Belanja

Masih dihari yang sama. Silmi yang kini mau memberikan kartu berwarna pink itu pada Yuda, nampak sedikit ragu, namun sudah jelas terlihat wajahnya Yuda yang begitu berbinar ketika Silmi berniat memberikan kartu itu padanya.

"Kalau aku ngasih kartu ini sama Om Yuda, si Faris marah gak ya???" batin Silmi.

"Kartunya dikembalikan saja ya sama Faris. Kalau aku menerimanya, aku pasti dikira matre" ucap Silmi.

Yuda yang tadinya sudah nampak senang ingin diberi kartu itu, tiba tiba langsung mengerucutkan bibirnya.

"Rejeki lolos didepan mata" batin Yuda.

"Itu kan dikasih, bukannya minta"

"Kalau aku terima dia pasti beranggapan aku menerima perjodohan itu, aku kan belum mengenal dalam putranya Om Edi itu. Baru mengenal luarnya saja dia udah ketahuan mantan kucing garong, gimana kalau sudah tau dalamnya, berasa mengerikan gimana gitu" tutur Silmi.

"Mba Silmi mau mengembalikan kartu itu?" tanya Yuda. Silmi pun mengangguk.

"Tapi kan si Faris ya lagi miting sekarang" Yuda mengingatkan.

"Aku kasih sama Tante Santi saja"

Tidak lama kemudian Bu Santi kembali setelah dari toilet.

"Sekarang mau pergi kemana dulu, nanti Tante temenin" ucap Bu Santi.

"Kita jalan jalan ke pantai saja Tante, siapa tau ketemu kak Fadil sama kak Syifa disana"

"Boleh. Ayo"

Sebelum pergi ke pantai, Silmi pun memberikan kartu berwarna pink itu pada Bu Santi.

"Maaf Tante, ini aku kembalikan kartunya" ucap Silmi. Bu Santi pun terdiam.

"Kartu???"

"Iya ini tadi di kasih sama Faris. Maaf aku gak bisa terima. Abi sudah mentransfer kan uang padaku" ucap Silmi. Bu Santi pun tersenyum.

"Kau simpan saja. Faris kan sudah memberikannya untukmu"

"Tidak usah Tante, nanti aku dikira matre"

Lagi lagi Bu Santi tersenyum.

"Simpan saja ya. Faris tidak akan mengira kau matre, dia memang terbiasa royal, apalagi pada perempuan yang disukanya. Disimpan saja ya" bujuk Bu Santi. Silmi sudah terdiam kebingungan lalu ia menatap Yuda, nampak Yuda menganggukkan kepalanya, pertanda ia setuju jika Silmi menyimpan kartu itu meskipun Yuda juga menginginkannya.

"Duh itu pink card isinya berapa M ya, tiba tiba berasa kepo" batin Yuda.

Terpaksa Silmi pun menyimpan kartu itu kedalam tas kecilnya, namun otaknya sudah mulai berputar hingga ia senyum senyum sendiri.

"Aku kerjain kau Om Faris he he" batin Silmi.

"Ayo Tante kita ke pantai"

Dan akhirnya kini mereka bertiga pergi ke pantai diantar oleh mas Cipto.

Sesampainya di pantai, Silmi sudah semangat ketika melihat beberapa pedagang yang berjejer hingga ratusan meter. Ada yang berjualan aksesoris, ada pedagang baju, pedagang makanan, pedagang kacamata dan pedagang serba serbi, ada pula toko toko baju beraneka ragam sesuai kebutuhan.

"Duuuh kalau lihat pedagang beginian jadi ingat anak istri. Pasti kalau mereka tau aku pergi ketempat seperti ini, mereka pasti minta dibelikan oleh oleh. Belum lagi si Yudi, pasti dia rusuh minta oleh oleh" batin Yuda.

"Silmi, mau beli apa?" tanya Bu Santi.

"Mau lihat lihat dulu Tante"

Yuda setia mengekori dari belakang. Silmi dan Bu Santi sudah melihat lihat dari lapak satu ke lapak yang lain. Membeli beberapa barang untuk oleh oleh, ia teringat dengan Anum dan Hawa kedua sahabatnya itu pasti minta oleh oleh. Meskipun ini bukan hari terakhir liburan, tapi Silmi sudah banyak memberi barang, tapi ia membeli barang barang itu tidak memakai kartu yang diberikan Faris, tapi ia memakai uang dari transferan ustadz Usman.

"Om Yuda mau beli apa?" tanya Silmi.

"Om Yuda belum gajian" jawab Yuda yang mau membeli barang tapi tidak ada uang.

"Ambil saja Om Yuda, nanti aku yang bayar, tapi jangan yang mahal mahal, nanti Abi protes" ucap Silmi.

"Mba Silmi mau bayarin?"

"Hmmm"

Yuda merasa senang bukan main, hingga ia mulai memilih milih barang untuk anak dan istrinya, tak lupa juga untuk saudara kembarnya.

Setelah selesai memilih milih, Silmi mulai membayarnya. Bu Santi langsung mengernyit ketika melihat Silmi membayar dengan uang cash.

"Silmi, kenapa bayarnya pake uang cash?, kan Faris tadi ngasih kartu padamu" ucap Bu Santi. Silmi pun tersenyum.

