Keesokan paginya, Bina pun seperti biasa pergi ke sekolah.
* Di Sekolah
Hari ini merupakan hari termalas bagi Bina, karena di hari ini ada mata pelajaran olahraga. Tidak tahu kenapa Bina benci banget dengan yang namanya olahraga.
"Ayo anak-anak kita pemanasan dulu sebelum olahraga!!!" perintah pak Vito pada murid-muridnya.
"Iya pak" kata semua murid.
"Bina, kamu kenapa sih setiap pelajaran bapak selalu lesu kayak gitu" kata pak Vito.
"Enggak apa-apa pak" jelas Bina.
"Lagi sakit?" tanya pak Vito.
"Enggak kok pak" ucap Bina.
"Yaudah sekarang kalian lari keliling lapangan 5 kali" ucap pak Vito.
"Nih guru ngeselin banget, udah tahu gue males lari" batin Bina.
"Dalam 15 menit kalian harus udah selesai" ucap pak Vito
"1..2..3 Go!!!" teriak pak Vito sambil meniup peluit.
Kita pun segera berlari berkeliling lapangan. Pada saat putaran ke-3, kepala Bina pun terasa pusing.
Brug
Bina pun pingsan.
Setelah beberapa lama, akhirnya Bina pun membuka matanya dan melihat sekitar.
"Na, luh gak apa-apa kan?" kata Ririn.
"Akhirnya luh sadar, Na! Kirain gue luh gak bakal sadar-sadar" ucap Ardan.
"Anjir! Jahat banget luh Ardan" ucap Bina.
"Tadi siapa yang bawa gue kesini?" tanya Bina.
"Gue sama si Billy, habisnya gue gak kuat bawa luh sendiri" ucap Ardan.
Cklek
Tiba-tiba ada yang membuka pintu UKS.
"Arka" ucap Ardan dan Ririn bersamaan.
"Luh ngapain kesini?" tanya Ririn.
"Gu..gu gue mau tidur disini" ucap Arka gugup.
"Kalian sendiri kenapa disini?" tanya Arka balik.
"Tadi si Bina pingsan" ucap Ardan.
"Luh baik-baik aja kan, Na?" tanya Arka.
"Ekhem! Perhatian banget" kata Ardan.
"Iya gue baik-baik aja kok" ucap Bina.
"Na, luh mau nitip jajanan gak? Gue mau ke kantin nih" ucap Ririn.
"Gue nitip air mineral sama roti aja" kata Bina.
"Gue ikut Rin, gue juga lapar nih" ucap Ardan.
"Yaudah ayo!" kata Ririn.
Mereka pun pergi keluar dan meninggalkan Bina dan Arka didalam UKS.
Arka pun langsung mendekat kearah Bina.
"Na, beneran gak apa-apa kan?" cemas Arka.
"Beneran kok Ka, aku gak apa-apa cuma pusing doang" kata Bina.
"Yaudah nanti pulangnya aku antar kamu ke rumah ya" ucap Arka.
"Iya, tapi kalau orang-orang udah pada pulang ya" kata Bina.
"Iya" ucap Arka.
Sementara disisi lain, Ardan dan Ririn sedang mendengarkan pembicaraan Bina dan Arka.
"Oh ternyata.." ucap Ririn terpotong.
"Syutt" kata Ardan sambil membungkam mulut Ririn.
"Lebih baik kita pergi ke kantin dan beliin pesanan si Bina. Nanti mereka bisa curiga kalau kita kelamaan belinya" bisik Ardan.
"Ya udah ayo" ucap Ririn.
Mereka pun akhirnya ke kantin untuk membeli pesanan Bina.
Setelah membeli air mineral dan roti, Ririn pun segera memanggil Ardan yang sedang duduk bersama Stray Squad.
"Ardan, ayo ke UKS!" ajak Ririn.
"Luh aja yang kesana, gue pingin ngobrol dulu sama mereka" kata Ardan.
Ririn pun akhirnya segera ke UKS.
"Guys..guys!!! Gue punya kabar yang mengejutkan" heboh Ardan.
"WHAT!!!WHAT!!!" ucap Kevin penasaran.
"Sumpah ini bakal bikin kalian kaget" kata Ardan.
"Iya kabar apa, Sukijat?" kesal Raihan.
"Anjir! Nama bapak gue kenapa dibawa-bawa" protes Robi.
"Si Arka dan Bina pacaran" ucap Ardan pelan.
"Sumpah luh?" kata Fauzi.
"Bener bang, gue denger pakai telinga gue sendiri" kata Ardan.
