Bab_16. Berlian Freyanica Marcus

Evelyn memerintahkan para maid untuk memasak makanan untuk mereka begitu ia dan Bryan masuk ke dalam mansion.

“Mommy bisakah mommy saja yang memasak?” Bryan mengedipkan kedua matanya.

“Tidak. Kamu sedang dihukum” jawab Evelyn tegas.

“Mommy apakah tidak menyayangi ku lagi?” Bryan memasang wajah memelasnya.

“Hentikan omong kosong mu. Mommy tidak akan terpengaruh kali ini. Kamu tunggu dulu di sini. Beberapa buku sangat bermanfaat untukmu.” Evelyn meninggalkan Bryan di ruangan keluarga yang terdapat beberapa rak buku.

“Mommy mau kemana?”

“Mommy akan mencari Brily. Tunggulah disini.” Evelyn bergegas naik ke lantai tiga. Dimana ruangan-ruangan khusus berada. Dan Brily, anak gadisnya ini mempunyai satu ruangan khususnya sendiri di sini.

“Boleh mommy masuk?” tanya Evelyn setelah mengetuk pintu tiga kali.

Karakter kedua anaknya ini berbanding terbalik. Jika Bryan seorang anak yang ceria dan bersemangat. Brily adalah seorang gadis kecil yang pendiam. Membuatnya terlihat seperti anak usia belasan tahun yang beranjak dewasa. Tenang dan menghanyutkan.

Evelyn masuk setelah mendengar suara manis yang terdengar dari dalam ruangan. Dilihatnya sang putri yang duduk dengan tenang di kursi dekat jendela. Di depannya, seperangkat komputer yang menyala sedang menampilkan gambar dan data yang tidak Evelyn mengerti sama sekali.

Entah dari siapa putrinya itu belajar, tapi dia sangat ahli dalam hal yang berkaitan dengan seluk beluk komputer.

“Sayang apakah ini perangkat baru lagi?” tanya Evelyn ketika melihat perangkat yang asing baginya terpasang di sekitar putrinya.

“Mommy benar. Ini baru saja dikirim oleh paman Justin pagi ini. Katanya ini hadiah ulang tahun untukku. Dan aku sedang memeriksa kecanggihannya.” Jawab gadis cilik itu tanpa mengalihkan perhatiannya dari layar komputer di depannya.

“Lihatlah Mom. Ini adalah PIA. VPN dengan model terbaru. Ini sangat memudahkan pekerjaanku.” Dengan semangat Brily menjelaskan sebuah alat mini pada ibunya. Setelah Evelyn perhatikan ternyata satu set khusus ini terlihat lebih kecil dari yang biasa ia lihat.

“Ya. Ini mengagumkan.” Evelyn tidak mengerti apapun soal ini. Jadi dia hanya bisa mengiyakan.

“Masih ada yang luar biasa mommy. Ini adalah USB yang sudah diperbarui dengan banyak keunggulan. Salah satunya adalah ini dapat menyembunyikan data yang telah kita ambil tanpa diketahui.”

“Em. Zaman sekarang semua hal serba canggih.”

“Mommy benar. Paman Justin bahkan memberiku laptop canggih ini.” Brily menunjukkan sebuah laptop yang cukup kecil. Sepertinya itu juga sangat ringan.

“Jangan melihat ukurannya Mom. Meskipun laptop ini kecil, dia memiliki fitur-fitur terbaru yang dapat membuat penggunanya menjadi anonym.” Jelas Brily. "Dengan ukuran kecilnya akan memudahkan dibawa kemanapun aku pergi." lanjutnya.

Evelyn entah harus menanggapinya seperti apa. Justin ini benar-benar memanjakan dua anak kembarnya. Tapi menurut Evelyn hal-hal seperti ini masih belum waktunya untuk dimiliki oleh anak seperti Bryan dan Brily.

Namun nyatanya, gadis cilik bernama lengkap Berlian Freyanica Marcus ini sangat menyukai hadiah yang diberikan oleh paman nya.

Evelyn tahu jika Brily menjadi salah satu hacker bagi Big Lion. Dan beberapa kali memberinya tugas untuk membobol data dari beberapa perusahaan yang membelot dan bermasalah. Dan dengan mengejutkan, putrinya ini mampu menanganinya.

