Bagian 4.

Maaf ya jika banyak typo berkeliaran di mana mana. harap maklum ya.

"Dinda, makan dulu sayang." Mama pita mengetuk pintu kamar.

"Ya Ma! sebentar Dinda turun!" sahut Dinda sedikit berteriak.Bukan karena kesal, tetapi karena jarak bicara yang lumayan jauh.

"Dinda sudah mau makan Mam?" lirih Andra di samping Mama pita.

"...." Mama pita menggeleng.

Putus dari Keanu membuat hari-hari Dinda kacau. Andra memaksa Dinda untuk mengakhiri hubungan mereka dan boleh kembali bersama jika kuliah mereka telah usai. Keanu bersedia dan berlapang dada. Tapi tidak dengan Dinda dimana hatinya tercabik-cabik saat kata putus itu terlontar.

"Mama sedih, anak Mama tidak mau makan masakan Mama lagi," ucap Mama pita dengan sendu dan beranjak pergi dari depan pintu kamar Dinda.

"Din!" Kini Andra yang mengetuk pintu kamar Dinda.

" ...." Dinda membuka pintu tetapi tidak bicara apapun. Tatapannya sendu dan sedih. Berjalan begitu saja melewati Andra yang berada di sampingnya. Mereka berempat berada di meja makan.

Tidak ada yang bicara, yang terdengar hanya bunyi denting sendok dan garpu yang beradu di atas piring makan.

"Dimakan sayang," ucap Papa Dimas mengusap pucuk kepala Dinda.

"Iya pa," jawab Dinda dengan menunjukkan senyum palsunya.

"Ini sudah dua hari dan kalian masih begini. Sebenarnya ada apa? kalian ribut soal apa lagi?" tanya Mama pita yang sudah tidak tahan dengan sikap kedua anaknya yang saling diam dan lempar tatapan dingin.

Dinda hanya diam dan diam. Rasanya bibirnya terkunci dan malas untuk menjelaskan apapun. Semuanya akan salah di mata Mama pita jika Dinda yang mengucapkan.

"Bicaralah Dek," kata Andra yang memperhatikan Dinda yang terlihat lesu.

"Sayang coba bilang, kamu mau apa? Apa ada sesuatu yang bisa Papa bantu?" Papa Dimas mencoba membuat Dinda berterus terang.

"Tidak ada Pa, Ma. Semuanya baik-baik saja. Hanya Dinda banyak tugas dari kampus dan membuat Dinda sedikit pusing," jawab Dinda berbohong. Setidaknya dengan berbohong tidak akan mematik api perselisihan lagi.

Melihat Dinda yang berbohong membuat Andra menyenggol kaki Dinda yang duduk di hadapannya. Maksud Andra adalah mencoba terbuka kepada setiap anggota keluarga agar menemukan titik terang dan solusi juga pemutusan benar salah atas tindakannya. Dinda diam tak bergeming saat kaki Andra terus menyenggol kakinya.

"Dinda duluan ya. Pa, Ma." Dinda berpamitan dan mencium pipi kanan dan kiri kedua orang tuanya.

"Duluan Kak," kata Dinda yang lesu dengan wajah yang kusut tak bergairah apalagi untuk menatap wajah orang yang menyebalkan di hadapannya ini.

Jika tidak ada orang tuanya, maka tak akan disapanya orang yang duduk dengan tegap memakai jas hitam ini. "Bareng Kakak yuk. Sekalian kakak berangkat!" kata Andra dengan cepat memanfaatkan waktunya untuk berbicara dengan Dinda.

"Din! " seru Andra pada Dinda yang terus berjalan mendahului Andra.

Tak menghiraukan sama sekali. Dinda tetap berjalan dan Andra menyetir mobilnya dengan perlahan membuntuti Dinda. Jika ada yang melihat hal ini pasti mereka akan mengira jika ini adalah adegan dimana suami merayu istrinya untuk berbaikan.

"Ayo naik!" seru Andra.

Dinda tetap dengan sikap keras kepalanya. Andra berhenti dan menepi memotong jalan Dinda. Diraihnya tangan Dinda lalu mendudukkannya dan memasang sabuk pengaman agar Dinda tak pergi kemana-mana lagi.

"Kamu kenapa?"

"Dinda, kamu paham tidak jika yang kakak lakukan adalah bentuk perhatian dan kasih sayang kakak?"