"Ya iyalah lah denger pakai telinga luh masa pinjam telinga orang, herman gue" kata Chandra.
"Heran bang, bukan herman" ucap Raihan.
"Anjir! Nama bapak gue dibawa-bawa lagi" kata Robi.
"Nama bapak luh sebenernya siapa sih?" heran Chandra.
"Sukijat Herman Setia Diningrat" jawab Robi.
"Panjang bener tuh nama bapak luh, kalau nama panggilannya apaan dah?" tanya Fauzi.
"Nama panggilannya Udin" kata Robi.
"Serah luh deh, Bi" ucap Chandra.
"Kenapa ya si Bina sama Arka pacarannya diam-diam?" tanya Fauzi.
"Karena Bina gak mau ngelukain perasaan gue bang" ucap Raihan dramatis.
"Iya aja deh umur gak ada yang tahu" kata Ardan.
"Apaan sih luh gak nyambung" kata Raihan.
"Tapi kalian jangan bilang ke Arka ya soal gue yang nyebarin beritanya, gue takut diamuk dia soalnya" ucap Ardan.
"Gue bilang ke Arka ah" kata Kevin.
"Awas aja luh bule afrika kalau luh bilangin ke Arka gue bakal ungkap rahasia luh" ucap Ardan menakuti Kevin.
"Enak aja! Gue bule australia bukan bule Afrika. Yaudah iya gue gak bakal say ke Arka tapi ingat jangan nyebarin secret gue" ucap Kevin.
"Iya...iya" kata Ardan.
"Rahasia apaan?" bisik Raihan kepada Ardan.
"Gue juga gak tahu" bisik Ardan ke Raihan.
"Dasar OGEB" kata Raihan.
...****...
Bina pun duduk sendirian di depan kelasnya sambil menunggu Arka.
"Na, nunggu siapa?" tanya Ririn sambil senyum-senyum karena ia mengetahui bahwa Bina sedang menunggu Arka.
"Hmm...lagi nunggu kak Daniel" ucap Bina berbohong.
"Oh yaudah, gue pulang duluan ya" kata Ririn.
"Iya"
Beberapa menit kemudian, Arka dan teman-temanya pun keluar dari kelasnya.
Drrttt...Drrttt
(Bunyi pesan masuk)
Arka :
Aku tunggu di parkiran belakang
Bina pun segera menuju ke parkiran belakang.
"Ka!!!" teriak Bina sambil melambaikan tangan.
"Sini" kata Arka.
Bina pun langsung menghampiri Arka dan segera menaiki motornya.
"Orang-orang udah pada pulang kan?" tanya Bina.
"Kayaknya sih udah, Na" kata Arka.
"Yaudah ayo! Sekarang aja berangkatnya" kata Bina.
Arka pun langsung menyalakan motornya dan segera menuju ke rumah Bina.
Pada saat di lampu merah, tiba-tiba disebelah kanan Bina ada yang membuka kaca mobilnya.
Ternyata itu Salma, teman sekelasnya Arka dan dia pun melihat kearah Bina dan Arka.
"Aduh gimana nih!" batin Bina.
"Arka, cepetan udah lampu hijau" ucap Bina sambil menepuk pundak Arka.
Arka pun segera menjalankan motornya kembali.
Setelah beberapa menit kemudian, kita pun sampai di rumah Bina.
"Ka, tadi Salma ngelihat kita berdua" ucap Bina khawatir.
"Iya, aku juga tadi lihat dia kok" kata Arka.
"Aku takut dia bakal nyebarin ke orang-orang kalau kita pacaran" ucap Bina.
"Na aku mohon sama kamu, kamu gak usah takut kalau ada orang yang benci kamu, nanti kalau ada yang ngomongin kamu bilang aja sama aku" jelas Arka.
"Aku capek harus nutup-nutupin hubungan kita" ucap Arka lagi.
"Yaudah iya, maafin aku juga karena nyuruh kamu buat nutupin hubungan ini" ucap Bina.
"Sekarang lebih baik kamu cepat masuk ke rumah" suruh Arka.
"Yaudah, kamu hati-hati dijalan ya" kata Bina.
"Na" panggil Arka.
"Apa lagi sih ka?" tanya Bina.
"Jangan sakit lagi ya, soalnya gue khawatir" ucap Arka.
"Iya" ucap Bina sambil mengangguk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 280 Episodes
Comments
Putri Dwi Gs
ngakak 😂😂
2022-08-10
0
Eli Maliani
😂😂😂😂😂😂aslinya enak ketawa dasar anak" basket emang gokil.....
2022-02-10
2