bab 3

setelah meeting nya selesai alva pun bergegas untuk keruangan kerjanya karena sebentar lagi jam menunjukan pukul 12 siang waktunya orang-orang beristirahat sejenak.

"akhirnya meeting nya selesai juga." ujar alva

"oh iya pak jadwal bapak sudah tidak ada lagi tapi masih ada beberapa berkas yang harus bapak tandatangani." ujar atha kepada alva.

"ya udah kamu taruh saja di atas meja nanti saya tandatangani, saya mau istirahat dulu.

oh ya ta saya hampir lupa nanti kamu beliin saya makan siang ya." ujarku pada atha.

"baik pak, kalau begitu saya permisi dulu" ujar atha.

"ya." ujar alva sambil berjalan ke ruangan pribadinya tempat beristirahat kerja."

waktu sudah menunjukan pukul 4 sore dita pun bergegas untuk pulang setelah berkutat terus dengan komputernya.

"akhirnya selesai juga, siap-siap di berikan ke dirut deh." ujarku

"loe udah selesai dit." tanya lita.

"udah nih tinggal di kasih ke dirut saja untuk di revisi lagi." ujarku

"semoga memuaskan ya hasilnya dan di terima dengan baik." ucap lita

"amin". ujarku

"lit loe mau pulang bareng gua ngga?." tanyaku pada lita.

"ngga usah deh dit , gua bawa mobil sendiri kok." jawab lita padaku.

sesampainya di parkiran.

"ya udah gua duluan ya dit." ujar lita

"oke bye, hati hati di jalannya jangan ngebut ngebut". ujarku sambil melambaikan tangan.

di Perusahaan alva yang sudah selesai menandatangai berkas berkas ia segera bergegas untuk pulang.

"ta saya pulang dulu, berkas berkas semua yang di meja sudah saya tandatangani kamu jangan lupa ambil di meja saya." ujarku pada atha.

"baik pak nanti saya ambil." ujar atha sambil menundukan tubuhnya.

sesampainya di parkiran ia segera bergegas melaju kan mobilnya.

"kayaknya makan di luar enak nih tapi ngga ada temen juga sih masa gua makan sendiri ngga asik banget dah." ujar alva sambil memainkan jari di kemudinya.

tapi saat di perjalanan perut alva pun berkata lain dari dugaannya.

"brubuk.. brubuk.." begitulah suara cacing di perut yang minta makan.

akhirnya alva mengendarai mobilnya menuju restoran terdekat untuk mengisi perutnya yang lapar.

sesampainya di restoran alva segera memesan makanannya menuju kasir. tiba-tiba di lain arah ada perempuan yang jalannya menununduk terus merapihkan bajunya habis dari toilet.

"brug".

"aduh maaf-maaf mas saya ngga sengaja". ujar dita

"gimana sih kalau jalan itu lihat-lihat dong". ujar alva.

"kan saya ngga sengaja mas lagian saya udah minta maaf juga." ucap dita sambil menoleh ke pria tersebut.

dan "degh..degh..degh." suara jantung dita berdebar.

"kamu." ucap alva menoleh ke dita.

dita pun langsung tersenyum saat alva menoleh kepadanya.

"hai , kita ketemu lagi pasti kamu jodoh aku deh." ucap dita yang tak tahu malu.

"maksud kamu." alva yang terheran-herang dengan perempuan yang di depannya itu.

"eh , ngga kok." ucap dita dengan wajah malunya.

"oh ya mas, mas mau makan disini ya?"ucap dita pada alva.

"iya kenapa gitu." jawab alva

"aku temenin mau nggak kebetulan aku aku mau makan di sini juga tapi nggak ada temennya mau nggak gabung sama aku." ujar dita

"apaan sih nih perempuan SKSD banget." batin alva

"loh kok bengong sih mas, hei mas." ujar dita sambil melambai-lambaikan tangannya di depan wajah alva.

"ah iya ." alva tersadar dari lamunnannya.

"oh kamu jadi mau makan sama saya ya udah saya duduk di bangku sebelah kiri,mari." ujar alva sambil menunjuk jalan menuju bangkunya.

"beneran nih mas, mas mau gabung makan sama saya." ujar Dita kegirangan

"iya ayo silakan duduk." ucap alva sambil menyuruh dita duduk di bangku yang berhadapan dengan bangkunya.

akhirnya pesanan mereka pun datang bersama.

tidak ada percakapan apapun di antara keduanya hanya dentingan sendok yang bersuara.

setelah selesai mereka makan akhirnya mereka bergegas menuju parkiran kendaraannya.

POV dita

setelah di parkiran dita langsung mengemudikan motornya dan bergegas pulang tapi di sisi lain dita udah lapar karena di waktu istirahat dita belum makan.

"ah kayanya makan di situ enak tuh." ujar dita sambil melihat restoran di depannya.

setelah dita masuk dan memesan makannya, sambil menunggu pesannannya yang belum datang dita memilih ketoilet sebentar.

POV end.

di parkiran restoran

"oh iya mas kita belum kenalan." ujar dita menjulurkan tangannya pada alva.

"emang harus ya kenalan kita kan nggak deket juga." ujar alva

"diandra anandita biasa di panggil dita." ujar dita kekeh.

"alvarendra." ujar alva menerima uluran tangan dita.

"ya udah yah saya mau cepat cepat balik nih udah sore juga."ujar alva lagi, sambil mau masuk ke mobilnya

"tunggu mas." ujar dita

"apa lagi." ujar alva

"boleh ngga saya minta nomer hp nya siapa tau kan kita jodoh." ucap dita yang nggak tau malunya sambil menampilkan senyumnya.

"nggak boleh." ujar alva lalu masuk ke mobilnya bergebas untuk mengendarainya.

"yah dingin banget sih mas jawabanmu tapi aku akan berusaha ngejar kamu siapa tau kamu bakal jadi jodoh aku." ujar dita yang terus melihat mobil alva melaju, dan iya pun langsung mengendarai motornya bergegas untuk pulang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!