"...." Dinda mengangguk mengiyakan ucapan Andra.

"Terus kenapa masih diam? Janganlah seperti ini Dek. Makanlah, kamu sudah dua hari ini tidak makan. Kakak tidak mau kamu sakit," ucap Andra dengan hangat dan lembut. Kehangatan yang terpancar dari surat mata Andra lagi-lagi membuat Dinda merona.

"Ya," jawab Dinda malas.

**Sampai di kampus.

Dinda langsung menuju ke kantin. "Mbak makan mbak, lapar!" seru Dinda yang memesan nasi goreng langsung dua porsi.

"Sayang, kamu kesetanan atau bagaimana dua piring?" Keanu tak percaya. Keanu duduk di samping Dinda memanfaatkan waktu yang ada sebelum teman-temannya yang lain datang dan mengetahui jika kedekatan mereka lebih dari teman.

"Nu, aku lapar. Dari kemarin malam belum makan. Butuh tenaga untuk menjalankan aksi ini Nu. Memulai peperangan ini sangat menguras tenagaku. Harus akting sedih seolah-olah kita sudah putus. Tapi kamu sepertinya tidak?" Dinda memiringkan kepalanya mengamati mimik wajah Keanu yang menahan tawanya.

"Adindaku sayang. Kalau aku akting ke siapa coba? kamu saja yang selalu ngajak sembunyi-sembunyi. Dari pada ribet, kita nikah langsung yuk!" celetuk Keanu yang sukses membuat Dinda tersedak nasi gorengnya.

"Minum, sayang minum." Keanu tanpa sadar mengusap punggung Dinda dengan kecemasan di raut mukanya membuat Sasa dan Rina yang baru datang melihat itu semua saling bersitatap dan melempar pandangan aneh.

"Sayang katanya?" bisik Sasa di telinga Rina.

"Iya, aku juga mendengarnya. Aku belum tuli." sahut Rani.

"Ehem! ehem!" Rani berdehem keras dan membuyarkan semuanya membuat Keanu yang salah tingkah langsung berdiri dan beralasan ke toilet.

"Makan Din?" tanya Sasa santai meski tau muka Dinda sekarang memerah karena malu.

"Iya, Kalian mau?" Dinda berbasa-basi menawari.

"Makasih, kami sudah kenyang tadi mendengar kata sayang. Kalian jadian?" celetuk Rani langsung pada intinya.

"Siapa? tidak. Kami hanya lagi membicarakan adegan disalah satu drama saja." Celetuk Dinda menjawabnya tanpa berpikir panjang.

"Iya, adegan sepasang kekasih yang menikmati waktu berdua dengan mengusap punggung ya?" kata Rani memancing reaksi Dinda.

"Iya benar. kamu juga lihat?" sahut Dinda yang belum sadar jika yang dimaksud adalah adegan antara dirinya dan Keanu.

"Oh, jadi benar Ran mereka jadian tapi tidak memberitahu kita." Sasa mendengus kesal dan duduk di sebelah Dinda di ikuti dengan Rani yang akhirnya mereka berdua menghimpit tubuh Dinda di tengahnya.

"Aku harap ini cuma main-main." kata Sasa.

"Iya, jangan sampai pertemanan kita hancur karena perebutan lelaki." kata Rani

"I.... iya memang kita cuma main-main sih. Aku ga mungkinlah jadian sama Keanu. Kalian kan tau kita sudah berteman dari SMA," jawab Dinda.

"Oh, syukurlah. Kamu tau sudah sangat lama putri menaruh hati pada Keanu. Kalau sampai dia mendapati kalian begini tadi. Pasti dia akan kecewa," ucap Rani.

"Benarkah?" Dinda membulatkan matanya. Dengan susah payah dia menelan nasi yang ada dalam mulutnya. Rasanya seperti tercekik sekarang ini. Teman baiknya, sahabatnya yang paling dekat menyukai pacarnya?

Putri, sejak kapan kamu menaruh hati pada Keanu? Mengapa kamu tidak pernah bercerita padaku? Keanu, inikah saatnya aku benar-benar putus darimu dan selamanya merahasiakan kisah kita?

***Di kantor.

"Ada apalagi sih? dari tadi aku perhatikan kamu tidak fokus bekerja?" tanya Bayu yang merupakan asisten pribadi juga sekaligus teman dekat Andra.

"Aku bertengkar dengan Dinda Bay." Jawab Andra dengan tatapan hampa dan tangan yang memutar-mutar pena memainkannya.

"Bukanya every time, every minute, every second kamu selalu bertengkar dengan dia?" celetuk Bayu tanpa sadar.

"Kali ini berbeda Bay. Kita bertengkar gara-gara pria. Dia mulai bohong dan pacaran."

"Apa salahnya pacaran? Dia normal sob!" Bayu terkekeh mendengar jawaban Andra yang terdengar munafik. Dia melarang? tapi dia sendiri pacaran begitulah kira-kira.

"Kamu juga pacaran kan?" celetuk Bayu menguak fakta.

"Ya, lain Bay. Aku pacaran dengan Natasya dengan niatan menikah. Hanya saja pekerjaannya yang membuatku terpaksa mengundur pernikahan kami," kata Andra.

"Terserahlah Sob. Tapi sekali saja jangan terlalu keras pada calon istriku ya. Jaga dia baik-baik untukku," ucap Bayu yang membuat Andra seketika menoleh kearahnya dan melempar penanya.

"Cih!" Andra berdecih.

Kalaulah aku harus mencarikan satu kandidat, sudah pasti itu bukan kamu Bayu. Kamu temanku, tapi ada satu sikapmu yang kurasa tak akan cocok dengan adikku.

Terpopuler

Comments

Zifa Zifa

Zifa Zifa

gak da yg cocok buat dinda, 😠😠😠😠😠andra kali yg cocok buat dinda 😅😅😅😅😅😅😅😅

2021-12-13

0

Jumadin Adin

Jumadin Adin

penuh teka teki

2021-12-12

0

Snow White

Snow White

semua pria ga ada yang cocok buat Adinda kecuali Kamu Andra

2021-12-10

6

lihat semua
Episodes
1 Bag 1.
2 Bag 2.
3 Bagian 3.
4 Bagian 4.
5 Bagian 5.
6 Bagian 6.
7 bagian 7
8 Bagian 8.
9 Bagian 9.
10 Bagian 10.
11 Bagian 11. Bibi benar
12 Bagian 12. Nasib yang sama
13 Bagian 13. Keterlaluan
14 Bagian 14. Sabarlah
15 Bagian 15. air mata kepalsuan
16 Bagian 16.
17 Bagian 17
18 Bagian 18.
19 Bagian 19.
20 Bagian 20.
21 Bagian 21.
22 Bagian 22.
23 Bagian 23
24 Bagian 24.
25 Bagian 25. Menikahlah Nak.
26 Bagian 26.
27 Bagian 27.
28 Bagian 28.
29 Bagian 29.
30 Bagian 30. Malam pertama???
31 Bagian 31.
32 bagian 32.
33 Bagian 33. Cemburu??
34 Bagian 34. Kata maaf bukanlah solusi.
35 Bagian 35. Istri Kedua
36 Bagian 36. ini tidak lucu
37 Bagian 37. Rindu kalian
38 Bagian 38. Aku tau itu hanyalah sebuah alasan.
39 Bagian 39. Laraku
40 Bagian 40. " Bukankah kita sama? "
41 Bagian 41. Aku runtuh, aku rapuh.
42 Bagian 42. Cukup ku nikmati.
43 Bagian 43. Sesak dadaku.
44 Bagian 44. Berubah.
45 Bagian 45. Ada apa?
46 Bagian 46. Terkuak sudah
47 Bagian 47. Yang sebenarnya terjadi.
48 Bagian 48. Dia lebih memilihnya.
49 Bagian 49. Bukti
50 Bagian 50. Ayman Dhakaa Pramudya.
51 Bagian 51. Hati yang harus kujaga.
52 bagian 52. Tamu utusan.
53 Bagian 53. Dari jauh.
54 Bagian 54. Ayah biologis.
55 Bagian 55. Daddy
56 bagian 56. Daddy 2.
57 bagian 57. Berlutut.
58 bagian 58. peluk
59 Bagian 59. Kritis
60 Bagian 60. wasiat
61 Bagian 61. Kebaikannya.
62 Bagian 62. Sunyi
63 Bagian 63. Rival
64 Bagian 64. persalinan.
65 Bagian 65. KEANNA SHEZA KEANU
66 66. Bukan kebetulan.
67 67. Menepati janji.
68 68. Jalan jalan
69 69. Kain putih
70 70. Kerinduan Ayman.
71 71. Abi
72 72. PERNIKAHAN
73 73. Aku Marah
74 Bagian 74. Imbasnya.
75 Bagian 75. Sekongkol.
76 Bagian 76. Memang sakit.
77 Bagian 77. Hot chocolate.
78 Bagian 78. Berdebar.
79 Bagian 79. Kencan buta Bayu.
80 Bagian 80. Bukan malam pertama.
81 81. Terserahmu
82 82. Cireng.
83 83. Another side
84 84. Bukan malaikat.
85 85. Iba
86 86. Masih marah.
87 87. Tenang disana Nat.
88 88. Ending.
89 89. Terimakasih.
90 90.
91 Cuap
92 Kemariii
93 Singgah lah sebentar
94 Kisah Ayman.
95 90. gimana ini?
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Bag 1.
2
Bag 2.
3
Bagian 3.
4
Bagian 4.
5
Bagian 5.
6
Bagian 6.
7
bagian 7
8
Bagian 8.
9
Bagian 9.
10
Bagian 10.
11
Bagian 11. Bibi benar
12
Bagian 12. Nasib yang sama
13
Bagian 13. Keterlaluan
14
Bagian 14. Sabarlah
15
Bagian 15. air mata kepalsuan
16
Bagian 16.
17
Bagian 17
18
Bagian 18.
19
Bagian 19.
20
Bagian 20.
21
Bagian 21.
22
Bagian 22.
23
Bagian 23
24
Bagian 24.
25
Bagian 25. Menikahlah Nak.
26
Bagian 26.
27
Bagian 27.
28
Bagian 28.
29
Bagian 29.
30
Bagian 30. Malam pertama???
31
Bagian 31.
32
bagian 32.
33
Bagian 33. Cemburu??
34
Bagian 34. Kata maaf bukanlah solusi.
35
Bagian 35. Istri Kedua
36
Bagian 36. ini tidak lucu
37
Bagian 37. Rindu kalian
38
Bagian 38. Aku tau itu hanyalah sebuah alasan.
39
Bagian 39. Laraku
40
Bagian 40. " Bukankah kita sama? "
41
Bagian 41. Aku runtuh, aku rapuh.
42
Bagian 42. Cukup ku nikmati.
43
Bagian 43. Sesak dadaku.
44
Bagian 44. Berubah.
45
Bagian 45. Ada apa?
46
Bagian 46. Terkuak sudah
47
Bagian 47. Yang sebenarnya terjadi.
48
Bagian 48. Dia lebih memilihnya.
49
Bagian 49. Bukti
50
Bagian 50. Ayman Dhakaa Pramudya.
51
Bagian 51. Hati yang harus kujaga.
52
bagian 52. Tamu utusan.
53
Bagian 53. Dari jauh.
54
Bagian 54. Ayah biologis.
55
Bagian 55. Daddy
56
bagian 56. Daddy 2.
57
bagian 57. Berlutut.
58
bagian 58. peluk
59
Bagian 59. Kritis
60
Bagian 60. wasiat
61
Bagian 61. Kebaikannya.
62
Bagian 62. Sunyi
63
Bagian 63. Rival
64
Bagian 64. persalinan.
65
Bagian 65. KEANNA SHEZA KEANU
66
66. Bukan kebetulan.
67
67. Menepati janji.
68
68. Jalan jalan
69
69. Kain putih
70
70. Kerinduan Ayman.
71
71. Abi
72
72. PERNIKAHAN
73
73. Aku Marah
74
Bagian 74. Imbasnya.
75
Bagian 75. Sekongkol.
76
Bagian 76. Memang sakit.
77
Bagian 77. Hot chocolate.
78
Bagian 78. Berdebar.
79
Bagian 79. Kencan buta Bayu.
80
Bagian 80. Bukan malam pertama.
81
81. Terserahmu
82
82. Cireng.
83
83. Another side
84
84. Bukan malaikat.
85
85. Iba
86
86. Masih marah.
87
87. Tenang disana Nat.
88
88. Ending.
89
89. Terimakasih.
90
90.
91
Cuap
92
Kemariii
93
Singgah lah sebentar
94
Kisah Ayman.
95
90. gimana ini?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!