"Iya Tante, kartu itu akan aku gunakan untuk membeli barang yang sepesial" jawab Silmi.

"Sepesial ya pake telor gak mba Silmi?" tanya Yuda.

"Pake dong"

Bu Santi hanya tersenyum. Mereka sudah banyak membeli barang, dan barang itu pun sudah dibawa ke mobil oleh mas Cipto.

"Silmi, masih mau belanja?" tanya Bu Santi.

"Iya Tante, barang sepesial nya belum kebeli"

"Tapi Tante tunggu di cape ya. Tante capek mau ngopi dulu" ucap Bu Santi.

"Iya Tante, nanti kalau sudah selesai belanja, aku sama Om Yuda langsung nemuin Tante"

Bu Santi pun mengangguk dan langsung pergi ke sebuah cape didekat pantai itu.

Silmi dan Yuda pun mulai menatap deretan pedagang itu yang jumlahnya tidak terhitung.

"Om Yuda, saatnya kita beraksi, Om Yuda mau bantu aku kan. Kita bikin limit itu kartu pink" ucap Silmi sambil tersenyum senyum penuh arti.

"Memangnya mau beli apa mba?"

Silmi pun membisikan sesuatu pada Yuda.

"√π¥€¢£|•`~✓]]{×÷¶∆®©%™°^€¢√π•÷×✓✓[[[✓✓✓✓✓✓✓[[]]]" bagaimana Om Yuda?"

Yuda pun mengangguk ngangguk.

"Ide bagus mba"

"Ayo kita beraksi"

"Siap mba Silmi"

Silmi dan Yuda sudah bergegas mencari barang barang yang dicari, meskipun sedikit susah, namun mereka tidak pantang menyerah. Namun anehnya sudah hampir di 9 toko mereka belanja, ketika Silmi mau membayar dengan kartu pink itu, semua pedagang malah berkata.

"Tidak usah dibayar mba, mba boleh ngambil barang apa saja, semuanya geratis khusus mba saja, karena mba adalah wisatawan istimewa kami"

Silmi dan Yuda langsung mengernyit.

"Wisatawan istimewa gimana pak?" tanya Silmi heran karena setiap toko yang ia kunjungi sambil memperlihatkan kartu itu, semua langsung bilang geratis dengan alasan wisatawan istimewa.

"Mba pasti perempuan istimewa nya Pak Faris Junaedi kan?. Berarti mba adalah wisatawan istimewa kami" ucap para pedagang kembali.

Silmi langsung berbisik pada Yuda.

"Om Yuda, kalau setiap toko yang kita kunjungi selalu diberi geratis, lalu apa gunanya pink card ini. Sungguh MEM BI NGUNG KAN" ucap Silmi.

"Berarti si Faris itu orang berpengaruh ditempat pariwisata ini mba. Sungguh menakjubkan" ucap Yuda.

"Jangan hiraukan Om Yuda, ayo kita jalankan misi kita" pinta Silmi.

"Siap"

Silmi dan Yuda pun kembali beraksi membeli barang barang yang dicarinya hingga kini mereka sudah menenteng 4 paper bag ditangan masing masing yang artinya sudah membawa 16 paper bag.

"Alhamdulillah, sepertinya sudah cukup Om Yuda, ayo kita bawa ke mobil dulu" ucap Silmi.

Mereka pun berjalan menuju parkiran, namun tidak sengaja bertemu dengan Fadil, Syifa dan Bilkis. Fadil dan Syifa nampak menganga melihat Silmi dan Yuda sudah membawa begitu banyak belanjaan yang ditenteng.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"

"Mimi kau habis ngeborong?" tanya Fadil penasaran. Silmi pun mengangguk ngangguk.

"Iya dong"

"Belanja segini banyaknya dapet uang darimana?, Abi gak mungkin transfer uang berlebihan apalagi hanya dihambur hambur kan untuk belanja. MEN CU RI GA KAN" ucap Fadil.

"Tentu saja bukan dari Abi. Abi kan kalau ngasih uang diitung itung dulu sambil mengeluarkan kalimat keramatnya, Sebaiknya beli barang yang dibutuhkan, bukan barang yang diinginkan" tutur Silmi menirukan gaya suara ustadz Usman.

"Terus itu beli barangnya pake uang dari mana?" tanya Fadil kepo.

"Kak Fadil jangan kepo, nanti warna rambutnya saingan sama rambut Abi" ucap Silmi.

"Abang, aku juga mau ngeborong kaya Silmi" ucap Syifa.

"Iya semok"

Terpopuler

Comments

Neulis Saja

Neulis Saja

next

2022-12-25

1

Tutihadiatun

Tutihadiatun

bukan hanya kak syifa yng ingin memborong aku pun ingin juga memborong kalau seperti silmi yng jadi wisatawan spesial
simi ayo habisin duitnya om faris...sekalian beliin om yudi tante ira..kak aya... tante aisyah .umi nisa..dan bude sarah..juga mbah husen dan mbah putri siapa namanya lupa thor

2021-08-29

2

Chemistry Girl

Chemistry Girl

Jgn" itu punya Faris semua lagi dagangannya 😄

2021-08-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!