setelah berpamitan kepada kedua orang tuanya alva akhirnya pergi dengan mobilnya yang sudah di siapkan oleh mang jajang, saat di perjalanan ia hampir menabrak seorang perempuan yang mengendarai motornya, ya perempuan itu adalah dita yang hampir di tabrak oleh alva.
"krieeettttttt" begitulah suara mobil berhenti.
"haduhh, hampir saja!!" ujar dita
saat mobil berhenti dan yang mengemudikannya keluar dari mobil tersebut seketika dita terpana oleh pria tampan itu.
"hei, yang benar dong bawa motornya tidak usah ngebut-ngebut kan hampir saja saya nambrak kamu" ucap alva sambil dengan muka yang marah.
dita hanya diam dan mematung tanpa berkata apa-apa sebab ia terpana melihat pria tampan itu.
"hei, kamu dengar saya tidak?" ujar alva sambil mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah dita.
akhirnya dita pun tersadar dari tatapannya itu.
"akh iya." dita tersadar dari lamunannya , maaf soalnya saya lagi buru-buru ujar dita.
"buru-buru sih buru-buru harusnya kamu pikirkan keselamatannya dong." ujar alva padaku
"wah ternyata pria ini penuh perhatian juga yah" batinnya
"yah dia bengong lagi, sudahlah aku pergi saja untungnya dia tidak terluka." ujar alva sambil berjalan pergi menjauh dari dita.
segera alva masuk ke mobilnya lagi tanpa berpamitan sama dita yang lagi terpana itu.
"brummmm" begitulah suara mobil melaju.
tiba-tiba dita langsung tersadar saat mobil yang di kendarai pria tampan itu pergi.
"akh dita kenapa kamu bengong terus sih" ujar dita sambil geleng-geleng kepala.
"sepertinya aku jatuh cinta pada pandangan pertama deh" bicara sendiri sambil senyum-senyum.
akhirnya dita langsung tancap gas saat kesadarannya kembali, hampir saja sesaat dia lupa akan waktunya dia sudah telat untuk bekerja.
setelah tiba di kantor alva langsung bergegas menuju ruangannya.
"selamat pagi pak alva" . atha menyapa alva saat keluar dari lift.
"pagi ta" jawab alva
"hari ini jadwal saya apa saja ta" alva bertanya sambil melihat berkas-berkas yang ada di mejanya.
"hari ini kita ada meeting pak untuk membahas pembukaan cabang baru di surabaya dengan investor" jawab atha
"ya udah kamu siapin materinya sekarang". ujar alva pada atha.
"baik pa , kalau begitu saya pamit" jawab atha dia langsung balik keruangannya.
setelah menempuh perjalan jauhnya dan hampir kecelakaan akhirnya dita sampai di kantornya.
"dit kok loe baru sampai sih udah jam berapa nih untungnya pak dirut belum datang jadi loe tidak ketahuan deh datang kesiangan" ujar lita
"iya lit tadi gua di jalan hampir kecelakaan" jawab dita
"astagfirullah, tapi loe tidak apa-apa kan?" tanya lita kepadaku.
"allhamdulilah lit, tidak apa-apa kok malahan gua bisa lihat pria idaman wanita" jawab dita sambil senyum-senyum gag jelas.
"maksud loe apa sih dit gua ngga ngerti?" tanya lita kepadaku.
"itu mobil yang hampir nabrak gue yang bawanya ganteng banget lit, kayaknya gua jatuh cinta pada pandangan pertama deh sama tuh cowok dan gua yakin dia bakal jadi jodoh gua deh." jawab dita sambil kegirang.
" jangan mimpi deh kenal aja ngga masa loe tau kalau dia bakal jadi jodoh loe" ujar lita kepadaku.
"gua yakin lit, jika gua ketemu lagi sama tuh cowo fixs dia jodoh gua." ujar dita sambil ketawa kegirangan.
" iya deh terserah pikiran loe saja." ujar lita kepadaku.
"oh, ya dit loe udah ngerjain tugas yang di kasih pak dirut kan?" tanya lita kepadaku.
"belum , tapi kayaknya gua bakal revisi sekarang deh soalnya otak gua udah ada pencerahan setelah ketemu tuh cowo ganteng." ujar dita
" bagus dong , ya udah cepet loe kerjain sekarang." ujar lita
" oke." jawabku
setelah berbicara dengan sahabatnya itu dita langsung kembali ke tempat duduknya dan langsung fokus untuk merevisi novel romannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments