* Rumah Arka
Terlihat seorang pria yang sedang fokus memainkan ponselnya seperti sedang mencari sesuatu dalam ponsel tersebut.
"Akhirnya ketemu juga instagramnya" gumam Arka.
Arka pun langsung memfollow instagram Bina. Dan melihat foto-fotonya.
"Cantik" batin Arka.
...****...
* Rumah Bina
NANANANANANANA
JUST STAY IN MY LANE NANANANANANANA
"Woy berisik!!!" teriak kak Daniel yang berada di ruang tamu.
Akhirnya kak Daniel pun menghampiri Bina yang sedang berada di kamar.
Kak Daniel pun membuka pintu kamar Bina.
Cklek (suara pintu)
Daniel pun langsung terdiam sejenak saat memasuki kamar Bina. Ia melihat dua orang yang sedang menari sambil memakai baju olahraga, sepatu dan topi miliknya.
"Hey bocah! Ngapain luh pakai barang punya gue?" ujar kak Daniel.
Bina dan Ririn pun menoleh kearah kak Daniel.
"Pinjam bentar kak buat dance doang kok" ucap Ririn seraya senyum tanpa dosa.
"Ngapain kesini sih kak? Lebih baik kakak keluar dari sini deh kita lagi sibuk" kata Bina.
"Heh bocah! Luh kapan kesini? Kok tiba-tiba ada disini" heran Daniel sambil menunjuk Ririn.
"Dari tadi kak" ucap Ririn.
"Luh mau nginep lagi disini?" tanya kak Daniel kepada Ririn.
"Iya kak" jawab Ririn sambil cengengesan.
"Yaudah lebih baik luh berdua tidur sana udah malam" kata kak Daniel.
"Iya nanti sebentar lagi" jawab Bina.
Daniel pun segera pergi meninggalkan mereka berdua.
Bina dan Ririn pun langsung mengganti baju dan membereskan barang-barang milik kak Daniel.
"Na, gue pinjam hp luh ya" ucap Ririn.
"Iya"
"OMG!!! Na luh harus lihat ini" teriak Ririn histeris.
"Lihat apaan?" tanya Bina.
"Arka ngefollow luh" kata Ririn sambil menunjukan layar hp kepada Bina.
"Oh, gue kira apaan" ucap Bina dengan santai.
"Gue curiga kalau Arka suka sama luh deh" ujar Ririn.
"Mana mungkin dia suka sama gue, kita kan baru kenal" ucap Bina.
"Ih luh mah orangnya gak peka, sebenarnya banyak loh yang suka sama luh"
"Siapa?"
"Pokoknya banyak deh, mereka tuh sering tanya tentang luh melalui gue"
"Diantara orang yang nanyain gue, salah satunya ada Rino gak?" tanya Bina.
"Luh masih aja mikirin dia, udah tahu si Rino tuh orangnya cuek banget. Lebih baik luh cari yang lain aja deh" jawab Ririn.
"Siapa yang mikirin dia, gue kan tadi cuma nanya aja. Lagian gue juga udah move on kali" ucap Bina.
"Tapi kok gue jadi ingat ya waktu jaman-jaman pacaran sama si Rino" ucap Bina.
"Btw, luh putus sama si Rino gara-gara apa?" tanya Ririn.
FLASHBACK ON
"Pokoknya besok kamu harus luangin waktu kamu buat aku" ucap Bina.
"Iya"
"Gimana kalau besok kita makan di cafe"-ucap Bina.
"Hmm...boleh" ucap Rino.
"Janji ya" ucap Bina lagi.
"Iya sayang" kata Rino.
Keesokan harinya , Bina pun menelpon Rino namun dia tidak mengangkat panggilan telepon dari Bina. Dan akhirnya Bina memutuskan untuk pergi ke rumahnya.
* Rumah Rino
Tok...tok...tok
Cklek
(pintu rumah Rino pun terbuka)
"Mau cari siapa ya?" ucap yang membukakan pintu.
"Tante, Rino nya ada gak?" tanya Bina.
"Oh dia baru aja keluar sama teman-temannya, kayaknya sih mau latihan futsal"
"Oh iya makasih tante, ya udah kalau gitu aku pamit dulu yah, tan" kata Bina sambil pergi.
Bina pun pergi ke sekolah untuk mencari Rino dan ternyata dia memang sedang latihan futsal.
"Rino!!!" teriak Bina.
"No, itu pacar luh kesini" kata temannya.
Rino pun menghampiri Bina.
"Ada apa?" tanya Rino.
"Kamu ingat kan hari ini kita ada janji buat makan bareng"
"Yaudah nanti aja makan barengnya, lihat kan sekarang aku lagi latihan futsal"
"Gimana sih kan waktu kemarin kita udah janji" kesal Bina.
"Iya besok aja makan barengnya, bawel banget jadi cewek" sahut Rino.
"Apa kamu bilang! Aku bawel? Kalau gitu cari aja cewek lain. Yaudah makan barengnya batalin, mulai hari ini kita putus aja" kata Bina.
FLASHBACK OFF
"Gitu ceritanya" kata Bina.
"Emang ya cowok itu suka janji palsu" ucap Ririn.
"Gak semua cowok kayak gitu kok"
"Terus luh kalau di sekolah suka ketemu gak sama Rino?" tanya Ririn.
"Kalau ketemu sih pasti, tapi sering ketemunya waktu di kantin doang" jawab Bina.
"Oh iya Na, kita besok ke pantai yuk!" ajak Ririn.
"Yuk"
"Oh iya gue mau ajakin Ardan, biar anak-anak Stray Squad yang lain ikut juga" ucap Ririn.
"Terserah luh aja"
Ririn pun mengirim pesan kepada Ardan.
^^^Ririn :^^^
^^^Ardan, luh mau ikut gak besok pagi?^^^
Ardan :
Kemana?
^^^Ririn :^^^
^^^Ke pantai^^^
Ardan :
Siapa aja yang ikut?
^^^Ririn :^^^
^^^Gue sama Bina^^^
Ardan :
Yuk lah gas
^^^Ririn :^^^
^^^Jangan lupa ajak Stray Squad sekalian^^^
Ardan :
OK
"Na, si Ardan mau ikut juga katanya"
"Iya, terus kenapa?"
"Sama anak-anak Stray Squad yang lain juga katanya"
"Terus hubungannya sama gue apa?"
"Gak ada hubungannya sih"
"Yaudah lebih baik sekarang luh tidur, jangan mikirin Stray Squad terus" kata Bina.
"Iya...iya gue tidur, Good Night " ucap Ririn.
"Good Night, too" kata Bina.
"Gue ngomong good night bukan ke luh" sahut Ririn.
"Terus ke siapa?"
"Ke Stray Squad lah"
"Bodo amat gue gak denger, gue pakai headset" kata Bina.
...****...
* Pagi Hari
Trining...Trining
"Ih berisik banget tuh hp ganggu gue tidur aja" ucap Bina dengan mata tertutup.
"Hallo, ini siapa?" ucap Ririn sambil mengucek matanya.
"Ini gue, Ardan"
"Oh Ardan, ada apa?" kata Ririn.
"Loh, bukannya luh ngajak gue ke pantai ya hari ini" ucap Ardan.
"Oh iya gue lupa" ucap Ririn.
"Yaudah cepat siap-siap, gue sama yang lainnya mau ke rumah bang Fauzi. Nanti kumpul dirumahnya bang Fauzi ya" jelas Ardan.
"Yaudah gue siap-siap dulu" kata Ririn sambil menutup teleponnya.
"Na, bangun"
"Sahur...Sahur!!!" teriak Ririn sambil mengguncangkan badan Bina.
"Apaan sih ganggu tidur gue aja" kesal Bina.
"Ayo cepat kita siap-siap"
"Mau kemana?"
"Ke pantai"
"Gak mau ah" tolak Bina.
"Ih luh mah gitu, gue ngambek nih" keluh Ririn.
"Iya...iya gue siap-siap dulu" ucap Bina.
Bina dan Ririn pun siap-siap untuk pergi ke rumah kak Fauzi.
Setelah sampai dirumahnya kak Fauzi, ternyata sudah banyak orang yang menunggu kita berdua.
"Selamat pagi cantik" ucap Raihan kepada Bina dan Ririn.
"Selamat pagi juga" jawab Ririn.
"Ya ampun kenapa banyak banget yang ikut" batin Bina.
"Na, kamu kenapa diam terus? Masih ngantuk ya?" tanya kak Chandra.
"Enggak kok kak Chan" jawab Bina.
"Cie kak Chandra perhatian banget sama Bina" ucap Ririn.
"Uhuk gue mencium bau-bau terbakar" sindir Robi.
"Bau luh kali" ucap Arka.
"Enak aja luh" sahut Robi.