Tapi dengan usia Brily yang baru menginjak lima tahun tentu saja ini sangat berbahaya. Meskipun anaknya telah meyakinkan dia bahwa apa yang dilakukannya tidak akan ada yang tahu.

Evelyn lagi-lagi menghela napas. Jika untuk Bryan di dapat dengan mudah mengatasi anak itu, tidak dengan Brily. Tidak ada ancaman yang akan berhasil untuknya. Dia adalah gadis kecil yang tenang.

“Sayang ayo turun. Kita makan siang bersama.” Ajak Evelyn. Ia meletakkan tangannya di pundak gadis kecil itu.

“Lima menit lagi Mom. Setelah itu semua pekerjaan yang diminta paman akan selesai.” Jawab Brily tenang.

Evelyn geram. Anaknya benar-benar dimanfaatkan oleh si Justin! Jika ia ingin melatih seorang anak menjadi seperti keinginan nya. Kenapa harus anak-anaknya. Kenapa tidak dia membuat anaknya sendiri? Menyebalkan!

“Mommy akan menunggumu disini. Kamu tidak keberatan kan?” Evelyn duduk di kursi lain di ruangan itu. Menghadapi anaknya ini harus ekstra sabar. Anaknya ini terlalu sedikit celah yang dia miliki.

“Tentu saja mommy bisa.”

Seperti yang dikatakan Brily, tepat lima menit ketika suara notifikasi yang menyatakan jika apa yang dilakukan Brily berhasil. Dengan menggunakan perangkat serba canggih, semua dapat diatasi dengan mudah.

“Sudah selesai Mom. Ayo turun.” Brily berdiri dan meraih tangan Evelyn untuk dia bawa keluar ruangan khususnya.

“Sayang, mommy memang tidak begitu mengerti dengan dunia yang sedang kamu geluti. Tapi mommy berpesan padamu untuk selalu waspada. Jangan terlalu meremehkan orang-orang dewasa di sekitar.” Evelyn menjatuhkan dirinya. Menjadikan tingginya sama dengan Brily dengan menggunakan lututnya sebagai tumpuan. Ia memegang pundak sang putri.

“Mommy jangan risau. Brily akan menjaga diri sebaik mungkin.” Brily menyentuh punggung tangan Evelyn.

“Dulu mommy memberimu nama Berlian dengan harapan kamu akan seindah dan seanggun Berlian, tapi siapa sangka kamu akan menjadi sebuah Berlian yang sangat langka.”

“Aku akan selalu berusaha menjadi kebanggaan bagi mommy.”

Brily memeluk tubuh ibunya.

“Hei! Kalian bermesraan tanpa mengajakku?!” Bryan berteriak keras dari arah lift. Pria kecil itu baru saja keluar dari lift. Wajahnya masam. Bagaimana ia bisa ditinggalkan oleh saudara kembar dan ibunya saat mereka sedang berpelukan?

“Dari mana kamu belajar kata-kata seperti itu?” Evelyn menghampiri Bryan. Mencubit dengan gemas pipi tembam putranya.

“Mommy ampun! Aku tanpa sengaja mendengarnya di televisi.”

“Giliran seperti ini saja otakmu gampang menerima. Apakah lukisan yang mommy minta Minggu lalu sudah kamu selesaikan?”

“Jangan hukum aku dengan melukis lagi Mom. Lebih baik mommy membiarkan aku bermain dengan beberapa senapan yang baru saja tiba di Big Lion.”

“Mau jadi apa kamu? Belajar dulu yang rajin.”

“Brily bantu aku merayu mommy. Aku sangat ingin pergi.” Bryan mendekati Brily yang berdiri di belakang Evelyn.

“Bryan berhenti main-main. Dan jangan pernah berharap mommy akan mengizinkanmu pergi hari ini.”

“Oke. Tidak hari ini. Tapi besok aku akan merengek apda paman Justin untuk mengizinkan aku pergi melihat-lihat.” Bryan berkata dalam hati. Sebuah senyum smirk terlihat dari bibirnya. Mengetahui rencana tersembunyi saudara kembarnya, Brily hanya menggelengkan kepalanya. Dan mungkin nanti dia juga akan terlibat. Pasti menyenangkan.

