Bab 1. Mimpi Seorang Remaja Miskin

9 Agustus 2015. Disebuah daerah di Indonesia.

"Bukankah itu si anak miskin? ... Hahaha ... Sungguh menyedihkan." Seorang pria berumur 20 tahunan tertawa dan berkata dengan suara mengejek saat melihat remaja yang berjalan didepannya.

Remaja yang dimaksud oleh pria tersebut memiliki tubuh yang kotor dan baju yang sudah sangat tidak layak dipakai, walaupun di ejek remaja tersebut sama sekali tidak menghiraukan ucapan orang tersebut, dan tetap terus berjalan menuju rumahnya.

Melihat dirinya tidak dianggap pria tersebut sedikit kesal. Pria tersebut meludah ketanah, lalu berkata"Cih. Bahkan seorang anak miskin sepertimu beraninya mengabaikan perkataan orang yang lebih tua darimu! ... Kau sangat sombong sekali miskin!."

"Sungguh aku tidak tahan dengan bau kotormu."

Setelah mengatakan unek-uneknya pria tersebut berbalik dan pergi sambil menutupi hidungnya dengan jijik.

Remaja tersebut melihat orang yang mengejeknya telah pergi. Sama sekali tidak merasa senang ataupun kesal, karna remaja tersebut sudah terbiasa dengan sikap orang lain kepada dirinya.

Setiap hari, dia sering mendapatkan hinaan dari banyak orang yang melihat dirinya. Karna dia hanyalah seorang anak miskin dan sangat kotor, sehingga tidak ada orang yang ingin mendekati dirinya.

Remaja itu menatap kepergian pria yang telah mengejeknya, setelah merenungkan sesuatu, dia kembali mengangkat kakinya yang kotor, untuk berjalan pulang kerumahnya.

Setelah berjalan cukup lama akhirnya remaja tersebut sampai ditujuannya, yaitu sebuah gudang yang berukuran kecil dan hanya terdapat sebuah kardus dan beberapa hal lainnya yang tidak penting.

Gudang Ini adalah rumahnya, sebuah gudang kecil yang sudah tidak dipakai oleh siapapun, dengan bentuk yang sudah sangat tua dan berkarat dimana mana.

Bahkan terdapat sarang laba-laba di atas langit langit gudang, walaupun begitu remaja tersebut tetap menganggap ini sebagai rumah miliknya.

Mungkin jika orang lain tidak akan menganggap bahwa gudang bobrok ini sebagai rumah. Tapi bagi remaja tersebut, gudang ini adalah satu satunya tempat untuk dia pulang.

"Aku pulang."

Saat memasuki gudang,remaja tersebut bergumam kepada dirinya sendiri.

Digudang ini sama sekali tidak ada orang lain selain dirinya,dia adalah seorang anak sebatang kara yang hidup dengan cara berjuang sendiri semenjak kecil.

Dia bahkan tidak tahu ayah dan ibunya, yang remaja tersebut ingat hanyalah bahwa dia sendirian semenjak kecil.

Remaja tersebut bernama Riandi, seorang remaja berumur 16 tahun, semenjak kecil dia mulai mencari nafkah untuk dirinya sendiri karna dia tidak memiliki keluarga yang harmonis seperti orang lain.

Yang dia ingat hanyalah semenjak umur 6 tahun, dia sudah hidup seperti ini, tanpa keluarga dan bantuan orang lain. Dia hanya hidup dengan tekatnya yang kuat, hingga bisa bertahan sampai saat ini.

Riandi bahkan tidak mengingat apakah dia memiliki keluarga, yang hanya dia tahu adalah bahwa dia hanya sebatang kara dan tinggal di gudang yang dingin ini.

Tidak seperti orang lain yang hidup enak dirumah yang hangat, dia hanya dapat tidur dan tinggal disebuah gudang yang sudah sangat bobrok dan sangat dingin. bahkan terdapat banyak kotoran hewan dimana mana yang membuat dirinya sangat kotor dan bau hingga dikucilkan oleh banyak orang.

"Sungguh hari yang sangat melelahkan."

Dengan wajah yang kotor Riandi duduk diatas karton dan mencoba menghilangkan rasa lelahnya.

Dia melakukan pekerjaan setiap hari, untuk mendapatkan uang agar dapat makan dan mengisi kebutuhan hidupnya. Walaupun gaji sangat kecil bahkan tidak mencapai 25 Ribu tapi Riandi tetap bersyukur karna dengan uang itu dia dapat terus bertahan hidup.

Sungguh sebuah ironi seorang anak berumur 16 tahun harus hidup sangat keras semenjak kecil.Bahkan sering mendapatkan hinaan dari banyak orang disekitarnya.

Walaupun mendapatkan banyak hinaan, Riandi sama sekali tidak pernah menghiraukannya, dan dengan semangat terus menjalani kehidupannya.

Riandi memiliki sebuah mimpi untuk menjadi idol, yang mungkin sangat mustahil untuk tergapai untuk seorang anak miskin seperti dirinya, tapi Riandi sama sekali tidak pesimis dan terus berusaha untuk menggapai impiannya itu.

Di dunia ini yang memiliki teknologi maju walaupun masih tahun 2015. dan industri hiburan Korea sangatlah terkenal diseluruh dunia, bahkan Hollywood tidak dapat melawan kepopuleran industri hiburan korea yang menjulang tinggi.

Dan yang paling terkenal dan terpopuler adalah K-Pop, yang sudah sangat terkenal diseluruh dunia dengan banyak orang yang meminatinya. Sehingga banyak orang yang bersaing hanya demi menjadi salah satu idol K-Pop.

Bukan hanya mendapatkan kepopuleran jika berhasil, tapi juga akan mendapatkan kekayaan yang sangat besar jika idol tersebut berhasil memikat banyak orang.

Ini membuat industri K-Pop menjadi nomor satu di dunia ini, dan menjadi kesukaan oleh banyak orang dimana mana.

Dan Riandi sangat ingin menjadi seorang idol seperti itu, walaupun dia sadar diri hanya seorang anak miskin, tapi dia tetap berusaha agar bisa mendapatkan keberuntungan untuk menggapai impiannya.

"Jika diingat ingat,aku mulai membuat impian menjadi idol adalah 6 tahun yang lalu,saat aku tidak sengaja mulai menyukai lagu K-Pop."

Riandi duduk sambil bernostalgia tentang masa dimana dia mulai menyukai K-Pop.

Saat itu Riandi berumur 10 tahun, Selama dijalan pulang dari mencari uang, dia tidak sengaja mendengar sebuah lagu yang menurutnya sangat indah dan enak didengar dari sebuah radio.

Dan saat mendengar lagu tersebut, rasa lelah dan uneknya unek-uneknya mulai hilang. Dan di gantikan oleh suara music menghibur dirinya yang lelah.

Semenjak hari itu Riandi terus datang ke lokasi dimana radio akan memutar lagu K-Pop, dan mendengarkan berbagai macam lagu yang disebut lagu K-Pop.

Benih kesukaan juga mulai tumbuh saat itu,Riandi mulai menetapkan keinginan menjadi seorang idol.

Bukan hanya karna dia menyukai K-Pop saja, tapi juga ingin membuktikan dirinya kepada banyak orang bahwa dia seorang anak miskin, bisa juga memiliki cita cita menjadi seorang idol.

Dan mimpi Riandi adalah menjadi Idol nomor satu dunia,sehingga tidak ada orang lain yang meremehkan dirinya lagi.

"Aku harus semangat dan mencari cara untuk ikut sebuah audisi." Riandi berbaring dengan bosan diatas karton yang dingin, sambil memikirkan cara untuk dapat mengikuti sebuah audisi.

Dia sudah beberapa kali mencoba mendaftar ke audisi, tapi semua ditolak karna penampilan dirinya yang sangat kotor dan bakat music tidak terlalu bagus.

Walaupun pernah putus asa dan mendapatkan banyak ejekan dari orang lain, tapi Riandi masih terus mencoba dan berusaha agar dapat lulus audisi dan memperdalam bakat musicnya.

Riandi hanya berlatih bernyanyi hanya dengan dirinya sendiri, tanpa bantuan guru vokal maupun lainnya,karna dia sama sekali tidak memiliki uang untuk menyewa orang untuk mengajarinya bernyanyi.

Bahkan untuk makan saja sudah sangat susah, apalagi jika Riandi menyewa guru vokal, mungkin dirinya akan mati karna tidak memiliki uang untuk makan.

"Hahaha, sungguh mimpi yang sangat mustahil." Riandi menertawakan dirinya sendiri karna memiliki mimpi yang sangat susah digapai untuk orang miskin sepertinya.

Dengan tubuh kotornya dan bakat music yang standar,Riandi berfikir mungkin tidak akan ada yang menerimanya bahkan untuk audisi.

"Yah, salaupun sangat mustahil,tapi aku harus berusaha."

Berbaring sambil memandangi langit langit yang penuh dengan sarang laba-laba,Riandi menyemangati dirinya sendiri,agar tidak putus asa.

Tapi air matanya sangat membohongi dirinya.

Sembari berbaring dan terus memikirkan solusi, tanpa disadari Riandi mulai menangis, karna dia berfikir mungkin itu sangat mustahil untuk menggapai mimpinya tersebut.

Riandi sering menangis jika dia sendirian, dan saat memikirkan apakah dirinya benar benar dapat menggapai impiannya tersebut?.

"Sungguh ... Apakah itu benar-benar mimpi yang dapat digapai oleh orang seperti diriku?."

Riandi berfikir bahkan orang yang memiliki bakat hebat dan memiliki uang,masih tidak pasti apakah mereka dapat menjadi seorang idol. Apalagi dirinya yang miskin,kotor dan tidak memiliki bakat itu sangat mustahil, fikir Riandi dalam dalam.

Walaupun memiliki diri yang tangguh diluar, tapi tetap saja Riandi hanyalah seorang anak berumur 16 yang masih membutuhkan dorongan orang lain saat dia putus asa.

Tapi semua itu tidak dimiliki oleh dirinya, jadi Riandi hanya dapat menangis sendiri dan menghilangkan rasa sedihnya dengan cara menangis.

"Aku juga seorang manusia, yang memiliki mimpi, memiliki harapan untuk masa depan, tidak berbeda dengan orang lain ... Tapi kenapa dunia ini sepertinya sangat membenciku?!."

Riandi berbicara sendiri dengan air mata berlinang di wajahnya yang kotor.

"Hidup sebatang kara semenjak kecil, harus bekerja keras mencari uang untuk hidup semenjak kecil, selalu dipandang rendah, diejek,dihina oleh orang lain ... Inilah hidupku yang sekarang, aku membenci diriku sendiri yang sekarang."

Riandi melampiaskan semua perasaannya yang telah dia pendam dalam hatinya, sambil menangisi nasibnya sendiri yang sangat buruk.

Riandi terus menangis,sampai saat dimana dia kelahan dan tertidur secara tidak sadar.

Dan disaat itu juga secara tiba-tiba sebuah cahaya bersinar diatas langit langit gudang, Dan terbang memasuki kepala Riandi yang sedang tertidur lelap karna lelah.

Tanpa disadari oleh Riandi sebuah hal menakjubkan terjadi pada dirinya saat tidur,hal tersebut yang akan mengubah hidupnya dimasa depan.

[Ding~]

[System - Idola Nomor 1 Dunia]

[Akftif]

(Note: Di bab masa depan dimana Riandi telah mendapatkan semuanya dari sistem, Sistem tidak akan sering lagi muncul di bab bab selanjutnya di masa depan. Sistem inu hanya berguna untuk mengubah dan memberikan bakat kepada Riandi, Setelah itu tidak akan terlalu berguna lagi. Jadi yang mengira novel ini bergantung dengan sistem, Iti tidak, Hanya berguna di awal awal saja, Tapi di pertengahan novel, sistem tidak akan sering muncul lagi.)

.........

Mampir ke Novel baru Author LAW KILLER, yang bercerita tentang Riandi yang mendapatkan sistem Law Killer untuk membasmi kejahatan dan kebusukan di dunia ini, sekaligus mencari keadilan untuk orang tuanya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***