Pergi

Vella pergi ke rumahnya untuk mengambil barangnya dan adiknya juga menemui bibi yang selama ini sudah merawatnya sejak mommy masih hidup.

betapa terkejutna vella melihat rumahnya sudah dipenuhi oleh orang dan terdapat bendera hitam, dia bertanya siapa meningggal daddynya sehat dan adiknya di rumah sakit, vella terus bertanya dalam hatinya.

vella memberlakkan matanya ketika dia melihst daddy memegang foto adiknya sambil menangis.vella mengguda pasti ini ulah tantenya pasti tantenya sudah mengetahui bahwa keanu sudah tidak ada di rumah sakit.

vella melihat daddy dan tante maya pergi bersama melayat mengantar jenazah palsu.vella memasuki rumah dan melihat bibi menangis .

" bibi" kata vella, dengan lirihnya." ya ampun non, darimana saja nona tua keanu sudah meninggal" tangisan bibi.

vella menggelengkan kepalanya dan menceritakan semuanya ke bibi." astagfirrah, sekarang apa yang akan nona lakukan?bibi, mengkhawatirkan nonanya yang masih sekolah dasar ini menghadapi masalah terbesar.

" Vella tidak tahu bi, yang terpenting sekarang kesembuhan keanu" kata vella, sedih." non ayo kita masuk" kata bibi.

bibi melihat sekitar apakah ada yang mengikuti nona kecilnya. " nona tunggu disini jangan kemana" kata bibi." baik bi" seru vella.

Vella melihat keadaan rumahnya sudah banyak fotonya bersama mommy dan daddy tidak ada, pasti ulah tante maya.

" non ini, ayo kita pergi dari sini sebelum tuan dan nyonya maya kembali" kata bibi. " bibi ini apa"? Vella terkejut melihat bibi membawa empat koper dan beberapa kardus besar.

" non kita tidak ada banyak waktu sebelum mereka kembali kita harus pergi dari sini, nanti bibi jelaskan di tempat den keanu" kata bibi, memegang tangan vella. memanggil supir taxi untuk membawa barang mereka yang telah dia panggil sejak tadi.

Vella melihat rumahnya yang dulu penuh dengan kebahagiaan tapi sekarang berubah ketika mommy meninggal dan kedatangan adik mommynya dengan kesedihan.

" bi kita mau kemana? vella. bibi tersenyum." kita kerumah bibi dulu ya non setelah itu kita ke ruma sakit menjenguk den keanu.

vella merasa bersyukur ketika keluarganya menjauhinya ada bibi yang bersedia menemaninya.

saat ini mereka sudah berada di rumah sakit menemani keanu. " non ini dari nyonya " kata bibi, menyerahkan kardus kecil pada vella.

Vella membukanya terdapat surat penting ,kunci , kartu elimited dan sebuah kalung rubi merah delima dan flashdisk

Vella membuka suratnya yang berisikan surat kepemilikan sebuah mansion, mobil dan sebuah cafe di London.

" bibi ini apa , mengapa semuanya berada di london, dan ini" kata Vella., memegang kotak kecil.

" semua ini untuk nona dan den keanu, srmuanya berada di london tempat kelahiran nyonya.dan ini untuk nona" kata bibi.

" indah sekali bi" kata vella, tersenyum sedih." nona harus ingat jangan lepaskan ini dari nona, ini akan melindungi nona" kata bibi, penuh arti.

" maksud bibi apa?" kata vella." jika kita sudah berada di london nona akan mengerti.besok kita ke sekolah nona untuk mengurus kepindahan nona" seru bibi.

tok tok tok, " permisi saya mau memeriksa pasien" ucap dokter." silahkan dokter" kata bibi." sepertinya keadaannya sudah stabil , yang khawatirkan ketika dia sudah besar akan pengaruh dengan suaranya " kata dokter.

" terus apa yang harus kami lakukan dok" kata bibi, raut wajah cemas." ibu jangan khawatir, karena usia anak ibu masih balita kita masih dapat menyembuhkannya dengan terapi wicara " penjelasan dokter.

" terimakasih dokter" kata vella. dokter tersenyum dan membelai rambut vella.

keesokannya bibi mengurus kepindahan mereka,pihak rumah sakit sudah mengizinkan karena keanu sudah stabil , hanya perlu memperhatikan kesehatannya selama perjalanan.