Siksaan Yang Bertubi-tubi

"Rasakan itu *****," kata Erlan.

Air mata Risa turun deras seperti sungai yang mengalir deras.

"Tuhan kapan ini berakhir, kebahagian apa ini Ayah, kesakitan yang aku rasakan," batin Risa.

"Kau inggat baik-baik mulai saat ini, jangan kau panggil aku Erlan atau apa panggil aku Tuan," kata Erlan.

"Iya Tuan," kata Risa.

"Oke, bagus," kata Erlan.

Setelah selesai menyiksa Risa Erlan pun menuju kamarnya, dan tidur terlelap. Risa cuma bisa menangisi nasibnya.

"Kapan ini semua berakhir Ayah," batin Risa.

Tak ada yang menghendaki kehidupan seperti ini, semua berhak untuk bahagia, saling mencintai dan menyayangi, bukan dengan kesedihan, tapi kita tak bisa merubah takdir kita.

Andai aku bisa menjadi Singa pasti tak ada yang mendekati aku dan menyiksa aku, tapi ini aku bagai kan burung yang di sangkar, nanti di lepas ketika pemiliknya bosan.

Kebahagiaan, Cinta kasih dan keterpedulian, bila dua insan saling mencintai dan menghormati dan mau membuka hati.

Hati ku hancur bagaikan hancurnya kaca yang berserakan bila sudah jatuh terkena lantai, tak akan utuh lagi," batin Risa.

Sampai pagi menjelang Risa tak bisa menutup matanya, meski mata merasa lelah dan ingin tidur, tapi tetap saja dia membersih rumah ini, sungguh miris dia istri seorang Direktur perusahan Kalean Cifi Pertambang terkenal di seluruh Indonesia, tapi malah dia menjadi pembantu di rumahnya sendiri.

Setelah selesai membersihkan rumah, dia pun memasak nasi goreng, sambal hati dan ikan goreng, dia tak tau apakah Erlan memakannya atau menyiksanya.

Erlan pun turun dari lantai atas dan menuju meja makan, dan melihat makan yang di masak oleh Risa marah besar.

"Makan apa-apa ini?" tanya Erlan.

"Cuma ini yang tersisa Erlan, di kulkas bahan habis, mau kepasar uang aku gak ada," kata Risa.

"Kerja lah, jangan minta sama suami terus ," kata Erlan.

Keberanian dari manakah yang membuat Risa menjadi bisa melawan perkataan Erlan.

"Uang yang mana yang kamu maksud dari kamu Erlan, sudah 5 bulan berumah tangga tak pernah sedikit pun kau memberi aku nafkah," kata Risa tegas.

Erlan pun tersulut emosi giginya saling bergerutuk tanganya terkepal kuat sampai buku tangganya putih semua.

Pakkk tamparan keras di pipi Risa.

"Bunuh lah aku bila itu membuat mu puas," kata Risa.

Erlan pun kalap dan dia mencekik Risa, sampai kaki Risa tak menyampai lantai.

"Erlan apa yang kau lakukan terhadap kakak ku," kata Rima.

Erlan pun terkejut dan melepaskan cekikan dan Risa pun terbatuk.

"Dasar wanita tak tau diri banyak menuntut," kata Erlan.

"Ini makan lah makan mu sendiri, aku tak sudi makan makan mu yang tak bermutu, dan ingat malam nanti kalau masak harus ada ayam atau daging aku gak tau dari mana pun kau cari uang kapan perlu kau menjual tubuh mu," kata Erlan.

"Kurang ajar kau," kata Rima.

"Apa kamu kata kan tadi, wanita tak tau diri," kata Erlan.

"Kamu manusia tak punya Hati Erlan dan kamu tak pantas di sebut suami, kamu iblis berwujud manusia," kata Rima segit.

"Kurang ajar kau," kata Erlan Hendak menampar Rima.

" Sebelum kau menampar liat dulu siapa lawan mu," kata Rima.

"Kau berani sama aku," kata Erlan.

" Siapa takut kepada pecundang yang membuat Ayah kami meninggal," kata Rima.

