Pertandingan Karate

Morning Sensei...

Pagi ini Ellea dan Irvan memasang pamflet di mading sekolah karatenya. Isinya pengumuman soal pertandingan karate yang akan diadakan minggu depan. Ellea, Irvan dan Ayu menjadi perwakilan dari kelas karate.

Ini sudah ke sekian kalinya mereka mengikuti pertandingan. Pertandingan ini dibutuhkan 8 orang dari tiap sekolah. Jadi Ellea dan Ayu mendata siswa/siswi mereka yang layak mendampingi mereka di pertandingan ini.

Lantas Ayu duduk di dekat Ellea sembari merapikan kertas berisi biodata orang yang akan ikut serta dalam pertandingan.

"Nggak, terasa udah mau pertandingan lagi ya El," ujar Ayu.

"Iya nih, Udah lama sempet nggak diadain sekarang diadain lagi, yaa..tapi jujur sih aku nggak sabar mau ikut kompetisi ini, katanya yang ikut sekarang hebat-hebat loh," jelas Ellea.

"Harus dong biar sekolah kita ini dapat penghargaan lagi sekalian memperkenalkan ke publik soal pentingnya karate itu sendiri El," tambah Ayu.

Ellea tersenyum memandangi pamflet itu, Dan waktu satu minggu ini akan ia gunakan untuk lebih giat berlatih agar menang dalam pertandingan.

Sementara Rasya masih berjibaku dengan tutorial video memasaknya di restoran. Kalau sedang tidak ada orderan terkadang Rasya membuat video yang akan diungah di chanel youtubenya. Dan kali ini Rasya mengunggah tentang bagaimana cara memasak rendang agar empuk dan enak.

Sementara Ardi yang selalu setia memvideokan apa yang sedang Rasya lakukan.

Rasya pun memasak step by step dari awal pencucian daging hingga proses pemasakan. 2 jam berlalu dan saat rendang telah matang mereka memotretnya lagi dan mengedit videonya setelah itu barulah mereka unggah ke youtube.

Ini salah satu pekerjaan sampingannya saat sedang luang. Begitupula dirumah dan Rasya sudah memiliki cukup banyak subscriber yang setuju dengan masakannya.

"Oke, Unggahan selesai Rasya!" ucap Ardi.

"Hmm.. yaudah ini rendangnya kita makan aja, kamu udah laper kan Di, abisnya tadi aku liat kamu videoin sambil ngeces hehe..." ledek Rasya pada Ardi.

"Ah..kamu nih tau banget apa yang aku pikirin hehe.." ujar Ardi mengiyakan ucapannya, tapi Imam malah sudah mencicipinya duluan.

"Wah pelanggaran ini Mam, Aku udah ngiler malah kamu yang nyicip duluan huft." keluh Ardi kesal.

"Eh maaf yaa Di, Abis aku nggak tau kalo kamu ngiler kirain kamu ngilernya pas tidur aja haha..." ledek Imam pada Ardi.

"Aku cicipin ya Sya?" pinta Imam sambil mengambil rendang itu di sebuah bowl kecil dan mencicipinya.

Saat suapan pertama Imam mencoba meresapi rasa masakannya. Rasya yang penasaran dengan Ardi menunggu komentar darinya. Di setiap kunyahan hingga potongan rendang itu masuk ke perutnya.

"Gimana ada yang kurang nggak, Pas nggak rasanya?" tanya Ardi penasaran

Rasya dan Ardi memandang Imam menunggu respon yang membuat gregetan dan membuat Rasya dan Ardi menelan saliva karena Ia terlihat begitu menikmati masakannya.

"Beneran ini mah delicious , Kalo aku kasih nilai emm..99,99 % hehehe.." puji Imam pada Rasya.

Dan Rasya serta Ardi menghela nafas puas akan penilaian dari Imam. Lalu Ardi pun keluar menyambut costumer yang datang. Ardi nampak terkekeh saat kembali ke kitchen, Rasya dan Imam merasa heran.

"Nih orang kenapa sih, Udah woy kata aku juga enak rendangnya Di," ujar Imam.

"Sya, Nasi bakar ayam suwir 2 yaa.." Rasya dan Imam saling tersenyum memandang merasa aneh dengan gelagat Ardi.

"Costumer kita minta chef-nya langsung yang nganter ke mejanya Sya," tukas Ardi.

"Oh, oke," Rasya mengamati pesanan yang sudah Imam plating.

Memang terkadang ada costumer yang meminta Rasya langsung yang mengantar ke mejanya. Dan Rasya tak masalah dengan itu. Rasya pun keluar dari kitchen dan mengantar ke meja no 5 yang tak lain adalah Ellea dan seorang temannya yakni Ayu. Rasya menghela nafas rupanya Ardi sengaja memberi kejutan padanya.

Sementara Ardi dan Imam melihatnya dari balik dinding sambil menempelkan kedua tangan mereka

"Tos haha,," ucap Ardi dan Imam bersamaan.

"Udah yuk ke kitchen lagi!" ajak Imam dengan tergesa.

Dan Rasya melangkahkan kakinya sambil membawa pesanan kekasihnya dan seorang temannya. Tak lama Rasya sampai di meja nomor 5 pemesan yang tak lain adalah kekasihnya sendiri.

"Permisi, Silakan ini pesanannya!" ucap Rasya.

Ayu dan Ellea bersamaan memandang Rasya, "Makasih yaa Chef hehe.." ucap Ayu sambil melirik Ellea.

"Tumben pada main, Udah lama loh baru pada keliatan lagi?" tanya Rasya pada Ayu.

"Hmm..Ayu jawab tuh kamu kok baru keliatan emang kemana aja?" tanya Ellea.

Ayu pun tersenyum Ia mengerti kalau pertanyaannya hanya Rasya tujukan padanya.

"Lagi pengen aja makan disini sama ada yang kangen katanya," canda Ayu sambil tertawa dan Rasya menanggapi itu sambil tersenyum seraya mengambil sendok dan garpu.

"Jangan dengerin Sya, Ayu mah suka gitu. Yaudah kamu lanjutin aja pekerjaan kamu nanti kita malah ganggu lagi!" ujar Ellea sambil memandangku dengan senyum manisnya.

"Yaudah, Selamat menikmati ya Ellea, Ayu!" ucap Rasya kemudian berlalu pergi dari hadapan mereka.

"Iya sayang hehe.." Sahut Ayu meledek Rasya dan Ellea mencubit pelan punggung Ayu disusul tawa Ayu.

"Aduuhh sakit tau!, nggak apa-apa dong kan dia cowok kamu El, aku cuma wakilin aja biar dia semangat kerjanya hehe..." ujar Ayu masih dengan senyumannya.

Dan Ellea nampak menimpalinya dengan senyuman juga membuat moment ini disaksikan oleh Aland, ada yang diperhatikannya sejak tadi dan itu adalah Ayu sahabat Ellea yang juga secantik kekasih Rasya.

Rasya pun kembali ke dapur untuk memasak pesanan costumer yang lain, sembari memasak Ardi lagi-lagi menggodanya.

"Cieee..ada yang abis ketemu pujaan hati nih!" ledek Ardi.

"Di..Ardi..kamu tuh emang ya paling bisa kalo soal bikin prank begini," ujar Rasya sembari menggelengkan kepalanya karena heran.

Kemudian Rasya melanjutkan mengeksekusi pesanan costumer yang lain. Setelah selesai makan Ayu membayar makanan ke kasir dan ternyata Aland sedang di meja kasir saat itu. Aland memberikan catatan bill nya dan Ayu membayarnya. Lalu Aland menulis sesuatu di belakang struk harga.

"Maaf bisa kita berkenalan?" tanya Aland pelan.

"Oh, bisa kak." jawab Ayu dengan tersenyum dan mengambil struk lalu menulis nomor ponselnya di struk.

Lalu Ayu memberikan struk itu kembali pada Aland dan Aland memberikannya sebuah kartu nama.

