Setelah dari kantin, Bina dan Ririn pun langsung kembali ke kelas kami.
* Di Kelas
"Hiks..hiks...hiks" tangis Bella.
"Udah dong bel, jangan nangis lagi" ucap Ardan.
"Eh, Ardan luh ngapain anak orang" ucap Ririn.
"Apaan sih Rin, luh dateng-dateng main nuduh gue" ucap Ardan.
"Lebih baik luh ke sana deh main sama geng luh, Bella biar kita yang temenin" ucap Ririn.
"Iya..iya dasar cewek selalu nyalahin cowok mulu" kesal Ardan sambil meninggalkan mereka bertiga.
"Udah bel, jangan nangis ya!" ucap Bina.
"Luh diapain sama Ardan?" tanya Ririn.
"Hiks...hiks gue nangis bukan karena Ardan" ucap Bella.
"Terus luh nangis karena apa dong?" tanya Bina.
"Gue diputusin cowok gue" kata Bella.
"Kenapa diputusin?" kepo Ririn.
"Rin, gak boleh kepo masalah orang ih" kata Bina sambil memukul pelan Ririn.
"Dia selingkuh dari gue" kata Bella.
"Dasar ya semua cowok mah emang kayak gitu" ucap Ririn.
"Putus nya lewat chat?" ucap Bina.
"Enggak" kata Bella.
"Tadi dia mutusin gue di rooftop" ucap Bella lagi.
"Oh dia sekolah disini?" tanya Ririn.
"Iya" ucap Bella.
"Nama cowok luh siapa?" tanya Bina
"Arka" ucap Bella.
"Hah! Arka?" Bina pun kaget karena ucapan Bella.
"Eh Bella, Arka itu kan pac-" ucapan Ririn pun terpotong oleh ucapan Bina.
"Rin, udah jangan dibahas" kata Bina sambil meninggalkan kelas.
"Dia kenapa?" tanya Bella ke Ririn.
Ririn pun memilih diam dan segera menyusul Bina.
"Na" ucap Ririn.
"Hiks...hikss" Bina pun menangis.
"Mungkin si murid baru itu bohong kali, Na" kata Ririn.
"Udah Rin, gue sekarang gak mau mikirin itu dulu" ucap Bina.
"Yaudah jangan nangis dong, Na! lebih baik luh tanya langsung ke Arka nya" jelas Ririn.
"Rin, kayaknya emang bener deh Arka selingkuh dari dia. Dan selingkuhannya itu gue" ucap Bina sambil menangis.
"Masa Arka selingkuh sih, Na" kata Ririn.
"Luh tadi lihat kan Arka pegang tangan dia pas kita mau ke kantin" tangisan Bina pun semakin menjadi-jadi.
"Iya gue lihat, Na" ucap Ririn.
"Ya berarti emang jelas mereka saling kenal kan" ucap Bina.
"Na, jangan nangis dong! gue jadi pingin nangis nih" ucap Ririn.
"Rin, gue mau putus aja sama Arka" ucap Bina.
"Loh kok gitu, Na! lebih baik luh omongin baik-baik dulu siapa tahu yang diomongin sama Bella itu salah" jelas Ririn.
"Yaudah nanti gue mau omongin soal masalah ini sama Arka" ucap Bina.
"Nah gitu dong! biar jelas masalahnya" kata Ririn.
"Yaudah lebih baik kita ke kelas aja yuk" kata Ririn lagi.
"Yaudah yuk" ucap Bina.
Setelah pelajaran berakhir, semua siswa dan siswi pun segera pulang.
"DORR!!!" teriak Arka.
"Apa-apaan sih, Ka! kayak anak kecil aja pakai acara ngagetin" ucap Bina.
"Na, mata kamu kenapa bengkak gini" ucap Arka sambil melihat mata Bina.
"Kamu habis nangis ya, Na?" tanya Arka.
"Enggak kok, Ka" ucap Bina singkat.
"ARKA!!!" teriak seseorang cewek dari arah belakang.
Saat Bina menengok kebelakang ternyata dia Bella.
Bella pun mendatangi kami berdua.
" Ka, aku... " ucap Bella namun terpotong oleh perkataan Arka.
"Na, kita pulang yuk!" kata Arka sambil menarik tangan Bina pelan dan meninggalkan Bella sendirian.
Setelah sampai diparkiran, Bina pun segera menaiki motor Arka. Dan Arka pun langsung menyalakan motornya.
(Di perjalanan)
"Ka" panggil Bina.
