Pindah Rumah

"Mom, lusa kita pindah rumah, aku tak ingin kau mengigat masa dulu dimana aku menyakiti kamu dan membawa Ketrina datang kerumah ini," kata Erlan.

"Itu semua tak apa-apa Ded, kita gak pindah juga gak akan kembali kemasa dulu kalau kau udah berubah," kata Risa.

"Terimakasih sudah hadir dalam hidup aku, kau wanita terhebat yang pernah aku jumpai, meski sering aku sakiti dan aku siksa kau tetap setia bertahan," kata Erlan.

"Iya Ded, terimakasih mau berubah dan mau bersama kami ," kata Risa.

"Aku janji, meski sesibuk apa pun aku, aku akn selalu ada buat kalian," kata Erlan.

"Tuan di depan ada seorang wanita mencari anda," kata Bibi.

Bibi tak tau yang mencari tuanya adalah Ketrina, orang masalalu tuannya. Ia Dia Katrina yang mencari Erlan buat minta uang dan ingin bersenang.

Erlan dan Risa turun, Erlan tak mau menemui tamunya kalau istri nya gak ikut, karena tamunya wanita.

"Kamu ngapain lagi kerumah aku," kata Erlan.

"Aku mau minta uang sayang, uang aku habis lagian kita udah lama tak senang-senang," kata Ketrina.

"Maaf aku sudah menikah, dan sekarang istri aku mengandung buah cinta kami," kata Erlan.

"Kenapa sekarang kamu berubah Eran," kata Ketrina memeluk Erlan.

"Lepas kan aku Rina, aku sudah beristri," kata Erlan.

"Tidak kamu milik aku, dan tak ada yang menyentuh mu, selain aku," kata Ketrina.

" Lepas kan suami aku," kata Risa menghempas pelukan Ketrina.

"Kamu wanita tak tau diri merebut Erlan dari aku," kata Ketrina.

"Dia tak pernah merebut aku dari mu, tapi kamu yang membuat aku ifli dengan mu, dan Sekarang aku udah beristri," akta Erlan.

"Tidak aku tak rela Erlan, aku mau kamu jadi suami aku," kata Ketrina.

"Sudah terlambat3 tahun yang lalu kemana kamu?" tanya Erlan.

"Itu dulu aku masih mengejar karir ku," kata Ketrina.

"Maaf, aku tak bisa menikah dengan mu, karena anak aku ada di sini, dan aku tak pernah bertemu dengan Istri yang secantik dan sekuat Risa," kata Erlan.

"Berdebah kau ****** berani merebut apa yang aku milik," kata Ketrina.

"Pakkkk tamparan di pipi Ketrina.

Risa dan Erlan melongo melihat Rima menampar pipi mulus Ketrina, iya dia adalah Rima adiknya Risa.

"Sekali lagi kau menghina kakak aku, bukan pipi mu lagi yang kena tapi seluruh tubuh mu,' kata Rima.

"Kau berani memukul wajah aku, gadis bau kencur," kata Ketrina.

"Siapa takut ," kata Rima.

"Kamu akan menerima ganjaran nya dan kamu akan tunggu kejutan nya," kata Ketrina.

"Iya aku tunggu, asal jangan membuat aku jatungan aja," kata Rima.

"Risa dan Erlan menahan ketawa mendegar jawaban Rima.

"Sayang, aku minta uang," kata Ketrina tak ada malu.

"Mau uang ya kerja lah," kata Rima.

"Kenapa kamu yang nyolot ?" tanya Ketrina.

" Karena aku iparnya gak pernah minta uang sama dia apa hubungannya dengan mu,"kata Rima.

"Dia kekasih aku," kata Ketrina.

"Tepat nya mantan," kata Rima.

"Apa kamu yang nyolot mau jadi istri Erlan juga agar harta Erlan semua pada kalian, sungguh licik menyuruh Ayah kalian sakit-sakitan menabrak mobil Erlan, waktu mati menitip ke orang lain.

"Rahang Erlan mengeras dan Risa mengepal kan tanganya mukanya udah Merah padam.

Kalau Rima jangan di tanya Lagi dia menghajar Ketrina.

