3 Pertimbangan

Seperti biasa ,ruangan Alexa di penuhi berbagai buket bunga , baik dari pasien, anaknya pasien, cucu nya pasien, dari pengagum rahasia, dokter, perawat, entahlah, Alexa banyak mendapati aneka cokelat, padahal belum valentine, bingung dengan ulah mereka. Buket bunga , selalu Alexa bagikan pada pasien yang sangat jarang di kunjungi keluarganya. Kalau permen. makanan, cokelat, Alexa bagi pada Yudha, karena pasien Yudha umumnya anak - anak. Ada yang takut di suntik, yah disogokin permen atau cokelat udah senang banget.

Yudha bahkan sering mengajak Alexa membeli buku, alat tulis, permen atau cokelat. buat pasiennya, begitulah sang dokter, hatinya sangat lembut, banyak anak anak suka padanya . Semua itu dari biayanya pribadi.

Ketika Sore tiba, Alexa membuka Snelli nya( jas dokter berwarna putih), menggantungkan stetoskop nya .Alexa.memasukkan handphone dan menarik charger handphone nya.

Sebuah pelukan Alexa dapati dari seseorang, dan Alexa terkejut , sedikit menjerit.

" Ihhhh...mas Yudha, buat terkejut," ujar Alexa.

" Mas antarin pulang yukkkk".

Alexa menggeleng.

" Nanti malam aja mas, jemput, Alexa mau singgah ke beberapa tempat."

" Mas antarin juga".

" Gak usah....," ujar Alexa.

" Baiklah tuan puteri, jangan lupa sama kencan kita".

" Kalau lupa bagaimana?".

" Seperti di dramkor yang sering kamu nonton, mas akan tunggu sampai malam, atau bahkan sampai kehujanan, " ujar Yudha tertawa.

" Ngejekkk dehhhh".

" Makanya datang. pukul 7 di Resto and cafe Galata, " ujar Yudha.

" Baiklahhh, " ujar Alexa.

Alexa dan Yudha berjalan beriringan, Alexa memasuki mobilnya , dan Yuhda memasuki mobilnya, sangat banyak dokter, perawat memperhatikan kedekatan kedua dokter.

Alexa mampir ke kantor saudaranya.Arthur Leksi Wijaksana .Kebetulan abangnya ngantor di Jakarta saat ini, dan Alexa baru mengetahui beberapa jam lalu, sang abang meneleponnya.

Alexa menghampiri receptionis , banyak mata mengagumi kecantikan Alexa.

Sang receptionis mengira Alexa adalah pacar bos mereka, setelah mengkonfirmasi dengan sekretaris Arthur, Alexa di perkenankan menuju ruangan sang atasan.

Alexa melihat ruangan kosong, dengan keusilannya, Alexa duduk di kursi sang abang, sambil berputar.

Tiba - tiba pintu terbuka dan tatapan Alexa saling bertukar pandang dengan sosok pria di depannya.

Sang pria terbengong melihat Alexa.

Alexa seperti sudah pernah melihat pria ini, tapi siapa, dimana.

" Maaf..., Arthur ada ?".

" Mungkin di ruang meeting, lagi menuju kemari," ujar Alexa tetap duduk di kursi Arthur sang direktur.

Sebuah langkah bedar, terdengar , dan alexa tersenyum ,berdiri dan ketika sosok Artur Leksi Wijaksana di depannya. Aleksa melompat dalam dekapan sang abang dan Alexa menggantung dj badan . dan Alexa memeluk sang abang dengan erat , sedangkan Arthur hanya tersenyum, dengan tangan kokohnya menggendong arah depan adik bungsunya yang super manja.

" Makanya masih jomblo, mana mau orang pacaran sama cewek beginian, datang datang manja banget, pakai lari, dan melompat , seperti kangguru sama induknya aja, " ujar Arthur.

" Tenang bro, adikmu yang cakep ini, banyak penggemarnya, namun namanya cakep, harus perlu seleksi ketat. bak indonesia idol atau master chef, yahhh proses bro...".

" Liat abanh dek, sudah punya bontot 2, abang

Alan Jaya Wijaksana , sudah punya bontot 3, ponkan total 5, memang kamu masuk kelas percepatan, dan kuliah cepat selelsai, ambil spesialis bedan sekaligus spesialis jantung berbarengan celat selesai. tetapi gadis cepetan menikah dong dek, kamu gak liat, mami menjadi biro jodoh kamu, beberapanpengusaha hebat, bahkan dikenalkan, kamu nolak, sampai sekarang mereka masih sibuk datang ke rumah."