Tangis ku pecah. Aku menangis sejadi-jadinya. Sekali lagi keberuntungan tidak berpihak pada ku. Aku tengah berbadan dua, Aku mengandung darah daging Damian.
Dari luar Rachel menggedor pintu, berulangkali ia memanggil namaku. Ku paksakan tubuh ku bergerak membuka pintu, tak lupa aku membawa ketiga testpack untuk di tunjukkan.
Aku memeluk Rachel erat. Menangis tersedu-sedu. Aku mengatakan pada Rachel jika aku sedang hamil. Dan Rachel terkejut, ia membalas pelukan ku tak lupa melontarkan berbagai macam kalimat penyemangat yang bagiku sudah tidak pengaruh.
"Bagaimana sekarang, aku tidak mau hamil! "seru ku masih setia memeluk kuat punggung Rachel.
"Tenanglah Grace, kita akan mencari solusi." ucap Rachel menenangkan ku. Dia menuntunku duduk di sofa ruang tamu dan memberikanku segelas air.
Aku meneguk air tersebut. Berharap rasa cemas dan kekhawatiran yang memenuhi pikiran ku menghilang. Tiba-tiba sebuah ide terlintas. Cukup bagus namun aku tidak yakin apa aku bisa melakukan itu atau tidak.
"Aku akan menggugurkan kandungan ku!" Rachel tercengang, melepaskan genggaman. Sorot matanya menatap ku dengan penuh kekecewaan.
Aku memang jahat, tetapi semua ini aku lakukan demi kebaikan mereka semua. Aku tak ingin Damian mengusik mereka, karena tahu aku tengah mengandung dan bersembunyi darinya.
Maka dari itu, aku memutuskan untuk membunuh anak ku sendiri. Mungkin mereka akan membenciku nanti, tidak masalah asalkan Damian tidak datang dan merusak ketenangan kami.
Author POV
"Kau yakin Ingin menggugurkan buah hati mu sendiri, Grace. Pikirkan sekali lagi, aku tak keberatan jika aku yang akan membesarkan anak mu nanti. Tapi melenyapkannya, apa kau sudah tidak waras?" Rachel mengguncang tubuh Grace. Berharap, Grace sadar dan berpikir rasional.
"Grace dengarkan aku! menjadi ibu merupakan sebuah keberkahan bagi seorang wanita. Dan kau, ingin menghilangkan keberkahan itu!" lanjut Rachel. Memarahi.
Rachel berusaha menasehati, berharap Grace tak mengambil jalan yang salah. Rachel tak ingin Grace menyesali perbuatannya di suatu hari nanti.
"Aku mohon mengertilah Re, aku tidak ingin Damian mengusik mu dan juga ayah mu karena telah membantu ku lari." seru Grace, menggenggam tangan Rachel. Berusaha menjelaskan situasi.
Rachel terdiam, tidak benar menggugurkan bayi tidak berdosa itu. Tapi Rachel juga kasihan melihat Grace kebingungan. Antara mempertahankan anak atau orang-orang terdekatnya.
"Baiklah terserah kau saja, lagi pula aku tidak punya hak memaksa mu. Aku akan mengantarmu besok ke rumah sakit terdekat." ujar Rachel lalu berlalu pergi meninggalkan Grace dan masuk kedalam kamar pribadi.
...🦋🦋🦋🦋...
Perdebatan hari itu di menangkan oleh Grace. Rachel mengalah dan membiarkan Grace berbuat semaunya. Hari ini, mereka akan melenyapkan bayi yang bahkan belum melihat Dunia.
Pikiran Grace terlalu sempit, sampai tidak bisa memikirkan solusi lain selain mengeluarkan janin itu dari perutnya.
"Kau sudah siap Grace?" sekali lagi Rachel bertanya. Memastikan untuk yang terakhir kali. Sedih, Rachel tidak menyangka Grace setega ini.
"Tunggu di sini aku akan membayar administrasi!" mengangguk Membiarkan Rachel pergi ke lobby rumah sakit.
Grace terdiam di tempat duduknya, memainkan kedua ibu jari. Mimpi semalam masih melekat dalam ingatannya.
