"Aku pasrah mas, lakukan apa yang mau, tapi inggat, bila nanti kau udah cape dengan menyiksa ku, maka kembali kan aku ke tempat aku berada," kata Risa.
"Aku tak akan puas menyiksa mu kalau tidak sampai kau Mati perlahan-lahan," kata Erlan.
"Laku kan bila itu terbaik untuk mu, tapi inggat jangan ada penyesalan," kata Risa.
Erlan pun pergi dan melihat orang bekerja dan Risa menitikan airmatanya.
"Tuhan, pernikahan apa ini yang kau berikan pada ku," batin Risa.
"Ka, gak kenapa kan?" tanya Rima.
"Gak apa-apa kok de," kata Risa.
"Ka, bila pernikahan ini menyakitkan bagi ka, maka berhentilah lah ka," kata Rima.
"Ini sudah terlanjur de, undangan sudah tersebar dan Dekorasi sudah siap," kata Risa.
"Aku tak tega melihat Kaka di perlakukan seperti ini," kata Rima.
"Inggat de, kebahgian aku datang pada akhirnya," kata Risa.
*******
2 hari telah terlewati hari ini adalah hari bahagia bagi Risa dan Erlan, tapi aneh tak ada senyum sama sekali dari wajah mereka berdua
seakan pernikahan ini terpaksa.
Setelah mengucap janji suci di Altar, Erlan dan Risa duduk di kursi Pengantin, terlihat kecantikan terpancar dari wajah Risa tapi sayang tak ada seyum sama sekali.
Setelah semua selesai, Risa pun ke kamar meganti gaunnya, di luar masih banyak tamu dari kelangaan keluarga.
Setelah selesai menganti gaun dia pun turun kebawah lagi, bertemu tamunya.
Di sekian tamu dia tak menemukan Erlan, dia pun mencari Erlan. Di taman belakang dia melihat Erlan sedang bercumbu mesra dengan Ketrina.
"Apa yang kau lakukan disini mas orang Masi mencari mu," kata Risa.
"Kamu aja yang menemui mereka, dan kamu harus tau aku disini bersama kekasih aku," kata Erlan ketus.
Risa pun melihat ke Ketrina, tak terlalu cantik, tinggi semampai, Wajah memakai riasan menor .
"Oh silakan di lanjutkan," kata Risa.
"Iya, kamu pergi sana, awas bilang ke mamah," kata Erlan.
"Terserah aku," kata Risa
Risa pun pergi dari halama belakang, memang sakit hati ini, tapi ini harus dia tanggung, karena dia tau kalau Erlan tak mencintainya, airmatanya meniti.
"Permain di mulai gadis bodoh," batin Erlan.
"Sayang kamu dari mana," kata Bu Erlina.
"Aku tadi dari dapur mencari minuman," kata Risa.
"Oh, kamu lihat Erlan gak?" tanya papah Bram.
"Gak kok pah," kata Risa.
Risa tak mau mengatakan semuanya, nanti mereka memarahi Erlan dan dia semakin benci kepada Risa.
"Tuhan aku harus gimana," batin Risa.
"Risa kamu nanti tinggal sama Erlan di rumah baru, tapi tenang aja rumah itu ada Cctv nya," kata Pak Bram.
"Iya pah," kata Risa.
Di lain tempat, kamu harus lewat samping, ketri," kata Erlan.
"Kamu harus inggat janji mu," kata Ketrin.
"Iya aku akan inggat selalu nanti aku kirinlm uangnya," kata Erlan.
"Inggat mas 20 juta," kata Ketrin.
"Iya," kata Erlan.
" Mamah, papah, om, Tante," kata Erlan.
"Dari mana kamu Erlan baru muncul," kata Bram.
"Dari halaman belakangan pah, cari angin, dia pun melirik ke arah Risa.
"Inggat Erlan sekarang kamu punya Istri dan kamu harus menjaga istri mu, tinggalkan gadis matre itu," kata Bu Erlina.
"Iya mah," kata Erlan.