"Terima kasih, saya Aland, kakaknya Rasya. Senang bisa berkenalan sama kamu, lain kali datang lagi yaa, terima kasih sudah berkunjung!" ucap Aland sembari mengatupkan kedua tangannya pada Ayu.

"Sama-sama!" ucap Ayu lalu membalik badannya dan tersenyum sambil memperhatikan struk makanan yang dipesannya. Kemudian berlalu pergi melangkahkan kaki menyusul Ellea yang masih menunggu di meja.

"Yuk El," ajak Ayu sambil tersenyum.

"Kok lama Ay?" tanya Ellea.

Dan Ayu menjawabnya dengan santai, "Biasalah hehe..yuk ke kelas lagi!" Sembari merangkul Ellea pergi ke tempat mereka mengajar karate.

Dan Ellea mengangguk dengan senyumannya. Aland memandangi nomor ponsel Ayu sambil tersenyum dan menyimpannya di saku kemejanya lalu kembali ke ruangannya lagi.

Ellea mengajak Ayu dan para siswa siswinya yang akan ikut pertandingan tak lama lagi. Mereka latihan lebih ketat lagi jadi menambah jam latihan dan membuat mereka pulang lebih sore, Ellea sengaja ingin memberikan surprise kepada Rasya saat mendekati pertandingan nanti baru Rasya diberitahunya.

Padahal seharusnya memang Ellea langsung membalas pesannya, Namun tumben Ia tak membalasnya sampai larut malam. Dan ternyata Ellea sudah ketiduran dan itu yang terpikir olehnya, Ellea cukup lelah hari ini karena menambah jam kerjanya demi kesuksesan pertandingan nanti.

Rasya pun merebahkan diri di ranjangnya sambil mengutak- atik ponselnya. Ia melihat di status whatsapp Ellea tampak mengunggah videonya saat mengajar di sekolah karate.

Rasya tersenyum melihat videonya, Jujur Rasya merasa bangga memiliki wanita tangguh seperti Ellea. Lalu Rasya mengiriminya pesan selamat istirahat padanya, "Oyasuminasai Ellea sayang" dalam bahasa jepang yang berarti selamat beristirahat Ellea sayang 😘.

Kemudian Rasya memutar lagu favoritnya Touyama mirei yang berjudul my boo dan membuatnya jadi mengantuk. Karena ini lagu pengantar tidurnya sejak pertemuannya dengan Ellea. Dan seperti biasa Rasya yang sudah seperti tersihir setelah mendengar lagu itu segera mematikan musiknya dan berdoa sebelum akhirnya Rasya tertidur dengan nyenyaknya. Good nite 😴😴...

******

Udara pagi ini nampak sejuk karena daerah rumah Ellea diguyur hujan deras semalam dan baru reda saat matahari pagi menampakkan wajahnya. Suasana dingin membuat Ellea malas untuk pergi mengajar, Ia masih kemulan dan teringat akan ponselnya.

Lalu Ellea meraba disamping kasurnya karena seingatnya semalam Ia meletakkan ponselnya didekat sisi kasurnya karena Ia sudah keburu tertidur.

Ellea pun mendapatkan ponselnya lalu terlihat ada pesan dari Rasya. Lalu Ia membalas pesannya. Ia meminta maaf karena semalam ketiduran dan tak sempat mengecek ponselnya. Lalu Ellea pun bergegas karena latihan kali ini lebih ketat sebab semakin mendekati pertandingan.

"Semangat latihan lagi, Hmm..mana handuk yaa...mandi dulu terus sarapan deh, Oh iya hari ini masak telur mata sapi aja siram kecap manis," ujar Ellea.

Iya seperti itulah Ellea, meskipun hanya telur dan kecap Ellea tetap bersyukur karena baginya sarapan itu sangat penting meskipun menunya sederhana.

Ellea ini adalah wanita yang cukup cuek apalagi soal mengabari lewat ponsel, Justru Rasya yang kelewat peduli padanya yang tetap mengiriminya perhatian lewat pesan karena mereka tak bisa bertemu setiap hari.

Rasya membuka ponselnya dan terlihat pesan permintaan maaf itu, Rasya sudah siap untuk berhadapan lagi dengan rutinitasnya.

Hari ini adalah hari yang istimewa karena setelah sebulan lebih bekerja menjadi Chef di restoran Aland. Untuk pertama kalinya Rasya akan mendapatkan gajinya.

Hari ini Aland juga tidak langsung ke restoran namun ke bank dahulu untuk mentransfer uang ke rekening para karyawannya yang berjumlah 5 orang, Loh siapa 2 orang lagi, Ada mereka itu yang bekerja sebagai kasir dan cleaning service di restoran Aland hanya saja tidak dimunculkan dalam cerita.

Saat Rasya kendarai motornya, Rasya sempatkan diri melewati rumah Ellea. Dan ternyata ia terlihat sudah berjalan beberapa meter dari rumahnya namun masih terlihat olehnya. Lalu Rasya lajukan motornya dan berhenti didekatnya membuat Ellea terkejut.

"Sayang!" panggil Rasya padanya.

Kadang sih karena Ellea kurang nyaman dengan panggilan itu. Ia lebih suka dipanggil Ellea oleh Rasya.

"Eh Rasya!" kedatangan Rasya dihadapannya menghentikan langkahnya yang tergesa.

"Kamu lagi buru-buru ya, Ayo aku antar!" Rasya tau Ellea membutuhkannya Rasya memberikannya helm. Dan setelah memakainya ia segera naik ke motornya. Di motor kami berbincang.

"Semalam tumben kamu nggak balas pesanku?" tanya Rasya sambil memperhatikan jalan yang ramai.

"Oh maaf!, Semalam aku ketiduran dan nggak ngecek ponsel sama sekali, Makanya aku balas saat paginya saat bangun tidur," jelas Ellea sembari mengencangkan pelukan kedua tangannya di pinggang Rasya dan menyandarkan dadanya di punggungnya.

Rasya juga memegang jemarinya yang berada didepan perutnya dan Ellea tersenyum.

Tak lama mereka sampai di tempat Ellea mengajar, Ellea pun turun dari motor Rasta dan berjalan kehadapannya untuk memberikan helmnya kembali.

"Makasih ya, Aku masuk dulu!" ucap Ellea.

"Iya hati-hati yaa!" pesan Rasya padanya.

Lalu Ellea mengangguk dan memberikan Rasya ciuman hangatnya di pipi kirinya, Membuat Rasya terkejut dan terdiam sejenak. Pas sekali situasi saat itu sedang sepi jadi Rasya tak perlu merasa tak enak dengan siapapun.

Ellea pun melambaikan tangannya dan masuk ke sekolah karate hingga tak terlihat lagi. Rasya pun tersenyum dan mengelus pipinya yang mendapat ciuman hangat pagi ini, Lantas melajukan motornya menuju ke restoran.

Kali ini seluruh karyawan Aland berbaris untuk mengambil laporan gaji mereka berupa selembar kertas. Rasya dan kedua temannya membuka slip gaji mereka dan melihat nominalnya, yaa setidaknya cukup untuk 2 bulan ke depan karena Rasya bukan orang yang hobi jajan.

"Alhamdulillah ini mah, Lumayan buat kirim ke kampung" ucap Ardi bersyukur.

"Iya kalau aku mah buat bayar kontrakan ini, Sisanya buat biaya hidup sehari-hari," tambah Imam.

"Kalau kamu buat apa gajinya ini Sya?" tanya Ardi.

Rasya justru bingung akan diapakan gajinya yang lumayan besar itu. Gajinya berbeda dengan Ardi dan Imam karena Rasya, Chef utama disana. Namun, mereka memahami itu. Tapi Rasya berencana untuk membelikan sesuatu untuk Sari. Sepertinya kalung emas cukup bagus, setelah itu Rasya akan mengajak Ellea jalan berdua.

