Terdengar suara kaki yang kian pelan melangkah agar tidak terdengar siapapun termasuk penghuni pintu kamar yang akan dibukanya secara hati-hati dan waspada.
Ia buka pintu itu dengan hati hati ibarat sang pencuri hati yang datang tidak diketahui pergi juga tanpa permisi. Dengan langkah kecilnya ia naik keatas tempat tidur. Dimana ada seorang lelaki dewasa tidur telentang tanpa memakai baju walau ac menyala dingin.
Tangan mungilnya memegang crayon berwarna hitam mulai bekerja dengan cekatan. Setelah menyelesaikan misinya, wajahnya yang menyeringai seperri iblis kecil berubah menjadi polos kembali.
"Dad, daddy wake up." Sambil mengguncang tubuh yang susah dibangunkan itu."Daddy, Mammy keluar dari kuburnya!!"Teriak Varo
"Ha?!!" Terkejut Danu Wijaya
"Ha..Ha..,Ha.." Ketawa varo setelah bisa membuat daddynya bangun.
"Kau ya..." Ingin sekali Danu mengumpat anaknya tapi dia tahan karena Varo masih kecil.
"Hurrry up dad, i want to school." Pinta Varo dengan bahasa inggris yang lumayan fasih.
Danupun segera ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya
Varo keluar dari kamar Daddynya dengan langkah tercepat karena tahu apa yang akan terjadi selanjutnya..
"Varoo!! Dasar kau Iblis kecil!." Teriak Danu dari kamar mandi saat melihat wajahnya sudah penuh coretan maha karya anak lekakinya.
Danu sudah tidak tahu lagi bagaimana cara mengatasi kejahilan anaknya, bahkan pekerja dirumahnya sudah tidak terhitung yang mengundurkan diri karena ulah Varo.
Umur Varo sudah 3 tahun, baru 3 bulan mammynya meninggal dunia begitu juga dengan bertambahnya kejahilan Varo semenjak mamanya meninggal.
Danu berinisiatif menyekolahkan Varo sejak dini., berharap jika banyak teman sifat jahil anaknya akan hilang dan dia akan selamat dari kejahilan anaknya juga.
" Semoga aja dengan sekolah dia gak jahil lagi tapi kalau dia buat ulah habislah aku. Sudah tampan lee min hook juga udah kalah saing" Danu bergumam sendiri sambil merapikan penampilannya setelah mandi.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Varo sudah duduk manis diruang makan, ia sudah tidak sabar pergi ke sekolah karena merasa akan banyak yang menarik yang akan dia lakukan disana.
Varo sudah senyum - senyun sendiri dengan membayangkan apa yang akan dia buat nanti.
"Kamu sedang merencanakan sesuatu ya?" Tanya Danu saat dilihat senyum jahil anaknya sendiri bergidik ngeri.
"No dad." Varo tidak mau ayahnya tahu bakal kacau nanti.
"Jangan buat ulah disana Varo." Danu memperingatkan anaknya lagi.
"Yes Dad."
Hanya sedikit permainan kecil dad dan itu akan sangat menyenangkan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sekolah sudah terlihat ramai, hampir saja mereka telat masuk karena ulah daddynya yang ada aja kelupaan untuk dibawa.
Daddy dan anaknya menuju kw gerbang sekolah dengan gaya cool dan sok gantengnya.
"Hei bu guru, perkenalkan nama saya Varo Wijaya." Sambil mengerlingkan mata kepada ibu gurunya.
"Anak gue banget " Kata hati Danu melihat gaya anaknya yang sedang menggoda gurunya.
"Oh ya,, Ayo Varo masuk teman-teman uda pada baris." Ajak ibu gurunya sambil mengalungkan tanda pengenal Varo.
"Bye dad, dont miss me." Ucap Varo sambil melangkah meninggalkan Danu.
"Never..!" Jawab Danu sambil teriak karena anaknya sudah jauh dari hadapannya.
Setelah mengantar anaknya Danu langsung pergi menuju kantor miliknya, walau masih kecil yang penting milik sendiri.
Terlihat kasak kusuk dan tawa cekikikan dari karyawan Danu yang membuat Danu menyerngit bingung
Kenapa mereka melihatku seperti melihat badut?
Danu terus berjalan ke ruang kerjanya hingga asistennya datang menghampiri.
"Yogi, kenapa hari ini karyawan yang melihatku terlihat aneh sekali." Tanya Danu penasaran
"Maafkan saya pak. Itu di celana Bapak ada permen karetnya banyak sekali." Ucap Yogi dengan hati-hati takut Danu marah.
"Iblis keciill!!!" Teriak Danu menggelegar karena untuk kesekian kalinya dia terkena kejahilan anaknya.
#suka sama Hana atau Varo nie?#
#like,comment and vote ya#
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Rosna Sari
bapak sm anak sama² edaaaaan🤣🤣🤣😂
2021-09-12
1
Wiwit Safitri
kelewat jail ini mah 😂😂😂
2021-09-11
1