" ***Aku tau aku di sentuh cuma sekali dan asal kau tau mas tak ada lelaki lain menyentuh aku selain dirimu, jika kau tak mengingin aku maka lepaskan aku," kata Risa.
"Mana mungkin aku melepaskan mu karena kita terikat perjanjian pernikahan," kata Erlan.
"Tapi kenapa kau membuat aku seperti binatang dan anak ini tak kau anggap," kata Risa.
"Karena aku tak mau ada anak dari wanita seperti mu," kata Erlan.
"Cukup Erlan, kau manusia tak punya hati," kata Elina.
" Kalau mamah mau, mamah aja mengurus dia ," kata Erlan.
"Apa kah begini cara kami mengajar mu Erlan ," kata Bram.
"Sudah pah, aku cape," kata Erlan dan pergi beranjak ke kamarnya.
"Nak kamu harus ikut kami dan tinggal di Desa tempat kelahiran mamah mu," kata Brian.
"Lalu gimana dengan pekerjaan dan Sekolah adik aku pah," kata Risa.
"Kami menanggung nya nak," kata Erlina.
"Biarkan manusia iblis itu hidup sendiri," kata Bram.
Malam pun berganti pagi Erlan pun bangun dari mimpi nya , kekamar mandi buat mandi dan turun kebawah buat serapan.
Sesampai di ruang makan , tak ada makan pun di meja makan, Erlan pun marah dan menuju kamar Risa.
"Risa bangun apa kau kira ini rumah orang tua mu," kata Erlan sengit.
Tak ada jawaban atau suara apa dari kamar Risa, Erlan pun masuk kekamar dan melihat tak ada orang, dia menuju kamar mandi juga tak ada, dia pun menuju lemari, tak ada baju yang tersiksa.
"Kau akan menyesal kabur dari aku wanita bodoh, awas kalau ketemu kau akan ku buat menderita," kata Erlan sengit.
Erlan pun mengambil kunci mobil dan menuju rumah orangtuanya Risa. 30 menit kemudian Erlan pun sampai.
Tokkkkk suara pintu di ketok.
"Siapa sic pagi-pagi mengetuk pintu," gerutu Rima.
Ceklek pintu di buka.
"Oh kamu rupanya pantas ngetik pintu orang tak ada sopan santun," kata Rima.
"Dimana Risa," kata Erlan.
"Bukan kah dia bersama mu," kata Rima.
"Jangan berbohong kau sembunyikan dia di mana," kata Erlan.
"Ka Risa tak ada pulang kerumah, dan aku merasa syukur kakak ku bisa pergi dari iblis seperti mu," kata Rima.
"Risa keluar kau wanita ******," kata Erlan.
"Berhenti berteriak, sebelum aku berteriak memanggil warga, ka Risa tak ada disini," kata Rima.
"Siapa aja teman Risa," kata Erlan.
"Aku gak tau," kata Rima.
"Inggat jangan coba-coba menyembunyikan ka mu, kalau kau tak mau dia di siksa," kata Erlan.
"Aku akan berdoa sampai mati pun kau tak akan menemukan kakak aku," kata Rima.
"Kita liat saja," kata Erlan.
Erlan pun pergi dari rumah mertua nya dan menuju mobilnya, sesampai di mobil dia pun menampar stir kemudi.
"Argaaaaa, dimana kau ******," teriak Erlan.
"Syukur ka ku dapat kabur dan aku berdoa semoga dia di Lindungi selalu," kata Rima.
"Di lain tempat Risa tidur dengan nyenyak , mereka berangkat tadi malam dari bandar cilik Riwut menuju negri Belanda.
"Hoamm, aku haus sekali," kata Risa.
Dia pun Bagun dari tidurnya dan menuju dapur buat minum.
Selesai minum dia pun menuju tempat tidurnya.
"Apakah Ayah mu akan merindukan kita berdua anak ku atau kah dia bahagia karena kita berdua tak akan mengangu kebahagiaanya lagi," batin Risa.
"Kau harus kuat nak, karena kau semangat hidup mah," kata Risa.
Satu bulan berlalu, bayi yang di kadung oleh Risa semakin berkembang dengan baik dan dia bersyukur kehamilanya tak merepotkan sama sekali.
Tapi dia tak menyadari kalau Erlan setengah mati mengidam.
Seperti pagi ini Erlan muntah terus Ketrina bingung dan membawanya ke rumah sakit.
Di ruang periksa.
"Penyakitnya apa dok?" tanya Ketrina.
"Untuk memastikan ibu di periksa dulu ke poli kandungan," kata Dokter muda bernama Fran Setio.
"Untuk apa dok," kata Ketrina.
"Ibu akan tau jawabannya nanti," kata Dokter itu.
"Mereka pun menuju poli kandungan.
"Ayo mbak baring sini, kita pakai USG ya," kata Dokter bernama santiya.
"Untuk apa dok," kata Ketrina.
"Gejala yang di dapatkan dari Tuan Erlan adalah istrinya hamil," kata Dokter itu
Ketrina pun di periksa tapi dokter merasa bingung, di perut Ketrina tak ada janin.
"Apa Ibu benar istrinya tuan," kata Dokter
"Iya dok, aneh itu gejala orang hamil, tapi ibu tak hamil," kata Dokter.
Erlan pun binggu, jangan-jangan ini efek dari bayi yang di kadung oleh Risa.
"Ayo mas kita pulang, aku ada janji dengan teman-teman," kata Ketrina.
"Risa tak pernah meninggalkan aku ketika sakit," kata Erlan.
Sesampai di rumah, kalau mas lapar suruh bibi aja yang masak aku akan pulang sore," kata Ketrina.
"Oh Iya minta. uang mas, jatah aku habis," kata Ketrina.
"Risa tak pernah meminta aku uang, tapi Ketrina belum jadi istri aja banyak meminta," batin Erlan.
"Er, kok diam aku minta uang," kata Ketrina.
"Apa uang 20 juta gak bisa sebulan Ket?" tanya Erlan.
"Kamu kan tau aku gimana mas," kata Ketrina.
"Aku tau kamu siapa, kalau Risa 5 juta aja cukup sebulan," kata Erlan.
"Jangan banding aku dengan gadis kampungan itu," kata Katrina.
"Biar dia kampung tapi dia lebih baik dari mu," kata Erlan.
"Tak punya hati kau mas," kata Ketrina.
"Terserah," kata Erlan***.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Rena Agustina
tuh lagi orang tua nya cuman gitu doang
2021-12-06
0
Rena Agustina
beneran goblok ya si rusa dah di siksa lahir batin masih ngarep tuh iblis rindu sama elu...
2021-12-06
0