"Maaf Mamah, Papah, om dan Tante, malam ini aku dan Risa akan pergi rumah baru kami," kata Erlan.
"Kok secepat itu nak Erlan," kata Bi Mei.
"Biar kami bisa mendiri," kata Erlan.
"Iya Bi, tenang aja Risa bisa jaga diri ku," kata Risa.
"Ya baik ," kata Bi Mei sebenarnya dia tak rela melepas keponakanya.
"Aku yakin dia membawa ka Risa kerumah itu secepatnya bukan untuk mendiri tapi buat di siksa," batin Rima.
"Kau harus inggat ka Erlan, sampai seujung kuku kakak menyakit ka Risa, aku tak takut orang suruhan mu, maka di situ kau kehilangaan ka Risa," kata Rima.
"Iya," kata Erlan.
"Sudah lah de, jaga diri mu baik-baik ya," kata Risa.
"Ya ka," kata Rima.
"Ayo berangkat keburu mamalam," kata Erlan.
"Iya mas," kata Risa.
"Mereka pun berangkat dengan mobil Erlan.
"Disana kamu Jagan manja, aku tak mau menyewa pembantu, buat apa punya istri kalau gak mau, membersih rumah," kata Erlan.
"Iya," kata Risa.
Dan satu lagi, Jagan mengurus urusan orang lain, kau bebas pacaran, begitu juga aku," kata Erlan.
"Iya terserah kamu aja," kata Risa.
Erlan dan Risa pun diam tak ada pembicaraan lagi. Sesampai di rumah, Erlan pun menunjuk ke kamar pembantu buat tempat Risa.
"Mas, bukan kah kita sudah menikah," kata Risa.
"Maaf aku tak mau tidur degan mu, nanti aku panuan dan berkudis," kata Erlan kejam.
"Iya mas," kata Risa, setidaknya Risa aman tak ada yang menyentuhnya, meski pun dia menikah, tapi masih perawan.
5 bulan pun berlalu, pernikahan Erlan dan Risa tak ada kemajuan, malah Risa semakin tersiksa dan Erlan membawa wanita gonta ganti kerumah, dan perlakukan dia sebagai pembantu.
Pagi jam 3 Risa udah Bagun mencuci baju, menjemur dan memasak meski, makan nya tak pernah di sentuh Erlan, setelah semua selesai dia menyapu dan mengepel setelah itu dia pergi bekerja, selama 5 bulan ini dia sendiri menafkah dirinya.
Di restoran siang ini, ramai sekali Erlan dan Ketria makan siang bersama.
"Giamana dengan hubungan kalian mas," kata Ketrin.
"Tenang aja," kata Erlan.
"Inggat mas, kamu jangan menyentuh nya," kata Ketrin.
"Iya," kata Erlan.
Risa pun melihat kemesraan mereka berdua dan dia tak menyadari kalau William memasuki restoran itu.
Wili pun menelpon Risa.
"Tututtt panggilan tersambung, " Halo ada apa Wil," kata Risa.
"Aku ada di restoran ini," kata Wiliam.
"Meja no berapa ," kata Risa .
"No sepuluh," kata Wiliam.
"Apa," kata Risa.
No sepuluh adalah dekat Meja Erlan dan Ketrin.
"Iya aku akan kesana," kata Risa.
"Mana mungkin dia akan cemburu sedang kan aku hadir karena perjodohan," batin Risa.
Sesampai di meja Wiliam, dia pun menyapa.
"Hai Wil," kata Risa.
"Hai juga," kata Risa.
" Apa kabar mu," kata Wiam .
"Baik aja," kata Risa.
"Erlan pun melihat kedekatan Risa dan William dia melihat mereka dengan mata yang merah karena marah.
Apakah Erlan cemburu atau dia tak mau keluarganya tau kalau Risa bersama lelaki lain.
Aduh Erlan jangan cemburu, kamu juga ada gandengan tu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
veve j3pro
blepotan amat Thor
2021-09-28
0