Bab_8. Evelyn Sylvaina Marcus

Menjadi bagian dari keluarga Marcus tidaklah sesederhana yang diucapkan. Dengan identitas Maxim, mempunyai banyak musuh adalah hal yang biasa.

Maxim sendiri selalu menyembunyikan jati diri nya. Tidak akan ada yang mengenalnya dengan nama Maxim Benjamin Marcus. Yang ada adalah Maxim Leonardo.

Sebagai seorang mafia, menyembunyikan keluarganya adalah hal yang sangat penting. Di dalam dunia yang serba hitam itu tidaklah baik mengeskpose keluarga di muka umum. Jika sampai terekspos sangat berbahaya akibatnya.

Selama ini tidak ada yang tahu siapa istri dari seorang Maxim. Dan dengan ini keberadaan Laura menjadi sangat rahasia sekaligus terbuka. Meskipun statusnya dirahasiakan, Laura masih bebas pergi kemanapun ia mau.

Dan untuk saat ini, seseorang yang perlu dilindungi bertambah dengan Sandra. Jadi butuh beberapa pengaturan untuk Sandra agar hidup aman di sisi Maxim.

“Karena kamu sudah menjadi anak kami, kamu harus meninggalkan identitasmu disini dan jadilah pribadi yang baru. Setelah ini kami akan membawamu ke Texas. Disana kamu bisa memulai semuanya dari awal.” Maxim bicara dengan serius.

Dengan status Maxim, posisi Sandra juga akan berubah. Jika Sandra masih menggunakan identitas lamanya, dikhawatirkan akan terjadi hal yang tidak diinginkan.

“Papimu benar sayang. Baiklah kita cari nama yang bagus untukmu.” Laura mengetuk dagunya beberapa kali.

“Bagaimana dengan Sintya?”

“Tidak” Maxim yang menjawab.

“Bella?”

“Terlalu pasaran.” Lagi-lagi Maxim yang menjawab.

“Kenapa semuanya ditolak?” tanya Laura kesal.

“Karena jelek.”

“Lalu apa?”

“Hemmm” Maxim dan Laura sama-sama berpikir.

“Evelyn.” Ucap keduanya bersama. Mereka saling menatap.

“Evelyn Sylvaina Marcus.” Ucap keduanya bersama lagi. Keduanya tampak bahagia.

“Bagaimana menurutmu Sandra? Bagus kan?” tanya Laura semangat. Maxim juga menampilkan wajah yang sama. Keduanya ini begitu kompak.

“Bagus. Tapi aku penasaran.” Sandra mengernyit. Ada sesuatu yang janggal disini.

“Penasaran apa sayang?”

“Apakah benar nama ini kalian ambil secara mendadak?” tanya Sandra tajam. Pasangan suami istri itu saling berpandangan dan terkekeh pelan.

“Jadi sudah ketahuan ya?” Maxim menggaruk tengkuknya.

“Sebenarnya saat kamu pingsan tadi kami sudah mendiskusikan semuanya.” Aku Laura.

Begitu ia dan Maxim menyadari jika Sandra pasti diusir dari rumah, keduanya langsung membuat pengaturan. Membuat rencana untuk mengangkat Sandra menjadi anak mereka. Juga mengubah identitas Sandra. Bahkan, anak buah Maxim saat ini tengah menuju kediaman Winata untuk mengambil berkas yang berhubungan dengan Sandra.

“Maafkan kami Sandra. Kami terlalu antusias untuk menjadikanmu anak kami.” Ucap Laura menyesal.

“Sudah lama kami menginginkan anak perempuan. Tapi itu tidak akan pernah terjadi karena Laura telah kehilangan rahimnya.”

Mendengar penuturan Maxim Sandra menjadi terharu. Ia melihat dengan jelas cinta yang begitu besar antara keduanya.

“Jika kamu keberatan kami juga tidak bisa memaksa.” Laura mulai terisak. Sungguh Sandra menjadi tidak tega melihatnya.

Sandra mengulurkan tangannya. Mengusap air mata yang mengalir di pipi Laura dengan lembut. “Siapa bilang aku tidak mau? Aku bersedia menjadi anak kalian dan berganti nama menjadi Evelyn. Nama yang sangat bagus.” Ucap Sandra menenangkan Laura.

“Itu bagus nak. Ingatlah mulai sekarang tidak ada lagi yang namanya Sandra Tania Winata. Mulai sekarang yang ada adalah Evelyn Sylvaina Marcus. Kamu mengerti?” tanya Maxim tegas. Pengaturan ini jelas diperlukan.

Memang di dunia luar tidak akan ada yang mengetahui jika Sandra, ah mulai sekarang kita sebut Evelyn ada hubungannya dengan Maxim. Namun di dalam big Lion sendiri, identitas ini dapat membantu Evelyn untuk menjadi yang dihormati, dipatuhi dan dilindungi.

Pun dengan perusahaan keluarga yang saat ini dikelola oleh Laura, Marcus Corp.

“Sudah sangat larut. Istirahat lah dengan baik. Kami akan keluar agar kamu dapat beristirahat. Selamat malam sayang.” Laura mengecup kening Evelyn. Maxim melakukan hal yang sama. Awalnya Evelyn merasa canggung. Tapi ia berusaha untuk bersikap biasa.

Keesokan harinya, mereka bangun dari tidur mereka dengan bahagia. Syukurlah Evelyn tidak mengalami morning sicnes seperti kebanyakan ibu hamil lainnya. Padahal pagi-pagi Laura sudah datang ke dalam kamar Evelyn untuk memeriksanya. Ia ingin membatu jika hal itu sampai terjadi.

“Jadi kamu tidak pernah mengalami morning sicnes?” tanya Laura heran. Pasalnya dulu dia sangat tersiksa saat mengandung Justin.

“Tidak.” Evelyn menggeleng. Laura terlihat kaget. Namun tentu saja merasa lega.

Di tempat yang lain...

Keadaan pagi yang tenang lagi-lagi berantakan. Para pelayan hilir mudik tak beraturan. Mereka sibuk melakukan hal yang diperintahkan oleh pak Burhan. Tuan mereka, Sean, pagi ini untuk kesekian kali di bulan ini mengalami muntah dengan parah. Wajahnya pucat dan mengeluh sakit kepala. Membuat seisi rumah geger.

Laki-laki tampan itu beberapa kali keluar masuk kamar mandi. Namun tidak ada yang ia keluarkan. Hanya rasa pahit yang tercipta. Membuat tubuh tegapnya lemah.

Berdiri dengan cemas. Pak Burhan memberi perintah pada pelayan di sekitarnya. Membawakan air hangat, minyak kayu putih, hingga membuatkan teh jahe hangat. Di tangannya, ponsel dia genggam dengan erat setelah menghubungi dokter Rian untuk datang.

“Tuan, minumlah teh jahe ini untuk menghangatkan perut.” Pak Burhan mengangsurkan segelas teh. Sean menerimanya dengan lemas.

Baru seteguk Sean menyeruput teh itu, ia semburkan lagi. Rasanya sangat tidak enak. “Kalian memberiku teh jahe apa air comberan ha?” marahnya. Ia melempar gelas ke sudut ruangan. Membuat pelayan yang membawa teh gemetaran.

Pak Burhan meliriknya. Memberinya isyarat agar membersihkan pecahan cangkir dan segera keluar dari kamar.

“Pak Burhan, pecat dia. Tak berguna!” sarkas Sean.

Pelayan yang mendengar dirinya akan dipecat segera ingin protes. Tapi pak Burhan dengan segera memberi kode agar dia diam. Pak Burhan mempunyai pengaturan untuknya sendiri. Pria tua itu tahu jika ini bukan sepenuhnya sebuah kesalahan.

“Ada apa lagi ini Yoo?” dokter Rian muncul dengan gaya tengilnya. Kemeja biru muda yang dipakainya terlihat berantakan. Dasi yang dipakai nya belum terpasang dengan benar. Sangat kelihatan jika ia datang dengan tergesa-gesa.

“Tuan Sean muntah lagi dokter.” Pak Burhan menjawab sambil membungkukkan badannya. Sedangkan Sean melirik dokter muda itu dengan jengkel.

Ini sudah keempat kalinya dokter muda itu memeriksanya karena hal yang sama. Dan dokter itu memberi tahunya bahwa tidak ada sesuatu yang bermasalah pada tubuhnya.

“Jangan bilang jika semuanya baik-baik saja Rian.” Desis Sean saat Rian baru selesai memeriksanya.

“Sayang sekali. Tapi itu memang yang terjadi.” Ucap Rian.

“Kamu benar-benar ingin dilempar ke Afrika.” Geram Sean. Dia sudah sangat menderita. Mual dan muntah ini menyiksa. Bahkan pusing yang kerap kali datang sangat mengganggu.

