bab 4

sesampainya di rumah alva menyapa kedua orang tuanya yang sedang menonton tv di ruangan keluarga.

"assalamualaikum mah,pah." ujar alva sambil mencium telapak tangan kedua orang tuanya.

"waalaikumsalam." ujar keduanya loh va kok kamu baru pulang sih, mamah dan papah udah selesai makan malam barusan saja." ujar mamah pada alva

"banyak banget mah urusan kantor yang harus di tandatangani ,lagian alva udah makan kok mah tadi di luar." ujar alva "alva ke kamar ya mah,pah langsung istirahat cape banget." ujar alva lagi.

"ya udah sana." jawab kedua orang tuanya.

alva langsung berjalan menaiki tangga rumahnya untuk bergegas ke kamarnya sampai di kamar alva langsung merebahkan tubuhnya di kamarnya sejenak. sebelum membersihkan tubuhnya tiba-tiba ia teringat akan sosok dita di pikirannya.

"ah ngapain aku mikirin tuh cewe ya." ujar alva sambil bangun dari rebahannya.

"tapi di pikir-pikir cewe itu cantik juga sih tapi kayaknya sikapnya agrseif banget sama orang ngga dia kenal deh." ujar alva sambil tersenyum sendiri.

"ciee udah ada yang mulai tumbuh perasaan nih." ujar author.

"diem ah lu author kan lu sendiri yang hadirin perasaan ini." ujar alva.

"hehehe tapi suka kan." author

"pasti dong." ujar alva

setelah bekutat dengan pikirannya alva bergegas menuju kamar mandi, dan selesai mandi dan memakai piayamanya ia langsung bergegas untuk tidur.

di tempat lain dita yang baru sampai di halaman rumahnya langsung di sambut bundanya.

"cklek." suara pintu di buka oleh bunda

"sayang kamu kok baru pulang, daritadi bunda sama papah nungguin kamu untuk makan malem bareng." ujar bunda padaku.

"kerjaan kemarin harus tuntas sekarang bun jadi tadi selesainya sore." ujar dita "lagipula dita udah makan di luar bun , tadi di perjalanan perut dita keroncongan soalnya waktu makan siang dita nggak makan bun." ujar dita sambil berjalan masuk ke rumah bareng bunda.

"ya syukur kalau udah makan mah, bunda khawatir saja kamu jam segini bisanya udah ada di rumah." ucap bunda.

"masih pukul 8 malem kok bun , belum malem banget masa khawatir sih." ujar dita sambil cengengesan

"namanya juga orangtua sayang lagian kan kamu anak bunda satu-satunya kalau ada yang ngambil gimana." ucap bunda sambil bercanda.

"ah bunda mah bercanda mulu emang aku barang apa di ambil." ujar dita dengan muka yang kecewa.

"bercanda sayang." ucap bunda sambil mengelus-nelus rambutku.

"papah kemana bun." tanyaku

"papah tadi habis makan malam izin keluar dulu sebentar urusan kerja katanya mah." ucap bunda

" oh ya udah deh, dita langsung ke kamar ya pengen cepat-cepat mandi nih udah lengket banget badan." ujarku

"ya udah sana istirahat, inget pasang alarm supaya tidak bangun kesiangan lagi."ujar bunda.

"siap bunda sayang." ujarku

"oh iya sayang bunda lupa baca do'a dulu ya sebelum tidur." ujar bunda menghentikan langkah dita.

"pasti dong bundaku sayang." ujar dita pada bunda dan melanjutkan langkahnya menuju kamar.

setelah bercengkrama dengan bundanya, dita langsung bergegas naik ke atas menuju kamarnya, sesampainya di kamar dita langsung ke kamar mandi untuk membersihkan badannya karena udah merasa lengket.

setelah bekutat 1jam di kamar mandi ia segera memakai piyamanya dan langsung pasang alarm sebelum tidur.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!