IAP. 16.

Arini terlonjak kaget, saat melihat seseorang yang baru saja datang, lelaki yang telah menghancurkan hatinya membawa sang istri muda pulang ke rumahnya, ternyata Rico tadi tidak jadi pulang ke rumah Clara, karena wanita itu selalu mendesak agar ia membawanya ke rumahnya. Rico tidak memiliki pilihan lain, karena kalau dirinya menolak, Clara akan mengumumkan pada pekerjanya kalau dirinya adalah istri kedua dari Rico.

Itu sangat mempengaruhi karir Rico nantinya, maka dari itu ia tidak mau mengambil resiko, walaupun di rumah juga ia akan beresiko karena sudah pasti Arini akan murka.

Rico baru saja masuk kedalam rumah, di sampingnya ada Clara yang telah bergelayut manja di lengannya, sebenarnya Rico sudah beberapa kali menolak, namun sepertinya Clara sengaja ingin membakar hati Arini.

Alasan Rico menikahi Clara secara diam-diam, tidak lain karena ***** semata, namun dirinya kini terjebak dalam permainannya sendiri.

Orang tua Rico tidak mengetahui ini, lelaki itu juga tidak berniat memberi tahu, karena sampai kapanpun ia tidak akan menceraikan Arini, wanita yang telah melahirkan keturunannya itu.

Sebenarnya tidak ada yang kurang dari Arini, ia wanita mandiri, cantik, pintar memasak dan mengurus rumah, tidak banyak menuntut dan penurut.

Namun manusia tidaklah luput dari khilaf, kehadiran Clara membuat hatinya terusik, hingga ia bertindak terlalu jauh, mengecewakan Arini.

Arini menatap sepasang suami-istri yang tak lain madunya dan Rico, rasanya ingin ia hancurkan wajah Clara dan Rico yang telah mengkhianatinya.

"Wah..selamat datang, pasangan bedebah,"  kata Arini. sisi manis bertutur kata dari Arini kini telah lenyap berganti Arini yang pemarah.

Clara geram akan mulut pedas Arini, " Tutup mulutmu, aku disini juga istri mas Rico jadi sopan lah kepadaku!" 

Arini berdecih. "cih…j*l*ang ingin di hormati."

"Cukup Rin..!" bentak Rico.

"Sekarang mau bagaimana pun, Clara juga istriku, terima atau tidak kau harus belajar menerimanya sekarang." tutur Rico.

"Ingat..mas, aku tidak memaksamu untuk tetap bersamaku, jika dirimu merasa aku tidak di butuhkan lagi. Segeralah ceraikan aku!" hardik Arini.

Rico meraih tangan Arini, "Rin… Aku mencintaimu, sampai kapanpun, aku tidak akan pernah menceraikan mu, jadi jangan berkata itu lagi ya sayang," 

Arini melepaskan pegangan tangannya, " cukup..kamu pikir aku bodoh, mau di madu dengan wanita murahan sepertinya? dan mana ada wanita yang mau di madu? Lambat Laun kau pasti juga melupakan kami karena telah di kuasai j*l*ngmu!"

" Aku mohon Rin.., terimalah Clara menjadi madumu, jadi aku mohon sebagai kedua istriku kalian harus akur," 

Arini sangat geram akan ucapan Rico, lelaki tidak berperasaan, saat ini hatinya sangat hancur, bisa-bisanya ia meminta agar dirinya menerima Clara dan akur.

Arini sudah tidak tahan lagi, sungguh dirinya tidak terima di madu Rico, suaminya itu benar-benar keterlaluan, mengkhianatinya lalu memintanya untuk ikhlas menerima.

"Plaakkk….plaaakkk!"

Arini menampar pipi Clara dan Rico, dia sangat geram dengan kedua pasangan menjijikan itu, Clara tidak rela di tampar ia ingin membalas kembali tamparan Arini.

Rico segera menghalanginya, tatapan mata Arini bak seekor elang yang siap menerkam mangsanya. Aura wajah yang teduh telah lenyap dari wajah Arini.

Arini menatap Clara tajam, sakit di hatinya menggebu-gebu, tatapan itu membuat Clara terkejut.

"Sayang.lihat..dia melotot padaku, apa dia bermaksud mengancam ku?"  rengek Clara terlihat ketakutan.

Rico menatap Arini seksama.

"Lihat saja, akan ku balas kalian, untuk sekarang nikmatilah hidupmu bersama wanita j*l*ngmu, mas..karena itu tidak akan lama, kau akan menyadari siapa yang selama ini mencintaimu dan yang hanya benalu bagimu,  dengar…aku tidak sudi kau perlakukan seperti ini, persetan denganmu. Aku-benci-padamu!" ucap Arini penuh penekanan.

 Kembali Rico mendekati Arini, "plak.." 

"Argh..ahh..," Arini di tampar kuat di pipinya, hingga wanita itu meringis kesakitan, Arini mundur beberapa langkah, dan menatap tajam kedua pasangan tersebut.

Rico berlalu begitu saja, meninggalkan Arini yang masih begitu kecewa dan marah, lelaki itu membawa pergi Clara, melihat itu Arini segera menutup pintu kuat hingga bunyinya memekakkan telinga.

Arini terduduk di lantai, air matanya deras mengalir, ia memukul-mukul dadanya, dirinya mencoba tegar, namun ternyata ia tidak sanggup, sikap dan perlakuan Rico membuatnya merana, "tega kamu mas.."ucap Arini lirih dengan di iringi isak tangisnya.

Arini memijat pelipisnya, membaringkan tubuhnya di kasur,  ia pusing memikirkan banyak hal yang baru saja menimpanya, anaknya memperhatikan ibunya yang sedang menangis, menyadari itu, Arini segera mengusap air matanya dan segera menggendong putrinya.

"Sayang laper..?" 

"Mau es krim?" tanya Arini dengan suara seraknya karena habis menangis.

Anaknya itu hanya tersenyum seraya memegangi pipi Arini, sungguh hanya dengan hal demikian sudah membuatnya tersenyum.

"Yok kita ke supermarket, beli es krim mau?" dan putrinya masih tetap memegang pipi Arini.

Arini mencoba melupakan yang baru saja terjadi, kemudian ia berniat mengajak putrinya jalan-jalan untuk membeli es krim, sekaligus merefresh pikirannya.

Saat bersiap, ponselnya berbunyi, satu pesan masuk dan ia segera membukanya, "mas Seto?" ternyata yang mengirimkan pesan adalah Seto, lelaki itu menagih janji Arini yang telah berjanji tadi akan memberikan resep membuat nasi goreng.

"Kebetulan aku mau jalan ke supermarket mas.. kalau mau kita ketemu saja di sana, nanti aku kasih tau apa saja bahan yang di butuhkan,"

Seto sangat berbinar, "share look. Aku kesana sekarang!" sungguh di luar dugaan, dirinya bisa berjumpa dengan Arini lagi, tanpa mengajaknya, Seto tak henti tersenyum seraya mengetik pesan dan di kirimkan ke Arini.

Setelah sepakat Arini mencoba sedikit bermake-up, agar matanya yang bengkak karena menangis tak di lihat Seto, ia malu, dan pastinya akan menjadi bahan pertanyaan nanti jika matanya sembab.

"Ayo nak, kita jalan-jalan." ucap Arini setelah selesai bersiap dan segera berjalan menuju motornya yang berada di garasi dengan menggendong putrinya.

Namun baru memasuki garasi, ponselnya berdering, segera tangannya mengulir layar, "hallo..?"

"Rin tunggulah di rumahmu saja, aku akan menjemputmu..kau bersama putrimu bukan?"

"Iya. Mas..?" 

"Nah..bahaya juga kalau naik motor, sudah tunggu saja, dua puluh menit aku akan sampai."

Tak menunggu Jawaban Arini Seto mengakhiri panggilannya.

"Aneh." gumam Arini dengan masih menatap layar ponselnya yang telah redup.

Arini tidak jadi menggunakan motornya, ia masuk kedalam rumah, menunggu kedatangan Seto, namun sejenak ia berpikir bagaimana nanti kalau tetangganya melihat pasti akan jadi bahan gunjingan. 

