Murid baru...

Happy reading

🍄🍄🍄

Pagi hari menyibak dengan cerahnya, sebahagia hati dua insan yang masih dalam masa kasmaran, siapa lagi kalau bukan Danu dan Shilla.

Tingkah mereka yang malu - malu kucing dan terlihat lebih dekat tidak seperti biasanya yang selalu adu mulut menjadi buah bisik-bisik para tetangga sekolah.

"Danu!! Hei kamu Danukan, kan bener Danu.. Aku kangen banget sama kamu." Tidak jauh dari tempat Danu dan Shilla berdiri didepan gerbang sekolah ada seorang wanita yang berjalan cepat kearah mereka dengan berteriak dan tanpa permisi memeluk lengan Danu.

Danu sangat terkejut dapat serang tiba-tiba seperti ini , Jantungnya sudah siaga tiga membaca setiap kondisi yang akan meledak pada waktunya, mata Danu melirik Shilla yang sudah memasang wajah angkernya, terlihat mata Shilla membulat besar tertuju pada tangan yang dengan seenaknya merangkul Danu.

"Hei, Siapa anda seenaknya aja pegang-pegang?" Hentak Danu takut keselamatannya bakal terancam karena wanita disebelahnya.

Wanita itu ternyata tidak menyerah, ia merangkul kembali Danu.

"Danu, masa kamu gak ingat aku sih? Coba pandamg aku, dulu kamu bilang mata aku paling indah mengalahi matahari, Kita dulu pasangan paling romantis di SMP kita dulu." Kata wanita itu mengingatkan.

"Kayaknya ada yang mau CLBK, kalau gitu aku pergi saja dari sini, Kalau aku kelamaan disini aku bakal menjadi obat nyamuk yang sangat beracun untuk lelaki yang suka memainkan perasaan wanita biar mati dikuburin massal sekalian dengan nyamuk-nyamuk pengganggu.." Ucap Shilla dan melenggang pergi meninggalkan Danu dan wanita itu.

"Shilla tunggu aku.."

"Bye.." Shillapun pergi menghilang dari pandangan Danu.

Danu langsung menatap tajam wanita yang sudah membuat ia ditinggal pergi oleh Shilla.

"Lepasin gak Wina?"

"Nah kamu masih ingat akukan? Jadi kenapa tadi pura - pura gak ingat dan lupa padahal kamu sudah melihat ku dari tadi."

"Apa kamu gak lihat tadi ada seseorang disampingku?"

"Aku tahu dan aku memang sengaja mau lihat dia cemburu. Tapi kelihatannya dia gakkan cemburu dengan marah-marah tapi dia bakal langsung membunuhmu." Wina menakut-nakutin Danu.

"Dasar kau, sejak kapan kita pernah romantis ? Kau adalah teman yang gak ada akhlak yang selalu menggangguku bersama orang yang aku sukai."

"Aku hanya menyelamatkan mereka dari bunglon seperti dirimu.."

"Ah sudahlah,, ngapai kami disini?"

"Aku sudah cerai dari Robby, dan aku baru pindah disini dan anakku masuk sekolah ini."

"Ah sudahlah... Kau harus bantu aku nanti membujuknya aku gak mau dia marah."

"Kau serius dengannya?"

"Ya aku serius dan aku ingin menikahinya. Aku pergi dulu bye.."

Danu pergi duluan membiarkan Wina yang masih dalam kediamannya..

"Kapan kau akan menyadari perasaanku Danu? Tidakkah kau mengerti arti sikapku yang tidak ingin kau dekat dengan wanita lain? Tapi kali ini aku tidak akan membiarkan rasa ini sendiri lagi, aku akan berusaha merebut hatimu..." Wina bergumam sendiri sambil melihat mobil Danu yang makin menjauh darinya..

Didalam mobil Shilla terus menggerutu..

"Apa katanya mau hubungan serius, belum satu hari aja nyamuk betina uda ada yang datang. Awas aja nanti, kalau perlu aku semprot mulutnya yang tukang menggoda wanita itu pakai racun hama."

Shilla sangat kesal mengingat wanita yang berani menggelayut manja dilengan Danu, dia aja yang kekasih Danu belum berani pegang Danu...

"Awas kau Danu,,Dasar Duda Shiallaan genit meshum..!!" Teriak Shilla didalam mobil

...----------------...

"Hai teman-teman, kenalkan nama aku putri, salam kenal...Semoga kita berteman dengan baik" Putri memperkenalkan diri dan membungkukkan badannya.

"Putri silahkan duduk disana ya." Tunjuk bunda Dede

Putri mau berjalan kearah tempat duduknya, disana terlihat Varo dengan senyum jahilnya..

"Aku hanya ingin bermain"Kata Varo dalam hati

"Valo ndak jahat-jahatkan?" Tanya Hana yang melihat Varo menyeringai, Varo hanya menggeleng kepala dengan Hana.

"Aduh,,sakit" Putri tersandung kaki seseorang saat berjalan.

"Ups, maaf Varo gak sengaja." Ucap Varo polos sambil memegang kedua telinganya.

"Gak apa Varo, ntar juga baik kok. Salam kenal aku Putri." Putri mengulurkan tangannya

"Salam kenal juga aku Varo." Varo menyambut tangan putri. Putri mempererat salaman mereka.

"Ahh!! Apa ini lengket!!." Jerit Varo

"Ups maaf, Putri gak sengaja tadi lupa lagi megang permen karet yang habis Putri makan mau dibuang, eh kesandung." Putri dengan segera membalas perbuatan Varo

"Awas kau ya..." Tunjuk Varo yang merasa tidak terima dikerjai balik

"Aku gak takut." Ucap Putri dengan beraninya.

Mereka berdua saling memberi tatapan sengit dan permusuhan.

"Udah-udah, duduk Valo dan putli. Ndak lihat bunda Dede nambah keliputnya melihat anak mulidnya bheulantem?"

Bunda dede hanya mengelus dada, makin bertambah murid yang akan membuat harinya bagai roller coaster

"Anak - anak duduk ditempatnya, kita akan mulai belajarnya. Buat Varo dan Putri kalian harus berteman ya?"

Tapi perkataan Bunda dede hanya dibalas tatapan tajam mereka,,

"kapan kelas ini bakal tamat? setahun serasa seabad kayak gini." Batin bunda Dede.

#Varo dapat saingannya nih##

#Bantu like,comment and vote ya#

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!