Hari pernikahan sudah lewat. Malam yang ramai dengan kehadiran orang sudah berlalu. Mamah meninggalkanku dan Ajun dirumah mewah yang sudah dibeli olehnya sedari lama. Sekarang Hanya tersisa malam yang sunyi antaraku dan Ajun.
Ajun masih maembersihkan diri dikamar mandi yang ada didalam kamar. Sedangkan Aku sibuk membereskan pakaianku dan barang barang Ajun kedalam lemari besar yang ada dipojok ranjang. Ranjang yang sudah dipenuhi dengan taburan bunga mawar merah yang sudah disiapkan mamah sebelum meninggalkan kami. dan ranjang yang masih belum terjamah sedikitpun. Aku masih bingung apa yang akan kami lakukan dimalam pertama pernikahan ini.
Ajun keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk yang melingkar dipinggangnya dan dada bidang yang tanpa kain sehelaipun. Aku menelan ludah menyaksikan pemandangan yang tak biasa kulihat. "Kenapa nggak pakai baju sih!" tegurku menatap Ajun yang sedang mengorak arik rambut basahnya. "Hhehehe emang kenapa kalau nggak pakai baju?" Ajun mencoba menggodaku.
Dia berjalan mendekat kearahku. Jantungku berdetak sangat kencang. Otakku berselancar liar. "MAU NGAPAIN KAMU!" tubuhku mundur menghindari dekapannya. "Menurut kamu?" Ajun kembali menghampiriku. kutersudut dipinggiran ranjang empuk.
"BRUUKK!". Tubuhku terjatuh keatas ranjang. Ajun tersenyum jahil melihatku terlentang diranjang. Dia menundukkan tubuh kekarnya semakin mendekat ketubuhku. Hampir saja dia menindihku. Dia mulai menyentuh handuk yang masih melingkar rapi dipinggangnya. kumelongo melihat tingkahnya itu. "Aku mau kekamar mandi!". Hentakku mendorong tubuh Ajun untuk menjauh dariku. Dia melotokan mata yang sudah berbinar sejak tadi.
"Emang mau ngapain kekamar mandi? gini aja aku udah semangat banget kog!". Ajun tidak membiarkanku pergi dengan mudah. "AJUN!" teriakku tepat didepan wajahnya. "APA?" teriak Ajun menirukan nada suaraku. Senjata terakhirku aku merengek seperti anak kecil. "Iya iya sana mandi yang bersih ya!". Dia mengelus kepalaku dengan lembut. Kutinggalkan Ajun dengan langkah kesal.
Ajun mengambil sepasang baju tidur yang sudah kusiapkan dilemari tadi. Dia mengganti baju didepan kaca besar. Lalu dia mengambil ponsel yang ada dimeja kecil disamping ranjang. Dia masih setia menungguku sampai selesai mandi. Sesekali dia menyentuh beberapa helai kelopak bunga yang bertebaran. Dan seketika itu juga senyuman terpancar dari wajahnya yang sedang berseri seri.
Dia sibuk mencari dan berulang ulang mendengarkan lagu yang menurutnya akan cocok untuk besenandung dimalam ini. " Cantik" puji Ajun melihat salah satu fotoku yang ada dilayar ponselnya. "Sayang!". Ajun memanggilku. "Hmmmm" kusahut dengan suara yang bergetar. "Ngapain sih lama lama?" Ajun mulai tidak sabar menungguku lagi. "Iya sebentar lagi aku selesai". Aku masih mencoba menenangkannya.
Aku sebenarnya sudah selesai mandi sejak tadi. masih kukendalikan hatiku kembali setelah mengingat tingkah Ajun kepadaku. memang tidak ada yang salah jika aku melakukannya sekarang mengingat dia saat ini sudah menjadi suamiku. Aku hanya belum siap jika harus benar benar menyerahkan satu satunya kepemilikanku yang selama ini selalu kujaga dan kuhormati. Aku akan mencoba mengatakannya kepada Ajun Pasti dia mengerti!. Gumamku dengan seluruh kebimbangan.
