Malam itu, dalam dekapan Yudha , Alexa tertidur pulas. Dan Yudha memandangi wajah sang kekasih.
Bertapa Yudha sangat mencintai Alexa. Rasa cinta dan sayang, itu sangat besar.
Ketika pagi datang, Alexa membuka matanya, dan sosok Yudha sudah rapi dan wangi.
Yudha mencium bibir dan pipi Yudha.
" Mas, beneran belum mandi , ihhh, nakal," ujar Alexa.
Alexa bergegas mandi .
Alexa mengenakan atasan putih dan celana cokelat muda.
Tawa Alexa pun merekah saat melihat Yudha memberikannya sebuah buket bunga.
" Sogokan nihh yaaang?".
" Hmmm, sejenisnya, " ujar Yudha tertawa.
Alexa membereskan handphone dan beberapa barang lainnya. Mengemas pakaiannya di dalam ransel. Yudha juga melakukan hal yang sama.
Yudha mencek jendela dan pintu menuju ke balkon, mencek dan mencabut gas, semua sudah safety.
" Makasih sudah bantu ngecek mas".
" Ya yaaaang".
Alexa menyerahkan kunci mobil nya, Yuhda pun memasukkan ransel mereka di kursi bagian belakang . Perlahan Yudha mengendarai mobil ,langsung menuju ke rumah sakit.
Yudha dan Alexa menyempatkan diri sarapan di sebuah restoran, mereka menikmati secangkir coffee dan beberapa potong roti .
Yudha kembali melaju dengan kendaraannya.
Yudha menggenggam jemari tangan Alexa.Sesekali mengecupnya.
Mereka pun tiba tepat pukul 8 di rumah sakit . Yudha keluar dari mobil, di ikuti dengab Alexa. Alexa sudah memakai snelli nya, Yudha membantu Alexa menjinjing tas laptop nya.
Mereka berjalan berbarengan, mata para perawat. dan para dokter pun menyelidik .
Yudha tidak perduli, tetap menggenggam jemari tangan Alexa, Alexa hendak melepaskan genggaman dari Yudha, Yudha tetap kekeh menautkan tangannya.
Yudha mengantar Alexa ke ruangannya, Yudha dengan ceoat mengunci pintu.
" Mas apaan, seperti pengumuman, please capek jawabin mereka."
" Mas yang jawabin," ujar Yudha tersenyum bahagia.
Alexa hanya menepuk jidatnya." Xaxa
Yudha dan Alexa pun berpencar. Alexa mulai melakukan cek fisik pada para pasiennya. Senyuman manis sama seperti biasa, mengiringi langkah Alexa.
" Dok, dokter pacaran sama dokter Yudha?" tanya Astrid sang perawat senior.
" Katanya siapa? " tanya Alexa balik menaik turunkan alisnya.
" Kenapa sihhh dok, dokter gak pernah terbuka dengan kisah asmara dokter, sudah cakepnya polll, tinggi, manis, pujaan banyak pengusaha dan para dokter senior dan junior, kenapa gak pernah liat dokter serius, ada pacarnya gitu,gosipnya dokter patah hati."
" Hmmmm, patah hati ada benarnya, patah hati, Karena cinta pertama saya mirip kayak yang viral ghosting itu, yah wajar kan akunya trauma".
" Yaaah dokter, jangan segitu amat, kalau gak pilih deh dokter Rinaldi, dokter psikiater, di jamin bisa menyembuhkan patah hatinya dokter, bisa membuat mood dokter lebih baik dan memulihkan dokter, " ujar Astrid.
" Beliau sering titip salam buat dokter. beneran, dia minta saya nyomblangin dokter sama dia, minat gak dok?".
" Hmmmm, gak minat ," ujar Alexa tertawa terkikik.
" Bramantyo Lexi gimana dok? cucu si nenek yang handsome ,tampan, tajir, loyal, baik, siap nikah, dan siap menduduki kerajaan bisnis, "ujar Dora asisten perawat Renata.
" Dia cukup menggoda ,":ujar Renata ngakak.
" Beneran nih dok, Bramantyi Lexi?".
" Kalau kamu gak bilang, aku bakalan lupa undangan nenek, datang ke rumahnya besok malam".
" Hati - hati dok, di lamar langsung, " ujar Dora ngakak.
" Husss, cek ke kamar lain yukkk".
Dora dan Astrid pun mengangguk.
Alexa sibuk mencek pasiennya, kemudian kembali ke ruangannya buat jadwal para pasien berobat nya.
Sesekali Alexa menggerakkan kepalanya yang pegal. Pasien jantung selalu lumayan banyak dia temui.
Setelah pasien terakhirnya, Alexa berbaring di sofa , meluruskan pinggangnya.
Sebuah sosok mendudukkan dirinya tepat di samping Alexa.
Sosok siapakah itu?".
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Jangan Lupa
Like
Vote
koment
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments