Anak Genius: Perfect Daddy

Anak Genius: Perfect Daddy

Bab_1. Aku Bukan Wanita Penghibur

Seorang gadis muda berusia dua puluh satu tahun sedang bersiap untuk bekerja. Ia mengganti pakaiannya dengan pakaian yang seksi. Bekerja di sebuah club malam membuatnya terpaksa memakai pakaian seperti itu. Yah, meskipun hanya seseorang yang bertugas membersihkan kamar-kamar dan juga ruangan yang ada di club malam seperti dirinya.

 

Namanya Sandra Tania Winata.

 

Sandra merapikan penampilannya sekali lagi. Memastikan make up yang sengaja ia aplikasikan agar wajahnya terlihat biasa saja. Dengan sebuah ta7i lalat di pipi kanannya, alis yang ia buat cukup tebal dan wig kriting terpasang di kepalanya. Jika seseorang yang terbiasa bertemu dengannya melihat penampilannya yang seperti itu, sudah dipastikan tidak akan mengenalinya jika Sandra tidak mengeluarkan suaranya.

 

Hal ini perlu ia lakukan agar ia selamat selama bekerja di tempat yang penuh dengan hasrat laki-laki hidung belang. Selain itu, ia tidak mau ada yang mengetahuinya bekerja di tempat yang seperti itu.

 

Sandra, anak pertama dari Tomy Prasetya Winata. Ibunya telah meninggal saat ia berusia delapan tahun. Dan satu tahun setelahnya papanya menikah lagi dengan seorang janda beranak satu bernama Ani Trisnawati. Dan membawa anaknya bernama Vina Asfani tinggal bersama.

 

Setelah kedatangan ibu tiri dan adik tirinya, kehidupan tenang dan bahagia Sandra berubah total. Ibu tiri dan anaknya selalu memperlakukan ia dengan buruk ketika Tomy sedang tidak berada di rumah. Mereka memperlakukan Sandra seperti seorang pembantu.

 

Sebenarnya Sandra sangat ingin melaporkan apa yang ia alami pada papanya, namun ia selalu diancam jika akan dibunuh jika berani mengadu. Sandra kecil tentu sangat ketakutan.

 

Bertahun-tahun berlalu, Sandra sudah terbiasa menerima sikap dari sang ibu dan saudara tirinya. Namun ia sudah tidak tahan lagi sekarang.

 

“Jadi kamu ingin mengadu pada papa?” tanya gadis yang dua satu tahun lebih muda dari Sandra. Gadis itu baru saja merebut buku tabungan Sandra saat Sandra hendak pergi ke bank untuk mencairkan uangnya. Ia baru menerima transfer dari papanya.

 

“Kamu sudah keterlaluan. Uang itu untuk membayar kuliahku semester depan.” Sandra adalah mahasiswi jurusan management semester enam.

 

“Kau itu tidak perlu kuliah. Menghabiskan uang saja. Jika mama menemukan laki-laki yang sesuai untukmu, kau juga akan segera menikah dan menjadi ibu rumah tangga.” Ejek Vina.

 

“Tidak. Aku akan menuntaskan kuliahku. Aku akan mengadukan ini pada papa.” Sandra hendak berbalik. Namun ia segera berhenti ketika mendengar suara wanita yang lain.

 

“Lakukanlah jika kamu ingin Tomy mati karena serangan jantung.”

 

Satu bulan yang lalu, Tomy memang sempat dirawat di rumah sakit akibat serangan jantung yang menyerangnya. Keadaan Tomy sempat kritis. Hampir tak tertolong. Tentu saja Sandra tidak mau kejadian serupa terulang kembali.

 

“Lalu bagaimana aku bisa membayar biaya kuliahku?”

 

“Bekerja. Buat apa kau punya tangan dan kaki.” Ucap Ani dingin.

 

“Jika kau ingin dapat uang yang banyak dalam waktu yang cepat, kau bisa memanfaatkan wajahmu yang jelek itu. Jual tubuhmu. Aku yakin banyak yang akan mau.” Ejek Vina.

 

Tanpa menjawab, Sandra berjalan meninggalkan kedua orang ibu dan anak itu. Ia lebih baik mengalah.

 

Dan begitulah, mulai hari itulah ia mencari pekerjaan. Sudah banyak tempat ia datangi untuk bekerja. Tapi tidak satupun yang ia dapat. Seminggu berlalu, namun belum juga ia mendapat pekerjaan yang sesuai. Akhirnya ia pun nekat menerima tawaran salah satu temannya yang sudah terlebih dahulu bekerja di club malam.

 

Dari awal Sandra sudah menyamarkan penampilannya agar tidak ada yang mengenalinya dan mendapatkan pekerjaan dengan aman.

 

“Kenapa kamu malah menyamarkan penampilanmu seperti ini sih?” Nesya yang sedari awal tidak menyetujui keputusan Sandra berdecak kesal melihat Sandra keluar dari ruang ganti.

 

“Sudahlah. Aku disini untuk bekerja untuk membiayai kuliahku.”

 

“Bekerja di depan sepertiku bahkan mendapatkan gaji yang lebih banyak.” Rayu Nesya. Dia bekerja sebagai pelayan. Kadang juga menemani tamu yang ingin minum maupun mempunyai kebutuhan biologis. Dia pun siap, tentu saja Sandra tidak menginginkan yang seperti itu.

 

“Tidak Nes. Aku cukup disini saja.” Sandra berhenti di barisan kamar dan juga ruangan VIP yang ada di bagian dalam club malam.

 

“Baiklah. Terserah kamu saja.” Nesya melangkah meninggalkan Sandra yang sudah bersiap mengambil sapu dan peralatan kebersihan lain.

Sandra menemui atasannya. Meminta petunjuk kamar mana yang harus ia bersihkan. Sandra hanya membersihkan ruangan atas petunjuk dari sang manager.

Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Sandra memasuki sebuah kamar, ia menggelengkan kepalanya. Kamar yang harusnya rapi sudah berubah seperti baru terjadi perang. Bantal, guling dan selimut sudah tidak berada di tempatnya. Sepray yang berada di atas ranjang bahkan lebih parah lagi keadaanya.

 

Beberapa bercak kental masih terlihat jelas di atas sepray yang sudah kusut tak beraturan. Pemandangan ini sudah hal biasa bagi Sandra, namun gadis itu masih saja merasa ngilu.

 

Dengan sigap ia segera menarik sepray dan memasukkannya ke dalam keranjang yang ia bawa. Kemudian segera menggantinya dengan yang baru. Pun dengan sarung bantal dan guling yang ia lepas dan ia ganti. Setelah itu kembali ia tata di atas ranjang dan mengambil selimut baru dari dalam lemari.

 

Selesai dengan bagian ranjang, Sandra mengambil kemoceng dan sapu. Membersihkan lantai supaya bersih. Setelah itu, ia menyemprotkan pengharum ruangan agar bau percintaan yang sudah mulai akrab di hidungnya tidak lagi menari-nari di udara.

 

“Huft. Lelah sekali.” Sandra mengusap pelipisnya yang berkeringat. Ia duduk di pinggiran ranjang. Biasanya kamar baru akan dipakai setengah jam setelahnya. Jadi ia masih bisa istirahat di sana sebentar.

 

Ceklek...

 

Suara pintu terbuka. Sandra langsung menoleh dan berdiri. Sandra tidak bisa tidak panik. Ia segera mengambil perlengkapan kebersihannya dan berniat pergi. Firasatnya buruk akan hal itu.

 

Di balik pintu, seorang laki-laki tampan baru saja masuk ke dalam ruangan dengan sempoyongan. Terlihat sekali jika ia sedang mabuk berat.

 

Langkah Sandra yang hendak keluar tertahan akibat tarikan di pergelangan tangannya. Ia menoleh pada pemilik tangan yang tersenyum nakal padanya.

 

“Mau kemana? Aku sudah membayarmu malam ini.” Ucapnya.

 

“Maaf tuan. Anda salah sangka. Saya hanya petugas kebersihan. Saya bukan wanita penghibur.” Jawab Sandra panik.

 

“Hahaha. Tidak masalah. Yang penting adalah kamu bisa dinikmati.” Ucap laki-laki itu sambil menarik tangan Sandra dengan keras sebelum melemparnya ke atas ranjang.

Sebenarnya laki-laki itu juga merasa heran karena penampilan Sandra yang jauh dari kata cantik sebagai seorang penghibur. Namun karena penolakan yang diterima dari seorang wanita untuk yang pertama kalinya, ia merasa terhina. Ia memutuskan harus mendapatkan Sandra, tidak peduli jika Sandra menolaknya.

