Sudah lebih dari 2minggu Aurora dan Aprilio tinggal bersama, mereka semakin merasa lebih mengenal satu sama lain, meskipun jarang bercerita, tapi setidaknya mereka tau kebiasaan satu sama lain saat di rumah, apa yang suka dan tidak di sukai yang lain, Aprilio yang perfectionis dan Aurora ceroboh.
Seperti pagi ini, Aurora yang terlambat bangun dan Aprilio yang tidak membangunkannya, membuat gadis itu tergesa-gesa keluar dari kamarnya dengan membawa tas dan beberapa buku di tangannya, namun setelah menutup pintu, buku yang di pegang nya terjatuh dan berantakan di lantai, Aprilio yang juga baru saja keluar dari kamarnya berdecak kesal melihatnya, tapi tetap membantu Aurora memunguti buku-buku itu.
“Ceroboh banget sih...jangan melakukan apapun dengan terburu-buru... atau kau akan terluka...” omel Aprilio.
“Aku kesiangan...aku juga belum membuatkan mu sarapan...” sesal Aurora sedih, mereka sekarang bersikap lebih santai, salah satu nya dengan bahasa yang mereka gunakan saat berbicara berdua di rumah.
“tidak perlu...aku sudah meminta Nicho membeli makanan...kita makan di mobil...ayo cepat... nanti kau terlambat...” ajaknya dan beranjak pergi lebih dulu membawa buku-buku Aurora, tentu saja hal itu membuat Aurora bahagia, Aprilio terlihat begitu perhatian dengan Aurora, apakah Aprilio mengkhawatirkannya? Apakah Aprilio peduli padanya? Apakah Aprilio mulai ada rasa dengannya?
Skip
Aurora sudah berada sejak beberapa jam yang lalu, bahkan dia sudah membersihkan rumah, dan pekerjaan yang lain. Semenjak perjanjian itu dan Aprilio yang melarang nya bekerja, dengan alasan agar rencana hamilnya berjalan lancar, Aurora setiap hari hanya di rumah setelah pulang kuliah, dan setelah itu mengerjakan pekerjaan rumah yang sebenarnya tidak sulit juga. Karena baju Aprilio di laundry, dan Apartemen juga tidak terlalu berantakan karena Aprilio jarang di rumah, jadi Aurora hanya perlu memasak dan membersihkan seperlunya saja.
Aurora hendak menyiapkan bahan makanan untuk membuat makan malam sebelum Aprilio pulang. Hah...Aurora serasa seperti seorang istri yang sedang menyiapkan makan malam sebelum suami nya pulang. Aurora segera menggelengkan kepalanya dan meruntuki apa yang baru saja dia pikirkan.
“bangun Rara...jangan mimpi” gumam nya menepuk pelan kedua pipinya, kemudian mulai menyiapkan bahan-bahan, tapi beberapa menit kemudian Aurora mendengar orang berbicara di luar, mungkin Aprilio, tapi kenapa tak kunjung masuk, jadi Aurora memutuskan untuk menghampiri nya dan langsung membuka pintu.
“kau sudah pulang-
Ucapan Aurora terhenti dan tertegun saat orang di depannya bukan Aprilio, melainkan seorang gadis cantik dan kaya, terlihat dari semua yang dia kenakan, dari kepala hingga ujung kaki, barang-barang brand terkenal.
“Siapa kau...kenapa ada di Apartemen Kak Aprilio...” pertanyaan gadis itu membuat Aurora tersadar.
“maaf nona Clara...anda tidak bisa masuk” sela Bodyguard yang sejak awal berdebat dengan gadis itu.
“diam...aku sedang bertanya pada perempuan ini” bentaknya marah.
“ah itu...maaf...saya asisten rumah tangga disini...” jawab Aurora hati-hati.
“oh pembantu...” perempuan itu menatap Aurora dari kaki hingga kepala, “jangan bohong pada ku...sepertinya tadi kau bilang...’Kau sudah datang’ saat membuka pintu...tidak mungkin seorang pembantu bicara sesantai itu pada majikannya...” sarkas nya marah.
“bukan...bukan begitu-
“atau jangan-jangan kau ****** yang menggoda Kak Aprilio ya...” ucapnya meremehkan memotong ucapan Aurora, kali ini Aurora benar-benar kesal, Aurora tidak terima di hina seperti itu. Tapi Aurora tidak bisa bertindak gegabah.
“nona Clara...tolong anda pergi dari sini sebelum tuan Aprilio kembali...” Bodyguard benar-benar cemas bagaimana jika Aprilio datang dan melihat ini.
“Aku tidak mau...” jawabnya dengan berjalan masuk setelah mendorong Aurora sedikit, melihat itu Bodyguard dan Aurora saling memandang untuk beberapa saat, dan Aurora teringat dengan perkataan Bibi Chu, jika Aprilio tidak suka ada orang lain masuk ke Apartemennya sebelumnya, kecuali Nicho, Bibi Chu dan Bodyguardnya, makanya saat Aprilio mengatakan jika Aurora akan tinggal disini, semua orang terkejut tak percaya, tapi mereka tidak berani bertanya lebih lanjut, dan memilih mengiyakan saja.
