Bina pun bangun di pagi hari karena kak Daniel mengajak Bina untuk olahraga bareng.
Sebenernya Bina tidak menyukai olahraga terutama lari, karena menurutnya lari itu sangat menguras tenaganya.
Tapi sekarang Bina memutuskan untuk olahraga agar ada kegiatan, karena dia bosan kalau di rumah terus-menerus.
"Dek, ayo cepetan!" kata kak Daniel.
"Iya bentar, Bina mau ganti baju dulu" kata Bina.
"Yaudah gue tunggu di depan ya" ucap kak Daniel.
"Iya"
Setelah selesai ganti baju, Bina pun langsung menghampiri kak Daniel.
"Yaudah ayo, kak!" ucap Bina.
Bina dan kak Daniel pun lari pagi mengelilingi komplek.
"Ah! luh mah lama"-ucap kak daniel.
"Gue kan cape kak" ucap Bina.
"Gue duluan ya" ucap kak Daniel.
"Yaudah sana!" ucap Bina dengan sedikit kesal
Kak Daniel pun lari meninggalkan gue.
"Gimana sih kak Daniel, katanya mau bareng tapi ninggalin" ucap Bina.
"Na" panggil seseorang.
"Eh, Julian" ucap Bina.
"Lagi jogging?" tanya Julian.
"Iya"
"Sendirian?" tanya Julian lagi.
"Enggak sih tadi sama kak Daniel tapi kak Daniel nya ninggalin gue, katanya gue lambat larinya" jelas Bina.
"Mau gue temenin gak jogging nya?" ucap Julian.
"Boleh, Jul" ucap Bina.
Bina dan Julian pun jogging bersama. Setelah sudah 30 menit akhirnya mereka pun memutuskan untuk istirahat.
"Huh! cape banget" ucap Bina sambil mengusap keringat di keningnya.
"Luh duduk disini dulu ya, gue mau beli minum dulu" ucap Julian.
"Iya" ucap Bina.
Julian pun kembali lagi dengan membawa 2 botol air mineral.
"Nih, buat luh!" ucap Julian sambil memberikan air mineral kepada Bina.
"Makasih" ucap Bina.
Bina pun meminum air mineral yang diberikan oleh Julian.
Cekrek
Julian pun memfoto Bina.
"Loh kok gue difoto sih" ucap Bina.
"Gak apa-apa biar jadi kenang-kenangan" ucap Julian.
"Hmm...ada-ada aja" ucap Bina.
"Oh iya! Na, besok gue bakal pindah ke sekolah luh" ucap Julian.
"Serius?" tanya Bina.
"Iya lah, masa gue bercanda" ucap Julian.
"Oh iya, luh kelas apa?" tanya Julian.
"Gue kelas XI MIPA 2" ucap Bina.
"Luh udah punya pacar?" tanya Julian pelan.
"Hah? tadi luh ngomong apa?" tanya Bina karena suara Julian tidak terdengar jelas.
"Hmm...gak jadi deh" ucap Julian.
"Oh iya Jul, gue pulang dulu ya soalnya gue belum sarapan" ucap Bina.
"Mau gue anterin gak?" kata Julian.
"Enggak usah, deket ini" ucap Bina.
"Yaudah kalau gitu, gue pulang ya" ucap Bina sambil pergi meninggalkan Julian.
...****...
"Dari mana aja? lama banget larinya" ucap kak Daniel.
"Tadi Bina gak sengaja ketemu Julian, terus Bina jogging bareng deh sama dia" ucap Bina.
"Daniel, Bina! nih mamah buatin nasi goreng spesial buat kalian" ucap mamah.
"Makasih, mah" ucap Bina dan kak Daniel.
"Buat papah mana, mah?" tanya papah.
"Bentar, mamah mau ambilkan dulu ya, pah" ucap mamah.
"Sekalian bikinin kopi" ucap papah.
"Iya, sayang" ucap mamah.
"Cie, ah!" ucap Bina dan kak Daniel bersamaan.
"Daniel jadi pingin cepet-cepet punya istri nih" ucap kak Daniel.