"Yaudah ayo kita ke beach" ucap Kevin dengan semangat.
"Let's go" ucap semuanya.
...****...
* Pantai
Setelah sampai di pantai, mereka pun bermain air dan ada juga yang sedang berfoto.
"Rin, fotoin gue dong" pinta Bina.
"Nanti dulu Na, gue mau foto bareng sama Raihan dulu di sana" kata Ririn sambil berlari kearah Raihan.
"Ada orang baru, sahabat pun dilupakan" batin Bina.
"Mau gue fotoin gak?" tanya Arka yang tiba-tiba datang.
"Eh gak usah"
"Sini sama gue fotoin" ucap Arka sambil mengambil ponsel Bina.
"Satu dua tiga" ucap Arka sambil memfoto Bina.
Cekrek
"Ini" kata Arka sambil menunjukan fotonya.
"Makasih" ucap Bina.
"Kamu mau di fotoin juga gak?" tanya Bina.
"Boleh" ucap Arka.
"Yaudah mana hp kamu" ucap Bina.
Arka pun memberikan ponselnya kepada Bina.
Cekrek
"Ini, udah" kata Bina.
"Makasih" kata Arka.
"Bosen ya" ucap Arka lagi.
"Iya juga sih, hmm gimana kalau kita main games" ucap Bina.
"Games apa?"
"Kertas gunting batu, nanti yang kalah jadi penjahatnya dan kalau dalam 2 menit gak dapet berarti pemenangnya yang baik" kata Bina.
"Ayo" kata Arka.
"Kertas gunting batu" ucap kita bersamaan.
" ✊ " -Bina
" ✋ " -Arka
Bina pun langsung lari dan teriak-teriak gak jelas karena dikejar oleh Arka. Dan akhirnya Bina pun tertangkap juga.
Dan sekarang giliran Arka yang jadi penjahatnya dan Bina jadi yang baiknya.
Arka pun berlari ke tengah laut supaya Bina tidak ngejar dia, karena dia pikir Bina pasti takut kedalaman.
Walaupun Bina takut kedalaman tapi Bina tidak akan pantang menyerah untuk memenangkan games ini.
Bina pun ke tengah laut untuk mengejar Arka.
Waktu mau menangkap Arka tiba-tiba ombak pun datang mendekat ke arah Bina dan Arka.
"Na, awas ombak!!!" teriak Arka dan ia pun menghampiri Bina sambil memeluknya.
Kita pun tergulung ombak.
"Uhuk uhuk uhuk" Bina pun tersedak air laut.
"Na, luh gak apa-apa kan?" tanya Arka khawatir.
"Uhuk uhuk"
"Na, luh kenapa?" tanya Ririn dan teman yang lainnya.
"Tadi kita ke gulung ombak" ucap Arka.
"Na, lebih baik luh duduk disana aja. Kalau disini bisa ke gulung lagi" kata Robi.
"Kaki gue lemes" kata Bina.
"Yaudah biar gue gendong aja" ucap Arka sambil menggendong Bina.
Bina pun istirahat sebentar dan mengatur nafasnya. Sedangkan yang lainnya masih sibuk berfoto-foto.
"Ini minum dulu" kata Arka sambil memberikan air mineral kepada Bina.
"Makasih" ucap Bina.
"Iya sama-sama" kata Arka.
"Guys lihat deh, si Arka kayaknya beneran suka sama Bina" ucap Ririn.
"Dilihat dari perilakunya sih emang keliatan kalau dia like" kata Kevin.
"Tapi menurut gue si Bina yang suka sama Arka secara si Arka kan prince sekolah" kata Robi.
"Tapi Bina kayak biasa aja tuh ke Arka" kata Fauzi.
"Apa mungkin si Bina pura-pura ke gulung ombak biar ditolong si Arka" ucap Ardan.
"Anjir luh mah terlalu drama" ucap Chandra kepada Ardan.
"Apa jangan-jangan" ucap Raihan.
"Kenapa Han?" sahut semua.
"Bina suka ke gue terus dia ngedeketin Arka biar tau info mengenai gue" ucap Raihan sambil tersenyum bangga.
"Gue gak denger, gue pakai headset" ucap Robi dengan nada nge-rapp.
"Gue gak denger, telinga gue kemasukan ubur-ubur" ucap Ardan.
Setelah puas berfoto dan bermain air, kami pun pulang menuju rumah masing-masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 280 Episodes
Comments