Jadi Aurora segera mengambil inisiatif untuk berdiri di depan menghalangi perempuan itu masuk lebih dalam lagi, Atau Aprilio akan marah dan menghabisi semua orang.
“maaf nona... anda tidak bisa masuk...tuan Aprilio melarang orang lain masuk kemari...” ujar Aurora tegas.
“orang lain...kamu bilang aku orang lain...asal kamu tau ya...aku ini Clara Chen... calon istri kak Aprilio...” ucapnya marah. “dan kau...tidak bisa melarang ku masuk...atau kau ingin di pecat huh...” lanjutnya sambil menunjuk-nunjuk wajah Aurora.
Aurora sempat terdiam mendengar perkataan perempuan di depannya, Aurora berpikir keras, jika Aprilio memiliki calon istri, kenapa dia masih mencari perempuan untuk mengandung anak nya.
“minggir-
“ akkhh” Aurora terjatuh saat Clara mendorongnya, karena Aurora yang melamun, membuat tubuhnya tidak bisa menahan dan terjatuh.
“nona Aurora...” pekik Bodyguard segera membantu Aurora.
“Ada apa ini” tiba-tiba suara seseorang membuat ketiganya mengalihkan pandangannya, itu Aprilio.
Jika Aurora dan Bodyguard terkejut dan takut, berbeda dengan Clara yang berbinar bahagia melihat kedatangan Aprilio.
“kakak sudah datang...” serunya gembira dan langsung menggelayut di lengan Aprilio.
“lepaskan...” ujar Aprilio menarik lengannya, “kenapa kau ada disini...” lanjutnya dingin berjalan mendekat ke arah Aurora, membuat bodyguard tadi segera menjauh.
“kau sulit sekali di hubungi kak...jadi Bibi menyuruhku kemari...” Jawabnya merengek, membuat Aprilio muak.
“pergi dari sini sekarang” ucap Aprilio tegas
“tapi kak-
“ PERGI DARI SINI...DAN JANGAN DATANG KEMARI LAGI...” bentak Aprilio marah, membuat Clara ketakutan, bahkan Aurora juga.
“tapi-
“ KENAPA KALIAN DIAM SAJA...CEPAT SERET DIA KELUAR DARI SINI...” bentaknya pada semua Bodyguard yang juga baru saja datang bersamanya, mereka semua segera membawa Clara keluar, bahkan Aprilio tak peduli dengan teriakkan Clara yang memanggilnya.
“kau tidak apa-apa” tanyanya kemudian pada Aurora sambil memegangi kedua bahu nya. Dan tentu saja itu membuat Aurora tersadar dari keterkejutannya.
“ah i-iya...aku baik-baik saja...” jawab Aurora menggeleng yakin dan tersenyum.
“kau yakin...apa dia mengatakan sesuatu...atau dia melakukan sesuatu padamu...” tanyanya beruntun, terlihat kecemasan di matanya. Aurora menghela nafas sejenak.
“ya...dia mengatakan sesuatu yang membuatku terkejut sekaligus bingung” jawabnya santai berbalik berjalan perlahan menjauhi Aprilio.
“apa... apa yang dia katakan...” tanya Aprilio penasaran sambil mengejar Aurora, bahkan tingkah nya berbanding terbalik dengan saat dia marah tadi.
“dia bilang...” Aurora sengaja menjeda ucapannya sejenak. “dia adalah calon istri mu...tapi-
“ tidak...dia bukan calon istri ku...dan aku juga belum punya calon istri...” sela Aprilio lebih dulu dengan menggebu-gebu.
“maka nya aku bingung...kalau kau punya calon istri...kenapa masih mencari perempuan untuk mengandung anak mu...” lanjut Aurora sambil berpikir tanpa memperdulikan ucapan Aprilio tadi, berniat menggoda untuk meredakan amarah Aprilio.
“ya...Aurora Moon...jangan di bahas lagi...atau aku akan memukul mu...eoh” ujar Aprilio kesal.
“kau ingin memukulku...memang kau berani... huh” tantang Aurora meledek.
“apa...kau menantang ku...kau pikir aku tidak berani...kemari lah...aku tidak takut...” jawab Aprilio juga dengan pura-pura kesal.
“kalau begitu...kau harus menangkap ku dulu...” ejek Aurora, sambil bersiap-siap lari.
“kau benar-benar... awas saja kalau aku sudah menangkap mu ya...” ujar Aprilio berlari mengejar Aurora yang sudah berlari lebih dulu.
Mereka berlarian sambil tertawa, bahkan sampai terdengar keluar dan di dengar para Bodyguard yang berjaga di luar. Mereka saling menatap heran, selama bekerja dengan Aprilio, mereka tidak pernah mendengar Aprilio tertawa selepas ini.
Hingga beberapa saat Aurora dan Aprilio masih saling mengajar, memutari meja makan, hingga sampai di sofa tempat mereka bertemu pertama kali, Aprilio berhasil menarik lengan Aurora, tapi tanpa di duga, Aurora yang tadinya sedang berlari menjadi tidak seimbang, dan tubuhnya menabrak tubuh Aprilio dengan keras, dan membuat keduanya terjatuh, tepat di sofa belakang Aprilio, dengan posisi Aurora berada di atas menindih Aprilio.
Mereka sama-sama tertegun dengan posisi ini, bahkan wajah mereka begitu dekat, tubuh mereka menempel, hanya terhalang kedua tangan Aurora yang berada di dada Aprilio, sedangkan kedua tangan Aprilio berada di pinggang ramping Aurora.
Aurora merasakan jantung Aprilio berdetak cepat, sama seperti detak jantung nya, tiba-tiba kejadian beberapa minggu yang lalu kembali terlintas di pikirannya. Begitupun yang ada di pikiran Aprilio saat menatap bibir pink Aurora, rasanya Aprilio tidak bisa menahan diri, dengan perlahan Aprilio mengarahkan tangan kanan nya ke belakang kepala Aurora, dan langsung menyatukan bibir nya dengan bibir Aurora.
Aurora terhanyut dalam buaian lembut bibir Aprilio, pikirannya berusaha untuk menolak, tapi tubuhnya justru tak mampu melawan, entahlah, Aurora bingung.
Setelah ragu-ragu, akhirnya Aurora berusaha untuk mengikuti hatinya dan mengikuti apa yang akan di lakukan pria yang tengah memeluknya saat ini, pria yang mampu membuai Aurora dengan perlakuan dan perhatian yang tidak pernah dia lakukan pada gadis lain, hanya pada Aurora, yang seakan-akan gadis istimewa dan paling berharga.
Beberapa saat kemudian, Aprilio melepaskan ciumannya, lalu menatap Aurora dan meneliti apa Aurora marah atas perlakuannya. Namun ternyata, wajah Aurora yang memerah dengan mulut terbuka yang tengah terengah-engah untuk meraup udara, justru membuat Aprilio semakin menggila.
Aprilio bangun dengan tiba-tiba sehingga membuat Aurora sekarang menjadi berada di pangkuannya, posisi ini benar-benar membuat Aurora merona malu, namun saat Aurora ingin berdiri, justru Aprilio menahan pergerakan Aurora dengan memegangi pinggang nya.
“Ra...minggu depan...aku akan sibuk dengan proyek baru...mungkin aku akan lembur sampai malam... atau bahkan aku akan menginap di kantor...” jelas Aprilio tak mengalihkan sedikitpun pandangannya.
“menginap di kantor...apakah nyaman tidur disana...” tanya Aurora polos, membuat Aprilio tersenyum.
“tidak perlu khawatir...di ruangan ku ada kamar untuk istirahat...” jelas Aprilio.
“ah begitu...pasti kantormu sangat besar” ucapan polos Aurora lagi-lagi membuat Aprilio terkekeh.
“apa kau ingin ke sana melihatnya...” tawar Aprilio.
“mana mungkin...aku kan tidak bekerja di sana... bagaimana aku bisa masuk...” jawab Aurora cemberut.
“kan ada aku...” ujar Aprilio yakin.
“lalu...kau akan bilang apa kalau pegawai atau orang lain bertanya...huh” tanya Aurora.
“tinggal bilang aja kau teman ku...” entah mengapa jawaban Aprilio membuat Aurora kecewa, tapi Aurora langsung menggelengkan kepalanya untuk menepis apa yang di pikirannya.
“kau kenapa...” tanya Aprilio melihat tingkah Aurora.
“aku cuma mikir aja...memangnya mereka akan percaya kalau aku ini teman mu...secara kan muka mu lebih tua daripada aku...” ujar Aurora menahan tawa.
“apa kau bilang...muka ku tua...hm” mata Aprilio membulat tak percaya. “kalau begitu lihat saja apa yang akan di lakukan orang tua ini...huh” lanjutnya menyeringai.
“aakhh” Aurora memekik terkejut saat tiba-tiba Aprilio berdiri dengan menggendong Aurora di depannya, dan membawanya ke kamar.
Sampai di kamar, Aprilio dengan perlahan meletakkan tubuh Aurora di atas tempat tidur dengan hati-hati, dengan posisi yang sama, membuatnya menjadi menindih Aurora.
“Li-Lio...a-apa yang kau-
“ Ra...aku benar-benar tidak bisa menahan nya” jawab Aprilio memotong perkataan Aurora dengan suara berat dan serius.
“Mak-mmm- “ucapan Aurora kembali terpotong saat lagi-lagi Aprilio menyatukan bibir mereka, seakan mengerti apa yang ingin di lakukan Aprilio, Aurora tak melawan bahkan tak mengatakan apapun, sekarang tubuh dan pikirannya sama-sama menginginkan hal yang sama.
**Bersambung
Anak Genius CEO Tampan
written by Blue Dolphin**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Indri Ani40
ahhhh kecewa adegan +21 nya kepotong terus 😣😠😠
2023-07-26
0
Nur
seruuu
2021-12-04
1
Nur
likeee
2021-12-04
1