Happy Reading
🍄🍄🍄
"Shilla..." Panggil Danu sambil memegang tangan Shilla saat Shilla sudah keluar dari kamar varo selesai menidurkan anaknya.
Shilla melirikkan matanya ke arah tangan Danu yang menggenggam tangan Shilla lalu berbalik menatap Danu kembali.
"Tumben manggil namanya bener, Ada apa?" Shilla terpaksa berhenti sesaat di depan pintu kamar Varo yang sudah tertutup tanpa melepaskan genggaman Danu..
"Huh,, Aku sekarang ingin bicara serius denganmu.."
"Ya udah ngomong..Ya tinggal ngomong aja, gak adakan tanda dilarang bicara disini dan ini kenapa tidak di lepas?" Cerocos Shilla sambil memberi kode dengan matanya ke arah tangan mereka.
"Eh,, maaf" Danu dengan segera melepaskan tangan Shilla.
"Ya udah ayo kita bicara di ruang tamu bawah." Ajak Shilla.
Danu mengangguk dan dengan setia mengikuti Shilla, sekarang siapa sih tuan rumahnya? Danu jadi bingung sendiri.
"Sekarang ada apa,? Katakan dengan jelas,padat dan singkat." Ucap Zia setelah mereka duduk diruang tamu yang besar hanya berdua..
"Ma..mau kah...." Danu menghentikan kata-katanya.
"Mau apa? Mau makan dan masakin lagi gitu?"
Danu menggelengkan kepalanya seperti anak kecil.
"Maukah kamu berhubungan denganku?"
"Apa?! Kau kira akau wanita apaan hah?! Yang mau berhubungan fisik dengan lelaki yang bukan suaminya?! Aku memang janda, tapi janda terhormat!!." Spontan Shilla berdiri, amarah terlihat dari wajah Shilla yang merah padam dengan kepulan asap keluar dari kepalanya dengan kata-kata Danu yang menurutnya sangat mesum dan menggebrak meja tamu Danu dengan kuat.
"Dasar kau Duda Shialaan genit mesum." bertambah lagi nama Danu dibuat Shilla tanpa ada potong kambing.
Begitu juga Danu yang terkejut Shilla marah langsung dengan sigap mendekatin Shilla dan membekap mulut Shilla.
"Jangan berisik ntar didengar orang dan anak - anak nanti bangun." Bisik Danu sangat dekat dengan telinga Shilla hingga deru nafas Danu terrdengar dan menyentuh kulit Shilla hingga Shilla meremang..
"Ehmm.eehmm.eehmm" Shilla berusaha tetap berbicara walau kata- katanya tidak jelas karena mulutnya tertutup tangan Danu.
"Shilla jangan teriak, kalau tidak aku tidak akan membuka tanganku, dengarkan aku baik-baik kamu salah paham" Shilla mengangguk pasrah, ia tidak mau terlalu dekat dengan Danu, gimanapun ia wanita yang sudah lama tidak disentuh, mencium aroma parfum keluar dari tubuh Danu yang sangat dekat dengannya membuat Shilla hampir kehilangan pikiran sadarnya apalagi pasti disini ada pihak ketiga sedang berbisik jahat.
"Duduklah, dengarkan aku jangan dipotong dahulu."
Shilla lebih memilih mengangguk dari pada membuka suaranya.
"Aku gak bisa menyusun kata dengan benar yang aku tahu hanya merayumu, kalau aku meminta kita berpacaran, aku berpikir seusia kita tidak cocok lagi untuk berpacaran, aku ingin kita berhubungan serius seperti menikah.."
"Ka..kau mau menikah denganku? Ha..ha..ha.." Shilla tertawa keras ia tidak pernah membayangkan bagaimana jika mereka sampai menikah.
"Aku serius Shilla." Danh menekan suaranya dan menatap tajam Shilla hingga Shilla terdiam.
"Oke, maksud ku gini, apa kau yakin kita bisa bersama? Sedangkan banyak perbedaan diantara kita." Benarkan bukankah setiap bertemu selalu bertengkar?
"Perbedaan tercipta untuk saling melengkapi, kenapa kita tidak mencoba menjalaninya dahulu, paling tidak dengan ini anak-anak kita makin bahagia melihat kita bersama."
Shilla terlihat berpikir keras, bisakah ia menjalani hubungan bersama Danu tapi Hana sangat menyukai Danu...
"Kamu yakin? Tidak bercanda atau ada kamera disini? Mana tahu mau prank aku?"
"Aku Serius Shilla, Kalau aku menginginkan sesuatu aku akan memilihnya dan menjaganya sampai kapanpun."
"Aku....."
#Shilla jangan digantung Danunya#
#Bantu like,comment and Vote ya dears..#
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments