" Hubby, aku mau makan *rujak mangga tapi yang bikin nya kamu," kata Risa.
"Gimana cari mangga mudanya Hanny," kata Erlan.
"Di belakang rumah kan banyak pohon mangga dan berbuah lebat," kata Risa.
"Iya nanti suruh mang Dalin ambilnya," kata Erlan.
"Gak aku mau kamu yang ambil Hubby," kata Risa.
"Iya udah nanti aku ambil ,"kata Erlan.
"Cepat dong bby," kata Risa.
"Iya nanti dulu, aku cari tangga," kata Erlan.
Berapa lama kemudian Erlan pun memanjat pohon itu dan mengambil buah-buahan nya.
"Risa pasti senang," batin Erlan.
"Bby itu jambu Airnya juga banyak buahnya," kata Risa.
"Iya Hanny nanti dulu ya," kata Erlan.
Setelah cukup mengambil buah mangga nya, Erlan pun pergi ke pohon Jambu Air, setelah cukup banyak Erlan pun turun kebawah.
"Hubby itu Buah Stowberri nya banyak," kata Risa.
"Iya ini aku petik juga, timun ada di kulkas Hanny," kata Erlan.
"Iya aku kupas dulu buahnya dan mencucinya sampai bersih," kata Risa.
Setelah semua selesai Risa pun membawa rujak dan jusnya ke gezebo di belakang rumah di mana suaminya berada*.
*Terasa indah bila pandangan di sini bila senja, dapat melihat matahari tenggelam, ikan kesana kemari dan berasa di hutan.
"Hubby ini rujaknya, es sama makan buat cemilan," kata Risa.
"Hanny kamu memang perhatian bangat," kata Erlan.
"Ya udah aku mau makan rujak aku dulu," kata Risa.
"Iya Hanny," kata Erlan.
Senyum terbit di wajah Erlan melihat istrinya dengan lahap memakan rujaknya.
"Pelan-pelan Hanny tak ada yang minta juga," kata Erlan.
Di lain tempat suara ketokan pintu terdengar dari luar tokkkk.
"Semua orang pada kemana sic lama amat bukain pintu," gerutuk mamah Elina.
"Sabar mah orang sabar pantatnya lebar," kata Pah Bram .
"Pah nyumpah in mah supaya pantatnya lebar," kata Elina.
" Gak kok mah," kata Bram.
"Tak lama bibi sum membuka pintu , Ceklek.
"Eh tuan dan nyonya,"kata bibi sum.
"Kenapa lama membuka pintu Bu, Risa mana?" tanya Elina.
"Di gezebo belakang bersama tuan muda nyonya," kata Bibj sum.
"Apa, Dengan Tuan yang mana?" tanya Bram.
"Tuan Erlan," kata bibi di.
"Apa ayo pah ini tak bisa di biarin," kata Elina.
"Ayo mah jangan sampai Erlan memukul Risa lagi," kata Bram.
"Tuan dan Nyonya siapa dan kenapa yang memukul," kata Bi sum.
Sesampai di gezebo mereka berdua binggung melihat kemesraan dua insan itu.
"Hemmm," kata Bram berdehem.
"Pah,mah," kata Risa berlari menghambur di pelukan Mertua nya.
"Gimana kabar mu sayang, apa mister menyakiti mu," kata Elina.
"Tak ada mah," kata Risa.
"Sayang perut kamu ada buncit sekarang ya,"kata Elina.
"Iya mah," kata Risa .
"Angin apa yang kembawa diri mu kesini?" tanya Bram.
"Angin kutub barat ," kata Erlan nyaleneh jawabnya .
"Hoekk, Hoekk Erlan muntah lagi karena Risa jauh darinya .
"Emang enak ngidam ," kata Mamah.
"Gak mah, tapi rela buat buah hati ," kata Erlan.
"Itu lah rasanya istri jauh dari kita," kata Bram.
"Papah sama.mamah jahat bikin Risa pergi jauh," kata Erlan.
"Kan kamu tak membutuhkan dia," kata Bram.
"Tidak sekarang aku benar -benar mencintai istri aku," kata Erlan.
"Apa kah enak menanggung rindu," kata Elina.
"Tak mam malah bikin hati sesak dan rindu," kata Errlan*.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments