IAP. 14.

Rico duduk di tepi ranjang, ia menarik rambutnya kebelakang, sungguh keadaan ini membuatnya pusing.

Ia tidak berniat mencari Arini, lelaki itu memilih membiarkan Arini meluapkan emosinya, untuk saat ini bukanlah Waktu yang tepat untuk mengajak istrinya itu berbicara.

Ia menatap hampa kamarnya, matanya menangkap foto pernikahan yang tergantung di dinding. Demi apa ia menyesal telah mengkhianati Arini, namun apalah daya, nasi sudah menjadi bubur, semua tidak akan kembali.

Ia berjalan mondar-mandir, gelisah, marah, menyesal, cemas, bersatu padu dalam hatinya.

Sedangkan di danau angin bertiup cukup kencang, membuat pepohonan bergerak kesana-kemari mengikuti kemana arah angin, Seto yang masih setia duduk di samping Arini mengambil sebatang rokok kemudian membakarnya. Menyesapnya perlahan kemudian membuang asapnya, kegiatan itu membuat Arini menoleh, hingga Seto pun turut serta menoleh.

Arini hanya menoleh sekilas, kemudian ia kembali lurus menatap kedepan tanpa ada sepatah kata yang keluar membelah keheningan di antara mereka. Bukannya tak mau mengajak Seto berbicara, justru lelaki itulah yang menyuruhnya untuk diam.

Arini adalah tipe wanita jika kesal ia hanya diam seperti yang dirinya lakukan sekarang ini.

Seto menghisap rokoknya dalam-dalam, membuang asapnya, dengan sesekali menghentakkan kakinya.

"Rin..,"

Arini menoleh, " iya..mas?"

"Sudah cukup lama aku menemanimu disini, lalu apakah masih, dirimu enggan bercerita kepadaku?" Ya..sejak tadi Arini enggan mengatakan apa yang sedang ia alami. sebenarnya Seto tahu, namun lelaki itu memang pandai menyembunyikan semuanya. ini adalah sebagian dari misi pdktnya.

hening hanya sesekali suara helaan nafas yang terdengar, Seto hanya pasrah. Ia tidak mau terlalu memaksa Arini, bisa jadi nanti Arini ilfil kepadanya.

Hari semakin gelap, namun kedua insan itu masih saja setia duduk di tepi danau, Seto sebenernya bukan tipe lelaki yang suka menghabiskan waktu hanya untuk menemani wanita seperti ini, terlebih lagi sejujurnya ia begitu tidak peduli dengan wanita, namun dengan Arini ia sangat merasa berbeda.

Mereka berdua hanya terdiam, kadang-kadang mereka tak sengaja bersamaan melirik, hingga mata mereka saling bertemu, hal itu membuat canggung di antara keduanya.

"Aku menyesal telah mempercayai suamiku seratus persen," 

Perkataan yang baru saja terucap dari bibir Arini membuat Seto menatapnya, "apa yang terjadi?" 

"Panjang. Teramat menyakitkan,"

"Are you ok..?" Tatapan mata Seto yang teduh membuat Arini nyaman, bola matanya yang kebiruan, serta senyum yang tak pernah lepas dari bibir lelaki itu membuat Arini tak berani menatap lama-lama wajah Seto.

"Kau ingin membalasnya?" tanya Seto setelah Arini menceritakan semuanya tanpa terkecuali, sebenarnya salah menceritakan aib rumah tangganya kepada lelaki lain. Namun dirinya juga bingung, Seto hadir di waktu yang tepat. Tidak mungkin juga baginya berkeluh-kesah kepada bapak, itu akan membuat kesehatan orang tuanya menurun.

"Balas dendam?" Alis Arini mengkerut, ia tak paham akan pertanyaan Seto.

Namun seseorang menarik baju Seto, kemudian belum lelaki itu siap, sudah di beri hadiah bogem mentah dari Rico.

"M-mas.." Arini memekik, ia begitu kaget melihat Rico yang tiba-tiba datang dan menghajar Seto.

Seto menyeka darah di sudut bibirnya. Lelaki itu hanya tersenyum mengejek dan meludah di hadapan Rico. Jelas saja hal itu menyulut emosi lelaki tempramental itu.