"CEKLEK!". Suara pintu kamar mandi terbuka dari dalam. Ajun bersemangat menyambut kehadiranku yang sudah sedari tadi dia tunggu. kuberjalan pelan menuju ranjang tempat Ajun merebahkan dirinya. Dia beranjak dari ranjang
menuju kearahku.
"BERHENTI!". Ucapku menghentikan tangan Ajun yang mulai menyentuh tanganku. Yang mulai membimbingnya menuju persinggahan malam ini. "Ada apa?" Ajun menatapku khawatir. "Aku belum siap!" aduku padanya. "Belum siap apa?" pertanyaan Ajun semakin membuatku merasa malu. "Itu.... hmmmm!" kumemperjelasnya dengan gerakan anggota tubuh. Dia sepertinya sudah mengerti akan maksudku.
"Ouh itu yaudah sini!" Ajun kembali membimbingku menaiki ranjang. Lalu kami berdua terduduk berdampingan diatas ranjang yang dipenuhi kelopak bunga ini. "Sayang" panggil Ajun dengan suara yang sangat lembut. Aku menoleh padanya dengan rasa kekhawatiran.
" Kalau kamu benar benar belum siap. Aku bisa mengerti dan aku juga nggak mau membuatmu merasa terbebani. Jadi Nggak papa untukku aku akan selalu menunggumu sampai kamu benar benar siap menyerahkannya kepadaku dengan rasa kenikmatan yang bisa kita rasakan bersama sama. Oleh kau dan juga aku!" Ajun menenangkan diriku.
"Yakin nih?" aku kembali memastikan kesunguh sungguhan perkataan Ajun barusan. "Iya" dia kembali menjawabnya dengan suara yang sangat menyejukkan.
"Terus kita ngapain sekarang?" Ajun tertawa mendengar pertanyaan polosku. "Menurut kamu? ya tidurlah! kan sudah malam. Memang kamu mau lembur?". Ajun mendorong tubuhku dan merebahkannya tepat berada disamping badannya.
Ajun memeluk hangat tubuhku. "Selamat malam sayang" ucapan penuh cinta dari Ajun. "Selamat malam juga sayang" aku membalasnya juga dengan penuh rasa cinta. Aku tertidu didalam dekapannya. Benar benar didalam dekapan dadanya dengan hembusan napas yang sedari tadi kurasakan menjalar dileherku.
"Sayang". Ajun membuka mata kantuknya saat mendengar aku memanggilnya. Dia menatapku yang masih nyaman berada didalam dekapannya. " Besok aku sepertinya sudah siap!" ucapku memberanikan diri dengan segala pertimbangan. Ajun tertawa mendengar ucapanku yang membangunkannya hampir menuju mimpi mimpi indah. Aku semakin menenggelamkan wajahku kedalam dada bidangnya saat sudah berhasil mengeluarkan unek unek yang sedari tadi membuatku gusar.
"Iya iya aku akan bersiap siap dengan baik!" ucap dia sembari tersenyum nakal. Ajun semakin membuatku malu. Dia kembali memberikan kecupan kecil yang sekarang bersandar manis dikeningku. Aku mendongakkan kepala mendengar kecupan Ajun dikeningku. Tatapan kami bertemu. Terlihat Ajun memberikan senyuman kecil kepadaku.
Malam ini kutertidur sangat nyenyak didalam pelukan tubuh hangatnya itu. Setiap detik kurasakan dia semakin menambah kenyamanan untukku. Rasanya aku tidak ingin bangun dipagi hari. Rasanya aku berharap malam kali ini akan berlangsung sangat panjang. Dan rasanya aku sekarang semakin sangat sangat mencintainya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Senajudifa
salken dari kutukan cinta ya thor
2022-05-12
0
Elisabeth Ratna Susanti
bagus 😍
2022-04-20
0
Mah Arga
syng sekali mlm pertamanya d lewati ,. semngat tor
2021-09-17
0