Happy reading
🍄🍄🍄
Kenapa dunia sesempit ini hingga dimana melangkah Shilla selalu berjumpa dengan Danu.
"Apa gak ada dunia lain apa untuk tempat tinggal duda genit kayak dia?"
Shilla sangat benci digoda, apalagi dengan duda genit kayak Danu langsung masuk daftar blacklist pilihan lelaki idaman.
Hana yang duduk di bangku samping kemudi Shilla hanya terdiam melihat mamanya yang mengomel sendiri.
"Hana, kamu jangan mau kalau diajak pergi sama om tadi ya?"
"Kenapa ma?"
"Pokoknya gak boleh, mama gak mau kamu dimanfaatin om itu."
" Iya ma, tapi Hana dekat shama Valo bolehkan?"
"Jaga jarak, sifatnya gak buang dari papinya itu.
"Tapi kachian Valo ma, dia ndak punya theuman. Kan kita ndak boleh pilih -pilih theuman nanti dibilang shombong ma."
"Kalau gitu boleh tapi ingat kalau Varo nakal hubungin mama."
"Siap ma."
Hana mengetuk - ngetuk dagunya dengan telunjuknya, wajahnya seperti terlihat serius memikirkan sesuatu.
"Kenapa kamu?"
"Ah, ndak ma.. Hana hanya belpikil gimana kalo papi valo jadi papa Hana."
Ckiitttt..!
Shilla yang mendengar kata - kata Hana langsung meminggirkan mobilnya dan mengerem mendadak.
"Aduh sayang maaf sakit ya kepalanya."
"Mama bawa mobil hati - hati dong ma, kepala Hana shakit sheukalli dan lasanya beputal - putal kayak bianglala ma."
"Maafkan mama sayang, kamu sih tadi berfikirnya yang ada aja. Siapa juga yang mau sama Papinya varo." Sambil mengusap dan menghembus benjolan dikepala Hana yang mememar biru.
"Iya Hana maafin mama tapi..."
"Tapi apa...?"
"Bechok belii Hana choklat tiga untuk Hana, Icha dan Valo." Tapi dengan menunjukkan kelima jarinya.
"Tiga itu gini sayang." Shilla membenarkan jari Hana
"Mama, ndak apa tiga gini. Yang ini dua lebihnya buat Hana." Hana membenarkan lagi jarinya.
"Kala gitu sekalian tadi bilang lima, jangan hanya tiga. Jadi kayak pembodohan buat mama." Shilla menjalankan lagi mobilnya sambil ngedumel.
"Kan emang tiga ma, dua lebihnya buat Hana, Kachiankan jalinya kalau hanya beltiga ma, kalau Hana buat 5 phasti meleka seneng selalu belsama."
" Ya udah ntar mama belikan."
"Makasih mama, Hana shayang mama."
" Iya sayang." Tangan Shilla mengacak rambut Hana.
"Mama lihat ni lambut Hana jadi kusut, nanti mau Hana stelika dilumah." sambil membenarkan rambutnya yang terlihat kusut.
"Disisir sayang bukan disetrika. Gak perlu disetrika disisir lagi pasti gak kusut." Bahaya kalau bener Hana ambil setrikaan dan menyetrika rambutnya bukannya rapi gosong yang ada.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Aahhhhh!! Tidak!!!." Danu tiba - tiba menjerit saat ia mau tidur ia melihat bayangan wajah Shilla, saat didalam cermin walk in closet juga ada Shilla dan sekarang guling yang ia peluk juga menjadi wajah Shilla.
"Kenapa dia selalu menghantuiku sekarang? Apa aku uda dipeletnya?" Danu gemetar ketakutan, dia tidak berani melirik kemanapun takut bayangan Shilla muncul.
Secara berlahan ia bangun dan masuk ke kamar Varo.
"Papi ngapai disini?" Tanya Varo yang sedang bermain game.
"Papi malam ini tidur disini ya, kamar papi kayaknya ada hantu mamanya Hana."
"Mama hanakan masih hidup pap, gimna jadi hantu."
"Tapi dimana - mana seperti ada wajah mama Hana, Ada yang lagi marah,senyum mengejek dan ada yang seperti mau memukul papi."
"Papi kayak anak kecil aja takut hantu, uda ah, Varo mau tidur dulu. makanya jangan suka godai mama Hana jadi dihantui kan papi." Varo meletakkan handphonenya disamping menarim selimut ingin tidur.
"Varo tunggu papi juga mau tidur." Danu langsung naik ke kasur Varo dan tidur memeluk Varo.
Suara dengkuran halus terdengar saling menyambut di keduanya menandakan mereka sudah masik ke alam mimpi....
#masa ada hantu si pak duda?#
#Bantu like,comment and vote ya dears#
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments