"*Risa lama kita tak bertemu, ya," kata Wiliam.
"Iya mas, kamu kemana aja selama ini?" tanya Risa.
"Aku kerja keluar kota, Sa," kata Wiliam.
"Pantas tak ada kabarnya," kata Risa.
"Maaf kan aku, dan aku mau kamu tak berharap lagi dengan ku," kata Wiliam.
"Maksudmu mu mas?" tanya Mita.
"Aku sudah menikah dan memiliki anak," kata Wiliam.
"Jadi kamu sudah menikah mas," kata Risa.
"Sudah Ris, aku mempunyai putra berumur 8 bulan," kata Wiliam.
"Kamu jahat mas, untung saja aku tak menunggu mu, tapi terlalu sakit 3 tahun menjalin hubungan tapi di balas dengan penghiatan," kata Risa.
"Aku tau kamu sakit Ris, tapi aku di jebak," kata Wiliam.
"Di jebak atau tidak itu sama aja mas namanya sama -sama penghiatan," kata Risa.
"Tapi aku sadar juga karena aku udah menikah ," batin Risa.
"Aku harus gimana Ria, apa aku tinggalkan Sania dan anak ku demi kamu," kata Wiliam.
"jangan karena kau milik nya bukan milik ku lagi dan ingat kau seorang suami dan seorang Ayah jangan kau menyakiti orang yang benar-benar mencintai mu,'" kata Risa.
"Tapi aku mencintai mu," kata Wiliam.
"Buat apa cinta bila tak dapat bersatu mas, kau jangan egois," kata Risa.
"Cukup aku yang mengalami mas, yang sakit di hina, di rendahkan dan di anggap tak punya hati , karena hati aku membeku," batin Mita.
"Mita aku inggin kamu yang menjadi istri aku, dan aku inggin kamu yang menjadi Ibu dari anak-anak ku," kata Wiliam memeluk Risa.
"Maafkan aku mas," kata Risa.
Melihat Wiliam memeluk Risa, hati Erlan seakan terbakar dia pun marah dan menarik Risa dari Wiliam.
"Lepas kan dia," kata Erlan.
"Apa hak mu, dia adalah pacarku," kata Wiliam.
"Dia adalah istri aku," kata Erlan.
"Apa istri apa benar kah itu Ris?" tanya Wiliam.
"Will, aku bisa jelasin," kata Risa.
"Ternyata kita berdua sama-sama penghianat," kata Wiliam tertawa.
"Maaf kan aku Wiliam aku terpaksa menikah dengannya," kata Risa.
"Aku juga terpaksa menikah dengan Sonia, jadi cerai lah dengannya dan kembali pada aku, aku pun iklas menikah dengan mu, meski kau bekasnya," kata Wiliam.
"Pakkk tampar di pipi Wiliam, kau sangat menghina aku William Wijaya ," kata Risa.
Wiliam tau, kalau Risa menyembur namanya panjang pasti gadis itu sangat marah.
"Ayo, sayang kita merajut lagi hubungan kita yang tertunda," kata Wiliam.
"Maaf William, aku benar-benar mencintai mu, tapi kita tak bisa bersatu," kata Risa.
"Kita akan mencoba nya, tinggalkan dia karena kau tak mencintainya," kata Wiliam.
Panas yang menjadi di hati Erlan, seakan mampu membakar apa pun yang membuatnya marah.
Bukkk tamparan mendarat di muka William, itu upah mu yang telah ingin merebut istri aku ," kata Erlan.
"Mas berhentilah sejak kapan kau mengangap aku istri mu, bukan kah selama ini kau mengangap aku pembantu dan benalu," kata Risa.
"Pakkk, tamparan mendarat di pipi Risa.
"Dasar wanita tak tau diri masih utung kau Erlan masih memungut mu dari sampah yang menjijikan," kata Ketrina.
"Mending sampah sudah tau kotor, tapi lebih jijik lagi bila kita selalu menempel dengan suami orang lain, meski pun ada istrinya," Kata Risa.
Erlan semakin marah dia pun menarik Risa untuk pulang kerumah.
"Lepas kan aku," kata Risa.
Rian pun tak bergeming dan menarik Risa sampai kesakitan, jalan pun sampai keseok, sesampai di mobil dia pun melempar Risa ke mobil disamping pengemudi, Erlan pun mengitari mobil dan masuk dalam mobil di tempat pengemudi dan menjalani mobilnya, selama dalam perjalanan tak ada percakapan.
30 menit kemudian mereka berdua pun sampai di rumah, Erlan pun menarik Risa masuk rumah, sampai di rumah dia melepaskan ikat pinggangnya dan memukul Risa.
"Ampun," teriak Risa.
"Kamu sudah berani permalu kan aku dan ketrina, dan sudah ini kau harus layani aku," kata Erlan.
"Tidak jangan lakukan itu, silakan kau siksa aku tapi jangan lakukan itu," kata Risa.
"Kenapa, kamu sudah istri sah ku, dan kau inggin memberi tubuh mu kepada lelaki bejingan itu," kata Erlan.
"Aku mohon Erlan Jangan," kata Risa.
Tapi apa hendak di kata Erlan yang sangat marah dan kesal dia pun memperkosa istrinya dan Risa bisa menangis.
Setelah selesai, Risa pun berjalan ke kamar dengan tertatih-tatih, setelah sampai kamar nya dia pun masuk kamar mandi dan menyiram tubuhnya dan menyikat tubuhnya bekas ciuman Erlan, dia jijik dengan tubuhnya.
1 jam kemudian baru lah Risa keluar dari kamar mandi, memasang baju dan kekasur untuk tidur.
Hari pun berganti malam, Risa pun merasa perutnya kelaparan, dia pun turun dari kasur cuci muka dan menuju dapur, dia pun melihat sekelilingnya tak ada melihat Erlan, apakah dia di kamarnya atau kemana pun Risa tak perduli.
Dia pun memasak di dapur, setelah 30 menit masakannya pun masak dia pun menatanya di atas meja.
Dia pun makan dengan lahap, selesai makan dia pun mencuci piring dan kembali ke kamar.
Jam 22 lewat 30 dia mendengar teriakan Erlan, dia pun keluar dan melihat Erlan mabuk.
"Sini kau wanita tak tau utung, kenapa kau cuma masak ikan dan tahu- tempe aja, gak ada daging atau ayam," kata Erlan.
"Daging dan ayam setoknya habis ," jawab Risa.
"Kenapa gak beli," kata Erlan.
"Uang ku menipis Er, kan kamu gak pernah kasih uang selama ini dan ini sudah tengah malam ," kata Risa .
"Pakkk , dasar istri tak tau utung, ini makan kamu ," kata Erlan memasuk duri ikan di mulut Risa.
Mulut Risa terasa perih sekali, dan di tambah lagi mulutnya di kasih tahu tempe gak di makan maka dia akan di siksa.
"Ayah ini kah yang kau mau, bukan kebahagian yang anak mu terima tapi sakit," batin Risa.
"Dasar pun keluar dari mulut Risa, karena duri ikan yang kena bibir dan Diding mulutnya.
Sungguh kejam, binatang aja gak ada di perlakukan seperti ini, tapi mengapa aku yang seorang istri seperti ini, belum puas menyiksa, Erlan pun membawa sapu dan memukulnya di tubuh Risa*.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Rena Agustina
terima saja siapa suruh lu mau kenapa gak molsk
2021-12-22
0