Evelyn menggandeng Bryan dan Brily menuju meja makan. Di sana sudah ada Justin yang duduk menunggu mereka. Dua tahun yang lalu, Laura dan Maxim memutuskan untuk tinggal di Indonesia. Menikmati masa tua mereka di lingkungan yang damai bersama.

Sebenarnya mereka juga mengajak Evelyn dan kedua cucu mereka untuk ikut, tapi Evelyn menolak karena merasa masih belum siap untuk kembali. Setelah ia tahu siapa ayah dari putra-putrinya, ia harus waspada. Seorang Sean Kingston tidak bisa diremehkan.

Bagaimana jika ia mengenali anak-anaknya dan mengambil mereka darinya? Wajah Bryan semakin mirip saja dengan ayahnya. Siapa pun yang melihat pasti akan langsung menebak jika keduanya memiliki hubungan darah yang dekat.

*

*

*

Terima kasih sudah mampir🤗

Terpopuler

Comments

Putri Nunggal

Putri Nunggal

anak kecil dah pinter menggoda😆😆😆

2022-10-08

0

Berdo'a saja

Berdo'a saja

emmmm🤔🤔🤔🤔🤔🤔

2022-05-30

1

Juhai riyah

Juhai riyah

lanjut thor

2022-01-11

1

lihat semua
Episodes
1 Bab_1. Aku Bukan Wanita Penghibur
2 Bab_ 2. Wanita Itu Terlalu Berani
3 Bab_3. Mereka?
4 Bab_4. Memilih Mereka
5 Bab 5. Firasat Sean
6 Bab_6. Laura
7 Bab_7. Maxim Benjamin Marcus
8 Bab_8. Evelyn Sylvaina Marcus
9 Bab_9. Keputusan
10 Bab_10. Bisik-bisik Di Kursi Belakang
11 Bab_11. Bertemu Justin
12 Bab_12. Memasak Untuk Keluarga
13 Bab_13. Sean Sudah Belok?
14 Bab_14. Persalinan Evelyn
15 Bab_15. Bryan Kelviano Marcus
16 Bab_16. Berlian Freyanica Marcus
17 Bab_17. Berkunjung Ke Markas
18 Bab_18. Serangan Di Markas
19 Bab_19. Siasat
20 Bab_20. Aku Kembali
21 Bab_21. Butuh Waktu
22 Bab_22. Menerima Tantangan
23 Bab_23. Bertemu Sean
24 Bab_24. Bekas Luka
25 Bab_25. Menjemput Evelyn
26 Bab_26. Masih Anak Kecil
27 Bab_27. Mereka Mirip Anda
28 Bab_28. Siapa Ibu Mereka?
29 Bab_29. Tamu Tak Diundang
30 Bab_30. Hukuman Si Kembar
31 Bab_31. Cemburunya Sean
32 Bab_32. Hukuman Evelyn
33 Bab_33. Kamu Milikku
34 Bab_34. Tidak Memiliki Kesempatan
35 Bab_35. Kita Bisa Memeriksanya
36 Bab_36. Melamarmu
37 Bab_37. Akulah Ayah Mereka
38 Bab_38. Bryan Terluka
39 Bab_39. Dad...
40 Bab_40. Membawa Kalian Pulang
41 Bab_41. Amarah Vina
42 Bab_42. Loading Lama
43 Bab_43. Metode Kebiri Seperti Apa Yang Kamu Inginkan?
44 Bab_44. Pelukan Kebahagiaan
45 Bab_45. Gantian Menginap
46 Bab_46. Undangan Makan Malam
47 Bab_47. Makan Malam
48 Bab_48. Dalang Dibalik Layar
49 Bab_49. Kesepakatan Bisnis
50 Bab_50. Penghianat
51 Bab_51. Louis Ferginand
52 Bab_52. Hukuman
53 Bab_53. Berkunjung Ke Kediaman Winata
54 Bab_54. Apa Yang Terjadi?
55 Bab_55. Kekacauan Kecil
56 Bab_56. Perbincangan di Malam Pertama
57 Bab_57. Apa Kamu Cemburu?
58 Bab_58. Hari Yang Sempurna
59 Bab_59. Ingin Adik
60 Bab-60. Menjadi Bintang Iklan
61 Bab_61. Sebuah Penyelamatan
62 Bab_62. Menghadapi Bersama
63 Bab_63. Membuat Sean Tercengang
64 Bab_64. Penculikan
65 Bab_65. Musibah Dan Anugerah
66 Bab_66. Menyerah?
67 Bab_67. Ledakan!
68 Bab_68. Mana Kembang Apinya?
69 Bab_69. Khawatir
70 Bab_70. Hancurnya Rubah Merah
71 Bab_71. Karma
72 Bab_72. Kejutan
73 Bab_73. Aku Akan Memeriksanya
74 Bab_74. Gara-gara Telur Gulung
75 Bab_75. Kondisi Evelyn
76 Bab_76. Pengakuan Ani
77 Bab_77. Kondisi Evelyn 2
78 Bab_78. Bangunlah Sayang
79 Bab_79. Tidak Akan Membiarkan
80 Bab_80. Evelyn Sadar
81 Bab_81. Tentang Gunung
82 Bab_82. Pesta Perayaan Yang Terganggu
83 Bab_83. Happy Ended
84 See You Bye Bye
85 S2_1. Berlian Gadis SMA
86 S2_2. Diamond
87 S2_3. Siswa Baru
88 S2_4. Minat Clara
89 S2_5. Supir Tampan
90 S2_6. Rencana Tersembunyi
91 S2_7. Bantuan Rezvan
92 S2_8. Tentang Johan
93 S2_9. Berlian Yang Tak Tersentuh
94 S2_10. Hukuman Rezvan
95 S2_11. Minta Tanda Tangan
96 S2_12. Milik Monyet
97 S2_13. Bagaimana?
98 S2_14. Sopir Milik Berlian
99 S2_15. Johan dan Rezvan
100 S2_16. Menepati Janji?
101 S2_17. Berlian Melawan
102 S2_18. Norman Adiguna
103 S2_19. Misi Berlian
104 S2_20. Libur
105 S2_21. Pandangan Alisya
106 S2_22. Bertemu Vivi Lagi
107 S2_23. Rencana Vivi
108 S2_24. Berlian Diserang
109 S2_25. Berlatih Menunggang Kuda
110 S2_26. Ada Masalah dengan Aspradia
111 S2_27. Johan Tiba
112 S2_28. Seseorang Harus Bertanggung Jawab
113 S2_29. Siapa Raka?
114 S2_30. Pengakuan Berlian
115 S2_31. Taruhan
116 S2_32. Rencana Berlian
117 S2_33. Ketahuan Johan
118 S2_34. Dihadang
119 S2_35. Selamat
120 S2_36. Vivi, Gadis Manja
121 S2_37. Ditinggalkan...
122 S2_38. Johan Dan Berlian
123 S2_39. Kamu!
124 S2_40. Kekasih Berlian
125 S2_41. Menemani Johan
126 S2_42. Organisasi Bawah Tanah
127 S2_43. Berlian Sakit
128 S2_44. Dua Manusia Bodoh
129 S2_45. Kesalahpahaman
130 S2_46. Ancaman Evelyn
131 S2_47. Jadi Bahan Gosip, Lagi!
132 S2_48. Johan Kecewa
133 S2_49. Daniel
134 S2_50. Pelaku
135 S2_51. Permainan Voli
136 S2_52. Kembar?
137 S2_53. Terry Merasa
138 S2_54. Hukuman Bryan
139 S2_55. Keyakinan Daniel
140 S2_56. Masalah Berlian
141 S2_57. Wilson Yang Jahat
142 S2_58. Kekhawatiran Johan
143 S2_59. Marta Yang Psikopat
144 S2_60. Tidak Mengelak
145 S2_61. Kematian Marta
146 S2_62. Ungkapan Perasaan
147 S2_63. Clara Akan Membuat Perhitungan
148 S2_64. Clara Berpura-pura Tidak Tahu
149 S2_65. Reina
150 S2_66. Reina dan Daniel
151 S2_67. Perubahan Karakter Dalam Satu detik
152 S2_68. Putus
153 S2_69. Mengejar Johan
