Benang merah yang terhubung

Happy reading

🍄🍄🍄

"Ma, ayo cheupetan ntal Hana telat shekullah."

"Sabar Hana, mama lupa ni naruh kunci mobil dimana."

"Ma, kunci mobilnya sama Hana."

"Kok kamu gak bilang dari tadi?"

"Mama gak nanyak."

"Ya udah yuk berangkat sekarang kita,bekal kamu uda dibawakan?"

"Uda ma, ma jangan lupa beulli coklatnya tiga ya." Tapi tetap menunjukkan kelima jarinya.

"Oke tar kita singgah ke Indomarmar buat beli."

Shilla langsung memarkirkan mobilnya saat melihat minimarket yang dituju, membeli tiga voklat yang dilebih kan dua. terkadang Shilla berfikir anaknya dapat bahasa dengan wujud aneh itu dari mana.

"ini coklat kamu tiga yang lebih dua tapi jangan langsung dihabiskan semua ya."

"Mama Hana memang kayak boboiboy, Telbaiik." sambil mengacungkan kedua jari jempolnya.

"Hana..!!" Ada yang memanggil Hana saat sudah sampai di gerbang sekolah.

"shiapa kamu?" Tanya Hana bingung melihat seorang gadis kecil dari ujung kepala hingga kakinya yang wajah dan seluruh tubuhnya tertutup semua, hanya matanya saja yang kelihatan.

"Aku icha."

"Kemana mukamu kok gak kelihatan?" Tanya Hana sambil jalan beriringan.

"Mama bilang, Hana hakhus pakai cadakh biakh gak dicium - cium lagi sama vakho."

"Icha teteup shantik gak?" Hana bingung menjawabnya, gimana mau dibilang cantik kalau hanya yang kelihatan matanya.

"Mata Icha cantik sheukalli." Hana merasa bangga dengan dirinya yang cerdas memberikan jawaban.

"Hei girl - girl, abang Varo sudah datang ni."

Kedua gadis itu langsung berbalik melihat Varo

"Hei Vallo." Sapa Hana

"Hei kamu ninja dari mana? Apa kamu kenal dengan hatori?" Tanya Varo

"Hikss ,hikss Icha bukan ninja.." Ichapun nangis karena ulah Varo yang tidak menyangka kalau itu adalah Icha.

"Jangan nangis Icha, Varo kira Icha ninja cantik temannya hatori yang memakai baju pink."

"Benekh Icha cantik?"

"Bener." Varo mencari aman untuk sekarang karena takut dengan perkataan papinya ia akan disunat pakek ikan lele kalau berani ganggu Icha lagi.

Mereka bertiga pun bergegas masuk ke kelas saat bel sudah nyaring berbunyi.

"Good morning All."

"Morning bunda."

"Disni siapa yang pinter bahasa inggris?" Tanya bunda dede

"Little little sih i can miss." Varo berdiri dan mengacungkan tangannya dengan percaya diri dan senyum tengilnya.

Bunda dede menyerngitkan dahinya, bahasa inggris apaan itu?

"Varo pinter, Siapa yang mau belajar bahasa inggris?"

"Hana ndak mau belajal bahasa ingglis bunda."

"Hana kesel sama olang ingglis masa ndak bisa bilang LLLL." Hana berusaha mengatakan huruf R.

Bunda dede terkekeh kecil, lah Hana sendiri bilang huruf R masih L.

"Ya udah nanti Hana ajarin mereka bilang huruf R ya,"

"Oke siap bunda."

Tidak terasa jam pulang sekolah tiba, Hana dan Vro duduk berdua menunggu jemputan.

"Hana, papiku semalam dihantui sama mamamu."

"Sejak kapan mama Hana jadi Hantu?"

"Gak tahu, papi sampai takut dan tidur dikamarku malam tadi." Cerita Varo teringat papinya yang sangat ketakutan tadi malam.

"Papi Valo lupa baca doa mau bobok tuh, jadi dikejal - kejal shama hantu yang milip mama, Mama Hana memang sheullem sheukalli kalau sudah malah kayak hantu."

"Siapa yang kayak hantu Hana?"

"Eh mama, iya mama kayak hantu cantik ma."

"Wah ada bu janda, ini aslikan? bukan hantunya?" Danu sambil menoel - noel pipi Shilla.

"Apaan sih kok dari tadi ngomongin hantu." bingung Shilla sambil menghempaskan tangan Danu yang seenaknya menyentuh wajahnya.

"Itu tante.." Mulut Varo langsung dibungkam oleh Danu.

"Bu janda kamu lihat disini ada benang gak?"

"Benang apa? Gak ada tuh." Sambil mencari benang yang dibilang Danu.

"Benang merah tali jodoh penghubung aku dan kamu menjadi kitaa." Ucap Danu sambil berbisik ditelinga Shilla

"Wadaauww!." Sepatu Danu diinjak keras dengan high heels Shilla membuat Danu lompat - lompat menahan sakit.

"Rasain tuh, ayuk kita pulang Hana." Shilla meninggalkan Danu begitu saja dengan sakitnya.

"Papi sakit?" Tanya varo

"Gak, papi sedang jingkrak - jingkrak"

"Padahal Varo mau jadi anak baik manggilin ambulans beserta kerandanya buat papi."

"Kamu mau papi mati ya? Dasar iblis kecil" Sambil menarik telinga Varo

"Ampun pi."

"Kalau kamu mau papi maafin, besok kamu harus bantu papi."

"Bantu apa?" Danu membisikkan sesuatu ke Varo

"Ahh shiap!"

#Kasian banget danu selalu teraniaya#

#Bantu like,comment and vote ya dears..#

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!