"Ampun," kata Ketrina.

"Tak ada ampunan, bagi mu setan," Kata Rima.

" Sudah Rima biar kan saja yang penting kita tak menyuruh Ayah," kata Risa.

"Sekali lagi kau menghina Almarhum Ayah, maka aku pastikan kau besok tak melihat matahari," kata Rima.

"Sadis juga Rima kalau marah ya mom," kata Erlan berbisik.

"Dia pemegang sabuk hitam," kata Risa .

"Jadi dia bisa bela diri," Kata Erlan.

"Bisa ," kata Risa.

" Keren hebat, patas dia tak takut aku ancam," kata Erlan..

" Dia tak akan takut pada siapa pun," kata Risa.

"Sekarang kau keluar dari rumah ini," kata Rima.

" Iya nanti dulu," kata Ketrina.

" Kalau kau tak keluar aku yang menyeret mu," kata Rima.

"Iya mak Lampir," kata Ketrina.

" Berani kau bilang aku Mak Lampir akan aku potong lidah mu," kata Rima

"Rima umur 5 tahun perah menusuk temannya pakai lading dapur, hingga membuat bapa di penjara satu tahun, kadang keluarga Ayah membenci Rima, ada juga yang simpati kepada Rima.

Ketrina keluar dari rumah dengan terpaksa dia takut Rima membunuh nya.

"Dasar Cewek jadi-jadian ," Omelan Ketrina.

"Ka, kenapa ka diam aja orang menghina ka," kata Rima.

"Buat apa membalas yang tak penting de," kata Risa .

"Tapi dia menghina ka," Kat Rima.

"Udah mulai besok kau tinggal bersama kami ya," kata Erlan.

"Aku tak bisa menunggu sampai Lisa kita pindah mom, aku mau besok aja kita sudah pindah, aku tak ingin Ketrina menyakiti kamu dan bayi kita," kata Erlan.

"Terserah Ded aja," kata Risa .

@@@@

Hari yang di tunggu-tunggu pun tiba hari ini keluarga Erlan pindah rumah.

40 menit sampai ini rumah dekat dengan perusahan halaman depannya luas, apa lagi di belakang ada kolam renang, kolam ikan dan Gezebo.

"Amboi besarnya ka ipar rumah kalian gak cukup satu pembantu bisa pingsan bibi mengurus rumah sendiri," cerocos Rima .

"Udah kewajiban Bibi no," kata Bibi.

"Iya juga bi, tapi kasian," kata Rima.

" Di depan ada pa Tono satpam depan, mobil pun masuk gerasi tersimpan dengan mulus.

"Ayo turun sayang," kata Erlan.

"Gak salah ini Ded, rumahnya?" tanya Risa.

"Gak lah ini rumah kita," kata Erlan.

"Besar dari rumah yang dulu," kata Risa.

"Sekarang kan ada mereka menambah Mom," kata Erlan mengelus perut Risa.

Di dalam pun semua perabot mahal dan keluaran terbaru.

"Ded, kamar kita di mana aku ingin istrahat," kata Risa .

"Ayo ikut aku," Kat Erlan.

"Risa pun menurut kemana pun Erlan menariknya. sesampai di kamar yang bercat warna Golden kesukaan Risa, kamar ini luas dan besar.

" Ded, makasih buat semua nya,"Kata Risa.

"Ded gak mau mom mengigat semua, dan gak mau Ketrina mencelakakan mom," kata Erlan.

"Iya Ded," kata Erlan.

Erlan tenang Bekerja karena dia bisa memantau keadaan istrinya lewat Cctv yang aplikasinya tersambung ke hp nya.

Orang rumah tak tau cuma dia saja yang tau.

"Semoga di sini ke kebahagian kita ," kata Erlan.

" Amin mas," kata Risa.

"Mom, apa anak kita belum bisa lihat jenis

kelaminya," kata Erlan..

"

"Belum," kata Risa .

"kapan bisa melihatnya mom?" tanya Erlan.

"32 Minggu nanti dan itu 6 bulan," kata Risa.

"Lama juga kiat jenis kelamin mereka berdua," kata Erlan.

"Iya Ded, sabar aja dulu," kata Risa.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!