Sore ini sepulang dari restoran Rasya menuju ke toko mas terdekat dari restoran. Lalu Rasya mencari kalung emas seperti yang dulu pernah dimiliki oleh Sari. Rasya mengingatnya, ia tak sengaja menghilangkan kalung itu yang tak sengaja putus oleh tarikan tangannya karena ia hampir terjatuh ke danau.

Dan untungnya, Rasya memegang kalung Sari dan kalung itu jatuh ke dasar danau saat kami berjalan-jalan ke danau dulu.

Mengingat hal itu membuatnya jadi sedih lagi. Namun karena Sari begitu lembut Ia jadi tak marah padanya. Karena ia lebih mementingkan keselamatannya. Rasya menghela nafas dan melanjutkan keinginannya untuk memberikan Sari kalung emas.

🍨🍰🍩🍪🍡🍤🍣🍣

Yuk dukung karyaku yaa biar aku semakin semangat nulis..😍😍

Terpopuler

Comments

Mak Aul

Mak Aul

rasya tu anak kandung bukan si thor?

2021-12-10

1

Li Permana

Li Permana

Semangat terus😁

2021-10-21

1

Tinta Hitam

Tinta Hitam

Aku sudah like ya kak, aku favorit kan dulu
ntar dibaca lagi ,semangat kak

2021-10-12

2

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Mulai Terbongkar
3 Bersatu Kembali
4 Chapter Tambahan
5 Pertandingan Karate
6 Kucing untuk Ellea
7 Penyanderaan Rasya
8 Kemenangan Ellea
9 Masak-Masak Dirumah
10 Hari Yang Malas
11 Sehari Sebelum Pertemuan Keluarga
12 Kejutan Yang Memilukan
13 Pesta Kemenangan Rasya
14 Masak Bersama Kesayangan
15 Seminggu Menjelang Pernikahan
16 Pertemuan Keluarga Yang Tertunda
17 H-4 Jelang Pernikahan
18 Married With Love
19 Kunjungan Dari Orangtuaku.
20 Mencari Tau Identitasku.
21 Cobaan Dalam Pernikahan
22 Semangat Yang Hampir Pudar
23 Menjadi Peserta Pengganti
24 Kontes Memasak
25 Berantem
26 Baikan Lagi
27 Kabar Baik
28 Ngidam Telur Gulung 200 Tusuk
29 Ngidam Wisata Ke Cibugary
30 Memerah Sapi
31 Aksi Ellea.
32 Kemunculan Darma
33 Dikangenin sama Doni
34 Minta Dibelikan Kucing Jantan
35 Setelah Semuanya Terbuka
36 Kado Istimewa Untuk Aland
37 Semangat Rasya
38 Sadboy
39 Kenapa ??
40 Bulan kelima
41 Jawabannya Adalah..
42 Kambuh lagi
43 Serangan Panik
44 Rencana jahat
45 Perang Dunia
46 Anything for Ellea and My Childs.
47 Pertemuan keluarga Aland dan Ayu
48 Hasrat
49 Birthday my wife
50 Surprise
51 Terkuak
52 Penasaran...
53 Ngidam
54 Ngantuk
55 Confenssion
56 Ultrasonografi
57 Permintaan Maaf Aland
58 Terima kasih Cinta
59 Usai Sudah
60 Mengunjungi Dojo Karate
61 Kedatangan Faiz di kontrakan
62 Orderan Dadakan
63 Happy with hubby
64 Balasan untuk Airin
65 Kenyataan Pahit
66 Tegar
67 Wedding Aland dan Ayu.
68 Come on, Rasya!
69 Keluar dari sekolah karate
70 Membelikan perlengkapan bayi
71 Permintaan Maaf Airin
72 Dimana kamu, Rasya?
73 Menemukanmu
74 Operasi
75 Kesempatan kedua
76 Ketangkap basah
77 Rasakan akibatnya
78 Cinta datang terlambat
79 Kembalinya hasrat
80 Maaf
81 Pregnancy