154 S2_70. Tidak Bisa Kembali Menjadi Sepasang Kekasih
155 S2_71. Bersedia Menunggu
156 S2_72. Rezvan dan Clara
157 S2_73. Kecelakaan
158 S2_74. Johan Bertemu Maxim
159 S2_75. Jalan Hidup Yang Beda
160 S2_76. Ambisi Ferry
161 S2_77. Alasan Berlian
162 S2_78. Amarah Berlian
163 S2_79. Mengambil Alih
164 S2_80. Dilarang Masuk
165 S2_81. Hardi Kritis
166 S2_82. Meninggalnya Hardi
167 S2_83. Berlatih Drama Untuk Melawan Mertua
168 S2_84. Apa Kamu Tertarik?
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Bab_1. Aku Bukan Wanita Penghibur
2
Bab_ 2. Wanita Itu Terlalu Berani
3
Bab_3. Mereka?
4
Bab_4. Memilih Mereka
5
Bab 5. Firasat Sean
6
Bab_6. Laura
7
Bab_7. Maxim Benjamin Marcus
8
Bab_8. Evelyn Sylvaina Marcus
9
Bab_9. Keputusan
10
Bab_10. Bisik-bisik Di Kursi Belakang
11
Bab_11. Bertemu Justin
12
Bab_12. Memasak Untuk Keluarga
13
Bab_13. Sean Sudah Belok?
14
Bab_14. Persalinan Evelyn
15
Bab_15. Bryan Kelviano Marcus
16
Bab_16. Berlian Freyanica Marcus
17
Bab_17. Berkunjung Ke Markas
18
Bab_18. Serangan Di Markas
19
Bab_19. Siasat
20
Bab_20. Aku Kembali
21
Bab_21. Butuh Waktu
22
Bab_22. Menerima Tantangan
23
Bab_23. Bertemu Sean
24
Bab_24. Bekas Luka
25
Bab_25. Menjemput Evelyn
26
Bab_26. Masih Anak Kecil
27
Bab_27. Mereka Mirip Anda
28
Bab_28. Siapa Ibu Mereka?
29
Bab_29. Tamu Tak Diundang
30
Bab_30. Hukuman Si Kembar
31
Bab_31. Cemburunya Sean
32
Bab_32. Hukuman Evelyn
33
Bab_33. Kamu Milikku
34
Bab_34. Tidak Memiliki Kesempatan
35
Bab_35. Kita Bisa Memeriksanya
36
Bab_36. Melamarmu
37
Bab_37. Akulah Ayah Mereka
38
Bab_38. Bryan Terluka
39
Bab_39. Dad...
40
Bab_40. Membawa Kalian Pulang
41
Bab_41. Amarah Vina
42
Bab_42. Loading Lama
43
Bab_43. Metode Kebiri Seperti Apa Yang Kamu Inginkan?
44
Bab_44. Pelukan Kebahagiaan
45
Bab_45. Gantian Menginap
46
Bab_46. Undangan Makan Malam
47
Bab_47. Makan Malam
48
Bab_48. Dalang Dibalik Layar
49
Bab_49. Kesepakatan Bisnis
50
Bab_50. Penghianat
51
Bab_51. Louis Ferginand
52
Bab_52. Hukuman
53
Bab_53. Berkunjung Ke Kediaman Winata
54
Bab_54. Apa Yang Terjadi?
55
Bab_55. Kekacauan Kecil
56
Bab_56. Perbincangan di Malam Pertama
57
Bab_57. Apa Kamu Cemburu?
58
Bab_58. Hari Yang Sempurna
59
Bab_59. Ingin Adik
60
Bab-60. Menjadi Bintang Iklan
61
Bab_61. Sebuah Penyelamatan
62
Bab_62. Menghadapi Bersama
63
Bab_63. Membuat Sean Tercengang
64
Bab_64. Penculikan
65
Bab_65. Musibah Dan Anugerah
66
Bab_66. Menyerah?
67
Bab_67. Ledakan!
68
Bab_68. Mana Kembang Apinya?
69
Bab_69. Khawatir
70
Bab_70. Hancurnya Rubah Merah
71
Bab_71. Karma
72
Bab_72. Kejutan
73
Bab_73. Aku Akan Memeriksanya
74
Bab_74. Gara-gara Telur Gulung
75
Bab_75. Kondisi Evelyn
