lamaran

Hari ini adalah hari yang di tentukan untuk lamaran, Risa dan keluarganya menunggu keluarga Erlan.

Mobil pun berhenti di depan rumah Risa.

"Selamat malam semua," kata Pak Bram.

"Selamat malam," kata Paman Risa.

Semua orang pun berkumpul di ruang keluarga, Erlan tak terlalu mendegar apa yang di bicarakan dia Fokus ke hpnya balas Cjhat sang kekasih.

Nyonya Bram Melihat anak pertama nya seperti itu pun marah dan geram. Dia pun riplek mencubit pinggang anaknya.

"Auww sakit mamah ," kata Erlan.

"Hp di lepas dulu," kata sang mamah.

Erlan pun terpaksa melepaskan kan hpnya, dia sebenarnya tak rela menikah dengan orang yang tak di cintai nya.

Memang aneh permintaan terakhir dari pak Lukman, tapi janji sudah terucap.

"Kamu akan menderita hidup dengan ku Risa, karena aku tak akan pernah mencintaimu," batin Erlan.

"Erlan, apa kau setuju Minggu depan pernikahan kalian di laksanakan," kata Pak Bram.

"Terserah mamah, papah aja ," kata Erlan.

"Baik besok kalian melakukan Foto Fereweding dan mencetak Udang, habis itu memesan cincin nikah," kata Pak Bram.

"Tapi besok Erlan ada meiting sama kelaien yang ada di luar kota Pah," kata Erlan.

"Suruh asisten mu yang menghandle semuanya," kata Bram.

"Tapi Pah," kata Erlan terpotong.

"Tak ada tapi-tapian, ingat besok jam 7 kamu sudah jemput Risa," kata Bram.

"Baik Pah," kata Erlan lemas.

Semuanya kami pulang dulu, Pak Besan Minggu depan kita bertemu lagi," kata Pak Bram.

"Iya, Pak Bram," kata Paman Risa.

"Risa sayang, Mamah pulang dulu ya," kata Nyonya Bram.

"Iya, Mah," kata Risa

Keluarga Bram pun sudah pulang, sekarang tinggal keluarga Risa aja.

"Apa kamu yakin dengan pernikahan ini Risa, Bibi melihat nak Erlan tak mengingin pernikahan ini," kata Bibi Memei adik nya almarhum Bunda.

"Aku harus gimana Bi, Ayah sudah membuat wasiat aku harus menikah dengan Erlan," kata Risa.

"Tapi bibi takut kamu akan menderita nantinya," kata Bi Mei.

"Iya bi, Risa tau Bi mencemaskan Risa tapi apa daya ini sudah takdir Risa," kata Risa.

"Bi, berdoa semoga kedepannya hidup mu bahagia, ya sudah kamu harus tidur besok kan kamu harus Foto Fereweding dan cetak undangan ," kata Bu Memei.

"Iya,Bi," kata Risa.

Risa pun pergi ke kamarnya buat tidur, dia terlalu lelah buat berpikir jadi, apa pun yang terjadi itulah yang terjadi.

Malam pun merambat semakin dingin Risa pun menarik selimutnya tinggi- tinggi untuk menutup tubuhnya yang dingin.

Tak terasa bulan berganti dengan matahari ☀️, malam berganti jadi pagi. Risa pun Bagun dari tidur dan melihat jam 6:30 menit.

"Astaga aku terlambat," kata Risa.

Dia pun menyambar handuk, mandi kilat, pasang baju dandan sedikit dan pergi kebawah buat serapan.

Belum lama serapan Suara mobil pun terdegar dari depan, Risa tak mau Erlan menunggu pun cepat keluar dan menuju mobil Erlan.

"Cepat masuk, aku banyak yang di urus," kata Erlan ketus.

"Risa pun masuk dan duduk di samping Erlan, dan Erlan membawa mobil ketempat Ferweding.

"Aku tau Ayah mu menyuruh kau menikah dengan ku agar kau bisa merasakan kekayaan kami tak habis 7 keterurunan kan," tuduh Erlan.

"Ayah ku tak seperti itu," kata Risa.

"Melihat keadan kalian yang orang tak mampu pasti kalian ingin mengait orang kaya buat menumpang hidup biar kalian bisa kaya," kata Erlan.

"Bila anda tak menyukai saya jadi berhenti lah sampai sini, maka itu tak akan beres," kata Risa

"Tak akan bisa, nenek ku sudah tau kalau aku akan menikah, jika aku membatalkan dan tak menikah dengan mu, nenek akan mencoret aku dari harta warisan," kata Erlan.

"Kamu kan sudah punya pacar, menikah lah dengan pacar mu," kata Risa.

"Tak mungkin mamah dan Nenek tak menyukai Ketrina ," kata Erlan.

"Terserah, aku sebenarnya tak mengingin kan pernikahan ini, karena aku juga punya kekasih," kata Risa.

"Oh ya kah, siapa juga yang mau menikah dengan mu, gadis jelek, kampungan dan miskin lagi," kata Erlan.

Perkataan Erlan sangat menyakiti bagi Risa, tapi dia tetap bertahan demi janjinya kepada mendiang Ayahnya.

"Aku emang gadis jelek, kampung dan miskin, tapi setidaknya aku punya hati dan pikiran buat tak Menyakitkan orang lain," kata Risa.

"Kau harus ingat gadis jelek, sampai mati pun aku tak akan mencintai mu, seumur hidup mu akan menderita karena memilih menikah dengan ku," kata Erlan.

"Andai aku bisa memilih lebih baik aku tak akan terjatuh ke jurang ini," kata Risa.

"Ayo turun sudah sampai jangan lambat aku masih bayak urusan dan Ketrina menunggu ku," kata Erlan.

"Iya," jawab Risa.

Terpopuler

Comments

Saukiyah Naila

Saukiyah Naila

dasar erlang sombong

2022-01-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!