“Aku mungkin tahu penyebabnya.” Ucap Rian sambil melirik para pelayan dan pak Burhan. Pak Burhan mengerti kode dari Rian dan mengajak para pelayan keluar dari kamar tuan mereka.

“Cepat katakan!” dengus Sean setelah hanya tertinggal mereka berdua di kamar.

“Awalnya aku ragu Sean, namun ini sudah yang ketiga kalinya. Sekarang aku sudah yakin jika itulah yang terjadi.”

“Jangan berbelit-belit. Cepat katakan!” Sean sudah merasa geram. Teman dokternya ini terlalu membuang-buang waktu.

“Aku rasa ini mungkin hal yang harusnya dialami oleh wanita di luar sana.”

“Sit! Apa maksudmu Rian? Katakan dengan jelas.”

“Intinya, ada seorang wanita yang sedang hamil saat ini. Dan kamu yang menanggung morning sicnes nya.”

“Kalau ada wanita yang hamil memangnya kenapa? Dan apa hubungannya dengan penyakit ku?” tanya Sean semakin tidak mengerti.

“Karena wanita itu sedang mengandung anakmu. Dan sekarang ini apa yang kamu alami ini bukan penyakit. Namanya adalah morning sicnes. Morning sicnes adalah gejala ya g umumnya terjadi pada ibu yang sedang hamil muda. Tapi ini bisa juga terjadi lada ayah si bayi, atau keluarga yang dekat dengan si ibu.” Jelas Rian.

“Ini konyol. Mana mungkin hal itu bisa terjadi?” Sean yang hanya belajar mengenai bisnis sejak remaja jelas saja tidak mengetahui hal seperti ini.

“Terserah jika tidak percaya. Aku akan memberimu obat untuk mengurangi mual dan pusing mu.”

*

*

*

Terima kasih sudah mampir 🥰

...Jadilah pembaca bijak dengan selalu menyempatkan diri menyentuh tanda like 👍 setelah membaca. Terima kasih😊

...

Terpopuler

Comments

Renireni Reni

Renireni Reni

suka bget jk bpknya kena imbas anaknya...biar adil sm2 merasakan susah...

2022-10-18

1

Putri Nunggal

Putri Nunggal

jd sean yg ngalami ngidam

2022-10-08

0

Berdo'a saja

Berdo'a saja

jelas

2022-05-29

0

lihat semua
Episodes
1 Bab_1. Aku Bukan Wanita Penghibur
2 Bab_ 2. Wanita Itu Terlalu Berani
3 Bab_3. Mereka?
4 Bab_4. Memilih Mereka
5 Bab 5. Firasat Sean
6 Bab_6. Laura
7 Bab_7. Maxim Benjamin Marcus
8 Bab_8. Evelyn Sylvaina Marcus
9 Bab_9. Keputusan
10 Bab_10. Bisik-bisik Di Kursi Belakang
11 Bab_11. Bertemu Justin
12 Bab_12. Memasak Untuk Keluarga
13 Bab_13. Sean Sudah Belok?
14 Bab_14. Persalinan Evelyn
15 Bab_15. Bryan Kelviano Marcus
16 Bab_16. Berlian Freyanica Marcus
17 Bab_17. Berkunjung Ke Markas
18 Bab_18. Serangan Di Markas
19 Bab_19. Siasat
20 Bab_20. Aku Kembali
21 Bab_21. Butuh Waktu
22 Bab_22. Menerima Tantangan
23 Bab_23. Bertemu Sean
24 Bab_24. Bekas Luka
25 Bab_25. Menjemput Evelyn
26 Bab_26. Masih Anak Kecil
27 Bab_27. Mereka Mirip Anda
28 Bab_28. Siapa Ibu Mereka?
29 Bab_29. Tamu Tak Diundang
30 Bab_30. Hukuman Si Kembar
31 Bab_31. Cemburunya Sean
32 Bab_32. Hukuman Evelyn
33 Bab_33. Kamu Milikku
34 Bab_34. Tidak Memiliki Kesempatan
35 Bab_35. Kita Bisa Memeriksanya
36 Bab_36. Melamarmu
37 Bab_37. Akulah Ayah Mereka
38 Bab_38. Bryan Terluka
39 Bab_39. Dad...
40 Bab_40. Membawa Kalian Pulang
41 Bab_41. Amarah Vina
42 Bab_42. Loading Lama
43 Bab_43. Metode Kebiri Seperti Apa Yang Kamu Inginkan?
44 Bab_44. Pelukan Kebahagiaan
45 Bab_45. Gantian Menginap
46 Bab_46. Undangan Makan Malam
47 Bab_47. Makan Malam
48 Bab_48. Dalang Dibalik Layar
49 Bab_49. Kesepakatan Bisnis
50 Bab_50. Penghianat
51 Bab_51. Louis Ferginand
52 Bab_52. Hukuman
53 Bab_53. Berkunjung Ke Kediaman Winata
54 Bab_54. Apa Yang Terjadi?
55 Bab_55. Kekacauan Kecil
56 Bab_56. Perbincangan di Malam Pertama
57 Bab_57. Apa Kamu Cemburu?
58 Bab_58. Hari Yang Sempurna
59 Bab_59. Ingin Adik
60 Bab-60. Menjadi Bintang Iklan
61 Bab_61. Sebuah Penyelamatan
62 Bab_62. Menghadapi Bersama
63 Bab_63. Membuat Sean Tercengang
64 Bab_64. Penculikan
65 Bab_65. Musibah Dan Anugerah
66 Bab_66. Menyerah?
67 Bab_67. Ledakan!
68 Bab_68. Mana Kembang Apinya?
69 Bab_69. Khawatir
70 Bab_70. Hancurnya Rubah Merah
71 Bab_71. Karma
72 Bab_72. Kejutan
73 Bab_73. Aku Akan Memeriksanya
74 Bab_74. Gara-gara Telur Gulung
75 Bab_75. Kondisi Evelyn
76 Bab_76. Pengakuan Ani
77 Bab_77. Kondisi Evelyn 2
78 Bab_78. Bangunlah Sayang
79 Bab_79. Tidak Akan Membiarkan
80 Bab_80. Evelyn Sadar
81 Bab_81. Tentang Gunung
82 Bab_82. Pesta Perayaan Yang Terganggu
83 Bab_83. Happy Ended
84 See You Bye Bye
85 S2_1. Berlian Gadis SMA
86 S2_2. Diamond
87 S2_3. Siswa Baru
88 S2_4. Minat Clara
89 S2_5. Supir Tampan
90 S2_6. Rencana Tersembunyi
91 S2_7. Bantuan Rezvan
92 S2_8. Tentang Johan
93 S2_9. Berlian Yang Tak Tersentuh
94 S2_10. Hukuman Rezvan
95 S2_11. Minta Tanda Tangan
96 S2_12. Milik Monyet
97 S2_13. Bagaimana?
98 S2_14. Sopir Milik Berlian
99 S2_15. Johan dan Rezvan
100 S2_16. Menepati Janji?
101 S2_17. Berlian Melawan
102 S2_18. Norman Adiguna
103 S2_19. Misi Berlian
104 S2_20. Libur
105 S2_21. Pandangan Alisya
106 S2_22. Bertemu Vivi Lagi
107 S2_23. Rencana Vivi
108 S2_24. Berlian Diserang
109 S2_25. Berlatih Menunggang Kuda
110 S2_26. Ada Masalah dengan Aspradia