"Ah.. terserah, semua pasti ada konsekuensinya, yang penting aku tidak melakukan hal yang kelewat batas." Ucap Arini dalam hati.

Ia bercengkrama dengan putrinya, namun ponselnya berdering lagi, kali ini panggilan telepon dari Rico.

"Persetan.!" Kata Arini tak menjawab panggilan Rico, hingga ponselnya tak berhenti berdering, ia pun mengabaikannya.

Namun satu pesan membuat ia terkejut.

"Aku tidak menyangka…kamu setega ini mas.." gumam Arini dengan menahan air matanya.

Bersambung……….

hallo pembaca setia...maaf ya baru sempet update otor sibuk banget..

tapi tenang kalian nggak pelit like komen dan vote aku bakal rajin update 🥳🥳🥳🥳

Terpopuler

Comments

Anisatul Azizah

Anisatul Azizah

sampai bab ini.. masih belum jelas sama perasaan Rico-Arini-Seto. Belum dapat aja feelnya

2022-08-20

0

Neneng cinta

Neneng cinta

males deh😃

2022-03-30

1

Aulia Nia

Aulia Nia

aq seneng kl selingkuh di balas selingkuh. mampus kau rico

2022-01-14

2

lihat semua
Episodes
1 Istrimu Adalah Pilihanku !
2 I A P 02.
3 IAP 03.
4 IAP 04.
5 IAP. 05.
6 IAP. 06.
7 IAP. 07.
8 IAP. 08.
9 IAP. 09.
10 IAP. 10.
11 IAP. 11.
12 IAP. 12.
13 IAP. 13.
14 IAP. 14.
15 IAP. 15.
16 IAP. 16.
17 IAP. 17.
18 IAP. 18.
19 IAP. 19.
20 IAP. 20.
21 IAP. 21.
22 IAP. 22.
23 IAP. 23.
24 IAP. 24.
25 IAP. 25.
26 IAP. 26.
27 IAP. 27.
28 IAP. 28.
29 IAP. 29.
30 IAP. 30.
31 IAP. 31.
32 IAP. 32.
33 IAP. 33.
34 IAP. 34.
35 IAP. 35.
36 IAP. 36.
37 IAP. 37.
38 IAP. 38.
39 IAP. 39.
40 IAP. 40.
41 IAP. 41.
42 IAP. 42.
43 IAP. 43.
44 IAP. 44.
45 IAP. 45.
46 IAP. 46.
47 IAP. 47.
48 IAP. 48.
49 IAP. 49.
50 IAP. 50.
51 IAP. 51.
52 IAP. 52.
53 IAP. 53.
54 IAP. 54.
55 IAP. 55.
56 IAP. 56.
57 IAP. 57.
58 IAP. 58.
59 IAP. 59.
60 IAP. 60.
61 IAP. 61.
62 IAP. 62.
63 IAP. 63.
64 IAP. 64.
65 IAP. 65.
66 IAP. 66.
67 IAP. 67.
68 IAP. 68.
69 IAP. 69.
70 IAP. 70
71 IAP. 71.
72 IAP. 72
73 IAP. 73.
74 IAP. 74.
75 IAP. 75.
76 IAP. 76.
77 IAP. 77.
78 IAP. 78.
79 IAP. 79.
80 IAP 80.
81 IAP. 81.
82 IAP. 82.
83 IAP. 83.
84 IAP. 84.
85 IAP. 85.
86 IAP. 86.
87 IAP. 87.
88 IAP. 88.
89 IAP. 89.
90 IAP. 90.
91 IAP. 91.
92 IAP. 92.
93 IAP. 93.
94 IAP. 94.
95 IAP. 95.
96 IAP. 96.
97 IAP. 97.
98 IAP. 98.
99 IAP. 99.
100 IAP. 100.
101 IAP. 101.
102 IAP. 102.
103 IAP. 103.
104 IAP. 104.
105 IAP. 105.
