Ada titik terang

"***Aku pastikan kau akan segra menikah dengan aku," kata Ketrina.

"Sampai mati pun aku tak sudi," kata Erlan.

"Kau benar berubah Erlan sekarang," kata Ketrina.

"Aku berubah karena ada penghianatan," kata Erlan.

"Apa bedanya kau dan aku," kata Ketrina.

"Kita berbeda," kata Erlan.

Ketrina pun pergi dari rumah Erlan dan pergi ke apartemen nya.

"Ah sial sekarang tambang emas dan uang aku habis," kata Ketrina.

...***...

Di negeri yang gersang di kala ini musim salju, Risa yang ingin keluar rumah untuk membeli bahan makan pun harus mengurung kan niatnya.

"Oma gimana ini di luar dingin dan bersalju ," kata Risa.

"Nanti Oma telpon orang untuk mengantar bahan makan ke rumah kita ," kata Oma Berlin.

Tiba-tiba suara dering telpon Oma Berlin memecahkan sesuana.

"Oma Risa ke dapur dulu buat bikin kopi ," kata Mita .

"Iya ,' kata Oma Berlin.

"Kenapa kau menelpon aku bocah tengil," kata Oma Berli.

"Aku ingin curhat ke Oma," kata Erlan.

"Curhat apa?" tanya oma.

"Oma apa aku harus berakhir mencari istri aku," kata Erlan.

"Jangan patah semagat terus lah mencarinya ," kata Oma.

"Oma ini kopi mu," kata Risa.

"Oma siapa itu," kata Erlan.

"Pembantu baru," kata Oma.

" Hati Risa sedih di bilang pembantu oleh Oma.

"Suaranya seperti Risa, tapi tak mungkin dia di sana," kata Risa Erlan.

"Iya Oma," kata Erlan.

"Kamu harus kuat mencari istri mu," kata Oma.

"Iya Oma sudah dulu," kata Erlan.

"Iya," kata Oma.

"Risa maaf kan Oma mengatakan kalau kau pembantu, karena yang menelpon Erlan," kata Oma.

"Tak apa Oma, terimakasih telah menyembunyikan aku," kata Risa.

\*\*\*\*\*

Di lain tempat Erlan bingung.

"Aku yakin itu suara Risa, aku harus terbang ke Korea Selatan," kata Erlan.

Erlan pun menelpon Evan. tutut pangilan tersambung.

"Halo ada apa tuan?" tanya Evan.

"Tolong pesan kan pesawat buat ku menuju Korea Selatan"*kata Erlan.

"Baik tuan," kata evan.

Telepon di matikan sepihak oleh Erlan.

"Dasar boss tak ada atlak," kata Evan.

Setelah selesai memesan tiket Evan pun menelpon bosnya. Tut Tut Tut pangilan tersambung.

"Halo gimana Evan ," kata Erlan.

" Iya Boss nanti sore jam 3 Berangkat," kata Evan.

"Oke kamu handel semua perusahaan ," kata Erlan.

"Iya boss, berapa hari di sana, belum Evan bertanya banyak panggil sudah di putus kan.

"untuk boss kalau anak buah akan ku bejek-jek ," kata Evan.

Jam 3 sore Erlan berangkat dari bendara Cilik Riwut, ke Korea Selatan membutuh waktu 6 jam dari Indonesia ke sana.

"Risa tunggu aku di sana ," kata Erlan.

"Sampai di sana dia pun menuju ke hotel untuk istirahat sebentar.

Setelah merasa cukup 2 jam untuk istirahat, dia pun pergi ke rumah mereka mengunakan taksi.

Sesampai di rumah di sambut satpam dan Pembantu rumah.

"Mat siang tuan," kata Satpam rumah.

"Siang juga pak," kata Erlan.

"mat siang tuan muda," kata pembantu.

"Mat siang, apa mah pah sering kesini Bi," kata Erlan.

"Dulu pernah 4 bulan yang lalu bersama gadis muda yang cantik, mereka bilang anak angkat mereka ," kata Bibi.

"Terus tuk cewek kemana bi?" tanya Erlan.

"Di rumah Oma," kata Bibi.

"Akhirnya ada titik terang terang kabar mu sayang," kata Erlan.

"Ni siap kan makan aku lapar," kata Erlan.

"Iya den, kata Bibi.

Erlan pun menuju kamarnya di lantai atas.

"Aku akan mendapatkan mu Erlan dan aku tak ingin kau jauh dari aku lagi, aku berjanji aku tak mengecewakan dirimu lagi," batin Erlan.

30 menit kemudian terdengar suara ketukan pintu tokkkk di susul suara bi.

"De ayo makan ," kata Bi.

"Iya Bi kata Erlan.

Erlan pun turun kebawah untuk makan , saking lapar nya dia tak tau habis dua piring nasinya.

"Malam nanti aku harus kerumah Oma," kata Erlan.

"Jam kenapa lambat sekali," kata Erlan.

jam pun menujuk jam 7 malam Erlan pun turun kebawah setelah rapi, dia pun menuju gerasi dan menjalankan mobilnya perlahan-lahan.

Di lain tempat Risa dan Oma mau makan malam, di luar terdengar suara mobil.

"Siapa yang datang," kata Oma.

"Paling mamah dan papah Oma," kata Risa.

" Kenapa mereka tak menghubungi aku kalau mereka ingin kesini," kata Oma.

"Yaudah aku mau buka pintu dulu Oma," kata Risa.

"Silakan nak," kata Oma.

Risa pun menujuk pintu dan membukanya ceklek, setelah pintu terkuak habis betapa terkejutnya Risa karena yang datang buat kedua mertua nya tapi orang yang selalu dia hindar dan dia rindukan.

"Apa kabar Risa," kata Erlan.

"Ba..ik ," kata Risa tergagap.

"Tuhan apa aku bermimpi," batin Risa.

Erlan pun maju dan berjongkok di depan perut Risa.

"Anak Ded, gak rewel sama mom kah, Ded kangen kalian," kata Erlan.

Risa pun mundur dan ingin pergi.

"Untuk apa kau datang kesini bukan kah dulu menolak ke hadirnya mas," kata Risa.

"Itu dulu tapi sekarang tidak ," kata Erlan.

"Risa siapa yang datang kenapa kau lama sekali?" tanya Oma.

"Oma aku kangen," kata Erlan.

"Astaga bocah tengil kenapa kau datang tak memberi tahu aku," kata Oma.

" Kalau aku memberi tahu kalian maka istri aku yang cantik ini kalian sembunyikan lagi," kata Erlan.

"Siapa yang tak ngembunyikan kalau kau seperti itu terus menyiksa dia," kata Oma.

"Itu dulu sekarang enggak aku ingin menjaga anak dan istri aku," kata Erlan.

"Berjanji lah Jagan menyakit Risa lagi," kata Oma.

"Iya Oma," kata Erlan.

" Erlan mau muntah masakan cumi laut asam pedas, dia tak dapat menahan nya dan pergi ke kamar mandi dan memuntahkan semua isi perut nya.

"Kamu kenapa mas, masuk angin ," kata Risa.

"Selama kamu jauh, aku terus muntah dan gak bisa tidur ," kata Erlan.

"Kok bisa mas," kata Risa.

"Aku juga gak tau sayang," kata Erlan.

Deg ada rasa yang berdesir setelah Erlan mengatakan sayang kepadanya*.

Terpopuler

Comments

SOO🍒

SOO🍒

gk jelas bngt yg ngomong sapa namanya sapa dari awal acaranya tp suka walaupun tipo bertebaran

2021-09-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!