111 S2_27. Johan Tiba
112 S2_28. Seseorang Harus Bertanggung Jawab
113 S2_29. Siapa Raka?
114 S2_30. Pengakuan Berlian
115 S2_31. Taruhan
116 S2_32. Rencana Berlian
117 S2_33. Ketahuan Johan
118 S2_34. Dihadang
119 S2_35. Selamat
120 S2_36. Vivi, Gadis Manja
121 S2_37. Ditinggalkan...
122 S2_38. Johan Dan Berlian
123 S2_39. Kamu!
124 S2_40. Kekasih Berlian
125 S2_41. Menemani Johan
126 S2_42. Organisasi Bawah Tanah
127 S2_43. Berlian Sakit
128 S2_44. Dua Manusia Bodoh
129 S2_45. Kesalahpahaman
130 S2_46. Ancaman Evelyn
131 S2_47. Jadi Bahan Gosip, Lagi!
132 S2_48. Johan Kecewa
133 S2_49. Daniel
134 S2_50. Pelaku
135 S2_51. Permainan Voli
136 S2_52. Kembar?
137 S2_53. Terry Merasa
138 S2_54. Hukuman Bryan
139 S2_55. Keyakinan Daniel
140 S2_56. Masalah Berlian
141 S2_57. Wilson Yang Jahat
142 S2_58. Kekhawatiran Johan
143 S2_59. Marta Yang Psikopat
144 S2_60. Tidak Mengelak
145 S2_61. Kematian Marta
146 S2_62. Ungkapan Perasaan
147 S2_63. Clara Akan Membuat Perhitungan
148 S2_64. Clara Berpura-pura Tidak Tahu
149 S2_65. Reina
150 S2_66. Reina dan Daniel
151 S2_67. Perubahan Karakter Dalam Satu detik
152 S2_68. Putus
153 S2_69. Mengejar Johan
154 S2_70. Tidak Bisa Kembali Menjadi Sepasang Kekasih
155 S2_71. Bersedia Menunggu
156 S2_72. Rezvan dan Clara
157 S2_73. Kecelakaan
158 S2_74. Johan Bertemu Maxim
159 S2_75. Jalan Hidup Yang Beda
160 S2_76. Ambisi Ferry
161 S2_77. Alasan Berlian
162 S2_78. Amarah Berlian
163 S2_79. Mengambil Alih
164 S2_80. Dilarang Masuk
165 S2_81. Hardi Kritis
166 S2_82. Meninggalnya Hardi
167 S2_83. Berlatih Drama Untuk Melawan Mertua
168 S2_84. Apa Kamu Tertarik?
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Bab_1. Aku Bukan Wanita Penghibur
2
Bab_ 2. Wanita Itu Terlalu Berani
3
Bab_3. Mereka?
4
Bab_4. Memilih Mereka
5
Bab 5. Firasat Sean
6
Bab_6. Laura
7
Bab_7. Maxim Benjamin Marcus
8
Bab_8. Evelyn Sylvaina Marcus
9
Bab_9. Keputusan
10
Bab_10. Bisik-bisik Di Kursi Belakang
11
Bab_11. Bertemu Justin
12
Bab_12. Memasak Untuk Keluarga
13
Bab_13. Sean Sudah Belok?
14
Bab_14. Persalinan Evelyn
15
Bab_15. Bryan Kelviano Marcus
16
Bab_16. Berlian Freyanica Marcus
17
Bab_17. Berkunjung Ke Markas
18
Bab_18. Serangan Di Markas
19
Bab_19. Siasat
20
Bab_20. Aku Kembali
21
Bab_21. Butuh Waktu
22
Bab_22. Menerima Tantangan
23
Bab_23. Bertemu Sean
24
Bab_24. Bekas Luka
25
Bab_25. Menjemput Evelyn
26
Bab_26. Masih Anak Kecil
27
Bab_27. Mereka Mirip Anda
28
Bab_28. Siapa Ibu Mereka?
29
Bab_29. Tamu Tak Diundang
30
Bab_30. Hukuman Si Kembar
31
Bab_31. Cemburunya Sean
32
Bab_32. Hukuman Evelyn
33
Bab_33. Kamu Milikku
34
Bab_34. Tidak Memiliki Kesempatan
35
Bab_35. Kita Bisa Memeriksanya
36
Bab_36. Melamarmu
37
Bab_37. Akulah Ayah Mereka
38
Bab_38. Bryan Terluka
39
Bab_39. Dad...
40
Bab_40. Membawa Kalian Pulang
41
Bab_41. Amarah Vina
42
Bab_42. Loading Lama
43
Bab_43. Metode Kebiri Seperti Apa Yang Kamu Inginkan?
44
Bab_44. Pelukan Kebahagiaan
45
Bab_45. Gantian Menginap
46
Bab_46. Undangan Makan Malam
47
Bab_47. Makan Malam
48
Bab_48. Dalang Dibalik Layar
49
Bab_49. Kesepakatan Bisnis
50
Bab_50. Penghianat
51
Bab_51. Louis Ferginand
52
Bab_52. Hukuman
53
Bab_53. Berkunjung Ke Kediaman Winata
54
Bab_54. Apa Yang Terjadi?
