Cinta Menyembuhkan Luka

Cinta Menyembuhkan Luka

1. Mimpi Buruk

Dalam sebuah rumah di tengah hutan terdengar jeritan dan tangisan yang tidak berujung. Makian dan permohonan ampun saling bersahutan. Entah setan apa yang merasuki, membuat hati tak lagi merasakan iba.

"Mengapa kau melakukan ini padaku." lirih seorang wanita yang berbaring tak berdaya.

"Hentikan pertanyaan bodoh itu."

"Tak bisakah kita menyelesaikannya dengan baik."

Plakkkk!!!

Bukan jawaban yang ia dapatkan, melainkan sebuah tamparan. Air mata kembali mengalir deras dari kedua kelopak yang telah bengkak dan membiru. Entah sudah berapa puluh kali perlakuan ini diterimanya.

Badannya terasa remuk, setiap inci kulitnya terasa perih. Dari ujung rambut sampai ujung kaki terasa sakit luar biasa. Si penyiksa tampak sangat menikmati saat mendengar tangis dan jerit kesakitannya.

Tak peduli berapa kali ia memohon dan mengiba, telinga lawannya seakan tuli, matanya seakan buta tak melihat luka. Terlebih lagi hatinya, entah set*n apa yang merasuki, sampai wanita itu berlaku begitu kejam.

"Aku sangat mencintainya, melebihi cintamu kepadanya. Tapi mengapa dia lebih memilihmu? Aku lebih cantik, aku lebih kaya, badanku lebih bagus dari pada dirimu. Sihir apa yang kau gunakan hah!!!" dengan kasar wanita itu menarik rambut tubuh lawannya yang telah lemah.

"Aku tak menggunakan sihir."

Mendengar itu si penyiksa semakin marah. Kemudian ia menghempaskan sekuat tenaga ke lantai hingga kepala lawannya membentur lantai dengan sangat keras, menciptakan luka baru di kulit putihnya yang sudah memucat.

"Jika aku tak bisa mendapatkannya, maka kau pun sama!"

"Tolong, jangan lakukan lagi. Jangan turuti iblis dalam dirimu."

"Iblis kau bilang?! Hahahaha." Tawa yang sangat menakutkan terdengar dari mulut wanita itu. "Kau, kaulah yang mengubahku menjadi iblis."

"Tapi bukan salahku. Hiks..Hiks.."

"Jadi maksudmu semua adalah salahku? Salahku jatuh cinta pada suamimu?" penyiksa itu tersenyum miris. "Ya, salahku jatuh cinta pada suami orang, dan salahmu mempunyai hidup yang membuatku iri."

Matanya menerawang, tiba-tiba saja ia merasa sedih. Namun sejurus kemudian ia tertawa terbahak-bahak. Sepertinya wanita ini sudah kehilangan akal sehatnya.

Perlahan tapi pasti, korbannya merayap menjauhi wanita itu. Ia berusaha mencari perlindungan dengan sisa tenaga yang ada di tubuhnya. Namun usahanya sia-sia. Wanita gila itu menghentikan tawanya, menatap ke lantai dengan nyalang.

Ia segera menarik rambut korbannya dan menyeretnya kembali ke tempat semula. Sekali lagi dengan sengaja ia membenturkan kepala korban pada ubin lantai.

Melihat darah segar yang mengalir membuat wanita itu semakin membabi buta. Dengan segera ia mengambil belati yang tergeletak di atas meja. Kemudian menarik rambut hitam panjang lawannya, dan dengan paksa mengarahkan wajah lawannya menatap lemari di sisi mereka.

"Aku akan membuat putrimu mengingat peristiwa ini sepanjang hidupnya. Aku akan menyiksa setiap detik hidupnya dan membuat dia mati perlahan-lahan."

Jleb...Jleb...Jleb...Jleb...Jleb...

Suara belati menembus daging terdengar dengan jelas, disertai dengan suara percikan darah yang mewarna lantai serta perabotan di sekitar mereka.

"Hmmphhh...hmmmpphhhhh..." teriakan korban tertahan tangan iblis wanita berambut pirang. Air matanya mengalir deras manatap pintu lemari tempat putri kecilnya bersembunyi.

Sakit dari luka yang ia rasakan tak sebanding dengan sakit hatinya mengingat putrinya yang ketakutan berada di dalam sana.

Brakkkkkk

Pintu terbuka dengan kasar menghentikan kegiatan gila wanita berambut pirang.

