkan kelas karena Ray pasti sudah menunggu diparkiran
sebelum melangkah keluar tiba-tiba Zaky dan Al muncul membuat Nadine dan kedua temannya kaget
Zaky yang sedari awal sudah memberi tau bahwa Nadine pulang bersamanya..Nadine yang kesal menatap kedua lelaki tampan itu dengan tatapan tajam
tapi disisi lain Nadine tak pernah sadar ada seseorang yang selalu memperhatikan Nadine dengan tatapan penuh cinta
Nadine yang tidak bisa menolak mau tidak mau ikut pulang bareng dengan zaky sebelumnya Nadine berpamitan ke pada kedua temannya " gue duluan iya" ucap Nadine sambil melangkah keluar dan di angguki temannya
setelah berjalan mengikuti Zaky dan Al..Nadine ijin untuk menemui Ray karena tidak bisa pulang bareng Ray...dengan cepet Nadine berlari ke parkiran yang tentu saja disana sudah ada Ray menanti di samping mobil kesayangannya
Nadine segera menghampiri Ray Nadine dengan cepet berkata pada Ray" sayang maaf aku tidak bisa,, pulang bareng kamu!..ucap Nadine dengan nada lirih
Ray yang paham pun tersenyum sambil berkata" gak apa- apa sayang" sambil mengecup kening kekasihnya itu
"ya udah aku duluan iya" ucap Ray
Nadine pun dengan perasan sedih hanya mengangguk dan Ray pun masuk dan menjalankan mobilnya mulai menjauhi area kampus tanpa disadari ada sepasang mata yang mengawasi mereka dengan tatapan kecemburuan
Nadine masih membeku melihat kepergian kekasihnya tapi dia membuyarkan lamunannya Karena dua laki- laki sudah ada disampingnya iya dialah Zaky dan Al
Al yang masih menatap Nadine penuh dengan kecemburuan dan rahangnya masih mengeras
"apa pun caranya gue,,bakalan bikin Lo jadi milik gue Dine! batin ray penuh dengan siasat licik
Al pun membuka keheningan dengan berpamitan kepada sahabatnya dan tentunya kepada gadis yang selama ini diam" dia cinta akhirnya Al melangkah pergi meninggalkan mereka menuju mobil dan tentunya disana sudah ada asisten pribadinya Rana
Zaky pun melangkah diikutin Nadine tanpa suara
didalam mobil pun keheningan yang terjadi Nadine menatap lurus sedangkan Zaky fokus mengemudikan mobilnya akhirnya mereka telah sampai di depan mansion
Nadine yang masih kesal buru" keluar dan berlari kedalam Mension dan disambut beberapa pelayan
"selamat siang nona" ucap Bibi Minah kepala para pelayan
"siang bibi,,oh iya Bibi mamah kemana? ucap Nadine karena melihat rumah sepi
" nyonya sedang arisan non" ucap Bu Minah
" ya udah bibi,aku ke atas dulu" ucap Nadine meninggalkan bibi Minah
dan buru" lari ke kamar untuk membersihkan diri dan bersiap" turun untuk makan
Zaky pun masuk di sambut oleh para pelayan dan bibi Minah yang menunduk
" selama siang tuan muda" ucap Bu Minah
Zaky yang masih kesal tidak memperdulikan sambutan dari BI minah dan langsung naik melewati tangga dan segera masuk ke kamarnya
Nadine yang selesai membersihkan diri sudah siap dengan kaos polos dan juga celana jeans pendek dia buru" keluar kamar dan menuju meja makan
bi Minah yang menyambut pun segera menyiapkan makan siang untuk Nadine sementara dikamar Zaky yang malah untuk makan siang akhirnya melewatkannya
Nadine yang bingung karena kakaknya tidak kunjung turun akhirnya makan siang seorang diri dilain sisi Nadine merasa bersalah ke pada kakaknya Nadine pun segera menyelesaikan makan siangnya dan buru" ingin meminta maaf..dan meminta ijin untuk pergi bersama Rijal dan Riana
sesampainya didepan kamar Zaky dengan berhati" Nadine mengetuk pintu kamar Zaky namun tidak ada,sahutan akhirnya Nadine memberanikan diri masuk dan Nadine melihat sekeliling akhirnya menemukan Zaky sedang duduk di balkon tanpa basa basi Nadine menghampiri Zaky
"kak..ucap Nadine pelan
Zaky yang sadar akan kehadiran Nadine menoleh tanpa menjawab langsung memalingkan muka dan kembali menatap langit ..Nadine dengan hati" memberanikan diri untuk meminta maaf
" kak, aku minta maaf..suara Nadine dengan raut wajah yang sedih
" Kakak udah maafin kamu, kakak cuma mau yang terbaik buat kamu dek" ucap Zaky yang tidak tega melihat wajah adiknya yang sedih
"aku tau ka,tapi aku dan Ray belum siap" ucap Nadine lirih
"kakak.. tau,kakak hanya tidak ingin kalian pacaran melewati batas" ucap Zaky penuh penegasan
"kak aku dan Ray tidak pernah macam"ucap Nadine dengan air mata yang mulai membasahi pipi
Zaky yang tidak tega melihat adik kesayangannya menangis segera iya memeluk dan menenangkan adik kecilnya sambil berkata" kakak percaya dek" ucap Zaky sambil melepaskan pelukannya dan mengusap air mata Nadine
"udah jangan nangis,nanti jelek.. ucap Zaky seraya menggoda adiknya
"ih kakak jahat" Nadine berkata seraya memasang wajah kesal
akhirnya mereka berpelukan kembali sesekali Zaky mengelus rambut adiknya Nadine yang akhirnya melepas pelukannya menatap wajah kakaknya seraya berkata" kak aku mau pergi!liburan dengan Rijal dan Riana,apa Kakak mengijinkan? dengan suara pelan Nadine berbicara kepada zaky
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 192 Episodes
Comments
Ayu Nuraini Ank Pangkalanbun
siapakah dia 🤔🤔🤔
2023-01-27
0
Kazutora Kazutora
lgi nyimak,,blum begitu nyambung😂😂🤪
2022-08-19
0
Ismail Hamdan Massaid
👍👌👌💪
2021-10-29
2