Cantiknya.

30 menit kemudian Erlan pun sampai, Tante Meli pun masih mencari gaun yang cocok buat Risa.

padangan Risa jatuh ke gaun putih yang Simpel ,elegan, tak ribet dan tak terbuka.

"Yang ini aja tan, yang bagus simpel dan gak terlalu terbuka," kata Risa.

"Ya udah kamu coba dulu sana," kata Tante Meli.

"Ya Tan," kata Risa.

Risa pun memakai gaun itu. setelah selesai Risa pun keluar dan memperlihat kepada semua orang.

"wow kamu ini emang menantu mah yang cantik," kata Nyonya Bram.

"Iya Nyonya kamu beruntung punya menantu cantik dan imut," kata Tante Meli.

"Dr, liat sana," kata Nyonya Bram kepada Erlan yang terus Fukus meliat hpnya.

"Apaan sic mah," kata Erlan sengit.

"Kamu kesini nah buat Fitting baju bukan buat main Hp terus, tu liat muka sana," kata mamahnya Erlan.

Erlan pun terpaksa meliat depan, dia pun melonngo melihat kecantikan Risa, satu yang terucap dari mulutnya.

"Cantik ," kata Erlan.

"Tuk kan cantik orangnya," kata Nyonya Bram.

"Biasa aja mah," kata Erlan.

"Bilang aja cantik," kata Nyonya Bram.

inilah Risa saat keluar dari Fitting room cantik dengan balutan dress ini.

"Sekarang giliran kamu lagi," kata Nyonya Bram.

"Erlan pun meliat jas yang terbaik dan warna putih.

Setelah Erlan keluar dari Fitting room dia pun terlihat tampan degan balutan jas itu.

inilah Erlan yang baru keluar dari Fitting room.

"Gadis yang mana yang tak akan tergoda melihat ketampanan nya.

"Jeng aku mau yang ini ya pesanannya," kata Nyonya Bram.

"Iya jeng," kata Tante Meli.

"Setelah ini Lan, kita ke tempat pembuatan cincin kalian, habis dari sana mah mau datangin WOA yang menangani dekorasinya pelamin dan segalanya ," kata Nyonya Bram.

"Iya Mah, kata Erlan.

30 menit kemudian mereka pun sampai ketoko cincin yang di pesan Erlan dan Risa.

"Mas tadi udah di beli mah, ngapain lagi kesini," kata Erlan.

"Mah gak mau kamu mesan cincin murah," kata Nyonya Bram.

"Mah biar murah asal ada niat," kata Erlan.

"Tuk ketahuan kalau kamu beli cincin Istri mu murah," kata Nyonya Bram.

"12 juta tu tak murah mah," kata Erlan.

"Itu masih murah Erlan, mamah mau yang berlian tu ," kata Nyonya Bram.

"Mbak, yang ini berapa?" tanya Bu Bram.

"50 juta," kata pelayan toko.

"Ya udah aku ambil," kata Nyonya bram.

"Mah ini kemahalan cari yang murah aja, kalau gak pakai yang di beli ka Erlan tadi aja," kata Risa.

"Tidak bisa ini pernikahan kalian, dan mamah tak mau yang murah titik tak ada koma," kata Nyonya Bram.

"Ya mah," kata Risa.

"Nyoya Bram pun memilih cincin ini dan membayar nya.

Risa dan Erlan cuma diam.

"Udah lan ayu pulang ," kata Nyonya Bram.

"Akhirnya," batin Risa.

Mereka pun pulang pertama mereka mengantar Risa dulu, setelah itu mereka pulang kerumah mereka.

30 menit kemudian sampai rumah .

"Dari mana mah?tanya pak Bram.

"Ngatar menantu Muh,' kata Nyonya Bram.

"Oh gitu," kata pa Bram.

"iya pah," kata Nyonya Bram.

"Kamu kenapa cemberut gitu Er?" tanya sang papah.

"Mah tu bikin gak badmood," kata Erlan.

"Bilang aja kamu suka dengan Risa.

"Siap bilang,' kata Erlan.

"Tadi lirik-lirik ," kata mah.

"Mana ada ," kata? Erlan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***