Setelah tadi aku selesai menanam bunga bunga yang indah milik mamah. Aku kali ini pergi kekamar Ajun yang sudah ada dirumah ini sejak dulu. Sebenarnya ada juga kamarku yang sudah disediakan mamah khusus untukku saat aku belum menjadi istri Ajun. Karena tidak mungkin kalau aku tidur bersama Ajun waktu dulu.
Aku mandi dikamar mandi yang ada didalam kamarnya. Aku tadi mengatakan kepada Ajun untuk meminjamkan baju dan celana kepada mamah. Karena pakaianku sekarang sudah tidak mungkin lagi bisa kupakai kembali. Semuanya sudah bercampur dengan tanah. Ajun sekarang masih ada dikamar mamah untuk mencari pakaian mamah yang pas dengan tubuhku.
"Mah Ayana mau pinjem baju mamah katanya!" Ajun mengatakannya saat mamah sedang berada didalam kamar. Sama denganku mamah juga baru selesai membersihkan tubuhnya setelah menanam bunga tadi. "Pilih sendiri aja Jun!" mamah menyuruh Ajun untuk membuka lemarinya. Ajun berjalan menuju lemari yang terlihat penuh dengan segala jenis pakaian mamah.
Terlihat ada beberapa pakaian kerja mamah dan juga pakaian pakaian mahal milik mamah yang digantung rapi didalamnya. Ada juga disana beberapa daster dengan bentuk yang berbeda beda. Ajun tersenyum melihat daster hitam tanpa lengan yang menggantung diantara yang lainnya. "Mah Ajun ambil yang ini ya!" Ajun mengambil daster yang menarik perhatiannya sedari tadi
Mamah tertawa ringan melihat pilihan baju anaknya. "Pilihan kamu memang bagus Jun. Cocok tuh buat Ayana" mamah mendukung pilihan Ajun. Setelah Ajun menemukan pilihan baju yang menurut dia pas dengan tubuhku, dia keluar dari kamar mamah. Aku masih menunggu baju yang kupesan dari Ajun dikamar mandi. Aku sedari tadi menantinya dengan hawa dingin yang mulai merasuk ketubuhku.
"TOK....TOK....TOK!" pintu kamar mandi yang sedari kutatap akhirnya ada yang mengetuknya juga. "Nih sayang!" Ajun memberikan daster yang dia pilih kepadaku saat aku membuka pintu kamar mandi. Aku tidak ada masalah dengan baju pilihan Ajun.
Sebenarnya aku juga sering memakai daster selama dirumah dan aku juga suka dengan bahannya yang adem. Apalagi daster milik mamah ini memang didesain untuk anak anak muda. Jadi walaupun hanya daster tapi tetap terlihat elegan saat dipakai.
Aku keluar dari kamar mandi sudah dengan penampilanku yang memang sudah sedari tadi diinginkan Ajun. Ajun masih duduk menungguku diranjang tempat tidurnya. Dia seketika berdiri saat melihatku sudah keluar dari kamar mandi. " WAWWWW" tatapannya mengartikan kekaguman yang mendalam. Dia mengacungkan kedua jempolnya kedepan wajahku. Aku tersenyum senang saat melihat ekpresi wajahnya yang terlihat memujiku. "Ayo!" Ajun menarik tanganku keluar dari kamar.
Sudah terlihat ada mamah diruang keluarga sedang menonton televisi sendirian. Ajun menarik tanganku menghampiri mamah. Mamah mengalihkan pandangannya dari televisi berganti menuju kearah kami karena mendengar langkah kakiku dan Ajun yang tergesa gesa. Dia menghentikan tarikan tangannya dan menaruh tubuhku dihadapan mamah. Seolah olah dia ingin memamerkan penampilanku kepada mamah. Mamah berdiri dari tempat duduknya.
"Wahhh menantu mamah ini memang cantiknya nggak main main deh!" mamah memujiku dengan sedikit berlebihan. Orang cuma pake daster aja kenapa sih pada heboh banget. Batinku tapi aku senang melihat suasana seperti ini.
"Kita foto yuk!" mamah tiba tiba mengeluarkan ponselnya. Ponsel dengan harga yang tidak main main. Ajun mengiyakan saja ajakan mamah. Dan akupun tidak bisa menolaknya. Mungkin mamah ingin mengabadikan momen kebersamaan kita dalam sebuah foto keluarga.
Kami segera merapatkan tubuh agar semua terfoto dengan jelas. Aku berada ditengah tengah diantara Ajun dan mamah. Mamah memegang ponselnya dan bersiap untuk mengabadikannya. Mamah memberi aba aba sebelum memencet tombol diponselnya. Setelah aba aba diberikan kamipun memberikan pose wajah yang terlihat begitu memancarkan kebahagiaan.
Mamah belum puas dengan foto selfi kami. Dia lanjut memanggil mbak karyawan disini dan meminta tolong untuk mengambil foto kami. Lagi lagi aku berada ditengah diantara mereka. Kami duduk rapi disofa. Aku tadi sudah sempat berkata kepada mamah untuk mamah berganti berada diposisi tengah saja menggantikanku. Tapi dia menolaknya mentah mentah. Tangan mamah menyentuh bahuku dan tangan Ajun memegangi tanganku. Aku hanya berusaha memberikan senyuman paling sempurna yang kupunya.
Setelah sesi foto berakhir, aku dan Ajun sebenarnya ingin pamit pulang kepada mamah. Tapi setelah melihat sebegitu kebahagiaanya saat kami berada disini. Niat kami sebenarnya kami ingin urungkan, tapi sepertinya tidak bisa. Kami masih ada beberapa pekerjaan yang harus dikerjakan dikantor besok.
"Mah kami pulang dulu ya!" Ajun memberanikan diri untuk mengatakannya. Seketika wajah mamah terlihat sangat kecewa setelah mendengar ucapan Ajun. "Kalian mau pulang?" mamah menyentuh tanganku seolah olah tidak ingin membiarkanku dan Ajun pergi meninggalkannya. "Iya mah soalnya besok kami ada urusan lagi" aku membantu Ajun untuk menyakinkan mamah. Mamah masih terdiam membeku tidak mengikhlaskan kami pulang.
"Kalian nginep aja disini ya sehari aja temenin mamah!" mamah memohon kepada kami. Ajun tidak memberikan jawaban apapun, dia hanya menatapku meminta persetujuan dariku. "Tapi mah..." perkataanku terhenti saat melihat mamah yang sedang menunduk penuh harap dengan jawaban kami.
"Yaudah mah, aku dan Ajun malam ini akan nginep disini memenin mamah ya" aku mengambil keputusan yang sangat menyenangkan bagi mamah. Mamah mengangkat kepalanya kembali dengan senyum penuh arti terpancar dari wajah cantiknya itu.
Ajunpun sebenarnya senang bisa menemani mamah hari ini. Tidak hari ini saja, Ajun sebenarnya didalam hatinya ingin menemani mamah selama lamanya. Dia ingin tinggal dirumah ini. Tapi kami juga mempunyai alasan untuk tinggal dirumah kami sendiri. Akupun sama seperti Ajun. Aku ingin selalu berada disisi mamah. Tapi untuk saat saat ini kami tidak bisa mewujudkannya. Mungkin kedepannya kami akan berubah haluan. Kamipun tidak akan tahu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Yen Lamour
Hai kak, Ceritanya bagus kak, kok yg like sedikit ya?
Silence mampir beri dukungan nih, msh dicicil dulu ya 🥰
Ayo semangat karya baru 🤗 yuk kita saling dukung 🥰
2022-04-20
0