"Kamu cari mati ya," kata Erlan.

"Mati dan hidup manusia bukan di tanggan mu," kata Rima .

"Kau benar-benar membuat aku marah," kata Erlan.

"Ayo ka, kita ke rumah sakit," kata Rima.

Risa tak bisa berbuat apa tubuhnya benar-benar lemah dan tak berdaya.

"berani kau melangkah keluar dari rumah, maka kau anggap aku bukan suami mu lagi," kata Erlan.

Risa tak bisa berkata apa-apa lagi dia pasrah dengan keadaan nya.

"Itu lah yang kami mau, dari pada kakak aku hidup dengan mu iblis berwujud manusia," kata Rima lagi.

Rima dan Risa pun berlalu mengunakan taksi kerumah sakit.

"Kenapa ka selama ini diam saja di perlakukan kejam seperti itu, apa kakak gak bisa membalas sedikit aja ," kata Rima.

"Buat apa membalasnya, bila akan menambah keributan de," kata Risa.

"Kakak terlalu baik dan selalu mengalah itulah membuat kakak di perlakukan semena-mena ," kata Rima.

Risa tak menjawab, dia cuma diam dalam hatinya sebenarnya tak sanggup lagi, tapi apa daya, dia tak ingin mengecewa Ayahnya.

"Tuhan aku ingin kebahagian walau sedikit, aku ingin hidup tentram," batin Risa.

"Ka turun kita udah sampai," kata Rima.

"Iya De," kata Risa.

"Risa pun di periksa oleh dokter dan di beri salap dan obat-obatan.

"Kakak pulang kerumah aja dulu, cari sulosi," kata Rima.

"Iya De," kata Risa.

Di dalam rumah, Erlan menunggu Risa dengan marah kenapa lama sekali kerumah sakitnya," batin Erlan.

"Kamu kalau kabur akan aku cari keujung dunia pun," batin Erlan lagi.

Erlan terus menunggu sampai tengah malam pun Risa tak datang dia pun marah, kemana tuk anak sebenarnya," batin Erlan.

Di lain tempat Risa tidur dengan tenang di atas kasurnya tanpa gangguan.

"Awas aja Kalau ketemu akan ku buat dia menderita," kata Erlan.

@@@@@

Pagi harinya, ka hari ini Rima ada kelas pagi ka," kata Rima.

"Iya de," kata Risa.

"Ka di rumah aja," kata Rima.

"Iya de," kata Risa.

30 menit kemudian terdegar suara ketokan pintu.

Tokkk, tokkk.

" Ku Rima kembali lagi, jangan- jangan ada yang ketinggalan," batin Risa.

Risa pun membuka pintu, Ceklek pintu di buka.

"Ada apalagi de," kata Risa.

"Ayo pulang," kata Erlan.

"Tidak lepas kan aku mau tenang," kata Risa.

"Tak bisa nanti mamah dan papah datang," kata Erlan.

"Bilang aja aku menginap disini," kata Risa.

"Pulang," kata Erlan menarik tubuh Risa.

Di dalam mobil hanya keheningan yang ada dan tak ada percakapan. Risa tau mau membuka pembicaraan begitu juga dengan Erlan.

"Kau akan merasa kembali derita sampai rumah," batin Erlan.

30 menit sampai rumah, Erlan pun memukul Risa dengan tanganya dan menginjak kaki Risa dan melempar tubuhnya ke sofanya.

"Itu rasakan wanita tak berguna ," kata Erlan.

"Apa yang kamu dari aku," kata Risa.

"Menyiksa mu," kata Erlan*.

Terpopuler

Comments

Rena Agustina

Rena Agustina

dasar perempuan goblok bin tololl disiksa di maki gak di nafkahi masih saja diam kaya orang bisu saja menurut emang ada ya perempua lemah sekali ..ingat aturan dan hak dong

2021-12-06

1

Linda M

Linda M

hanya perempuan bodoh yg bertahan,udah bikin ayah meninggal,disiksa lag,

2021-09-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!