Bugh…bugh..bugh…

Baku hantam pun tidak terhindarkan, Arini hanya berteriak, mencoba melerai keduanya. Rico menarik pergelangan tangan istrinya,  menuju ke mobil, perlakuannya sangat kasar hingga seolah menyeret Arini. Wanita itu memberontak, ia meminta agar Rico melepaskannya.

"Woy..lelaki pecundang," suara Seto menghentikan langkah Rico, ia membalikkan badan dan menatap tajam wajah Seto yang saat ini terlihat tertawa mengejek kepadanya.

Jantung Arini bergemuruh, ia sangat takut akan situasi sekarang, sudah pasti Rico akan tersulut emosinya. Ia juga malu kepada Seto karenanya menemaninya sekarang lelaki itu mendapatkan pukulan dari suaminya.

"Kalau laki..jangan kasar sama perempuan!" ucap Seto.

Mendengar nada bicara Seto yang menantang benar-benar membuat Rico murka. Ia membuka pintu mobil, dan mendorong Arini dengan kasar, kemudian menutup pintu mobil dengan keras, dan menguncinya.

"Kamu itu siapa? Arini itu istri saya, terserah saya mau berbuat apa saja terhadap Arini." seru Rico.

Seto terkekeh, " istri? yakin dia istrimu?"

Rico tersulut emosi, ia menghampiri Seto dan menarik baju lelaki itu, ia hendak menghajar Seto namun dengan sigap lelaki itu menghindar. Kemudian Seto melayangkan tinju ke muka Rico hingga lelaki itu tersungkur.

Seto memiliki ahli bela diri yang bagus, sejak dulu ia selalu menguasai berbagai cara berkelahi, jelas saja menghajar Rico adalah hal yang mudah baginya, karena lelaki itu sering melakukan hal semacam ini.

"Baru juga segitu, satu pukulan saja udah bikin kamu tersungkur, haduh, jangan-jangan kamu bisanya cuma mukulin perempuan?" 

Seto tertawa saat melihat Rico mengusap sudut bibirnya yang mengeluarkan darah, sebenarnya tangannya tadi hanya tergerak santai namun sudah berhasil membuat Rico terjerembab.

Rico hendak membalas pukulan Seto, ia tidak terima dirinya di pukul begitu, namun belum sempat membalas Rico harus kembali menerima bogem mentah lagi dari Seto, tentu saja hal itu membuatnya tersungkur untuk kedua kalinya.

"Cih..cuma segitu kemampuanmu? Malu sama gender lakimu!" Ledek Seto.

Rico menatap Seto dengan penuh kemarahan, namun ia sadar, tidaklah mungkin baginya melawan Seto, dirinya justru akan babak belur jika memaksa sok kuat.

Rico kemudian membalikkan badan "Urusan kita belum selesai!" Kemudian membuka pintu mobil dan naik.

Terkekeh seolah mengejek, membuat emosi Rico membara, Seto lalu melirik Arini yang duduk di sebelah Rico, ia tersenyum kearah wanita itu, namun Arini tak berani membalasnya, ia hanya menundukkan kepala menyadari Rico menatapnya tajam.

"Sampai berjumpa lagi sayang…" Teriak Seto saat mobil Rico Mulai melaju, lelaki itu sangat marah mendengar apa yang baru saja terucap dari mulut Seto.

"Bertemu dengannya lagi habis kau!" ancam Rico dan namun Arini hanya terdiam.

Setelah itu Seto menuju mobil yang terparkir di ujung jalan, sesampainya di dalam mobil lelaki itu mengambil kotak obat dan mengobati luka di sudut bibirnya.

Seto menarik nafas dalam, kemudian ia melingkarkan sabuk pengaman ke tubuhnya, menyalakan mesin mobil. " Istrimu Adalah Pilihanku !" gumam Seto kemudian meninggalkan danau itu.

Sementara itu, mobil milik Rico sudah sampai di halaman rumah. Dengan raut wajah penuh kemarahan, ia segera turun dari mobil dan kemudian diikuti oleh Arini.

Dengan kasar, Rico menarik Arini masuk kedalam rumah, mendorong wanita itu hingga ia tersungkur di lantai, Arini mengusap lengannya yang terasa sakit, akibat cengkaraman erat tangan Rico tadi. Kini mata Arini pun telah berair.

Seharusnya dia yang marah, namun kini berbalik, Rico telah naik pitam melihat kedekatan Arini dan Seto.

"Katakan! apa yang kamu lakukan bersamanya?" namun Arini hanya membisu membuat Rico muak dan segera meninggalkannya.

Lelaki itu membanting pintu, saat ia masuk ke dalam kamar, "lantas sakit hati yang aku rasakan atas penghianatanmu bagaimana?" gumam Arini memegangi dadanya yang terasa sakit.

"bahkan aku tak melakukan apapun, tuduhanmu seolah menyudutkan akulah yang bersalah, konyol !"

Bersambung…..

mas Rico kasian ya di hajar sama mas Seto.

Tim mas Rico adakah?

mas Seto mana?? like dan vote ya biar aku makin semangat update bab selanjutnya 🥳🥳🥳🥳

Terpopuler

Comments

Devi Handayani

Devi Handayani

sokoorrrrr lu rico🤪🤪🤪🤪

2023-12-28

0

Puja Kesuma

Puja Kesuma

selingkuh KDRT kq momennya pas ya dg pemberitaaan yg lagi santer saat ini

2022-10-02

0

Rosdiana Niken

Rosdiana Niken

Rico udah kdrt, selingkuh lagi hadeh kelaut aja dah

2022-04-04

0

lihat semua
Episodes
1 Istrimu Adalah Pilihanku !
2 I A P 02.
3 IAP 03.
4 IAP 04.
5 IAP. 05.
6 IAP. 06.
7 IAP. 07.
8 IAP. 08.
9 IAP. 09.
10 IAP. 10.
11 IAP. 11.
12 IAP. 12.
13 IAP. 13.
14 IAP. 14.
15 IAP. 15.
16 IAP. 16.
17 IAP. 17.
18 IAP. 18.
19 IAP. 19.
20 IAP. 20.
21 IAP. 21.
22 IAP. 22.
23 IAP. 23.
24 IAP. 24.
25 IAP. 25.
26 IAP. 26.
27 IAP. 27.
28 IAP. 28.
29 IAP. 29.
30 IAP. 30.
31 IAP. 31.
32 IAP. 32.
33 IAP. 33.
34 IAP. 34.
35 IAP. 35.
36 IAP. 36.
37 IAP. 37.
38 IAP. 38.
39 IAP. 39.
40 IAP. 40.
41 IAP. 41.
42 IAP. 42.
43 IAP. 43.
44 IAP. 44.
45 IAP. 45.
46 IAP. 46.
47 IAP. 47.
48 IAP. 48.
49 IAP. 49.
50 IAP. 50.
51 IAP. 51.
52 IAP. 52.
53 IAP. 53.
54 IAP. 54.
55 IAP. 55.
56 IAP. 56.
57 IAP. 57.
58 IAP. 58.
59 IAP. 59.
60 IAP. 60.
61 IAP. 61.
62 IAP. 62.
63 IAP. 63.
64 IAP. 64.
65 IAP. 65.
66 IAP. 66.
67 IAP. 67.
68 IAP. 68.
69 IAP. 69.
70 IAP. 70
71 IAP. 71.
72 IAP. 72
73 IAP. 73.
74 IAP. 74.
75 IAP. 75.
76 IAP. 76.
77 IAP. 77.
78 IAP. 78.
79 IAP. 79.
80 IAP 80.
81 IAP. 81.
82 IAP. 82.
83 IAP. 83.
84 IAP. 84.
85 IAP. 85.
86 IAP. 86.
87 IAP. 87.
88 IAP. 88.
89 IAP. 89.
90 IAP. 90.
91 IAP. 91.
92 IAP. 92.
93 IAP. 93.
94 IAP. 94.
95 IAP. 95.
96 IAP. 96.