106 IAP. 106.
107 IAP. 107.
108 IAP. 108.
109 IAP. 109.
110 IAP. 110.
111 IAP. 111.
112 IAP. 112.
113 IAP. 113.
114 IAP. 114.
115 IAP. 115.
116 IAP. 116.
117 IAP. 117.
118 IAP. 118.
119 IAP. 119.
120 IAP. 120.
121 IAP. 121.
122 IAP. 122.
123 IAP. 123.
124 IAP. 124.
125 IAP. 125.
126 IAP. 126.
127 IAP. 127.
128 IAP. 128.
129 IAP. 129.
130 IAP. 130.
131 IAP. 131.
132 IAP. 132.
133 IAP .133.
134 IAP. 134.
135 IAP. 135.
136 IAP . 136.
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Istrimu Adalah Pilihanku !
2
I A P 02.
3
IAP 03.
4
IAP 04.
5
IAP. 05.
6
IAP. 06.
7
IAP. 07.
8
IAP. 08.
9
IAP. 09.
10
IAP. 10.
11
IAP. 11.
12
IAP. 12.
13
IAP. 13.
14
IAP. 14.
15
IAP. 15.
16
IAP. 16.
17
IAP. 17.
18
IAP. 18.
19
IAP. 19.
20
IAP. 20.
21
IAP. 21.
22
IAP. 22.
23
IAP. 23.
24
IAP. 24.
25
IAP. 25.
26
IAP. 26.
27
IAP. 27.
28
IAP. 28.
29
IAP. 29.
30
IAP. 30.
31
IAP. 31.
32
IAP. 32.
33
IAP. 33.
34
IAP. 34.
35
IAP. 35.
36
IAP. 36.
37
IAP. 37.
38
IAP. 38.
39
IAP. 39.
40
IAP. 40.
41
IAP. 41.
42
IAP. 42.
43
IAP. 43.
44
IAP. 44.
45
IAP. 45.
46
IAP. 46.
47
IAP. 47.
48
IAP. 48.
49
IAP. 49.
50
IAP. 50.
51
IAP. 51.
52
IAP. 52.
53
IAP. 53.
54
IAP. 54.
55
IAP. 55.
56
IAP. 56.
57
IAP. 57.
58
IAP. 58.
59
IAP. 59.
60
IAP. 60.
61
IAP. 61.
62
IAP. 62.
63
IAP. 63.
64
IAP. 64.
65
IAP. 65.
66
IAP. 66.
67
IAP. 67.
68
IAP. 68.
69
IAP. 69.
70
IAP. 70
71
IAP. 71.
72
IAP. 72
73
IAP. 73.
74
IAP. 74.
75
IAP. 75.
76
IAP. 76.
77
IAP. 77.
78
IAP. 78.
79
IAP. 79.
80
IAP 80.
81
IAP. 81.
82
IAP. 82.
83
IAP. 83.
84
IAP. 84.
85
IAP. 85.
86
IAP. 86.
87
IAP. 87.
88
IAP. 88.
89
IAP. 89.
90
IAP. 90.
91
IAP. 91.
92
IAP. 92.
93
IAP. 93.
94
IAP. 94.
95
IAP. 95.
96
IAP. 96.
97
IAP. 97.
98
IAP. 98.
99
IAP. 99.
100
IAP. 100.
101
IAP. 101.
102
IAP. 102.
103
IAP. 103.
104
IAP. 104.
105
IAP. 105.
106
IAP. 106.
107
IAP. 107.
108
IAP. 108.
109
IAP. 109.
110
IAP. 110.
111
IAP. 111.
112
IAP. 112.
113
IAP. 113.
114
IAP. 114.
115
IAP. 115.
116
IAP. 116.
117
IAP. 117.
118
IAP. 118.
119
IAP. 119.
120
IAP. 120.
121
IAP. 121.
122
IAP. 122.
123
IAP. 123.
124
IAP. 124.
125
IAP. 125.
126
IAP. 126.
127
IAP. 127.
128
IAP. 128.
129
IAP. 129.
130
IAP. 130.
131
IAP. 131.
132
IAP. 132.
133
IAP .133.
134
IAP. 134.
135
IAP. 135.
136
IAP . 136.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!