 

“Tidak tuan. Anda sa...” Ucapan Sandra terpotong karena bibirnya sudah terbungkam. Sandra berusaha mendorong tubuh yang sudah mengungkungnya. Namun usahanya sia-sia saja.

 

“Ah tuan! Lepaskan saya!" Teriak Sandra saat laki-laki itu melepaskan bibirnya dan berganti ke bagian lehernya.

 

Namun apapun yang dilakukan Sandra tidak ada gunanya. Laki-laki itu terlalu mendominasi. Tenaga Sandra jelas tidak sebanding dengan tenaganya.

 

Setelah itu, hanya ada suara des4han dan tangisan kecil yang terdengar. Entah berapa jam Sandra menerima siksaan semacam itu. Bahkan ia sampai pingsan karena kehabisan tenaga. Namun pihak lain masih cukup mempunyai tenaga untuk melanjutkannya sendiri.

*

*

*

Hei hei hei....

Selamat datang di novel terbarunya akoh yang kesekian. Ehehe. Nggak kerasa udah berhasil nulis beberapa cerita meskipun ada yang tidak tuntas. Ehehehe...

Seperti biasanya ya, like, vote dan komen-komen manja ditunggu. Jangan lupa favorit in juga ea. Dukung karya akoh ini. Thank you Reader 🥰

Lop yu puulll ♥️

Terpopuler

Comments

itanungcik

itanungcik

hadir

2023-05-29

0

aksyah 😻

aksyah 😻

kali kedua aku baca novel ini author

2022-11-26

0

Renireni Reni

Renireni Reni

nyoba nyimak ya kak

2022-10-18

0

lihat semua
Episodes
1 Bab_1. Aku Bukan Wanita Penghibur
2 Bab_ 2. Wanita Itu Terlalu Berani
3 Bab_3. Mereka?
4 Bab_4. Memilih Mereka
5 Bab 5. Firasat Sean
6 Bab_6. Laura
7 Bab_7. Maxim Benjamin Marcus
8 Bab_8. Evelyn Sylvaina Marcus
9 Bab_9. Keputusan
10 Bab_10. Bisik-bisik Di Kursi Belakang
11 Bab_11. Bertemu Justin
12 Bab_12. Memasak Untuk Keluarga
13 Bab_13. Sean Sudah Belok?
14 Bab_14. Persalinan Evelyn
15 Bab_15. Bryan Kelviano Marcus
16 Bab_16. Berlian Freyanica Marcus
17 Bab_17. Berkunjung Ke Markas
18 Bab_18. Serangan Di Markas
19 Bab_19. Siasat
20 Bab_20. Aku Kembali
21 Bab_21. Butuh Waktu
22 Bab_22. Menerima Tantangan
23 Bab_23. Bertemu Sean
24 Bab_24. Bekas Luka
25 Bab_25. Menjemput Evelyn
26 Bab_26. Masih Anak Kecil
27 Bab_27. Mereka Mirip Anda
28 Bab_28. Siapa Ibu Mereka?
29 Bab_29. Tamu Tak Diundang
30 Bab_30. Hukuman Si Kembar
31 Bab_31. Cemburunya Sean
32 Bab_32. Hukuman Evelyn
33 Bab_33. Kamu Milikku
34 Bab_34. Tidak Memiliki Kesempatan
35 Bab_35. Kita Bisa Memeriksanya
36 Bab_36. Melamarmu
37 Bab_37. Akulah Ayah Mereka
38 Bab_38. Bryan Terluka
39 Bab_39. Dad...
40 Bab_40. Membawa Kalian Pulang
41 Bab_41. Amarah Vina
42 Bab_42. Loading Lama
43 Bab_43. Metode Kebiri Seperti Apa Yang Kamu Inginkan?
44 Bab_44. Pelukan Kebahagiaan
45 Bab_45. Gantian Menginap
46 Bab_46. Undangan Makan Malam
47 Bab_47. Makan Malam
48 Bab_48. Dalang Dibalik Layar
49 Bab_49. Kesepakatan Bisnis
50 Bab_50. Penghianat
51 Bab_51. Louis Ferginand
52 Bab_52. Hukuman
53 Bab_53. Berkunjung Ke Kediaman Winata
54 Bab_54. Apa Yang Terjadi?
55 Bab_55. Kekacauan Kecil
56 Bab_56. Perbincangan di Malam Pertama
57 Bab_57. Apa Kamu Cemburu?
58 Bab_58. Hari Yang Sempurna
59 Bab_59. Ingin Adik
60 Bab-60. Menjadi Bintang Iklan
61 Bab_61. Sebuah Penyelamatan
62 Bab_62. Menghadapi Bersama
63 Bab_63. Membuat Sean Tercengang
64 Bab_64. Penculikan
65 Bab_65. Musibah Dan Anugerah
66 Bab_66. Menyerah?
67 Bab_67. Ledakan!
68 Bab_68. Mana Kembang Apinya?
69 Bab_69. Khawatir
70 Bab_70. Hancurnya Rubah Merah
71 Bab_71. Karma
72 Bab_72. Kejutan
73 Bab_73. Aku Akan Memeriksanya
74 Bab_74. Gara-gara Telur Gulung
75 Bab_75. Kondisi Evelyn
76 Bab_76. Pengakuan Ani
77 Bab_77. Kondisi Evelyn 2
78 Bab_78. Bangunlah Sayang
79 Bab_79. Tidak Akan Membiarkan
80 Bab_80. Evelyn Sadar
81 Bab_81. Tentang Gunung
82 Bab_82. Pesta Perayaan Yang Terganggu
83 Bab_83. Happy Ended
84 See You Bye Bye
85 S2_1. Berlian Gadis SMA
86 S2_2. Diamond
87 S2_3. Siswa Baru
88 S2_4. Minat Clara
89 S2_5. Supir Tampan
90 S2_6. Rencana Tersembunyi
91 S2_7. Bantuan Rezvan
92 S2_8. Tentang Johan
93 S2_9. Berlian Yang Tak Tersentuh
94 S2_10. Hukuman Rezvan
95 S2_11. Minta Tanda Tangan
96 S2_12. Milik Monyet
97 S2_13. Bagaimana?
98 S2_14. Sopir Milik Berlian
99 S2_15. Johan dan Rezvan
100 S2_16. Menepati Janji?
101 S2_17. Berlian Melawan
102 S2_18. Norman Adiguna
103 S2_19. Misi Berlian
104 S2_20. Libur
105 S2_21. Pandangan Alisya
106 S2_22. Bertemu Vivi Lagi
107 S2_23. Rencana Vivi
108 S2_24. Berlian Diserang
109 S2_25. Berlatih Menunggang Kuda
110 S2_26. Ada Masalah dengan Aspradia
111 S2_27. Johan Tiba
112 S2_28. Seseorang Harus Bertanggung Jawab
113 S2_29. Siapa Raka?
114 S2_30. Pengakuan Berlian
115 S2_31. Taruhan
116 S2_32. Rencana Berlian
117 S2_33. Ketahuan Johan
118 S2_34. Dihadang
119 S2_35. Selamat
120 S2_36. Vivi, Gadis Manja
121 S2_37. Ditinggalkan...
122 S2_38. Johan Dan Berlian
123 S2_39. Kamu!
124 S2_40. Kekasih Berlian
125 S2_41. Menemani Johan
126 S2_42. Organisasi Bawah Tanah
127 S2_43. Berlian Sakit
128 S2_44. Dua Manusia Bodoh
129 S2_45. Kesalahpahaman
130 S2_46. Ancaman Evelyn
131 S2_47. Jadi Bahan Gosip, Lagi!
132 S2_48. Johan Kecewa
133 S2_49. Daniel
134 S2_50. Pelaku
135 S2_51. Permainan Voli
136 S2_52. Kembar?
137 S2_53. Terry Merasa
138 S2_54. Hukuman Bryan
139 S2_55. Keyakinan Daniel
140 S2_56. Masalah Berlian
141 S2_57. Wilson Yang Jahat
142 S2_58. Kekhawatiran Johan
143 S2_59. Marta Yang Psikopat
144 S2_60. Tidak Mengelak
145 S2_61. Kematian Marta
146 S2_62. Ungkapan Perasaan
147 S2_63. Clara Akan Membuat Perhitungan
148 S2_64. Clara Berpura-pura Tidak Tahu
149 S2_65. Reina
150 S2_66. Reina dan Daniel
151 S2_67. Perubahan Karakter Dalam Satu detik
152 S2_68. Putus
153 S2_69. Mengejar Johan
154 S2_70. Tidak Bisa Kembali Menjadi Sepasang Kekasih
155 S2_71. Bersedia Menunggu
156 S2_72. Rezvan dan Clara
157 S2_73. Kecelakaan
158 S2_74. Johan Bertemu Maxim
159 S2_75. Jalan Hidup Yang Beda
160 S2_76. Ambisi Ferry
161 S2_77. Alasan Berlian
162 S2_78. Amarah Berlian
163 S2_79. Mengambil Alih
164 S2_80. Dilarang Masuk
165 S2_81. Hardi Kritis
166 S2_82. Meninggalnya Hardi
167 S2_83. Berlatih Drama Untuk Melawan Mertua
168 S2_84. Apa Kamu Tertarik?
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Bab_1. Aku Bukan Wanita Penghibur
2
Bab_ 2. Wanita Itu Terlalu Berani
3
Bab_3. Mereka?
4
Bab_4. Memilih Mereka
5
Bab 5. Firasat Sean
6
Bab_6. Laura
7
Bab_7. Maxim Benjamin Marcus
8
Bab_8. Evelyn Sylvaina Marcus
9
Bab_9. Keputusan
10
Bab_10. Bisik-bisik Di Kursi Belakang
11
Bab_11. Bertemu Justin
12
Bab_12. Memasak Untuk Keluarga
13
Bab_13. Sean Sudah Belok?
14
Bab_14. Persalinan Evelyn
15
Bab_15. Bryan Kelviano Marcus
16
Bab_16. Berlian Freyanica Marcus
17
Bab_17. Berkunjung Ke Markas
18
Bab_18. Serangan Di Markas
19
Bab_19. Siasat
20
Bab_20. Aku Kembali
21
Bab_21. Butuh Waktu
22
Bab_22. Menerima Tantangan
23
Bab_23. Bertemu Sean
24
Bab_24. Bekas Luka
25
Bab_25. Menjemput Evelyn
26
Bab_26. Masih Anak Kecil
27
Bab_27. Mereka Mirip Anda
28
Bab_28. Siapa Ibu Mereka?
29
Bab_29. Tamu Tak Diundang
30
Bab_30. Hukuman Si Kembar
31
Bab_31. Cemburunya Sean
32
Bab_32. Hukuman Evelyn
33
Bab_33. Kamu Milikku
34
Bab_34. Tidak Memiliki Kesempatan
35
Bab_35. Kita Bisa Memeriksanya
36
Bab_36. Melamarmu
37
Bab_37. Akulah Ayah Mereka
38
Bab_38. Bryan Terluka
39
Bab_39. Dad...
40
Bab_40. Membawa Kalian Pulang
41
Bab_41. Amarah Vina
42
Bab_42. Loading Lama
43
Bab_43. Metode Kebiri Seperti Apa Yang Kamu Inginkan?
44
Bab_44. Pelukan Kebahagiaan
45
Bab_45. Gantian Menginap
46
Bab_46. Undangan Makan Malam
47
Bab_47. Makan Malam
48
Bab_48. Dalang Dibalik Layar
49
Bab_49. Kesepakatan Bisnis
50
Bab_50. Penghianat
51
Bab_51. Louis Ferginand
52
Bab_52. Hukuman
53
Bab_53. Berkunjung Ke Kediaman Winata
54
Bab_54. Apa Yang Terjadi?
55
Bab_55. Kekacauan Kecil
56
Bab_56. Perbincangan di Malam Pertama
57
Bab_57. Apa Kamu Cemburu?
58
Bab_58. Hari Yang Sempurna
59
Bab_59. Ingin Adik
60
Bab-60. Menjadi Bintang Iklan
61
Bab_61. Sebuah Penyelamatan
62
Bab_62. Menghadapi Bersama
63
Bab_63. Membuat Sean Tercengang
64
Bab_64. Penculikan
65
Bab_65. Musibah Dan Anugerah
66
Bab_66. Menyerah?
67
Bab_67. Ledakan!
68
Bab_68. Mana Kembang Apinya?
69
Bab_69. Khawatir
70
Bab_70. Hancurnya Rubah Merah
71
Bab_71. Karma
72
Bab_72. Kejutan
73
Bab_73. Aku Akan Memeriksanya
74
Bab_74. Gara-gara Telur Gulung
75
Bab_75. Kondisi Evelyn
76
Bab_76. Pengakuan Ani
77
Bab_77. Kondisi Evelyn 2
78
Bab_78. Bangunlah Sayang
79
Bab_79. Tidak Akan Membiarkan
80
Bab_80. Evelyn Sadar
81
Bab_81. Tentang Gunung
82
Bab_82. Pesta Perayaan Yang Terganggu
83
Bab_83. Happy Ended
84
See You Bye Bye
85
S2_1. Berlian Gadis SMA
86
S2_2. Diamond
87
S2_3. Siswa Baru
88
S2_4. Minat Clara
89
S2_5. Supir Tampan
90
S2_6. Rencana Tersembunyi
91
S2_7. Bantuan Rezvan
92
S2_8. Tentang Johan
93
S2_9. Berlian Yang Tak Tersentuh
94
S2_10. Hukuman Rezvan
95
S2_11. Minta Tanda Tangan
96
S2_12. Milik Monyet
97
S2_13. Bagaimana?
98
S2_14. Sopir Milik Berlian
99
S2_15. Johan dan Rezvan
100
S2_16. Menepati Janji?
101
S2_17. Berlian Melawan
102
S2_18. Norman Adiguna
103
S2_19. Misi Berlian
104
S2_20. Libur
105
S2_21. Pandangan Alisya
106
S2_22. Bertemu Vivi Lagi
107
S2_23. Rencana Vivi
108
S2_24. Berlian Diserang
109
S2_25. Berlatih Menunggang Kuda
110
S2_26. Ada Masalah dengan Aspradia
111
S2_27. Johan Tiba
112
S2_28. Seseorang Harus Bertanggung Jawab
113
S2_29. Siapa Raka?
114
S2_30. Pengakuan Berlian
115
S2_31. Taruhan
116
S2_32. Rencana Berlian
117
S2_33. Ketahuan Johan
118
S2_34. Dihadang
119
S2_35. Selamat
120
S2_36. Vivi, Gadis Manja
121
S2_37. Ditinggalkan...
122
S2_38. Johan Dan Berlian
123
S2_39. Kamu!
124
S2_40. Kekasih Berlian
125
S2_41. Menemani Johan
126
S2_42. Organisasi Bawah Tanah
127
S2_43. Berlian Sakit
128
S2_44. Dua Manusia Bodoh
129
S2_45. Kesalahpahaman
130
S2_46. Ancaman Evelyn
131
S2_47. Jadi Bahan Gosip, Lagi!
132
S2_48. Johan Kecewa
133
S2_49. Daniel
134
S2_50. Pelaku
135
S2_51. Permainan Voli
136
S2_52. Kembar?
137
S2_53. Terry Merasa
138
S2_54. Hukuman Bryan
139
S2_55. Keyakinan Daniel
140
S2_56. Masalah Berlian
141
S2_57. Wilson Yang Jahat
142
S2_58. Kekhawatiran Johan
143
S2_59. Marta Yang Psikopat
144
S2_60. Tidak Mengelak
145
S2_61. Kematian Marta
146
S2_62. Ungkapan Perasaan
147
S2_63. Clara Akan Membuat Perhitungan
148
S2_64. Clara Berpura-pura Tidak Tahu
149
S2_65. Reina
150
S2_66. Reina dan Daniel
151
S2_67. Perubahan Karakter Dalam Satu detik
152
S2_68. Putus
153
S2_69. Mengejar Johan
154
S2_70. Tidak Bisa Kembali Menjadi Sepasang Kekasih
155
S2_71. Bersedia Menunggu
156
S2_72. Rezvan dan Clara
157
S2_73. Kecelakaan
158
S2_74. Johan Bertemu Maxim
159
S2_75. Jalan Hidup Yang Beda
160
S2_76. Ambisi Ferry
161
S2_77. Alasan Berlian
162
S2_78. Amarah Berlian
163
S2_79. Mengambil Alih
164
S2_80. Dilarang Masuk
165
S2_81. Hardi Kritis
166
S2_82. Meninggalnya Hardi
167
S2_83. Berlatih Drama Untuk Melawan Mertua
168
S2_84. Apa Kamu Tertarik?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!