IAP. 19.

Clara merias dirinya secantik mungkin. Dia memakai baju yang ketat hingga memperlihatkan lekuk tubuhnya, tidak sia-sia Clara selalu berolahraga. Dia mendapatkan tubuh sexy yang ia inginkan.

Ia menyunggingkan senyum, seseorang yang memberikan informasi mengenai kegiatan Arini membuatnya puas, ia seolah memiliki senjata untuk menjatuhkan wanita yang di anggap menganggu hidupnya itu.

Seseorang yang ia suruh tak lain adalah rekan kerja Rico yang beberapa lalu makan di kafe bersamanya. Lelaki yang memberi tahu jika seluruh pekerjanya sedang membicarakan tentang pria idaman lain yang di miliki oleh Arini.

Begitulah pendusta, ia yang melakukan kesalahan namun seolah-olah ia menuduh orang lain yang melakukannya, sebagai pembelaan agar dirinya di pandang orang paling tersakiti.

Clara menuruni anak tangga dengan menenteng tas mahalnya, ia memakai baju yang memperlihatkan belahan dadanya, sangat ketat hingga isinya terlihat menyembul dari tempatnya.

Wanita itu memiliki janji dengan rekan kerja Rico tadi, Clara menjanjikan imbalan servis ranjang jika ia mampu memberikan berita yang menarik. Kucing mana yang tidak mau ikan asin, dengan senang hati lelaki itu menerima tugas dari Clara.

Rico tidak tahu, kalau rekannya mengkhianatinya begitu juga dengan Clara. Wanita itu hanya mengincar harta Rico karena saat ini Rico tengah naik jabatan untuk itu Clara hadir lagi dalam hidupnya.

Clara mengirim pesan agar lelaki suruhannya meninggalkan Arini dan Seto, ia mengajak lelaki itu untuk ke hotel yang telah di pesan olehnya. Mumpung Rico masih bekerja, jadi dirinya bisa pergi menemui lelaki itu tadi.

Tiga puluh menit berlalu, Clara sudah sampai di dalam kamar hotel, kini dirinya menunggu kedatangan lelaki itu, cukup lama Clara menunggu akhirnya lelaki itu datang juga.

Clara lantas beranjak membuka pintu, terlihat lelaki itu sudah tidak sabar dengan apa yang di janjikan Clara, lelaki itu menatap penampilan Clara dari atas sampai bawah.

Dia bersiul akan bentuk tubuh clara yang menggoda, rasanya ia tak tahan melihat bongkahan gunung yang seolah meringsek keluar dari tempatnya. Lelaki itu tidak sabaran dan mendorong Clara masuk kedalam dan menjatuhkannya ke ranjang.

Lelaki itu mendekatkan wajahnya pada clara, hidung mereka saling bersentuhan. 

"Kamu sangat cantik dan menggoda," ucap lelaki itu.

Clara hanya tertawa kecil, tangannya dengan liar bergerak menjamah bagian bawah lelaki itu yang tengah menegang.

Lelaki itu hendak mencium bibir Clara, namun Clara menahan lelaki itu dengan jari telunjuknya.

"Sebentar lagi..kamu akan berada di kungkunganku." kata lelaki itu yang sudah tidak tahan.

Saat hendak mencium gundukan kenyal itu, suara dering telepon Clara mengacaukan semuanya, wanita itu sejenak menyingkirkan lelaki itu agar berada di sampingnya dulu, jari lentik Clara mengulir tombol hijau dan menggesernya.

"Kelinci kecil, lebih baik kau jangan buang-buang tenagamu, mencari tahu yang tidak perlu kau tahu!   semuanya akan sia-sia, ini pertama dan terkahir kalinya aku memperingatkanmu!" suara di seberang telepon terdengar serius dan sangat mencekam, seketika setelah mendengar suara itu wajah Clara menjadi pucat pasi seolah tak teraliri darah.

Clara tak bisa berkata apa-apa lagi, wanita itu juga bingung dengan siapa ia berbicara dan ia merasa tak memiliki masalah dengannya.

Wajah Clara tampak muram, setelah secara mendadak sambungan telepon di putus secara sepihak, lelaki yang berada di sampingnya pun kebingungan, karena Clara tak enerjik seperti tadi.