"Makanya selesaikan dulu kuliah kamu lalu kerja habis itu baru nikah" ucap papah.
"Siap pah" ucap Daniel.
"Kamu udah punya pacar belum, Niel?" tanya papah.
"Udah lah pah, masa orang ganteng gak punya pacar" ucap Daniel dengan percaya diri.
"Sombong banget punya kakak" ucap Bina.
"Harus dong! dari pada luh gak punya pacar tapi sombong" ucap kak Daniel.
"Ih, ngeselin!" ucap Bina.
"Ini pah, nasi goreng sama kopinya" ucap mamah.
"Makasih sayang" ucap papah.
"Nama pacar kamu siapa, Niel?" tanya papah.
"Sarah" ucap daniel.
"Oh kak Sarah yang sering di gombalin kak Daniel lewat chat itu kan" ucap Bina.
"Ajak main ke rumah dong, Niel! mamah pingin lihat mukanya Sarah" ucap mamah.
"Iya bener bina juga pingin lihat muka kak Sarah" ucap Bina.
"Yaudah besok Daniel ajakin dia ke rumah deh" ucap Daniel.
"Dek, luh mau gak sih dikenalin sama temen-temen gue? Nanti sekalian besok gue ajakin mereka juga" ucap kak Daniel.
"Terserah kakak aja deh" ucap Bina.
"Gue ajak ya semua teman cowok gue kalau gak sibuk" ucap kak Daniel.
"Iya bawel! niat banget sih jodohin gue" ucap Bina.
"Harus niat lah, kan luh adik gue. Gue gak mau adik gue jomblo seumur hidup" ucap kak Daniel.
"Ih amit-amit jomblo seumur hidup. Kalau Bina udah mau pacaran ya bakalan pacaran lah tapi sekarang kan Bina belum mau" ucap Bina.
"Kalau luh mau pacaran tapi gak ada yang suka sama luh gimana?" ucap kak Daniel sambil tertawa terbahak-bahak.
"Ih, kak daniel ngeselin! banyak kok yang suka sama Bina" ucap Bina.
"Siapa coba yang suka sama luh" ucap kak Daniel.
"Kata Ririn sih banyak yang suka sama Bina" ucap Bina dengan percaya diri.
"Ah paling si Ririn bohong" ucap Daniel.
"Enggak mungkin lah Ririn bohong" kata Bina.
"Atau jangan-jangan yang suka sama luh itu abang tukang ojek yang ada di sekolah luh" ucap Daniel sambil tertawa.
"Dasar rese!" kesal Bina.
...****...
* Pagi hari
Bina dan keluarganya sedang sarapan pagi dan tiba-tiba ada orang yang mengetuk pintu.
Tok..tok
Mamah pun membukakan pintu.
"Eh, ada Julian" ucap mamah Bina.
"Bina nya ada tante?" tanya Julian.
"Ada, Silahkan masuk"
"Iya, tante" ucap Julian.
"Silahkan duduk! kamu udah sarapan belum?" tanya mamah Bina.
"Belum, tan" ucap Julian.
"Yaudah kamu sarapan bareng kita aja" ucap mamah.
"Ini, Julian kan?" ucap papah.
"Iya, om" ucap Julian.
"Wah! udah besar ya" ucap papah.
"Tante, om. Boleh gak saya berangkat bareng sama Bina ke sekolahnya" ucap Julian.
"Boleh kok boleh" ucap papah dan mamah.
"Luh pindah sekolah?" ucap Daniel.
"Iya, kak"
"Yaudah ayo makan dulu, Jul" ucap mamah Bina.
"Iya, tante"
Setelah selesai sarapan, Bina dan Julian pun berangkat ke sekolah.
...****...
* Sekolah
"Na, antar gue ke ruang kepala sekolah yuk" ucap Julian.
"Yaudah yuk" ucap Bina.
Setelah sampai di ruang kepala sekolah, Bina pun menunggu di luar sendirian.
"Na, lebih baik kamu ke kelas aja. Nanti aku ke kelasnya bareng wali kelas" ucap Julian.
" Emangnya kamu kelas mana?" tanya Bina.
