Memilih cincin.

Kehidupan Manusia tak dapat di tebak, meski kita tak mau, tapi alur takdir yang membawa kita ke jalannya sendiri, jodoh, nasib, dan maut ada yang mengatur nya, begitu juga degan kehidupan Risa.

Satu jam dalam perjalanan, Akhirnya mereka sampai juga tempat Foto Fereweding.

"Turun, sudah sampai tak ada yang buka pintu buat kamu," kata Erlan.

"Siapa juga yang mau kamu buka pintu," batin Risa.

"Permisi," kata Erlan ke Fotografi nya.

"Iya, ada apa mas?" tanya fotografi nya.

"Apa mas yang bernama Hendi Kurniawan," kata Erlan.

"Iya mas, saya apa kalian kelayen saya," kata Hendi.

"Iya, kami yang mau foto Fereweding," kata Erlan.

"Baik lah kalian ganti baju dulu dan wanitanya di kasih riasan dikit," kata Hendi.

"Ya ka," kata Risa.

25 menit untuk dandan dan ganti baju, akhirnya Risa keluar juga dengan Gaun Pengantin berwarna putih, kelihatan indah dan pas di tubuh nya.

"Cantik," kata itu lolos dari mulut Erlan.

"Yok kita menuju tempat kalian berfoto ," kata Hendi.

"Setelah lama berfoto dan berganti Gaun atau Dress, Risa pun lelah.

"Foto nya selesai, udang akan segra di cetak," kata Hendi.

"Akhirnya, selesai juga,"Kata Risa.

"kita ketoko perhiasan dulu," kata Erlan ketus.

"Iya," kata Risa.

Sesampai Erlan dan Risa ketoko perhiasan mereka pun melihat cincin pernikahan mereka berdua, asik meliat akhirnya mata Risa melihat cincin Emas yang terlihat cantik di matanya gak terlalu mahal tapi elegan.

"Mas yang itu," kata Risa.

"Mbak kami pilih yang itu," kata Erlan.

karena asik-asik melihat perhiasan Erlan dan Risa tak menyadari ada cewek yang meluk Erlan.

"Sayang," kata Cewek itu.

"Eh Kei, kamu di sini juga sayang," kata Erlan.

"Oh pacarnya," batin Risa.

"Ini mas, mbak pesanannya," kata Pelayan, tapi tampangnya bigung yang mesan cincin pernikahan lain yang meluk cowoknya lain.

"Kok pesan pesan cincin pernikahan lain, yang meluk lain," kata Pelayan itu.

"Mereka yang nikah mbak, aku cuma ngantar cari cincin aja," kata Risa.

"Oh gitu," kata pelayan toko.

"Sayang aku juga mau kamu beli cincin berlian yang itu," kata Keirina

"Iya sayang apa sic yang gak buat kamu," kata Erlan.

"Habis ini antar aku shoping ya sayang," kata Kei lagi.

"Tapi sayang, hari ini mas sibuk," kata Erlan.

"Dr," aku gak mau penolakan," kata Keirina.

"Iya deh," kata Erlan.

Tanpa Erlan sadari Risa dari tadi udah menjauh dan pulang.

"Ini cincin nya kamu bawa," kata Erlan tapi dia tak mendapatkan orang yang di suruh. Kemana dia ," batin Erlan.

30 menit berlalu akhirnya, Risa sampai juga di rumahnya.

"Luo, Ris kamu udah pulang," kata Tante Mei.

"Udah, Tan," kata Risa.

"Kok cepat bangat," batin Mei.

Suara dering telpon Risa.

"Halo mah," kata Risa.

"Kamu dimana sayang," kata Mamahnya Erlan.

"Di rumah mah," kata Risa.

"Luo, Erlan mana?" tanya Bu Bram.

"Dia pergi sama pacarnya," kata Risa.

"Kurang ajar tu anak," kata Nyonya Bram.

"Ya udah kamu siap dulu nanti aku suruh Erlan jemput kamu," kata Nyonya Bram.

"Gak usah mah, nanti aku aku naik taksi aja," kata Risa.

"Ya udah," kata Nyonya Bram.

Risa pun bersiap, untuk pergi ke Fiting baju.

"Om, Tante, paman dan bibi, Risa pergi dulu ya," kata Risa.

"Iya," hati-hati ," kata Bi Mei.

Di lain tempat, Nyonya Bram marah dengan kelakuan anaknya, dan menelpon Erlan.

Erlan yang menunggu Keirena memilih baju terkejut melihat mamahnya menelpon.

"Halo mah," kata Erlan.

"kamu dimana dan kenapa lama amat kesini," kata Nyonya Bram.

"Maaf mah jalan macet dan tadi aku ngatar Risa buat supermarket buat beli makan," kata Erlan.

"Sudah Jagan bohong, Risa di rumah ko, tadi mamah nelpon dia, kamu kesini atau semua falitas kamu dan nama kamu di coret," kata Nyonya Bram.

"Baik mah," kata Erlan.

"Kenapa sayang," kata Keirina.

"Erlan siapa itu," kata Nyonya Bram.

"Pelayanan mah," kata Erlan.

"Yaudah kamu cepat kesini, mamah tutup dulu telponnya," kata Nyonya Bram.

Erlan tak berani menolak mah nya, karena dia tau mah nya tak main-main bila sudah berkata.

"Sayang tunggu kita belum selesai belanjanya ," kata Keirina, dia bingung melihat Erlan menariknya dan membawa nya kepakiran.

"Sayang aku janji kalau ada waktu aku antar kamu ke mana pun kamu mau, tapi hari ini aku gak bisa," kata Erlan.

"tapi kamu janji harus ada buat aku sayang, iya aku janji atau kamu mau ke luar negri nanti aku transfer' uangnya," kata Erlan.

"Gak aku mau kebali aja sayang, karena teman-teman ku mau kebali ," kata Keirina.

"Oke nanti aku transfer ya uangnya," kata Erlan.

"Iya, aku nak taksi aja aku mau Kerumah Milka," kata Keirina.

"Baik sayang ini uangnya," kata Erlan memberikan uang dua juta.

"Terimakasih sayang kamu bisa di andalkan," kata Keirina.

Setelah memastikan Keirina masuk taksi, Erlan pun melaju mobilnya ke tempat butik langanan mamahnya.

Terpopuler

Comments

tanya tetangga

tanya tetangga

kosa katanya banyak yg salah dn kurang lengkap cara pengucapan dan ketikan tulisanya kurang pas,

2021-09-19

0

rieda mustafa

rieda mustafa

semangat kak..
next

2021-08-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!