Mencoba membuka hati.

"Risa Oma serahkan semua pada mu ," *kata Oma Berlin.

"Iya Oma," kata Risa.

"Dan kau cucu aku paling tengik jangan lah membuat x

cucu menantu aku terus bersedih," kata Oma.

"Iya Oma aku berjanji," kata Erlan.

Jika aku tak memaaf kan maka aku tak tau isi hatinya dan aku sadar anak dalam perutku butuh seorang Ayah juga.

Semua manusia dapat melakukan kesalahan.

" Aku akan memaaf mu mas tapi kau harus berubah dan mau turuti apa mau ku," kata Risa.

"Aku akan menurut apa mau mu sayang," kata Erlan.

"Aku mau kamu mencari makan mie ramen kas Korea yang pedas ," kata Risa.

"Oke aku berangkat sayang," kata Erlan.

Erlan pun berangkat mencari restoran Korea asli di Korea ini.

setelah satu jam berkeliling akhirnya dia pun mendapatkan makan itu dia pun pulang dan membayang istrinya memakan makan yang di cari nya.

Sesampai di rumah dia pun segra mencari istrinya.

"Sayang ini mie pesanan mu," kata Erlan.

"Maaf mas, aku gak selera sekarang ," kata Risa.

"Terus ini gimana sayang ," kata Erlan.

"Mas aja yang makan ya," kata Risa.

"Iya deh," kata Erlan.

Setelah memakan Mie ramen, Erlan pun menyusul istrinya ke kamar buat tidur.

"Akhirnya aku menemukan dirimu lagi sayang," batin Erlan.

"Maaf kan aku yang pernah menyakiti dirimu," kata Erlan.

Erlan pun tidur nyenyak di samping istrinya dan memeluknya dari belakang.

"Terimakasih Tuhan kau mendegar doa aku, berkat ketabahan dia pun mau berubah," batin Risa.

@@@@@

Kicau wan burung terdengar indah di pagi hari tapi dua insan tidur dengan nyenyak tak tau pagi telah datang dan matahari mulai meninggi.

"Huamm," kata Erlan.

Risa pun mengeliat dan ingin membuka mata tapi sayang terasa nyaman.

"Oh udah pagi rupanya, aku harus membawa istri dan anak aku keliling Saol," kata Erlan.

"Hari ini aku membawa dia ke sungai Han ," kata Erlan.

"Sayang bangun udah pagi ," kata Erlan.

"Nanti dulu yang, masih ngatuk," kata Risa.

"Yaudah yang, mas mandi dulu ya," kata Erlan.

"Iya mas," kata Erlan.

Erlan pun menuju Kamar mandi dan 20 menit kemudian dia pun keluar dengan menguna handuk di atas pinggang nya.

"Yang kamu udah bangun?" tanya Erlan.

"Udah aku mau mandi dulu ya," kata Risa.

"Ya silakan, habis itu kita turun ke bawah buat serapan dan setelah itu kita berdua jalan-jalan ," kata Erlan

" Jalan-jalan kemana mas," kata Risa.

"Kemana aja yang penting kamu senang," kata Erlan.

"Yaudah aku mandi dulu mas," kata Risa.

"Iya mandi yang bersih," kata Erlan.

"Iya mas," kata Risa.

35 menit kemudian Risa pun sudah keluar dari kamar mandi dan menuju ruang ganti mencari baju yang cocok dengan tubuhnya sekarang yang sedang hamil muda.

"Perut kamu sekarang semakin besar ya yang," kata Erlan.

"Iya, anak kita kembar mas," kata Risa.

"Cewek atau cowok ," kata Erlan.

"Belum di lihat karena belum waktu nya jenis kelamin nya di lihat ," kata Risa.

"Iya juga," kata Erlan.

"Kalau laki-laki tampan seperti papahnya, kalau cewek cantik seperti mamahnya," kata Erlan.

"Iya pah aku mau sic cewek cowok mas, tapi gak tau juga mas," kata Risa.

"Aku sic terserah aja yang penting mereka berdua sehat aja Yang," kata Erlan.

"Iya juga sic, tapi kalau cewek cowok itu lebih baik ," kata Risa.

"Emang sic," kata Erlan.

"Aku mau anak kita kalau laki-laki jangan seperti papahnya yang semena sama orang ," kata Risa.

"Maaf kan aku yang," kata Erlan.

"Iya aku maaf pin kok," kata Risa.

"Aku janji tak akan membuat mu bersedih lagi," kata Erlan.

"Buktikan saja jangan cuma omongan," kata Risa.

"Iya yang," kata Erlan.

"Mas, hari ini Mamah dan Papah berkunjung," kata Risa.

"Bagus dong," kata Erlan.

"Mas kamu gak kangen apa sama aku dan Dede waktu jauh dari mu," kata Risa.

"Aku kangen bangat dan aku juga terus sakit dan gak bisa tidur nyenyak," kata Erlan.

"Kok bisa," kata Risa.

"Aku juga gak tau yang ," kata Erlan.

"Mungkin Debai menyadarkan Ded nya," kata Risa.

"Mungkin juga ," kata Erlan.

"Yang, kamu tau gak aku gak ada hubungan apa -apa lagi dengan Ketrina, karena aku ingin memulai hidup bersama mu dan anak kita," kata Erlan.

"Iya mas, " kata Risa tak terasa airmata nya turun menetes di pipi chuby nya.

"Eh kok menangis sic yang," kata Erlan.

"Iya Mas," kata Risa.

"Mas, kita ke dokter kandungan dulu ya, aku mau lihat Perkembangan mereka berdua dulu," kata Risa.

"Boleh mas juga mau melihat perkembangan mereka," kata Erlan.

"Ayo kita berdua turun serapan dulu," kata Erlan.

"Ayo yang," kata Risa.

"Apa anak Ded gak cerewet , jangan bikin mom susah ya," kata Erlan bicara pada calon anaknya.

"Ya Ded kami berdua gak akan menyusahkan kan mom, tapi menyusahkan Ded," kata Risa bicara kaya anak bayi.

"Jangan nakal ya Ded kan bisa cape," kata Erlan.

Mereka berdua pun sampai di ruang makan, di sana ada Oma menunggu.

"Kalian berdua lama amat," kata Oma cemberut.

"Mas Erlan Oma lambat sekali," kata Risa.

"Kok aku yang," kata Erlan.

"Kan kamu yang ajak ngobrol tadi," kata Risa.

"Terserah kamu aja," kata Erlan.

"Yaudah, ayo kita serapan, perut Oma mau di isi sekarang," kata Oma.

Risa pun mengambil nasi ke piring Erlan, sayur serta lauknya.

"Cukup yang," kata Erlan.

"Ini yang makan yang banyak supaya cepat besar," kata Risa.

"Emang aku kecil apa yang ," kata Erlan.

"Badan kamu memang besar tapi otak kecil," kata Oma.

"Eh Oma ini bikin kesal saja," kata Erlan.

"Itu bukti bahwa kamu belum dewasa ," kata Oma.

"Mana mungkin Oma ," kata Erlan.

"Erlan nanti mamah dan papah mu berkunjung kamu siap kan diri mu," kata Oma*.

Terpopuler

Comments

rieda mustafa

rieda mustafa

mampir kak 👍

2021-10-01

0

Syania Mariadjang Yana

Syania Mariadjang Yana

NEXT....

2021-09-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!