Happy reading
🍄🍄🍄
Zia sudah bersiap - siap mengantarkan anaknya sekolah.
"Dua-duanya udah wangi dan rapu. Ayo kita berangkat."
"Ma, kapan-kapan Varo boleh tidru sini lagi?"
"Kapanmu Varo mau pintu mama sudah terbuka untuk Varo, kan Varo anak mama. Masa anak mama, mama larang masuk dan tidur dirumah."
"Makasih mama." Varo langsung berhambur kepelukan Shilla.
"Hana gak dipelluk juga nie?" Hana pura-pura merajuk,bibirny yang mengerucut sangat menggemaskan
"Sini mama peluk juga anak mama yang baik ini." Hanapun gantian memeluk mamanya.
"Love you mama." Serentak Varo dan Hana mengatakannya dengan jari jempol dan telunjuk yang digabungkan menjadi berbentuk love.
"Ha...ha..ha..Sudah-sudah ayuk ntar keburu terlambat."
Setelah banyak drama anak kecil saat ingin berangkat sekolah, akhirnya mereka sampai juga didepan gerbang sekolah.
"Varo!" Panggil Danu yang langsung menghampiri anaknya saat turun dari mobil.
"Siapa kamu?" Ketus Varo
"Anak gak sopan, Aku papimu."
"Aku gak kenal, maaf. Papiku itu ganteng kayak aku tapi om..?" Varo menelisik penampilan Danu dari atas sampai bawah berulang kali.
"Kamu mau papi cemplungin ke kali air?"
"Mama ada panda dishekullah."
Shilla yang baru turun dari mobil bersama Hana dibuat terkejut dengan penampilan Danu. Ada dua kantung mata yang kelihatan besar menghitam. Sangat cocok menjadi seekor panda, kulit Danu yang putih matanya yang agak bulat dan bentuk wajahnya yang bulat mendukung totalitasnya.
"Kenapa kamu pak duda?" Sambil menahan tawa.
"Aku gak bisa tidur tadi malam."
"Ha..ha..ha.. Jelek banget tuh muka, ternyata bener kata Varo dirimu penakut, cemen banget." Akhirnya tawa shilla pecah juga, ia habis - habisan meledek Danu.
"Bisa diam gak sih?" Danu mulai ngambek karena tidak ada yang berada dipihaknya.
"Oh ini papi danu." Icha mendekati Danu." Cupp..cupp. Papi ndak boleh nangis nanti tambha jeullek sheukalli."
"Pujianmu sungguh menyayat hati Hana tapi kenapa kamu memanggil papi?" Hati Danu antara senang dan sedih dengan perkataan Hana.
"Kalna valo manggil mama Hana dengan mama jadi ,Hana manggil om sheukallang papi." Girang Hana
"Seperti keluarga cemara kita ya Shilla, bahagia banget ya kan?
"B...A....B" Ketus Shilla
"Kamu kalau mau buang air besar jangan disini tapi di wc" Bingung Danu.
"Bodo amat banget."Jelas Shilla. "Mama pergi kerja dulu ya Varo dan Hana, byee..." Shilla memberikan kiss bye
"Aku tangkap ini ya, kusimpan direlung hatiku terdalam." Danu menggoda Shilla lagi tapi dibalas dengan Shilla membuang muka.
"Da..da mama."
Varo ingin masuk ke gerbang sekolahnya bersama Hana..
"Varo tunggu..."
"Apa sih papi.. Varo malu dekat papi, jelek banget gak cocok disamping Varo."
"Durhaka kamu sama papi." Sungut Danu, Varo hanye nyengir lebar dengan Varo.
"Valo Hana luan mashuk ya.."
"Oke.."
Varo menunggu Hana agak jauh..
"Ada apa sih papi?"
"Papi mau kita rencanai, rencanq kedua."
"Gak mau ah,,.Varo gak mau jahil lagi sama mama."
"Kalau kamu gak bantu papi, ntar mama Shilla bakal gak bisa jadi mamamu beneran."
"Oke, emang apa rencananya?"
Danu mulai berbisik kembali dengan Varo berharap Virus kedua segera bisa merusak server Hati Shilla, Varopun mendengar hingga selesai.
"Gimana? Deal?"
"Deal."
Danu dan Varo bertos ria..
"Zia kau takkan pernah bisa menghindar dari virusku.. Aku udah rindu meluk wanita bukan guling. Semangat!"
#Danu licik kamu manfaatin varo#
#bantu like,comment and vote ya#
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments