Tentang Reno

Bulan berkerja selama setahun di perusahaan swasta yang bergerak dibidang telekomunikasi dan sebelumnya dia pernah menjadi sales di mobil mewah selama 2 tahun. Perusahaan tempatnya bekerja saat ini merupakan perusahaan besar yang memiliki banyak cabang di daerah. Pemilik perusahaan ini adalah Reno Sebastian. Ganteng, tajir tapi sangat santun kepada semua orang termasuk pegawainya. Renolah alasan Bulan mengapa rela datang pagi-pagi sekali setiap hari karena hanya ingin melihat Reno berjalan melewati meja kerjanya menuju ruangan pribadi Reno.

Pagi hari Bulan kembali memoles wajah dan bibirnya didepan cermin kecil yang ada ditangganya.

"Cukup sempurna. Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan, sepuluh. Kok dia belum tiba sih? Biasanya hitungan ketiga dia sudah berada didepan pintu." Ucap Bulan sambil berdiri melihat ke arah pintu menunggu kedatangan Reno.

Menunggu kedatangan Reno rutin dia lakukan setiap pagi. Saat dia pertama kali kerja ditempat ini dia sudah jatuh cinta pertama kalinya kepada Reno. Bulan kembali duduk dan menunduk karena kecewa.

"Selamat pagi Bulan." Ucap Reno berdiri didepannya.

"Sela..mat pagi pak Re..no." Ucap Bulan terbata-bata dan mengangkat kepalanya melihat Reno dengan gagahnya berdiri didepannya.

Reno tersenyum kepada Bulan lalu masuk kedalam ruangannya. Bulan masih berdiri memegang dadanya tepat bagian jantungnya karena berdetak lebih cepat seperti biasanya saat melihat Reno.

"Sumpah demi apapun kamu ganteng pak Reno, oh andai saja bibirmu itu bisa aku kecup dengan lembut pasti aku akan loncat-loncat bahagia." Ucap Bulan klepek-klepek.

"Apa kecup? Hahaha kamu bermimpi untuk keseribu kalinya, Bulan." Valen tertawa mendengar ucapannya. Bulan tidak menyadari kedatangan Valen yang sejak tadi melihatnya menahan tawa.

"Sial..! Lihat saja aku bisa mendapatkannya Len. Aku buktikan kalau pak Reno bakalan jatuh cinta kepadaku."

"Hahaha ingat sebulan lagi kamu akan menikah! Sadar Bulan, ini bukan sinetron." Ucap Valen kembali tertawa.

"Jangan keras-keras bicaranya, kalau sampai ada yang tahu kabar pernikahanku bakalan aku sumbat pake bantal mulutmu."

"Ia..ia wanita bawel." Jawab Valen.

Valen adalah sahabat Bulan dikantor. Dan hanya Valen yang mengetahui bahwa Bulan akan menikah dengan Bumi.

Siang hari Bulan melihat jam ditangannya ternyata sudah waktunya makan siang. Dia kembali menatap pintu ruangan Reno.

Kreeeek! Pintu tiba tiba terbuka.

Tiba tiba Reno terlihat berdiri didepan ruangannya.

"Len, kayanya pak Reno sedang melihatku."

"Jangan kegeeran kamu, dia melihat semua orang bukan hanya kamu."

"Hei dia berjalan mendekatiku Len, aduh bagaimana ini. Apakah wajahku terlihat kusam? aku lupa memakai lipstik tadi."

"Hai Bulan, mau makan siang bersama?" Ucap Reno sudah berada didepannya sedangkan Bulan terlihat tertunduk malu.

"Gimana ya, pak Reno aku itu..."

"Sudah sana pergi. Nggak usah sok malu-malu." Valen menolak tubuh Bulan kedekat Reno.

Sialan nih Valen nggak bisa jaga image dikit apa..! Padahal aku mau nolak supaya Reno membujuk aku dan terkesan dia ngejar-ngejar aku. Gumam Bulan dalam hatinya.

"Ayo Bulan." Ucap Reno.

"Iya pak." Jawab Bulan dan berjalan mengikuti Reno menuju mobilnya.

Saat tiba diparkiran mobil, Reno membukakan pintu mobil untuk Bulan.

Ya ampun, mimpi apa aku semalam? Kenapa dia tiba-tiba jadi seromantis ini kepadaku. Kenapa dari dulu dia hanya melewatiku dan tidak tertarik kepadaku tapi sekarang apa dia sedang kerasukan jin romantis???

"Nggak usah canggung, aku bukan bosmu jika ada diluar kantor."

"Eh iya pak." Jawab Bulan masih sangat gugup berada didekat Reno.

"Reno."

"Maksudnya?"

"Panggil Reno jika berada diluar kantor."

"Tapi pak, aku tidak bisa."

"Biasakan itu karena aku ingin sering bertemu denganmu saat berada diluar kantor."

"Apa?" Bulan tercengang mendengar perkataan Reno.

Reno mendekati Bulan dan wajahnya hampir bersentuhan langsung dengan wajah Reno. Dan refleks Bulan langsung menutup matanya.

Oh tidak! Dia akan menciumku.

Klik... Reno memasang seatbelt dibadan Bulan.

"Sudah selesai, sekarang kita berangkat."

Bulan membuka matanya dan terlihat sangat malu karena Reno kembali duduk rapi diposisinya semula sambil memegang setir mobilnya.

A**pa? Dia tidak menciumku padahal aku ingin merasakan first kissnya

Terpopuler

Comments

Thata Ojob'e Allyy'exsogo

Thata Ojob'e Allyy'exsogo

dan itu bikin aku penasaran🤭🤣🤣🤣

2023-03-11

0

Devina Areta

Devina Areta

wkwkwkwkwkwk

2022-04-02

0

Alea Wahyudi

Alea Wahyudi

rasanya pengin ngilang klo aku jd bulan ngarepp di cium haha.....