82 @ Pengumuman @
83 Merawat buah hati (season 2)
84 Gibran dan Geisha (Himawari no Yakusoku)
85 Anniversary (Dear my wife)
86 Kebebasan Faiz dari penjara
87 Kebimbangan Kenzo
88 Me time
89 Apa manfaatnya
90 Ungkapan hati Faiz
91 Kesetiaan Kenzo
92 Masak yuk
93 Rasa yang ada
94 Ada apa denganku?
95 Satu rasa punya cerita
96 Event Tepanyaki
97 Terungkap
98 Akhir dari...
99 Will you marry me, Airin?
100 Apa artinya orangtua, bagimu?
101 Akhir kisah "Karena Aku Rasya"
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Mulai Terbongkar
3
Bersatu Kembali
4
Chapter Tambahan
5
Pertandingan Karate
6
Kucing untuk Ellea
7
Penyanderaan Rasya
8
Kemenangan Ellea
9
Masak-Masak Dirumah
10
Hari Yang Malas
11
Sehari Sebelum Pertemuan Keluarga
12
Kejutan Yang Memilukan
13
Pesta Kemenangan Rasya
14
Masak Bersama Kesayangan
15
Seminggu Menjelang Pernikahan
16
Pertemuan Keluarga Yang Tertunda
17
H-4 Jelang Pernikahan
18
Married With Love
19
Kunjungan Dari Orangtuaku.
20
Mencari Tau Identitasku.
21
Cobaan Dalam Pernikahan
22
Semangat Yang Hampir Pudar
23
Menjadi Peserta Pengganti
24
Kontes Memasak
25
Berantem
26
Baikan Lagi
27
Kabar Baik
28
Ngidam Telur Gulung 200 Tusuk
29
Ngidam Wisata Ke Cibugary
30
Memerah Sapi
31
Aksi Ellea.
32
Kemunculan Darma
33
Dikangenin sama Doni
34
Minta Dibelikan Kucing Jantan
35
Setelah Semuanya Terbuka
36
Kado Istimewa Untuk Aland
37
Semangat Rasya
38
Sadboy
39
Kenapa ??
40
Bulan kelima
41
Jawabannya Adalah..
42
Kambuh lagi
43
Serangan Panik
44
Rencana jahat
45
Perang Dunia
46
Anything for Ellea and My Childs.
47
Pertemuan keluarga Aland dan Ayu
48
Hasrat
49
Birthday my wife
50
Surprise
51
Terkuak
52
Penasaran...
53
Ngidam
54
Ngantuk
55
Confenssion
56
Ultrasonografi
57
Permintaan Maaf Aland
58
Terima kasih Cinta
59
Usai Sudah
60
Mengunjungi Dojo Karate
61
Kedatangan Faiz di kontrakan
62
Orderan Dadakan
63
Happy with hubby
64
Balasan untuk Airin
65
Kenyataan Pahit
66
Tegar
67
Wedding Aland dan Ayu.
68
Come on, Rasya!
69
Keluar dari sekolah karate
70
Membelikan perlengkapan bayi
71
Permintaan Maaf Airin
72
Dimana kamu, Rasya?
73
Menemukanmu
74
Operasi
75
Kesempatan kedua
76
Ketangkap basah
77
Rasakan akibatnya
78
Cinta datang terlambat
79
Kembalinya hasrat
80
Maaf
81
Pregnancy
82
@ Pengumuman @
83
Merawat buah hati (season 2)
84
Gibran dan Geisha (Himawari no Yakusoku)
85
Anniversary (Dear my wife)
86
Kebebasan Faiz dari penjara
87
Kebimbangan Kenzo
88
Me time
89
Apa manfaatnya
90
Ungkapan hati Faiz
91
Kesetiaan Kenzo
92
Masak yuk
93
Rasa yang ada
94
Ada apa denganku?
95
Satu rasa punya cerita
96
Event Tepanyaki
97
Terungkap
98
Akhir dari...
99
Will you marry me, Airin?
100
Apa artinya orangtua, bagimu?
101
Akhir kisah "Karena Aku Rasya"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!