55
Bab_55. Kekacauan Kecil
56
Bab_56. Perbincangan di Malam Pertama
57
Bab_57. Apa Kamu Cemburu?
58
Bab_58. Hari Yang Sempurna
59
Bab_59. Ingin Adik
60
Bab-60. Menjadi Bintang Iklan
61
Bab_61. Sebuah Penyelamatan
62
Bab_62. Menghadapi Bersama
63
Bab_63. Membuat Sean Tercengang
64
Bab_64. Penculikan
65
Bab_65. Musibah Dan Anugerah
66
Bab_66. Menyerah?
67
Bab_67. Ledakan!
68
Bab_68. Mana Kembang Apinya?
69
Bab_69. Khawatir
70
Bab_70. Hancurnya Rubah Merah
71
Bab_71. Karma
72
Bab_72. Kejutan
73
Bab_73. Aku Akan Memeriksanya
74
Bab_74. Gara-gara Telur Gulung
75
Bab_75. Kondisi Evelyn
76
Bab_76. Pengakuan Ani
77
Bab_77. Kondisi Evelyn 2
78
Bab_78. Bangunlah Sayang
79
Bab_79. Tidak Akan Membiarkan
80
Bab_80. Evelyn Sadar
81
Bab_81. Tentang Gunung
82
Bab_82. Pesta Perayaan Yang Terganggu
83
Bab_83. Happy Ended
84
See You Bye Bye
85
S2_1. Berlian Gadis SMA
86
S2_2. Diamond
87
S2_3. Siswa Baru
88
S2_4. Minat Clara
89
S2_5. Supir Tampan
90
S2_6. Rencana Tersembunyi
91
S2_7. Bantuan Rezvan
92
S2_8. Tentang Johan
93
S2_9. Berlian Yang Tak Tersentuh
94
S2_10. Hukuman Rezvan
95
S2_11. Minta Tanda Tangan
96
S2_12. Milik Monyet
97
S2_13. Bagaimana?
98
S2_14. Sopir Milik Berlian
99
S2_15. Johan dan Rezvan
100
S2_16. Menepati Janji?
101
S2_17. Berlian Melawan
102
S2_18. Norman Adiguna
103
S2_19. Misi Berlian
104
S2_20. Libur
105
S2_21. Pandangan Alisya
106
S2_22. Bertemu Vivi Lagi
107
S2_23. Rencana Vivi
108
S2_24. Berlian Diserang
109
S2_25. Berlatih Menunggang Kuda
110
S2_26. Ada Masalah dengan Aspradia
111
S2_27. Johan Tiba
112
S2_28. Seseorang Harus Bertanggung Jawab
113
S2_29. Siapa Raka?
114
S2_30. Pengakuan Berlian
115
S2_31. Taruhan
116
S2_32. Rencana Berlian
117
S2_33. Ketahuan Johan
118
S2_34. Dihadang
119
S2_35. Selamat
120
S2_36. Vivi, Gadis Manja
121
S2_37. Ditinggalkan...
122
S2_38. Johan Dan Berlian
123
S2_39. Kamu!
124
S2_40. Kekasih Berlian
125
S2_41. Menemani Johan
126
S2_42. Organisasi Bawah Tanah
127
S2_43. Berlian Sakit
128
S2_44. Dua Manusia Bodoh
129
S2_45. Kesalahpahaman
130
S2_46. Ancaman Evelyn
131
S2_47. Jadi Bahan Gosip, Lagi!
132
S2_48. Johan Kecewa
133
S2_49. Daniel
134
S2_50. Pelaku
135
S2_51. Permainan Voli
136
S2_52. Kembar?
137
S2_53. Terry Merasa
138
S2_54. Hukuman Bryan
139
S2_55. Keyakinan Daniel
140
S2_56. Masalah Berlian
141
S2_57. Wilson Yang Jahat
142
S2_58. Kekhawatiran Johan
143
S2_59. Marta Yang Psikopat
144
S2_60. Tidak Mengelak
145
S2_61. Kematian Marta
146
S2_62. Ungkapan Perasaan
147
S2_63. Clara Akan Membuat Perhitungan
148
S2_64. Clara Berpura-pura Tidak Tahu
149
S2_65. Reina
150
S2_66. Reina dan Daniel
151
S2_67. Perubahan Karakter Dalam Satu detik
152
S2_68. Putus
153
S2_69. Mengejar Johan
154
S2_70. Tidak Bisa Kembali Menjadi Sepasang Kekasih
155
S2_71. Bersedia Menunggu
156
S2_72. Rezvan dan Clara
157
S2_73. Kecelakaan
158
S2_74. Johan Bertemu Maxim
159
S2_75. Jalan Hidup Yang Beda
160
S2_76. Ambisi Ferry
161
S2_77. Alasan Berlian
162
S2_78. Amarah Berlian
163
S2_79. Mengambil Alih
164
S2_80. Dilarang Masuk
165
S2_81. Hardi Kritis
166
S2_82. Meninggalnya Hardi
167
S2_83. Berlatih Drama Untuk Melawan Mertua
168
S2_84. Apa Kamu Tertarik?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!