Sedangkan di lain tempat Bimo suruhan Seto sedang tertawa geli, bisa-bisanya ia mengancam seseorang, "ternyata aku punya bakat akting juga haha," gumam lelaki itu setelah mengakhiri panggilannya dengan Clara.

Jelas saja Seto segera mengetahui jika dirinya di ikuti, sedangkan Bimo orang suruhannya stand by di dekat rumah Arini, sepertinya Clara sedang salah permainan, karena seseorang yang sedang ingin ia singkirkan adalah seseorang yang sedang di inginkan Seto jadi ia akan melenyapkan siapapun yang mengganggunya.

Clara merasa terpojok, akankah ia kalah dalam permainannya sendiri? hasratnya runtuh di ikuti dengan kecemasan yang tidak ia pahami.

Clara meletakkan ponsel yang ia genggam di atas meja, masih dengan muka berkerut karena ia berpikir. ancaman itu terdengar mematikan, siapa sebenarnya sosok yang berbicara dengannya tadi? Clara tak habis pikir.

"Sayang…ayo, mengapa kau terdiam aku sudah tidak tahan lagi." rengek lelaki di sampingnya dengan memegang tangan Clara.

"Lain kali saja bagaimana? Aku mendadak pusing." jawab Clara di iringi senyuman yang ia paksakan.

Sedikit pun lelaki itu tidak mau mengerti, ia sudah melakukan apa yang di perintahkan. Kini gilirannya menerima imbalan atas kerjanya 

"Kau mencoba menipuku?" tanya lelaki itu dengan sorot mata yang sudah menajam.

"No…baby..aku benar-benar pusing, tidakkah kau melihat wajahku yang pucat ini?" rayu clara dengan wajahnya yang di buat memelas.

Akhirnya lelaki itu melepaskan Clara, namun dengan janji di lain waktu wanita itu harus siap memberikan tubuhnya untuk di nikmati, Clara hanya mengangguk patuh dan lelaki itu memutuskan untuk pergi dari hotel itu.

Sepertinya saat ini Seto sedang menikmati momen dirinya yang menjadi papa gadungan Alana, gadis kecil cantik yang masih berada dalam gendongannya itu seolah merasa nyaman. Arini yang memperhatikan itu hanya terkagum akan kelihaian Seto menggendong Alana.

"Astofirullah...," Arini beristighfar saat perasaan kagum menyelinap tak tahu malu dalam benaknya. Bagaimana bisa ia mengagumi pria yang bukan suaminya, andai saja Seto dapat membaca pikiran Arini saat ini pastinya ia akan tertawa bangga, karena berhasil membuat wanita itu kagum padanya.

Sekilas ia mengingat Rico, suaminya itu bahkan tidak memiliki waktu hanya sekedar menemaninya berbelanja seperti saat ini, menggendong putrinya seperti yang di lakukan Seto sekarang. Melihat Alana yang begitu nyaman dalam dekapan Seto membuat Arini menjadi terenyuh.

Seto sangat pandai berinteraksi dengan Alana, walaupun baru pertama kali bertemu putrinya itu tidak merasa takut atau bahkan asing dengan Seto. "Sini mas..biar aku gendong saja, Alana sangat gemuk nanti kamu pegel." 

"Lihat nak..mamamu sangat pelit sama om. hanya mengendongmu saja sepertinya om tidak di percaya." Seto berbicara mengadu kepada Alana, Arini hanya terkekeh mana paham putrinya di ajak bicara begitu.

"Kau ini mas... ada-ada saja."

Lalu mereka tertawa bersama, "semua sudah, ayo kita beli es krim buat Alana, peri kecil yang menggemaskan." ucap Seto dengan menciumi pipi Alana, ia sangat gemas dengan putri Arini itu.

"Om..jangan banyak-banyak ciumnya, nanti pipi Alana habis." kata Arini dengan menirukan suara anak kecil, seolah Alana lah yang sedang berbicara.

Entah mengapa Seto bahagia, hal sepele yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya.

Menginginkan Arini, yang jelas-jelas bukan seseorang yang sendiri lagi, " aku semakin menginginkanmu Rin." ucap Seto dalam hati.