"Apa sayang" ucap Arka sambil tersenyum.
"Ada yang mau aku bicarakan sama kamu" ucap Bina.
"Yaudah bicara aja" ucap Arka.
"Nanti malam aku tunggu di Cafe Cempaka" ucap Bina.
"Kenapa gak ngomong disini langsung?" tanya Arka.
"Gak apa-apa, aku cuma mau ngomongnya nanti aja pas di cafe" jawab Bina.
"Yaudah terserah kamu deh" ucap Arka.
...****...
* Cafe Cempaka
"Mau pesan apa Na?" tanya Arka.
"Jus mangga aja" ucap Bina.
"Yaudah gue pesan dulu ya" ucap Arka.
Setelah memesankan pesanan tadi akhirnya Arka pun segera kembali dan duduk dikursinya.
"Kamu mau ngomong tentang apa Na?" tanya Arka.
"Ka, aku mau putus sama kamu" ucap Bina.
"Apaan sih, Na" ucap Arka.
Tiba-tiba pelayan datang membawa pesanan dan segera kembali ke tempatnya lagi.
"Ini pelayan gak tahu situasi apa" batin Arka.
"Na, kamu ngeprank aku ya?" tanya Arka.
"Emang aku kelihatan bercanda gitu" ucap Bina dengan sinis.
"Kamu kenapa sih? Aku ada salah sama kamu?" tanya Arka.
"Yaudah kalau aku salah aku minta maaf ya" ucap Arka lagi.
"Harusnya kamu jangan minta maaf ke aku Ka" kata Bina.
"Terus ke siapa?"tanya Arka.
"Bella" ucap Bina.
"Loh! masa ke Bella" ucap Arka.
"Bella pacar kamu kan, Ka?" tanya Bina.
"Na, aku itu udah putus sama dia" ucap Arka.
"Tapi kenapa kamu baru tadi putusin dia" ucap Bina sambil nangis.
"Jadi selama ini aku cuma selingkuhan kamu gitu, Ka" ucap Bina sambil nangis.
"Gak gitu, Na! kamu cuma salah paham" ucap Arka.
"Salah paham gimana? Udah jelas-jelas tadi waktu di sekolah aku lihat kamu pegangan tangan sama Bella" ucap Bina.
"Aku gak pegangan tangan, Na! aku cuma narik tangan dia. Ada yang mau aku jelasin ke dia" ucap Arka.
"Ngejelasin apa? ngejelasin bahwa kamu mau putus sama dia" ucap Bina sambil menangis.
"Kita udah putus dari lama, Na" ucap Arka.
"Bohong" ucap Bina.
"Kamu gak percaya sama aku?" tanya Arka.
"Kamu lebih percaya orang yang baru kamu kenal dari pada aku?" ucap Arka lagi.
"Gue gak percaya sama siapapun kecuali sama diri gue sendiri" ucap Bina.
Bina pun berdiri dan berusaha pergi namun Arka dengan sigap menghalangi Bina dan memegang tangan Bina.
"LEPASIN!!!" teriak Bina dan sontak membuat orang-orang yang berada di cafe itu melihat ke arah mereka berdua.
"Aku akan lepasin kamu, asal kamu maafin aku" ucap Arka.
"Ka, awas! aku mau pergi" kesal Bina sambil mendorong dengan kuat tubuh Arka dan langsung berlari agar Arka tidak mengejar dirinya.
...****...
Bina POV
Setelah pergi dari cafe tersebut, Gue tidak langsung pulang ke rumah melainkan pergi ke rumahnya Ririn. Karena teman curhat lah yang gue butuhkan sekarang.
Setelah sampai di rumah Ririn, gue pun langsung menangis dan hati gue merasa sangat hancur karena telah di khianati oleh orang yang gue sayang.
"Udah dong jangan nangis mulu" ucap Ririn.
"Hiks..hiks Arka jahat sama gue Rin" ucap Bina.
"Iya gue ngerti perasaan luh sekarang, tapi gue mohon luh jangan nangis mulu" ucap Ririn.
Krining...krining
Gue pun melihat layar ponsel dan ternyata Arka menelpon gue. Gue pun langsung menolak panggilan telepon dari Arka.
"Siapa, Na? Arka?" tanya Ririn.
"Hmm, iya" kata Bina sambil mengangguk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 280 Episodes
Comments
Tati Prabowo
bina ych kaya bocah akh .... terlalu cengeng ..... jdi binhung thor n kesel sendri ma karakterny
2021-12-08
4