BAB 4 .What feeling (Perasaan apa)

...****************...

saat perjalanan pulang,Flara selalu memikirkan kejadian di perpustakaan dimana leo yang mencium Tify dengan penuh gairah.Membuat Flara semakin membenci Leo dan berniat tuk membunuhnya.

"Dasar laki laki buaya darat.Apa gue kasih tau aja hal ini kepada Nadia?kasian sih Nadia kalau cuma buat pelampiasannya si leo keparat iru."(gumam Flara dalam hatinya sambil memikirkan apa yang harus di lakukan).

*Disisi lain Leo berusaha tuk mencari tahu tentang Flara melalu Flok.Flok pun engan memberitahu semua tentang Flara karena flok berfikiran Leo hanya ingin memanfaatkan Flara.Secara Flara gadis populer di kampusnya.

"asitttttttttt Flok,kasih tau gue dong gimana caranya gua deketin sih Flara?"

"Lo mau gue bantu ?cari aja cara sendiri sana ngapain Lo ngelibatin gue?"

"Gue benar benar tertarik sama saudara Lo Flok.bantuin Kitakan temenan udah puluhan tahun Flok".

"Gila Lo giliran Lo ada maunya Lo baik sama gue.Kemana aja Lo puluhan tahun ninggalin gue ?".

"masalalu jangan Lo bahas Flok intinya Lo mau bantu gue gak? kalau gak mau gua bakal culik saudara Lo dan tau sendiri apa yang bakal gue lakuin".

Flok pun menyetujui untuk membantu leo mendekati Flara.

"ok gue bantu tapi ,awas kalau Lo macem macem sama saudara gue mampus lo di tangan gue".

"Dia bakal gue jaga kok ,Lo tenang aja*".

akhirnya Flok pun memberikan Leo Id line dan nomer handphone Flara .

"Nih,inget jangan macem macem sama saudara gua.Gue ingetin Lo ,Lo masih musuh gue sampai kapanpun."ucap Flok dengan nada kesal

"hnmm.Musuh tapi perhatian juga."batin Leo

"Dah gua cabut dulu.Inget Lo macam macam abis Lo di tangan gue."ucap Flok dengan nada mengancam.

...----------------...

*Disisi lain flara menghampiri Nadia yang sedang duduk memakan cemilanya.

"Nad Lo masih marah sama gue?gue beneran nad gak suka dengan leo.Gue malah tadi lihat sendiri Leo nyium si Tify di perpustakaan".

"Ra dah lah jangan memutar balikan fakta Lo yang suka sama Leo.kenapa harus Lo lempar ke Tify yang gak tahu apa apa?".

"jadi menurut Lo gue bohong gitu Nad?Beneran Nad gue tadi lihat leo nyium Tify".

"Dahlah Ra kalau Lo bener bener mau bantu gua mana hasilnya? belum ada kan malah Lo sama leo yang sering ketemu.Gua? boro boro ketemu gua bicara aja di campakan".

Nadia pun pergi meninggalkan Flara.Nadia terhenti dan tersenyum jahat penuh amarah.

"Gue akan bunuh siapa saja yang berusaha mengambil apa saja yang seharusnya jadi milik gue".

Flara pun merasa bersalah kepada Nadia.

"Gue bener bener jahat deh kayaknya.Dia yang minta bantu ke Gue,malah gue yang gak segera bertindak,sebelum kesalahpahaman ini meluap gua akan berusaha bicara dengan Leo nanti se lepas jam kuliah".(gumam hati Flara).

Flara pun pergi untuk pulang ke asramanya*.

...****************...

ASRAMA PUTRI

*Flara berusaha mendekati Nadia dan berniat berbicara baik baik.akan tetapi Nadia engan berbicara dengan Flara .sampai pada akhirnya Nadia merasa jengkel dan menodongkan pisau ke arah Flara.

"Lo jangan banyak bicara sama gue,kalau gak mau Lo berakhir di tangan gua".

Flara yang kaget melihat sifat Nadia yang berubah menjadi brutal berusaha menenangkan Nadia.

"Nad tenang dulu kita bisa bicara baik baik."

tiba tiba

**sattttststststst"***

"auhhh".(teriak Flara).

pisau di tangan Nadi mengenai tangan Flara.Flara yang kesakitan tidak di anggap oleh Nadia.Nadia pergi meninggalkan Flara dengan keadaan terluka.

saat Flara mencoba mengobati lukanya.Tiba tiba ada seorang mahasiswi memberikan obat merah ke Flara.

Dia adalah Fifa Adik angkat Leo.

"kakak gak kenapa kenapa?"(tanya mahasiswi itu)

"engak.Kamu mahasiswi baru ya disini?"(tanya Flara)

"iya kak.Aku ngambil progam teknik sama seperti kakaku?"

"kakak?oh kakakmu kuliah disini juga?"

"iya kak Leo anak fakultas teknik?"

saat Fifa bilang Leo adalah kakaknya sontak membuat Flara terkejut.Bagaimana tidak dia harus tinggal se kamar dengan adik seorang cowok yang ia benci*.

Saat Flara melamun memikirkan ia harus tinggal dengan adik Leo tiba tiba,handpone Flara berbunyi.Ia membuka handphonenya, dan Beta kagetnya ia ternyata dia mendapat chat dari leo emoticon hati.Sontak membuat Flara kaget tetapi sedikit tersenyum Melihat isi chatnya.

"🙂"

"ehh apa apaan gua kok jadi mikirin dia . dia hanya cowok tak berperasaan.Ya tuhan perasaan apa ini kadang gua benci ingin banget nonjok muka dia sampai babak belur,tapi kadang gua sendiri lemah kalau udah deket dia.Tolong jangan sampai gua suka sama dia Tuhan bisa mampus nanti gua di tangan Nadia ".(gumam hati Flara dengan perasaan campur aduk)

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***