Bagaimana tidak, semalam Grace memimpikan seorang anak laki-laki datang dan memegang kedua tangannya. Sambil mengatakan banyak hal.
"Mommy ini aku anak mu, apa kau ingin membunuhku. Tapi kenapa, apa salahku mommy. Aku ingin menemani mu di dunia yang kejam itu, menjadi obat untuk setiap luka mu dan menjadi kekuatan terbesar mu."
"Aku ingin melihat dunia bersama dengan mu, menggenggam erat jari jemari mu. Dan mengisi hari-hari mu dengan tawa dan canda ku. Aku mohon jangan bunuh aku mommy. Aku ingin hidup bersama mu!" seperti itulah kira-kira.
Perasaan sedih menghampiri, Grace mulai ragu dengan keputusannya. "Grace, ayo kita masuk!" ajak Rachel. Menyadarkan Grace dari lamunannya.
Tak sengaja pandangan Grace tertuju pada sosok wanita muda berjalan bersama seorang anak kecil. Wajahnya nampak bahagia mendengar ocehan anaknya yang tidak ada hentinya.
Grace ingin merasakan hal yang sama, menggenggam tangan anaknya dan mendengarkan cerita serta canda tawanya. Mungkin dengan begitu, Grace bisa merasakan kebahagiaan.
"Re, sepertinya aku berubah pikiran. Aku ingin mempertahankan anak ini. Kau mau kan merawatnya bersama ku nanti?" ucap Grace lirih. Tangannya mengusap perutnya dengan penuh kasih sayang.
"Tentu saja Grace. Kita akan merawatnya bersama! dia punya dua ibu nanti!" Rachel tersenyum lebar, senang mendengar keputusan Grace.
Namun, Rachel tetap menariknya masuk kedalam. Bukan untuk menggugurkan melainkan untuk memeriksakan kandungan.
Dokter memberi vitamin seraya berkata jika anak yang di kandungan Grace baik-baik saja. Keduanya tersenyum bahagia, tidak sabar menantikan kehadiran anak tersebut.
...🦋🦋🦋🦋...
"Re, bisakah kita pergi ke restauran China. Tiba-tiba saja aku ingin makan bakpao isi ayam!" kata Grace, menatap Rachel penuh harap.
"Tentu Grace! aku tidak akan menolak keinginan calon anak baptis ku!" tersenyum sumringah. Lalu, mengajak Grace ke restauran China terdekat.
"Pesan makanan yang kau inginkan!" Grace meraih buku menu. Menatap ratusan gambar dengan tatapan lapar. Tidak sabar memakan makanan China.
"Aku mau Bakpao isi ayam dua porsi dan segelas boba coklat!" menunjuk gambar menu.
"Baiklah, aku akan pergi memesan. Tunggu di sini, jangan kemana-mana. Aku akan segera kembali!" Rachel pergi membeli.
Restauran ini bukan restoran mewah. Jadi para pembeli harus mengantri dan mengambil pesanannya sendiri.
Namun, tidak ada yang mengeluh karena restauran ini menjual makanan dengan harga yang murah dengan kualitas yang baik dan cita rasa yang lezat.
5 menit menunggu akhirnya Rachel datang membawa pesanan. "Makanlah Grace!" meletakan nampan berisi dua porsi bakpao, satu porsi siomay dan dua boba rasa coklat.
"Terimakasih!" Grace mulai menyantap makanan dengan lahap. Benar kata Rachel, hidangan restauran ini sangat enak.
Grace rasa restauran ini masuk kedalam list daftar restauran favoritnya.
...🦋🦋🦋🦋...
TBC
warning!
cerita ini hanya fiksi yang author buat sesuai dengan imajinasi author jadi mohon untuk tidak dianggap serius. 🙏!!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
PANJUL MAN
menarik
2024-02-16
0
Imam Sutoto Suro
wooow amazing story thor lanjutkan
2023-07-05
0
Ratu Nay
sahabat tidak ada akhlak, membawa kabur istri org.terlalu mencampuri rumah tangga temannya
2022-06-15
1