Mereka pun menuju tempat penjualan es krim, semua mata yang melihat mereka nampak kagum, mereka semua tidak tahu saja papa ganteng yang mereka kagumi adalah papa gadungannya Alana.

hingga tiba-tiba saja sesuatu terjadi, entah bagaimana saat ini Arini berada dalam dekapan Seto begitu pun dengan Alana, gadis kecil itu malah tertawa melihat mamanya saat ini.

Bersambung....

Mas Seto parah 🤣 alana aja di bikin nyaman apalagi emaknya...

Kabar papa Rico gimana ya kalau tahu Tante Clara mau main anu sama yang lain temennya sendiri pula ?

Yuk jangan pelit like komen dan vote ya ❤️

Terpopuler

Comments

Devi Handayani

Devi Handayani

biar makin nyungsep aja si rico.... biar kena karna dikasih berlian maunya kerikil😏😏😏😏😏😏😏😏

2023-04-17

0

Maya Khauw

Maya Khauw

udh ga tahan rupany si Seto main peluk Arini 😍😍😍😍...sadarr setoo..masih istri orang 🤣🤣🤣

2022-07-04

1

Sunnyta Mukherji

Sunnyta Mukherji

nah kan,si Clara cuma pengen harta nya doang
itu kenapa ga di foto waktu Clara masuk hotel sama partner nya
nangis kejer kamu Rik