"Cepat, tinggalkan tempat ini. Mereka membawa pasukan penuh menyerang kita. Kalau kau masih mau hidup, ayo pergi sekarang." seorang pria tiba-tiba muncul dan masuk menarik wanita berambut pirang itu. Ia bahkan tidak melirik sama sekali pada wanita yang tergeletak bersimbah darah di lantai. Dengan terburu-buru mereka pergi meninggalkan rumah dan korbannya.

Beberapa menit kemudian, pintu lemari di ruangan terkutuk itu terbuka. Seorang gadis kecil berambut panjang merangkak keluar dengan gemetar. Sambil terisak perlahan ia beringsut, mendekati wanita yang terkulai tak berdaya tanpa rasa takut melihat genangan darah di lantai. Wanita itu memandang dengan tatapan pilu, membelai pipi putrinya dengan tangan yang berlumuran darah.

"Mama menyayangimu mutiaraku, mama mencintaimu." ucapnya di sela-sela tarikan nafasnya yang terakhir. Kemudian matanya terpejam tanpa ada harapan untuk dapat terbuka lagi.

"Mama...hiks hiks....mama..." gadis itu menangis, meraung sambil meletakkan kepalanya pada dada mamanya.

"Mamaaaaaa......Mammaaaaaaaaaaaaaaa....... "

Brakkkkkkk

Pintu kamar terbuka

"Sayang, ada apa nak? Mimpi buruk lagi, hmm?" seorang pria paruh baya masuk dan bergegas menghampiri ranjang gadis cantik pemilik kamar. Gadis itu hanya mengangguk lemah, matanya menatap kedepan dengan tatapan hampa.

Sang pria mendekati nakas di samping ranjang dan menuangkan air putih ke dalam gelas yang tersedia kemudian menyerahkannya pada putrinya.

"Hari ini papa tidak akan berangkat kerja, papa akan menemanimu." ucapnya lembut sambil membelai kepala sang gadis. Tapi putrinya menggeleng dan lanjut meneguk minumannya sampai habis.

"Audrey baik-baik saja pa. Jangan khawatir."

"Apakah kita perlu menemui psikiater lagi?"

"Tidak perlu pa, itu hanya mimpi."

"Apakah kau yakin?"

"Tentu saja aku yakin. Mimpi ini tak akan berpengaruh apapun."

"Maaf sayang." Sebastian menunduk sedih.

"Papaku yang tampan, aku adalah gadis yang kuat. Ingat?"

Papa tersenyum masam. "Ya baiklah."

Audrey tersenyum manis, mimpi buruk tadi sepertinya tak mempengaruhinya.

"Kalau begitu kau akan kemana hari ini?"

"Aku akan pergi ke base, aku akan sedikit berolahraga disana."

Base adalah kompleks pelatihan militer milik keluarga mereka. Semenjak kejadian penculikan disertai pembunuhan yang dialami keluarga Sebastian, ia membentuk tim pengamanan elit sendiri.

Dan setelah Audrey melewati masa terapi yang panjang, ia sering menghabiskan waktunya di base untuk berlatih. Merubahnya menjadi gadis yang mahir memanah, menembak dan ahli bela diri.

"Jika itu dapat menghiburmu, maka lakukanlah. Papa menunggu di meja makan, kita akan sarapan bersama."

Audrey hanya mengangguk, turun dari ranjang dan menuju kamar mandi untuk bersiap-siap.

Sebastian menatap punggung putrinya dengan tatapan sedih, ia mendesah dan mengusap wajahnya dengan kasar. Perlahan ia keluar dari kamar putrinya dengan raut wajah penuh duka. 16 tahun dilalui dengan bayangan kematian istrinya, bahkan putrinya yang saat itu baru berumur 5 tahun harus menyaksikan sendiri bagaimana mamanya dihabisi dengan brutal.

Sampai saat ini pelakunya belum ditangkap, entah bagaimana ia bisa begitu saja menghilang bagai ditelan bumi. Sebastian ingin melupakan peristiwa buruk itu dan tidak mengungkitnya, tapi tidak dengan Audrey. Diam-diam ia terus melacak iblis betina itu dengan bantuan sahabat-sahabatnya.

Di dalam kamar mandi Audrey menangis, dengan sekuat tenaga ia membekap mulutnya. Mana mungkin ia menunjukkan ini pada papanya. Sudah cukup papa tersiksa karena kondisinya yang sempat terpuruk.

Beban psikis yang ditanggungnya teramat besar untuk anak seusianya. Hanya keajaibanlah yang membuatnya bertahan dan mampu melalui itu semua.