97 IAP. 97.
98 IAP. 98.
99 IAP. 99.
100 IAP. 100.
101 IAP. 101.
102 IAP. 102.
103 IAP. 103.
104 IAP. 104.
105 IAP. 105.
106 IAP. 106.
107 IAP. 107.
108 IAP. 108.
109 IAP. 109.
110 IAP. 110.
111 IAP. 111.
112 IAP. 112.
113 IAP. 113.
114 IAP. 114.
115 IAP. 115.
116 IAP. 116.
117 IAP. 117.
118 IAP. 118.
119 IAP. 119.
120 IAP. 120.
121 IAP. 121.
122 IAP. 122.
123 IAP. 123.
124 IAP. 124.
125 IAP. 125.
126 IAP. 126.
127 IAP. 127.
128 IAP. 128.
129 IAP. 129.
130 IAP. 130.
131 IAP. 131.
132 IAP. 132.
133 IAP .133.
134 IAP. 134.
135 IAP. 135.
136 IAP . 136.
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Istrimu Adalah Pilihanku !
2
I A P 02.
3
IAP 03.
4
IAP 04.
5
IAP. 05.
6
IAP. 06.
7
IAP. 07.
8
IAP. 08.
9
IAP. 09.
10
IAP. 10.
11
IAP. 11.
12
IAP. 12.
13
IAP. 13.
14
IAP. 14.
15
IAP. 15.
16
IAP. 16.
17
IAP. 17.
18
IAP. 18.
19
IAP. 19.
20
IAP. 20.
21
IAP. 21.
22
IAP. 22.
23
IAP. 23.
24
IAP. 24.
25
IAP. 25.
26
IAP. 26.
27
IAP. 27.
28
IAP. 28.
29
IAP. 29.
30
IAP. 30.
31
IAP. 31.
32
IAP. 32.
33
IAP. 33.
34
IAP. 34.
35
IAP. 35.
36
IAP. 36.
37
IAP. 37.
38
IAP. 38.
39
IAP. 39.
40
IAP. 40.
41
IAP. 41.
42
IAP. 42.
43
IAP. 43.
44
IAP. 44.
45
IAP. 45.
46
IAP. 46.
47
IAP. 47.
48
IAP. 48.
49
IAP. 49.
50
IAP. 50.
51
IAP. 51.
52
IAP. 52.
53
IAP. 53.
54
IAP. 54.
55
IAP. 55.
56
IAP. 56.
57
IAP. 57.
58
IAP. 58.
59
IAP. 59.
60
IAP. 60.
61
IAP. 61.
62
IAP. 62.
63
IAP. 63.
64
IAP. 64.
65
IAP. 65.
66
IAP. 66.
67
IAP. 67.
68
IAP. 68.
69
IAP. 69.
70
IAP. 70
71
IAP. 71.
72
IAP. 72
73
IAP. 73.
74
IAP. 74.
75
IAP. 75.
76
IAP. 76.
77
IAP. 77.
78
IAP. 78.
79
IAP. 79.
80
IAP 80.
81
IAP. 81.
82
IAP. 82.
83
IAP. 83.
84
IAP. 84.
85
IAP. 85.
86
IAP. 86.
87
IAP. 87.
88
IAP. 88.
89
IAP. 89.
90
IAP. 90.
91
IAP. 91.
92
IAP. 92.
93
IAP. 93.
94
IAP. 94.
95
IAP. 95.
96
IAP. 96.
97
IAP. 97.
98
IAP. 98.
99
IAP. 99.
100
IAP. 100.
101
IAP. 101.
102
IAP. 102.
103
IAP. 103.
104
IAP. 104.
105
IAP. 105.
106
IAP. 106.
107
IAP. 107.
108
IAP. 108.
109
IAP. 109.
110
IAP. 110.
111
IAP. 111.
112
IAP. 112.
113
IAP. 113.
114
IAP. 114.
115
IAP. 115.
116
IAP. 116.
117
IAP. 117.
118
IAP. 118.
119
IAP. 119.
120
IAP. 120.
121
IAP. 121.
122
IAP. 122.
123
IAP. 123.
124
IAP. 124.
125
IAP. 125.
126
IAP. 126.
127
IAP. 127.
128
IAP. 128.
129
IAP. 129.
130
IAP. 130.
131
IAP. 131.
132
IAP. 132.
133
IAP .133.
134
IAP. 134.
135
IAP. 135.
136
IAP . 136.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!