"Gak tahu" ucap Julian.
"Yaudah aku ke kelas ya" ucap Bina.
...****...
* Kelas
"Bina!!!" teriak Ririn lalu dia pun memeluk Bina.
"Gue kangen!" ucap Ririn lagi.
"Gue juga kangen sama luh, Rin" ucap Bina.
"Guys, duduk ada Bu Susan!" teriak Ardan.
Sontak semua murid yang berada dikelas pun duduk di kursi masing-masing.
"Selamat pagi semuanya!" seru bu Susan.
"Selamat pagi bu"
"Hari ini kita kedatangan murid baru lagi, silahkan perkenalkan diri kamu!" perintah bu Susan.
"Julian" ucap Bina pelan.
"Luh kenal" ucap Ririn.
"Iya, dia temen gue" ucap Bina.
"Selamat pagi semuanya" ucap Julian.
"Pagi juga" teriak cewek-cewek di kelas.
"Kenalin nama saya Julian, senang bertemu dengan kalian" ucap Julian.
"Oh my god! ganteng banget" ucap Fanny.
"Julian silahkan duduk di sebelah Jason" kata bu Susan sambil menunjuk ke kursi yang kosong.
"Baik, bu" ucap Julian.
"Yaudah kalau gitu, ibu pergi lagi ya soalnya ada rapat guru" ucap bu Susan.
"Iya, bu" ucap semuanya.
"Hai, Julian" ucap cewek-cewek.
"Hai juga" ucap Julian.
"Na, ini buat luh" ucap Ardan sambil memberikan cokelat.
"Buat gue?" tanya Bina.
"Iya ini buat luh, masa buat Ririn sih" ucap Ardan.
"Makasih" ucap Bina.
"Tuh, kan! si Ardan tuh suka sama luh Na, masa luh gak peka sih" ucap Fanny.
"Ardan suka sama Bina?" tanya Ririn.
"Iya Rin, waktu itu juga dia ngasih air mineral sama roti ke Bina" ucap Fanny.
"Terserah luh deh, Fan" ucap Ardan dengan datar.
"Apaan sih, Fan" ucap Bina.
"Na" ucap Julian yang tiba-tiba datang.
"Iya, Jul" ucap Julian.
"Nanti ke kantin bareng ya" ucap Julian.
"Iya, tapi aku ajak Ririn, Fanny sama Rizky juga ya" ucap Bina.
"Ok" ucap Julian.
"Luh kenal sama Bina?" tanya Ardan dan Fanny bersamaan.
"Iya gue kenal" ucap Julian.
Kriningg...kriningg
"Ke kantin, kuy!" ucap Rizky
"Kuy!!!" teriak Fanny.
"Ayo, Rin!" ucap Bina.
"Gue gak mau ke kantin, Na" ucap Ririn.
"Kenapa?" tanya Bina.
"Gue mau nulis materi waktu gue gak sekolah" ucap Ririn.
"Oh yaudah kalau gitu, gue sama yang lainnya ke kantin dulu ya, Rin" ucap Bina.
"Iya" ucap Ririn.
...****...
* Kantin
"Cowok yang disamping Bina itu siapa?" tanya Arka kepada Ardan.
"Murid baru" ucap Ardan.
"Kayaknya dia suka deh sama Bina" ucap Chandra.
"Saingan luh bertambah dong, Ka" ucap Robi.
"Cokelat yang gue kasih ke luh udah dikasih ke Bina kan?"ntanya Arka kepada Ardan.
"Udah, dong! gue kan orangnya amanah" ucap Ardan.
...****...
"Gue mau beli jus mangga dulu ya" ucap Bina.
"Iya" ucap Julian.
"Ganteng banget" batin Fanny.
"Fan, luh kenapa sih ngelihat Julian mulu" ucap Rizky
"Siapa yang ngelihat dia" ucap Fanny.
"Iya tadi gue merhatiin luh lihatin Julian mulu" ucap Rizky.
"Enggak ah! gue gak lihatin dia" kata Fanny.
Julian pun hanya tersenyum melihat perdebatan mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 280 Episodes
Comments