happy reading
🍄🍄🍄
Varo kali ini benar - benar menjadi anak yang penurut sama Shilla, Shilla yang berencana kembali ke butikpun mengurungkan niatnya melihat anak-anaknya sedang senang bermain hingga waktu tidak terasa sudah mau malam.
"Mama, nanti Varo boleh bobok sama mama kan?
"Hana juga mau bobok sama mama, kita bobok beltiga."
"Ya udah malam ini kita bobok bertiga mama bobom ditengah -tengah biar bisa meluk Hana san Varo."
" Yes!!" Ucap Varo dan Hana bersamaan sambil bertos ria.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam" Jawab Shilla dan melihat siapa yang datang.
"Eh Mas Revan, ada apa ya mas?"
"Enggak, tadi hanya kebetulan lewat jadi seklian singgah sekalian bawa hadiah ini buat kamu dan Hana."
" Oh, makasih mas. Mau masuk dulu mas?" Tawar Shilla.
"Besok - besok aja singgahnya, hari ini saya gak lama kok Shilla.."
Dibalik dinding pembatas antara ruang tamu dan ruang tv ada dua anak kecil yang sedang mengintip dibalik tirainya.
"Hana siapa itu?"
"Dia om Levan suka banget kesini kasih hadiah buat Mama dan Hana."
"Varo lihat dia kayaknya suka sama mama deh."
"Hana gak mau punya papa kayak om Levan ga sheullu dan gak ashikk kayak papi Valo, jadi gimana nih Valo?"
"Udah kamu tenang aja, lain kali kita buat om Revan tidak dekat mama lagi."
"Emang bisa gitu? Tapi ndak buat yang juahat- juahatkan?"
"Enggak kamu tenang aja." Varo tersenyum jahat "Hanya permainan kecil Hana."
"Hayo kalian ngintip ya? Gak boleh tahu.." Sambil menjewer sayang kedua telinga anaknya.
"Ampun ma gak lagi deh, Hana janji."
"Iya ma Varo juga janji."
"Jangan diulangkn oke."
"Oke ma" Jawab mereka serempak
"Loh, kemana om Levan tadi ma?" Hana celingak - celinguk mencari keberadaan revan.
"Udah pulang saat kalian berbisik."
"oh..." Hana memilih duduk menonton tv
"Ma tadi siapa sih ma?" Tanya Varo
"Oh itu om Revan dia teman mama. Kenapa Varo?"
"Gak apa ma." Akhirnya suarapun hening hanya yang terdengar suara tv.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Malang banget nasib aku sendiri,, sunyi.. Apa ini yang selalu dirasai Varo ya saat aku pulang malam?"
Danu menghela napasnyq berat, ia berjanji akan banyak meluangkan waktu untuk Varo..
"Sedang apa mereka disana ya? Kok jadi serem gini suasananya ya kalau sepi?"
"Kalau hantu Bu janda itu datang gimana? Tapi gak mungkin datang, hantunya pasti ikut sibuk ngurus dua anak, apalagi ada si iblis kecil disana."
Danu berbicara sendiri terus didalam kamarnya sambil tiduran diatas kasur.
BRAAKK!!
"Mamak!!! Tolong !!" Teriak Danu sambil menarik selimut sampai menutup seluruh tubuhnya.
Tapi siapa yang bisa mendengar teriakan Danu dari lantai atas dengan kondisi kamar yang kedap udara, apalagi kamar pekerja yang dibelakang.. Kasian Danu...
"Ma kok Varo kayak dengar suara papi ketakutan ya?"
Mereka sekarang sedang tidur bertiga dengan Shillq ditengah mereka.
"Gak mungkin kan rumah papimu jauh masa bisa suaranya sampai sini?"
"Apa perasaan Varo aja ya tapi papi memang penakut ma."
"Benarkah?"
"Belalti shuamma kayak mama penakut."
"Eh mama pemberani ya."
"Ndak, mama peunakut buktinya ndak mau tinggal dilumah yang bheusall."
"Bukan takut tapi gak enak aja rumah besar kalau yang dirumah hanya berdua." Shilla mencari alasan gak mau di bilang penakut.
"Kalau gitu nanti kita tinggal belempat aja sama papi bial lameii." sambil merentangkan kedua tangannya.
"Iya tinggal bareng biar kita bisa sama terus Hana.:
"Beneull banget."
"Udah - udah tidur, uda malam besok sekolah."
"Jangan lupa baca doanya ya."
"Oke ma.."
Akhirnya setelah membaca doa anak - anak susah pada tidur.
"Kenapa sekarang aku seperti terjerat dengan lak duda itu?" Shilla menghela napasnya dan ikut menyusul anaknya ke alam mimpi.
"Aku gak bisa tidur!!!!" Teriak Danu disana
#Danu cowok kok penakut#
#bantu like comment and vote#
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments