masih pernikahan

setelah memberi ucapan pada anak nya sekarang giliran papi memberi selamat pada menantu nya.

"selamat ya kalau abi berbuat macem-macem bilang ke papi ya jangan sungkan-sungkan karena kami juga adalah keluarga kamu oke" ucap adi pada karina

"iya pi" ucap karina menundukkan kepalanya karena malu.

acara pemberian selamat dan doa sudah di berikan pada ke dua mempelai dan sekarang saat nya kedua mempelai berdansa karina yang melihat wajah abi yang datar membuat diri nya gugup dan takut untuk bicara.

"maaf kan aku atas semuanya " ucap karina akhirnya membuka suara dengan suara kecil agar tidak terdengar oleh para tamu undangan tapi masih terdengar oleh abi.

"aku tidak mau bahas itu sekarang, kamu gak akan hidup tenang atas apa yang sudah keluarga kamu perbuat " ucap abi di telinga karina membuat karina merinding.

"aku mau ke toilet sebentar" ucap karina untuk menghilangkan ke gugup pan dan rasa cemasnya.

"Hati-hati sayang" ucap abi membuat para tamu merasa mereka pasangan yang sempurna

santi yang melihat karina ke toilet langsung mengikuti nya sedangkan ahmad menemui tamu undangan yang sedang berbicara dengan adi sanjaya.

di toilet.

"kau kemana kan anak ku hah" ucap santi dengan suara keras yang menggema di toilet, karina yang dari tadi menahan untuk menangis akhir nya air mata nya lolos begitu saja dari matanya karena cengkraman dari sang ibu sangat keras di tangan nya.

"a.. aku juga gak tau mah sekarang salsa ada di mana " ucap karina terbata-bata dengan air mata yang terus menetes dari mata nya.

"jangan bilang kamu mau menggantikan adik kamu, kamu gak rela kalau adik kamu bahagia iya kan? " tanya santi masih dengan suara tinggi dan tambah mengeraskan cengkraman nya.

"a.. aku gak mungkin ingin adik ku sengsara mah Sa..... sakit mah" ucap karina gemetar dan terbata-bata.

"alah banyak alasan awas saja ya kalau salsa kenapa napa di luar sana kamu yang akan tanggung jawab " ucap santi dengan penekanan dan menghempas tangan karina ke dinding.

"hiks....... kenapa semuanya jadi gini hiks..... " ucap karina sesegukan menatap ke arah kaca dan mengelap ari mata yang tadi mengalir agar tidak melunturkan hiasan di wajah nya dan karina keluar setelah puas menangis di toilet

"tenang kak ipar aku akan membantu mu kalau kak berbuat sesuatu katakan saja pada ku" ucap awan sanjaya yang kebetulan lewat dengan nada mengejek dan di iringi senyum sinis nya sambil berjalan , karina berhenti berjalan dan mencerna semua ucapan yang awan katakan tadi setelah mencerna omongan awan tadi karina melanjutkan jalan nya.

acara terus berlanjut hingga malam semua sudah kembali ke rumah masing-masing dan tinggal keluarga sanjaya dan permana yang ada di hotel itu mereka semua makan malam bersama termasuk pengantin dan di iringi canda gurau mereka semua yang tidak ikut bercanda adalah santi, ahmad, dan karima mereka semua hanyut dalam pikiran masing-masing, sedangkan abi pura-pura ikut bercanda padahal dalam hati nya sangat marah dan rasanya ingin makan manusia.