76
Bab_76. Pengakuan Ani
77
Bab_77. Kondisi Evelyn 2
78
Bab_78. Bangunlah Sayang
79
Bab_79. Tidak Akan Membiarkan
80
Bab_80. Evelyn Sadar
81
Bab_81. Tentang Gunung
82
Bab_82. Pesta Perayaan Yang Terganggu
83
Bab_83. Happy Ended
84
See You Bye Bye
85
S2_1. Berlian Gadis SMA
86
S2_2. Diamond
87
S2_3. Siswa Baru
88
S2_4. Minat Clara
89
S2_5. Supir Tampan
90
S2_6. Rencana Tersembunyi
91
S2_7. Bantuan Rezvan
92
S2_8. Tentang Johan
93
S2_9. Berlian Yang Tak Tersentuh
94
S2_10. Hukuman Rezvan
95
S2_11. Minta Tanda Tangan
96
S2_12. Milik Monyet
97
S2_13. Bagaimana?
98
S2_14. Sopir Milik Berlian
99
S2_15. Johan dan Rezvan
100
S2_16. Menepati Janji?
101
S2_17. Berlian Melawan
102
S2_18. Norman Adiguna
103
S2_19. Misi Berlian
104
S2_20. Libur
105
S2_21. Pandangan Alisya
106
S2_22. Bertemu Vivi Lagi
107
S2_23. Rencana Vivi
108
S2_24. Berlian Diserang
109
S2_25. Berlatih Menunggang Kuda
110
S2_26. Ada Masalah dengan Aspradia
111
S2_27. Johan Tiba
112
S2_28. Seseorang Harus Bertanggung Jawab
113
S2_29. Siapa Raka?
114
S2_30. Pengakuan Berlian
115
S2_31. Taruhan
116
S2_32. Rencana Berlian
117
S2_33. Ketahuan Johan
118
S2_34. Dihadang
119
S2_35. Selamat
120
S2_36. Vivi, Gadis Manja
121
S2_37. Ditinggalkan...
122
S2_38. Johan Dan Berlian
123
S2_39. Kamu!
124
S2_40. Kekasih Berlian
125
S2_41. Menemani Johan
126
S2_42. Organisasi Bawah Tanah
127
S2_43. Berlian Sakit
128
S2_44. Dua Manusia Bodoh
129
S2_45. Kesalahpahaman
130
S2_46. Ancaman Evelyn
131
S2_47. Jadi Bahan Gosip, Lagi!
132
S2_48. Johan Kecewa
133
S2_49. Daniel
134
S2_50. Pelaku
135
S2_51. Permainan Voli
136
S2_52. Kembar?
137
S2_53. Terry Merasa
138
S2_54. Hukuman Bryan
139
S2_55. Keyakinan Daniel
140
S2_56. Masalah Berlian
141
S2_57. Wilson Yang Jahat
142
S2_58. Kekhawatiran Johan
143
S2_59. Marta Yang Psikopat
144
S2_60. Tidak Mengelak
145
S2_61. Kematian Marta
146
S2_62. Ungkapan Perasaan
147
S2_63. Clara Akan Membuat Perhitungan
148
S2_64. Clara Berpura-pura Tidak Tahu
149
S2_65. Reina
150
S2_66. Reina dan Daniel
151
S2_67. Perubahan Karakter Dalam Satu detik
152
S2_68. Putus
153
S2_69. Mengejar Johan
154
S2_70. Tidak Bisa Kembali Menjadi Sepasang Kekasih
155
S2_71. Bersedia Menunggu
156
S2_72. Rezvan dan Clara
157
S2_73. Kecelakaan
158
S2_74. Johan Bertemu Maxim
159
S2_75. Jalan Hidup Yang Beda
160
S2_76. Ambisi Ferry
161
S2_77. Alasan Berlian
162
S2_78. Amarah Berlian
163
S2_79. Mengambil Alih
164
S2_80. Dilarang Masuk
165
S2_81. Hardi Kritis
166
S2_82. Meninggalnya Hardi
167
S2_83. Berlatih Drama Untuk Melawan Mertua
168
S2_84. Apa Kamu Tertarik?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!