2022-03-07

1

lihat semua
Episodes
1 Istrimu Adalah Pilihanku !
2 I A P 02.
3 IAP 03.
4 IAP 04.
5 IAP. 05.
6 IAP. 06.
7 IAP. 07.
8 IAP. 08.
9 IAP. 09.
10 IAP. 10.
11 IAP. 11.
12 IAP. 12.
13 IAP. 13.
14 IAP. 14.
15 IAP. 15.
16 IAP. 16.
17 IAP. 17.
18 IAP. 18.
19 IAP. 19.
20 IAP. 20.
21 IAP. 21.
22 IAP. 22.
23 IAP. 23.
24 IAP. 24.
25 IAP. 25.
26 IAP. 26.
27 IAP. 27.
28 IAP. 28.
29 IAP. 29.
30 IAP. 30.
31 IAP. 31.
32 IAP. 32.
33 IAP. 33.
34 IAP. 34.
35 IAP. 35.
36 IAP. 36.
37 IAP. 37.
38 IAP. 38.
39 IAP. 39.
40 IAP. 40.
41 IAP. 41.
42 IAP. 42.
43 IAP. 43.
44 IAP. 44.
45 IAP. 45.
46 IAP. 46.
47 IAP. 47.
48 IAP. 48.
49 IAP. 49.
50 IAP. 50.
51 IAP. 51.
52 IAP. 52.
53 IAP. 53.
54 IAP. 54.
55 IAP. 55.
56 IAP. 56.
57 IAP. 57.
58 IAP. 58.
59 IAP. 59.
60 IAP. 60.
61 IAP. 61.
62 IAP. 62.
63 IAP. 63.
64 IAP. 64.
65 IAP. 65.
66 IAP. 66.
67 IAP. 67.
68 IAP. 68.
69 IAP. 69.
70 IAP. 70
71 IAP. 71.
72 IAP. 72
73 IAP. 73.
74 IAP. 74.
75 IAP. 75.
76 IAP. 76.
77 IAP. 77.
78 IAP. 78.
79 IAP. 79.
80 IAP 80.
81 IAP. 81.
82 IAP. 82.
83 IAP. 83.
84 IAP. 84.
85 IAP. 85.
86 IAP. 86.
87 IAP. 87.
88 IAP. 88.
89 IAP. 89.
90 IAP. 90.
91 IAP. 91.
92 IAP. 92.
93 IAP. 93.
94 IAP. 94.
95 IAP. 95.
96 IAP. 96.
97 IAP. 97.
98 IAP. 98.
99 IAP. 99.
100 IAP. 100.
101 IAP. 101.
102 IAP. 102.
103 IAP. 103.
104 IAP. 104.
105 IAP. 105.
106 IAP. 106.
107 IAP. 107.
108 IAP. 108.
109 IAP. 109.
110 IAP. 110.
111 IAP. 111.
112 IAP. 112.
113 IAP. 113.
114 IAP. 114.
115 IAP. 115.
116 IAP. 116.
117 IAP. 117.
118 IAP. 118.
119 IAP. 119.
120 IAP. 120.
121 IAP. 121.
122 IAP. 122.
123 IAP. 123.
124 IAP. 124.
125 IAP. 125.
126 IAP. 126.
127 IAP. 127.
128 IAP. 128.
129 IAP. 129.
130 IAP. 130.
131 IAP. 131.
132 IAP. 132.
133 IAP .133.
134 IAP. 134.
135 IAP. 135.
136 IAP . 136.
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Istrimu Adalah Pilihanku !
2
I A P 02.
3
IAP 03.
4
IAP 04.
5
IAP. 05.
6
IAP. 06.
7
IAP. 07.
8
IAP. 08.
9
IAP. 09.
10
IAP. 10.
11
IAP. 11.
12
IAP. 12.
13
IAP. 13.
14
IAP. 14.
15
IAP. 15.
16
IAP. 16.
17
IAP. 17.
18
IAP. 18.
19
IAP. 19.
20
IAP. 20.
21
IAP. 21.
22
IAP. 22.
23
IAP. 23.
24
IAP. 24.
25
IAP. 25.
26
IAP. 26.
27
IAP. 27.
28
IAP. 28.
29
IAP. 29.
30
IAP. 30.
31
IAP. 31.
32
IAP. 32.
33
IAP. 33.
34
IAP. 34.
35
IAP. 35.
36
IAP. 36.
37
IAP. 37.
38
IAP. 38.
39
IAP. 39.
40
IAP. 40.
41
IAP. 41.
42
IAP. 42.
43
IAP. 43.
44
IAP. 44.
45
IAP. 45.
46
IAP. 46.
47
IAP. 47.
48
IAP. 48.
49
IAP. 49.
50
IAP. 50.
51
IAP. 51.
52
IAP. 52.
53
IAP. 53.
54
IAP. 54.
55
IAP. 55.
56
IAP. 56.
57
IAP. 57.
58
IAP. 58.
59
IAP. 59.
60
IAP. 60.
61
IAP. 61.
62
IAP. 62.
63
IAP. 63.
64
IAP. 64.
65
IAP. 65.
66
IAP. 66.
67
IAP. 67.
68
IAP. 68.
69
IAP. 69.
70
IAP. 70
71
IAP. 71.
72
IAP. 72
73
IAP. 73.
74
IAP. 74.
75
IAP. 75.
76
IAP. 76.
77
IAP. 77.
78
IAP. 78.
79
IAP. 79.
80
IAP 80.
81
IAP. 81.
82
IAP. 82.
83
IAP. 83.
84
IAP. 84.
85
IAP. 85.
86
IAP. 86.
87
IAP. 87.
88
IAP. 88.
89
IAP. 89.
90
IAP. 90.
91
IAP. 91.
92
IAP. 92.
93
IAP. 93.
94
IAP. 94.
95
IAP. 95.
96
IAP. 96.
97
IAP. 97.
98
IAP. 98.
99
IAP. 99.
100
IAP. 100.
101
IAP. 101.
102
IAP. 102.
103
IAP. 103.
104
IAP. 104.
105
IAP. 105.
106
IAP. 106.
107
IAP. 107.
108
IAP. 108.
109
IAP. 109.
110
IAP. 110.
111
IAP. 111.
112
IAP. 112.
113
IAP. 113.
114
IAP. 114.
115
IAP. 115.
116
IAP. 116.
117
IAP. 117.
118
IAP. 118.
119
IAP. 119.
120
IAP. 120.
121
IAP. 121.
122
IAP. 122.
123
IAP. 123.
124
IAP. 124.
125
IAP. 125.
126
IAP. 126.
127
IAP. 127.
128
IAP. 128.
129
IAP. 129.
130
IAP. 130.
131
IAP. 131.
132
IAP. 132.
133
IAP .133.
134
IAP. 134.
135
IAP. 135.
136
IAP . 136.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!