Terpopuler

Comments

Lily Nurhidayah

Lily Nurhidayah

seru, dan pasti kelanjutan nya seru

2021-10-25

1

Emma The@

Emma The@

Seru kak...

2021-10-22

2

lihat semua
Episodes
1 1. Mimpi Buruk
2 2. Muncul Kembali
3 3. CEO Aneh
4 4. Surat Terkutuk
5 5. Toko Bunga
6 6. Penyesalan
7 7. Pantai
8 8. Speed Boat
9 9. Mutiara
10 10. Pelan-pelan Saja
11 11. Nama Yang Cantik
12 12. Sandiwara
13 13. Diikuti
14 14. Terima Kasih
15 15. Tak Akan Melepaskan
16 16. Meminta Tolong
17 17. Kritis
18 18. Sembunyi
19 19. Maaf
20 20. Merah
21 21. Cemas
22 22. Ide
23 23. Sunset Jadi Saksi
24 24. Tunggu Kondusif
25 25. Gadis Kuat
26 26. Kandang Kelinci
27 27. Jangan Keluar Dari Frame
28 28. Kucing Persia
29 29. Lolos Dari Radar
30 30. Flambe
31 31. Dokter Cinta
32 32. Tiara?
33 33. Mengalihkan Fokus
34 PENGUMUMAN
35 34. Jalan-jalan
36 35. Rindu
37 36. Lebih Dulu
38 37. Quality Time
39 38. Berantakan
40 39. Hujan
41 40. Aku Mau
42 41. Jantungku
43 42. Kolam Renang
44 43. Jangan Menolak
45 44. Ulat Bulu
46 45. Kau Marah?
47 46. Beraksi
48 47. Glock Dengan Ukiran
49 48. Maaf
50 49. Jus Alpukat
51 50. Makan Malam
52 51. Tertidur
53 52. Gazebo
54 53. Mogok Kerja
55 54. Lebih Mengenal
56 55. Dijodohkan
57 56. Evakuasi Base
58 57. Angkuh
59 58. Om Tante?
60 59. Tangisan Sang Angsa Putih
61 60. Ada Kemajuan
62 61. Informasi Menyesatkan
63 62. Keputusan
64 63. Pertolongan
65 64. Teman Tapi Menikah
66 65. Kebahagiaan
67 Karya Lain
68 Promo Novel NOUSHAFARIN
Episodes

Updated 68 Episodes

1
1. Mimpi Buruk
2
2. Muncul Kembali
3
3. CEO Aneh
4
4. Surat Terkutuk
5
5. Toko Bunga
6
6. Penyesalan
7
7. Pantai
8
8. Speed Boat
9
9. Mutiara
10
10. Pelan-pelan Saja
11
11. Nama Yang Cantik
12
12. Sandiwara
13
13. Diikuti
14
14. Terima Kasih
15
15. Tak Akan Melepaskan
16
16. Meminta Tolong
17
17. Kritis
18
18. Sembunyi
19
19. Maaf
20
20. Merah
21
21. Cemas
22
22. Ide
23
23. Sunset Jadi Saksi
24
24. Tunggu Kondusif
25
25. Gadis Kuat
26
26. Kandang Kelinci
27
27. Jangan Keluar Dari Frame
28
28. Kucing Persia
29
29. Lolos Dari Radar
30
30. Flambe
31
31. Dokter Cinta
32
32. Tiara?
33
33. Mengalihkan Fokus
34
PENGUMUMAN
35
34. Jalan-jalan
36
35. Rindu
37
36. Lebih Dulu
38
37. Quality Time
39
38. Berantakan
40
39. Hujan
41
40. Aku Mau
42
41. Jantungku
43
42. Kolam Renang
44
43. Jangan Menolak
45
44. Ulat Bulu
46
45. Kau Marah?
47
46. Beraksi
48
47. Glock Dengan Ukiran
49
48. Maaf
50
49. Jus Alpukat
51
50. Makan Malam
52
51. Tertidur
53
52. Gazebo
54
53. Mogok Kerja
55
54. Lebih Mengenal
56
55. Dijodohkan
57
56. Evakuasi Base
58
57. Angkuh
59
58. Om Tante?
60
59. Tangisan Sang Angsa Putih
61
60. Ada Kemajuan
62
61. Informasi Menyesatkan
63
62. Keputusan
64
63. Pertolongan
65
64. Teman Tapi Menikah
66
65. Kebahagiaan
67
Karya Lain
68
Promo Novel NOUSHAFARIN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!