2021-08-20

0

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Tentang Reno
3 Kabar buruk untuk Bulan
4 Pertunangan
5 Fitting baju
6 Wanita penggoda
7 Kecupan pertama
8 Hari penikahan
9 Hari pernikahan (2)
10 Hari pernikahan (3)
11 Insiden di Malam Pertama
12 Sandiwara di depan papa
13 Sisi lain Reno dan Bumi
14 Penolakan
15 Permintaan Bumi
16 Kepergian Bulan
17 Pindah Rumah
18 Ciuman dari Reno
19 Amarah Bumi
20 Hatiku Hancur
21 Permintaan Maaf Bumi
22 Tidur Bersama
23 Kata-katamu itu menyakitkan, Bulan
24 Mama Lina minta cucu
25 Kekesalan Sarah
26 Apa yang harus aku lakukan?
27 Ancaman Bumi
28 Pengunduran Diri Bulan
29 Perpisahan
30 Ungkapan Hati Bumi
31 Belajar untuk mencintai
32 Kejutan untuk Bulan
33 Cemburu
34 Kegilaan Sarah
35 Jebakan untuk Sarah
36 Diam
37 Merindukan pelukan Bulan
38 Aku Cinta Kamu
39 Bertemu Reno
40 Bulan tidak ada di kamar?
41 Kekhawatiran yang tak terjadi
42 Mama Lina
43 Masa lalu yang penuh tanda tanya
44 Sepenggal cerita masa lalu Bulan
45 Misteri tentang Bara
46 Bara Aditia Pramudya
47 Panggilan kesayangan
48 Maaf, aku membohongimu Bulan....
49 Masih tentang masa lalu bersama Bara.
50 Keluar kota
51 Keluar kota (2)
52 Hadiah dari Luna
53 Kepanikan
54 Bertemu
55 Penyesalan
56 Maaf....
57 Ada apa dengan Valen?
58 Hamil..?
59 Kerena aku lupa caranya bahagia sejak kepergiaanmu..
60 Tumben....
61 Adik ipar dan kakak ipar
62 Anak pengusaha yang genit
63 Hei calon papa?
64 Curhatan dokter kandungan
65 Menikmati makanan di kaki lima
66 Pernikahan Reno dan Valen
67 Pertengkaran
68 Mie instan
69 Mama.. aku rindu
70 Morning Sickness
71 Rumah
72 Salah paham
73 Diana
74 Diana lagi
75 Berusaha tegar
76 Biarkan aku belajar menjadi ayah yang baik
77 Melepas rindu
78 Calon mantu
79 Masa depanmu adalah aku
80 'Muslihat' Bara
81 Pertengkaran
82 Pertengkaran berlanjut
83 Pilihan macam apa ini?
84 Aku lelah tersakiti olehmu
85 Tidak ingin mengecewakan siapapun
86 Berendam di air es
87 Kembali seperti semula
88 Malam yang panjang
89 Belum bisa move on
90 Keluarga harmonis
91 Kelahiran Aldo Sebastian
92 Visual mereka
93 Kepanikan
94 Alula Syarom
95 Penutup
96 Bonus 1
97 Bonus 2
98 Bonus 3
99 Bonus 4
100 Bonus 5
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Awal mula
2
Tentang Reno
3
Kabar buruk untuk Bulan
4
Pertunangan
5
Fitting baju
6
Wanita penggoda
7
Kecupan pertama
8
Hari penikahan
9
Hari pernikahan (2)
10
Hari pernikahan (3)
11
Insiden di Malam Pertama
12
Sandiwara di depan papa
13
Sisi lain Reno dan Bumi
14
Penolakan
15
Permintaan Bumi
16
Kepergian Bulan
17
Pindah Rumah
18
Ciuman dari Reno
19
Amarah Bumi
20
Hatiku Hancur
21
Permintaan Maaf Bumi
22
Tidur Bersama
23
Kata-katamu itu menyakitkan, Bulan
24
Mama Lina minta cucu
25
Kekesalan Sarah
26
Apa yang harus aku lakukan?
27
Ancaman Bumi
28
Pengunduran Diri Bulan
29
Perpisahan
30
Ungkapan Hati Bumi
31
Belajar untuk mencintai
32
Kejutan untuk Bulan
33
Cemburu
34
Kegilaan Sarah
35
Jebakan untuk Sarah
36
Diam
37
Merindukan pelukan Bulan
38
Aku Cinta Kamu
39
Bertemu Reno
40
Bulan tidak ada di kamar?
41
Kekhawatiran yang tak terjadi
42
Mama Lina
43
Masa lalu yang penuh tanda tanya
44
Sepenggal cerita masa lalu Bulan
45
Misteri tentang Bara
46
Bara Aditia Pramudya
47
Panggilan kesayangan
48
Maaf, aku membohongimu Bulan....
49
Masih tentang masa lalu bersama Bara.
50
Keluar kota
51
Keluar kota (2)
52
Hadiah dari Luna
53
Kepanikan
54
Bertemu
55
Penyesalan
56
Maaf....
57
Ada apa dengan Valen?
58
Hamil..?
59
Kerena aku lupa caranya bahagia sejak kepergiaanmu..
60
Tumben....
61
Adik ipar dan kakak ipar
62
Anak pengusaha yang genit
63
Hei calon papa?
64
Curhatan dokter kandungan
65
Menikmati makanan di kaki lima
66
Pernikahan Reno dan Valen
67
Pertengkaran
68
Mie instan
69
Mama.. aku rindu
70
Morning Sickness
71
Rumah
72
Salah paham
73
Diana
74
Diana lagi
75
Berusaha tegar
76
Biarkan aku belajar menjadi ayah yang baik
77
Melepas rindu
78
Calon mantu
79
Masa depanmu adalah aku
80
'Muslihat' Bara
81
Pertengkaran
82
Pertengkaran berlanjut
83
Pilihan macam apa ini?
84
Aku lelah tersakiti olehmu
85
Tidak ingin mengecewakan siapapun
86
Berendam di air es
87
Kembali seperti semula
88
Malam yang panjang
89
Belum bisa move on
90
Keluarga harmonis
91
Kelahiran Aldo Sebastian
92
Visual mereka
93
Kepanikan
94
Alula Syarom
95
Penutup
96
Bonus 1
97
Bonus 2
98
Bonus 3
99
Bonus 4
100
Bonus 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!